BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian Yang Digunakan
3.1.1
Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis teliti adalah mengenai pengaruh iklan media luar ruang (produk handphone) terhadap peningkatan omset toko handphone di E-Center Supermal Karawaci. Keberadaan iklan media luar ruang di pusat perbelanjaan tentunya diharapkan mempunyai pengaruh terhadap toko-toko sebagai penyalur produk kepada khalayak, dan selalu terdapat pertanyaan apakah iklan dapat mempengaruhi penjualan secara langsung dan apakah yang bisa diandalkan sebagai tujuan yaitu naiknya penjualan ? jawaban atas pertanyaan ini terletak pada perilaku apa yang diharapkan : mempercepat, merangsang, mengubah, atau mempengaruhi perilaku tersebut 1. Perilaku disini adalah perilaku khalayak terhadap terpaan iklan produk.
3.1.2
Prosedur Pemilihan Objek Penelitian Dalam penelitian ini prosedur yang dilalui dalam memperoleh informasi mengenai objek penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penulis melakukan studi kepustakaan guna mendapatkan pemahaman mengenai teori yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti.
1
Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta Utama Grafiti. 1992 hal. 48
24 2. Penulis mengajukan usulan mengenai objek penelitian kepada Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi dan penulis mendapatkan persetujuan mengenai objek yang akan diteliti. 3. Penulis melakukan dilokasi tempat objek penelitian berada yaitu di E.Center Supermal Karawaci Tangerang-Banten, kemudian menyusun data yang diperoleh ke dalam laporan skripsi.
3.1.3
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan 2 , dan dalam metode penelitian kuantitatif, variabel yang diteliti dapat diukur dan umumnya menggunakan angka untuk menyampaikan jumlah. Penggunaan metode penelitian kuantitatif ini juga mempunyai beberapa keuntungan3 yaitu : 1. Penggunaan angka memungkinkan ketepatan atau presisi yang lebih baik dalam melaporkan suatu hasil penelitian. 2. Metode ini memiliki peran yang sama penting dalam memahami suatu fenomena.
Berdasarkan pengertian di atas metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis,
2 3
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. 2009 hal 14 Morissan. Metode Peneitian Survei. Kencana Prenamedia 2012. Hal.23
25 faktual dan akurat melalui pendekatan kuantitatif, sehingga hasil akhir penelitian merupakan verifikasi dari suatu teori, apakah teori tersebut diterima atau ditolak. Hasil penelitian berupa generalisasi, untuk kesimpulan umum yang dibuat atas dasar fakta empiris tentang sampel penelitiannya. Sedangkan desain penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Hierarchy of Effect. Metode tersebut meliputi EPIC model, CRI (Customer Response Index), CDM (Consumer Decision Model). Penelitian yang dilakukan mempunyai maksud memberikan penjelasan dengan cara melakukan pengukuran secara cermat terhadap fenomena tertentu dan menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dengan menganalisis melalui pendekatan survei dan menggunakan statistika untuk uji reabilitas dan validitas varibale dalam kuesioner.
3.2
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu di E.Center Supermal Karawaci Tangerang Banten,
yang merupakan sebuah pusat belanja IT dan Gadget. Pada lokasi ini terdapat Media luar ruang yang akan diteliti apakah mempunyai pengaruh terhadap peningkatan omzet penjualan toko yang menjual produk yang
diiklankan
tersebut. 3.3
Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada Semester pertama tahun 2015. Penelitian
ini akan menyajikan waktu pemasangan media iklan dengan data penyebaran kuesioner pada akhir semester pertama 201
26 3.4
Definisi Variabel Sesuai dengan judul skripsi yang ingin penulis kaji, maka yang menjadi
objek penelitian ini adalah Pengaruh Iklan Media Luar Ruang (produk handphone) Terhadap Peningkatan Omset Toko Handphone di E.Center Supermal Karawaci . Dengan demikian, maka dapat dikemukakan
dua variabel sebagai
berikut ; 3.4.1
Variabel bebas/independen (X)
Merupakan variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain akan tetapi mempengaruhi variabel lainnya. Di
dalam
kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen Iklan Media Luar Ruang yang berada di E.Center Supermal Karawaci (X). Contoh Iklan :
Gambar 3.1.
