BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan m,etode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak / kurang memuaskan dan atau untuk meningkatkan mutu pelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru / praktisi di lapangan. Singkatnya Penelitian Tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada. 3.2. Setting Penelitian Tempat Penelitian
-
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Kelas
IV
SD
Negeri
Purbo
03
Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Semester II Tahun 2011/2012. dipilihnya kelas tersebut sebagai objek penelitian karena peneliti adalah guru kelas IV SD Negeri Purbo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, sehingga memudahkan proses pelaksanaan penelitian. Waktu Penelitian
-
Penelitian ini rencananya dilakukan pada minggu ke 3 bulan Pebruari sampai dengan bulan April 2012 dan diharapkan pada akhir bulan April 2012 penelitian ini dapat selesai seperti yang sudah dijadwalkan. Adapun jadwal rencana penelitian secara terperinci adalah serbagai berikut : Tabel 1. Jadwal Penelitian Februari No
Maret
April
Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Studi lapangan
2
Penyusunan Proposal
x x
x x x x
18
Februari No
Maret
April
Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3
Peng. Data siklus I
4
Refleksi
5
Peng. Data siklus II
6
Refleksi
7
Penyusunan Laporan
x x x x x x x
3.3. Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Purbo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada Semester II Tahun 2011/2012, adapun jumlah siswa ada 14 dengan pendistribusian siswa laki – laki 7 siswa dan perempuan 7 siswa. 3.4. Desain penelitian Dengan berpedoman pada hasil identifikasi masalah, analisis masalah, dan perumusan masalah, maka penulis akan mengadakan perbaikan pembelajaran matematika pada materi pokok Operasi Hitung Campuran dengan pola PTK dengan pengembangan teknik pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok, dengan melakukan rencana perbaikan sebagai berikut : -
Merancang pembelajaran, mempertimbangkan, dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
-
Mengorganisir materi tugas – tugas yang dikerjakan bersama – sama dengan metode kerja kelompok.
-
Merancang lembar observasi kegiatan siswa belajar bersama – sama dalam kelompok – kelompok kecil.
-
Guru membimbing siswa secara individu/kelompok dalam pemahaman materi maupun sikap perilaku siswa selama kegiatan kelompok.
-
Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya dengan bimbingan guru.
19
-
Menyusun skenario perencanaan perbaikan pembelajaran dengan dua siklus PTK.
Langkah – langkah : Persiapan perbaikan pembelajaran yang telah dirancang tersebut sudah tercantum dalam RPP Matematika Siklus I dan Siklus II, adapun kegiatan langkah – langkah perbaikan Matematika untuk materi pokok Operasi Hitung Campuran secara garis besarnya dapat dilihat skenario di bawah ini : Siklus I 1. Perencanaan - Identifikasi masalah - Analisis dan perumusan - Merancang skenario perbaikan pembelajaran - Merancang sarana dan prasrana pembelajaran yang dibutuhkan. 2. Pelaksanaan - Apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi pelajaran yang lalu. - Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru memberikan penjelasan singkat tentang pokok materi operasi hitung campuran. - Guru mengadakan Tanya jawab dengan pokok materi yang baru saja diajarkan. Siswa menyelesaikan latihan – latihan soal di papan tulis
secara
bergantian. - Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil beserta tugas yang diselesaikan. - Guru membahas hasil kerja kelompok siswa. - Guru membimbing siswa membahas hasil kerja diskusi kelompok. - Guru memberi soal tes formatif. - Guru memberikan tugas serta memberikan bimbingan perbaikan dan pengayaan.
20
3. Pengamatan/ Observasi - Teman sejawat mengamati pelaksanaan proses pembelajaran. - Observer mengamati hasil ulangan siswa pada akhir pelajaran. 4. Refleksi Refleksi dimaksud untuk mencatat semua temuan – temuan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik berupa kekurangan maupun kelebihan yang terjadi pada pelaksanaan Siklus I untuk ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran pada siklus II. Siklus II 1. Perencanaan -
Merencanakan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I
-
Menganalisis dan merumuskan masalah berdasarkan refleksi siklus I
-
Merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus II dengan menggunakan metode kerja kelompok supaya lebih menarik.
