17 BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Setting penelitian Penelitian dilakukan di SD Karangwotan 02 dengan menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada semester I Tahun 2011/2012 dengan jumlah peserta didik kelas III 24 siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan November 2011, dengan menerapkan metode demonstrasi.
3.2. Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.
3.3. Prosedur Penelitian Mengunakan Penelitian Tindakan Kelas yang berisi tahapan-tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi ( model Kemmis & Mc Taggart) dalam Kasihani Kasbolah (2001:63).
Tahapan-tahapan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.3.1. Perencanaan a. Permintaan izin Permintaan izin di SD Karangwotan 02 Pucakwangi Pati kepada Kepala Sekolah SD tersebut. b. Observasi dan wawancara Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SD Karangwotan 02 Pucakwangi Pati secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di kelas III. c. Identifikasi masalah Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas III di SD Karangwotan 02 Pucakwangi Pati, pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga 17
18 siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar mengajar. Siswa cenderung belajar dengan hafalan dari catatan yang diceramahkan dan dicatat oleh guru. Dari hal ini, siswa tidak menguasai konsep yang diajarkan guru sehingga prestasi belajarnya rendah. Dengan mengajak siswa untuk berdemonstrasi diharapkan pembelajaran akan menjadi menyenangkan sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran. d. Menyusun rencana penelitian Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang berupa siklus tindakan kelas. e. Menyusun lembar observasi untuk setiap tahapan penelitian. 3.3.2. Siklus Tindakan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi (Kemmis & Mc Taggart, 1982), yaitu sebagai berikut : Siklus I a. Perencanaan 1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPA di kelas 2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran. 3) Menyusun
lembar
kerja
siswa
dan
observasi
pelaksanaan
pembelajaran. b. Tindakan Rencana yang telah disusun dilaksanakan sesuai dengan langkahlangkah dalam perencanaan pembelajaran. Peneliti sebagai pengajar ( guru) menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA kelas III di SD Karangwotan 01 Pucakwangi Pati meliputi tahapan sebagai berikut: 1) Guru melaksanakan appersepsi yang meliputi do’a, absensi siswa, tanya jawab, memasang gambar alat peraga dan memberikan penguatan. 2) Guru mendemontrasikan sifat benda sementara anak memperhatikan demontrasi guru tersebut.
19 3) Guru memberikan LKS, kemudian anak mendiskusikan sementara guru memberikan bimbingan kepada dalam diskusi tersebut. 4) Siswa melaporkan hasil diskusi, guru menaggapi penyampaian siswa dilanjutkan bersama-sama menarik kesimpulan. 5) Guru memberikan evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi dilanjutkan koreksi hasil evaluasi oleh guru. 6) Guru memberikan tindak lanjut berupa perbaikan / pengayaan dilanjutkan menutup pembelajaran. c. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan. 1) Dalam kegiatan ini guru kelas sebagai observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2) Pengamatan dilakukan dengan menggunkan lembar observasi yang telah dibuat untuk mengetahui kinerja siswa ( kedisiplinan, keaktifan, antusias dan kerjasama) dalam pembelajaran baik individu maupun kelompok. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa langkah yaitu : 1. Guru bertanya pada siswa: “apakah kalian senang dengan kegiatan demonstrasi tadi? Apakah kalian bisa memahami materi dan kegiatan yang telah kita lakukan?” 2. Peneliti
melakukan
diskusi
tentang
pembelajaran
dengan
menggunakan metode demonstrasi dengan guru yang sekaligus sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran. 3. Menganalisis hasil evaluasi siswa sebagai dasar untuk menyusun tindakan pada siklus II.
20 4. Hasil
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi dapat menunjukkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siklus II a. Perencanaan 1) Sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa peneliti kembali merencanakan pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan pokok bahasan sama pada siklus I. 2) Menentukan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran. 3) Menyusun lembar kerja siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. b. Tindakan Rencana yang telah disusun dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran. Peneliti sebagai pengajar (guru) menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA kelas III SD Karangwotan 02 Pucakwangi Pati meliputi tahap-tahap: 1) Guru melaksanakan appersepsi yang meliputi do’a, absensi siswa, tanya
jawab, memasang gambar alat peraga dan memberikan
penguatan. 2) Guru mendemontrasikan sifat benda yang lain sementara anak memperhatikan demontrasi guru tersebut. 3) Guru memberikan LKS, kemudian anak mendiskusikan sementara guru memberikan bimbingan kepada dalam diskusi tersebut. 4) Siswa melaporkan hasil diskusi, guru menaggapi penyampaian siswa dilanjutkan bersama-sama menarik kesimpulan. 5) Guru memberikan evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi dilanjutkan koreksi hasil evaluasi oleh guru. 6) Guru memberikan tindak lanjut berupa perbaikan / pengayaan dilanjutkan menutup pembelajaran. c. Observasi Guru kelas sebagai observer yaitu mengamati adakah perubahan kinerja(kerjasama, kedisiplinan, antusias dan keaktifan) yang lebih baik
21 dari siklus I dalam proses belajar mengajar. Dalam siklus II ini diharapkan kinerja siswa lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. d. Refleksi 1) Guru bertanya pada siswa: “apakah kalian senang dengan kegiatan demonstrasi tadi? Apakah kalian bias memahami materi dan kegiatan yang telah kita lakukan?” 2) Peneliti melakukan tanya jawab dengan guru yang sekaligus sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran. 3) Menganalisis hasil evaluasi siswa sebagai dasar untuk menyusun tindakan berikutnya. 4) Hasil
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi pada siklus II ini siswa dapat menunjukkan bahwa memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan, siswa senang dan tidak bosan saat pembelajaran berlangsung. Siswa lebih antusias dan aktif untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Nilai rata-rata menunjukkan nilai siswa pada siklus ini lebih tinggi daripada nilai siklus I. Siswa juga sudah benar dalam menulis laporan percobaan pada lembar kerja di banding pada siklus I.
3.4. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian, peneliti menggunakan teknik : a.
Observasi, yang dilakukan peneliti tentang penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran.
b.
Dokumentasi, yang ditempuh peneliti dengan cara mengambil data nilai ulangan siswa kelas III semester I mata pelajaran IPA.
c.
Tes, dengan cara mengadakan tes untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah
mengikuti
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi. d.
Wawancara, dilakukan dengan beberapa siswa kelas III tentang proses belajar mengajar mata pelajaran IPA selama ini.
22 3.5. Indikator Keberhasilan Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan bagi peneliti pada pembelajaran IPA kelas III dengan menggunakan metode demonstrasi dengan kriteria keberhasilannya yaitu nilai rata-rata kelas ≥ 65 dan 80 % dari seluruh siswa kelas III SD Karangwotan 02 Pucakwangi Pati telah mencapai nilai ≥ 65.
3.6. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa : a. Lembar observasi, untuk melihat kinerja siswa yang meliputi kedisiplinan, sikap, antusias, kerjasama. b. Daftar nilai (sebelum dan sesudah dilakukan tindakan). c. Rencana pelaksanaan pembelajaran, disusun dengan menggunakan metode ekperimen. d. Lembar soal test sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kemampuan siswa diukur dengan cara pemberian soal test.
3.7.Teknik Analisis data Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data dilakukan dengan pengecekan kelengkapan data, pentabulasian data dan analisis data. Analisis deskriptif kuantitatif dipergunakan dalam mengolah data nilai tes dan observasi dari setiap siklus. Analisis deskriptif kualitatif dipergunakan untuk menganalisis data nilai tes dan data observasi dari setiap siklus.