27 3.4.2
Variabel tidak bebas/dependen (Y) Merupakan jenis variabel yang keberadaannya dipengaruhi
oleh variabel lain. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka yang menjadi variabel dependen adalah Omset Toko Handphone (Y). Omset toko ini lah yang datanya akan didapatkan dari survey dengan menyebarkan kuesioner.
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan karena karakteristiknya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Toko Handphone di E.Center Supermal Karawaci yang berjumlah 230 unit toko4. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atas ciri/keadaan yang akan diukur. Adapun sampel pada penelitian ini adalah penyewa/pemilik Toko yang menjual produk yang diiklankan, yaitu sebanyak 90 unit Toko. Jumlah sampel yang diambil adalah minimal 50% dari total populasi toko yang menjual produk yang diiklankan tersebut.
Sampel yang digunakan adalah metode Non Probability Sampling dengan jenis sampling Jenuh atau Sensus. Sampling jenis ini merupakan metode yang paling unggul dalam memilih sampel karena sifatnya yang
4
Daftar nama toko dan penyewa di E.Center Supermal Karawaci. Data Management Supermal Karawaci 2015.
28 mewakili populasi (representatif) , dan hasil penelitian dapat digeneralisasi terhadap seluruh populasi5. Pengambilan sampel dengan metode ini memungkinkan penulis untuk melakukan penentuan sampel dengan tepat. Tipe penarikan sampel adalah dengan metode Purposive Sampling yang mencakup responden, subjek atau elemen yang dipilih karena karakteristik atau kualitas tertentu. Sampel terpilih sering disebut juga dengan judgemental sampling yang dapat didefinisikan sebagai tipe penarikan sampel nonprobabilitas yang mana unit yang hendak diamati atau diteliti dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti dalam hal unit mana yang dianggap paling bermanfaat dan representatif 6.
3.6 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 3.6.1
Penelitian Lapangan Penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data
dari
pengunjung
yang
berbelanja
di
E.Center
Supermal
Karawaci dengan mengangkat pertanyaan seputar daya beli terhadap produk handphone, megumpulkan data Omset dari toko handphone di E.Center Supermal Karawaci sebelum dan sesudah iklan media luar ruang dipasang, serta mengumpulkan data iklan yang terpasang di E.Center Supermal Karawaci yang mencakup
5 6
Morissan, Op.cit, 114 Morrisan, Op.cit, 117
29 periode pemasangan, bentuk iklan dan Produk yang dipasang pada iklan. Data-data tersebut didapatkan dari Management Supermal Karawaci yang secara berkala melakukan
pengumpulan data
sales figure atau data penjualan.
3.6.2
Survei dengan Kuisioner Kuisioner merupakan alat utama yang digunakan dalam
penelitian survei ini, kuesioner disebarkan dengan pertanyaan yang
telah disusun sedemikian rupa dengan Pengajuan sejumlah
pernyataan tidak langsung tetapi disertai alternatif jawaban secara tertulis dengan harapan jawaban tersebut dapat mewakili
dari
apa yang akan diteliti oleh penulis
3.7
Instrumen Penelitian Dalam mengungkap variabel-variabel yang diteliti dalam suatu penelitian diperlukan alat ukur yang valid dan dapat diandalkan, atau dengan kata lain harus memiliki validitas dan reliabilitas. Hal ini diperlukan agar hasil akhir dan kesimpulan yang dikemukakan peneliti tidak akan keliru dan memberikan gambaran yang tidak jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya serta hipotesis yang digunakan juga akan tepat sasaran. Suatu alat ukur yang
tidak valid dan tidak reliabel akan
memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes tersebut. Berikut adalah keterangan mengenai validitas dan reliabilitas
30
3.7.1
Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas harus mengacu kepada sejauh mana suatu ukuran empiris cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti 7. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh pearson8 sebagai berikut :
NΣXY-ΣXΣY
rxy =
√[NΣX2 –(Σx)2][NΣY2-(ΣY)2] Keterangan : r xy
=
Keofisien korelasi antara x dan y rxy
N
=
Jumlah Responden
X
=
Skor Item
Y
=
Skor Total
Alat yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah. Perhitungan koefisien validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment.