-
Merancang sarana dan prasarana perbaikan pembelajaran.
2. Pelaksanaan -
Sebagai apersepsi, guru mengadakan curah pendapat tentang materi pelajaran yang lalu.
-
Guru memberikan motivasi kepada siswa akan pentingnya mempelajari pokok materi Operasi Hitungan Campuran.
-
Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-
Guru menjelaskan materi beserta pemberian contoh – contoh dan soal latihan – latihan bagi siswa.
-
Guru memberikan penjelasan tentang pelaksanaan tugas yang harus diselesaikan sesuai metode dengan langkah – langkah sebagai berikut :
-
Siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok, tiap kelompok 4 atau 5 siswa.
-
Setiap siswa diberi materi yang berbeda.
-
Setiap siswa membaca tugas bagiannya.
21
-
Siswa yang memiliki nomor sama berkumpul dalam satu kelompok ( Tim Ahli )
-
Siswa kembali ke kelompok semula
-
Secara bergantian mempresentasikan hasil jawaban tim ahli kepada teman lainnya, semua anggota kelompok mencatat hasilnya.
-
Kesimpulan penguatan dari guru.
-
Guru memberikan soal evaluasi sebagai tes formatif.
-
Menilai hasil tes formatif.
-
Menganalisa nilai hasil tes formatif.
-
Guru memberikan bimbingan / tugas sebagai perbaikan dan pengayaan.
3. Pengamatan/ Observasi - Pengamatan / observer mengamati jalannya pembelajaran yang menggunakan metode kerja kelompok. - Pengamatan / observer mengamati hasil yang dicapai siswa. 4. Refleksi Refleksi dimaksud untuk mencatat semua temuan – temuan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik berupa kekurangan maupun kelebihan yang terjadi pada pelaksanaan Siklus II untuk ditindak lanjuti pada pembelajaran- pembelajaran materi pelajaran yang lain. 5. Teknik Pengumpulan Data - Tes Yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menyelesaikan soal mencari hasil Operasi Hitung Campuran dalam kegiatan pembelajaran melalui pre-tes dan pos-tes. - Observasi Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen pengamatan :
22
- Aktivitas dan kreativitas siswa diperoleh siswa selama berjalannya Proses Belajar Mengajar. - Aktivitas dan kreativitas siswa diperoleh lewat pengamatan hasil akhir kegiatan pembelajaran. - Dokumen Dokumen dalam penelitian ini adalah buku daftar nilai siswa kelas IV tahun ajaran 2011/2012 yang berupa hasil ulangan matematika dengan kompetensi dasar mencari Operasi Hitung Campuran. Alat pengumpulan data a. Butir Soal Tes. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mencari melakukan Operasi Hitung Campuran. b. Lembar Pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan akhir pembelajaran hal yang diamati adalah kemampuan siswa dalam mencari melakukan Operasi Hitung Campuran. c. Foto Kegiatan.
6. Instrumen Penelitian -
Lembar observasi untuk melihat kinerja siswa yang meliputi kekompakan, tertib kerja, ketepatan waktu, dan hasil (terlampir).
-
Soal tes bentuk isian dilakukan setiap akhiir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa (terlampir dalam RPP).
-
Daftar nilai tes, diperoleh pada setiap akhir siklus (terlampir).
7. Teknik analisis data Dalam penelitian ini tidak menggunaknan uji statistik. Data hasil observasi dianalisis dengan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai pre-tes dan pos-tes Siklus I dan Siklus II serta antar siklus maupun dengan indikator kinerja.
23
8. Indikator Keberhasilan Metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purbo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dengan indikator sebagai berikut : - Dengan KKM 70 pada siklus I target ketuntasan siswa dalam pembelajaran operasi hitung campuran diharapkan mencapai 50%. - Pada siklus II target ketuntasan siswa dalam pembelajaran Operasi Hitung Campuran diharapkan mencapai 75%.
24