7 8
Morissan, Op.cit, 103 Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Prenamedia 2006, Hal:175
31 3.7.2
Reliabilitas Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau
kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran9. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Meskipun reliabilitas mempunyai
berbagai
nama
lain
seperti
keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam penelitian
ini penulis hanya melakukan validitas dari
kuesioner agar keabsahan
dari
isi
kuesioner
menggunakan microsoft exel dan akan disajikan berupa
dengan tabel
validasi Hasil pengukuran yang relaible dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan- perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.
3.8
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan meteode Likert melalui kuesioner (Y) dan data primer (X) yang
9
Morissan, Op.cit, 99
32 telah tersedia. Metode yang dipakai adalah Kuantitatif Deskriptif dengan jenis penelitian studi pendekatan survey. Data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari. Sedangkan analisis dilakukan melalui pendekatan kuantitatif Deskriptif dengan Tabel Tunggal X dan Y. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Analisis data adalah penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah diinterprestasikan. Data yang terhimpun dari hasil penelitian akan penulis bandingkan antara data yang ada di lapangan dengan data kepustakaan, kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.
3.9 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan penekanan data yang bersumber dari data primer, yang mana data tersebut akan diolah kemudian dianalisis. Di samping itu, analisis data akan dilakukan secara kuantitatif dengan menerapkan landasan teori yang kuat melalui studi pustaka sehingga diharapkan akan memperoleh kesimpulan yang berbobot ilmiah.
3.10
Operasionalisasi Konsep dan/atau Variabel Variabel sebenarnya adalah konsep dalam bentung kongkret atau konsep operasional. Suatu variabel adalah konsept tingkat rendah yang
33 acuan-acuannya secara relative mudah diidentifikasi dan diobservasi serta mudah diklarifikasi, diurut dan diukur. Jadi Variabel adalah bagian empiris dari sebuah konsep atau konstruk dan variabel berfungsi sebagai penghubung antara dunia teoritis dan dunia empiris 10. Pada penelitian ini ditentukan variabel yaitu sebagai berikut : 3.10.1 Media Luar Ruang Neonbox Sebagai Variabel X yang akan dijadikan varibel adalah media luar ruang berupa Neonbox atau Neonsign yang ada di E.Center Supermal karawaci, yang menampilkan produk handphone yang dapat dibeli di tokotoko handphone E.Center Supermal Karawaci. Variabel ini diberikan kode (X) berupa Variabel Bebas atau Independen karena variabel ini mempengaruhi variabel lainnya. Dimensi Varibel ini adalah Neon Sign atau biasa disebut Neon Box, yang menampilkan Gambaran Produk yang dipasarkan. Dalam tampilan Iklan pada Neon Box tersebut ditampilkan jenis produk, fitur unggulan dan tipe produk. Diharapkan calon pembeli dapat tertarik dengan fitur ataupun tipe produk, sehingga calon pembeli ada ketertarikan pada produk tersebut.
10
Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Prenamedia 2006, Hal:20
34 3.10.2 Peningkatan Omset Penjualan Sebagai Variabel Y Variabel berikutnya adalah variabel tidak bebas/dependen yang merupakan jenis variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka yang menjadi variabel dependen adalah Omset penjualan Toko Handphone (Y). Omset atau Omzet adalah jumlah uang hasil dagangan 11 dalam hal ini adalah jumlah uang hasil dagangan berupa penjualan handphone.
3.11
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu didapatkan data Sekunder dan data Primer yang diterangkan sebagai berikut :
3.11.1 Mengumpulkan Data Variabel X Variabel X dilakukan dengan cara memperoleh data dari Lokasi Penempatan Iklan berupa Neon Box di E.Center Supermal Karawaci, yang menayangkan Produk dengan Fitur dan Tipe Produk didalamnya yang didapatkan dari data Departemen Marcomm Management Supermal Karawaci ( Data Sekunder), dan sebagai data
11
Omset (2013, 27 Mei ), Diakses pada tanggal 20 Mei 2015 dari www.wiktioanary.org/wiki/omzet.
35 tambahan adalah data yang terkait dengan data penjualan yang didapatkan secara kolektif setiap bulannya.
3.11.2 Mengumpulkan Data Variabel Y Variabel Y dilakukan melalui survey dengan menyebarkan kuesioner, dan mempelajari dokumen. Pengumpulan data ini peneliti
menggunakan data dari kuesioner yang disebarkan kepada
responden dan mempelajari data Sales Figure yaitu data penjualan toko yang dikumpulkan secara kolektif setiap bulannya oleh Retail Department Supermal Karawaci. Pengumpulan data kuesioner didahului dengan membuat tabel Operasionalisasi Konsep, membuat tabel Instrumen
Kuesioner, dan membuat pernyataan didalam
kuesioner. Penyataan pernyataan tersebut akan mewakili tentang konsep dari Hierarchy of Effect yaitu : 1. Kesadaran Kesadaran yang dimaksud adalah, kesadaran dari Pedagang bahwa Iklan produk yang terpasang di neonbox telah mereka ketahui, mereka lihat, dan juga kesadaran bahwa mereka mengetahui bahwa iklan produk pada neonbox tersebut penting 2. Pemahaman
36 Pemahaman disini adalah mengenai pemahaman Pedagang terhadap isi dari iklan yang dipasang. Isi disini termasuk didalamnya adalah dari sisi penampilan produk yang ditayangkan, informasi dari fitur produk dan bagus atau tidak penampilan dari iklan tersebut. 3. Sikap Sikap adalah bagaimana sikap dari pedagang terhadap adanya iklan tersebut, apakah mempunyai dampak terhadap sales atau penjualan yang ada dan dapat meningkatkan omset atau tidak. 4. Tindakan Tidakan yang dilakukan oleh pengunjung setelah melihat iklan tersebut dilihat dari perspektif pedagang, yaitu adanya pengaruh peningkatan penjualan produk, peningkatan pengunjung ke toko, dan harapannya adalah adanya tindakan transaksi jual beli terhadap produk yang dipasarkan pada iklan tersebut. Pengumpulan data tersebut didahului dengan pembuatan tabel Operasionalisasi konsep yang akan menjadi kerangka variabel awal, sehingga dengan tabel tersebut dapat tetapkan dimensinya, sub dimesi, indikator dan skala pengukuran.
37
TABEL OPERASIONALISASI KONSEP VARIABEL
DIMENSI
SUB DIMENSI
INDIKATOR
SKALA PENGUKURAN
(X) Iklan produk handphone pada media iklan media luar ruang berupa Neon Box
Data Kategori periode Iklan Iklan ditayangkan
Tampilan Iklan, bentuk Iklan, isi Iklan
Periode Pemasangan Iklan sesuai dengan produk yang dijual Toko
(Y) Peningkatan omset penjualan produk handphone yang diiklankan pada media luar ruang berupa Neon Box
Data penjualan selama periode Iklan
Informasi Kenaikan/ Penurunan Omset
Menggunakan Interval
Data penjualan Khusus Produk yang di Iklankan
Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Konsep
38 3.12
Instrumen riset Kuesioner Instrumen riset merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh periset dalam kegiatan mengumpulkan data kegiatan penelitian. Berikut adalah Instrumen kuesioner untuk Variabel Y yang merupakan variabel yang dilakukan dengan menggunakan penelitian pendekatan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pedagang produk yang diiklankan pada neonbox. 3.12.1 Indikator Pada kuesioner ditetapkan indikator yang akan menjadi kunci dari penelitian survei ini, yang akan penulis uraikan mengenai iklan dan pengaruhnya pada penjualan dari sisi pedagang atau retailer.
3.12.1.1
Jenis Media Iklan Produk Handphone
Pada indikator ini akan ditegaskan dengan pernyataan mengenai kesadaran adanya jenis media iklan produk handphone yang dipasang di area E.Center Supermal Karawaci untuk mensupport pedagang yang menjual produk yang diiklankan. Ada beberapa media Iklan yang terdapat di lokasi penelitian, namun penulis memfokuskan kepada iklan dengan bentuk Neonbox.
39
3.12.1.2
Isi Iklan Mewakili Produk
Pada indikator ini, isi iklan akan dipertanyakan pada pernyataan kuesioner. Isi iklan apakah sudah mewakili informasi mengenai produk dan juga keunggulan-keunggulannya, dan apakah dari pandangan pedangang atau retailer sebagai responden sudah merasa cukup. 3.12.1.3
Tampilan Iklan Produk Handphone
Tampilan Iklan produk handphone apakah sudah cukup baik, dari sisi warna, bentuk, kretifitas pencahayaan dan lain sebagainya akan dinilai oleh responden, mengingat hal ini adalah hal yang juga menjadi bagian dari efektifnya iklan dimata responden dalam hal ini pedagang produk. 3.12.1.4
Pengaruh Iklan Produk Handphone
Pada indikator ini, akan dipertanyakan dalam pernyataan bahwa apakah iklan produk handphone pada neonbox dapat mempunyai pengaruh terhadap peningkatan omset penjualan handphone baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari jawaban yang diberikan pada kuesioner akan memberikan jawaban dari penelitian ini secara khusus.
40 3.12.1.5
Pentingnya Iklan Produk Handphone
Indikator berikutnya adalah mengenai penting atau tidaknya iklan produk handphone bagi pedagang atau retailer, kepentingan disini juga termasuk dalam kepentingan terhadap penjualan produk dan pengaruh-pengaruhnya. Berikut tabel Instrumen Kuesioner
INSTRUMEN KUESIONER Variabel
Indikator
1. Jenis Iklan handphone
2. Isi Iklan mewakili Produk handphone ( Y ) Peningkatan omset penjualan produk handphone yang diiklankan 3. Tampilan Iklan Produk pada media luar ruang berupa Neon handphone Box 4. Pengaruh Iklan Produk handhone
5.Pentingnya Iklan Produk handphone
Deskriptor
Nomer Peryataan
1. Pengetahuan Jenis iklan oleh Pemilik Toko handphone
1&2
2. Pendapat Pemilik toko handphone terhadap isi Iklan produk handphone pada neonbox 3. Pendapat Pemilik toko handphone terhadap tampilan iklan produk handphone pada neonbox 4.Informasi pengaruh Iklan Produk handphone terhadap peningkatan omset penjualan handphone 5.Pendapat Pemilik toko tentang pentingnya sebuah iklan dari produk handphone yang mereka jual
Tabel 3.2 Tabel Instrumen Kuesioner
3&4
5&6
7&8
9 & 10
41 Variabel Y mengenai Peningkatan omset penjualan produk handphone yang diiklankan pada media luar ruang berupa Neon Box didapatkan datanya melalui Kuesioner atau Angket. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh reponden12.
3.12.2
Deskriptor Jenis
mewakili
kuesioner
ini
menggunakan
pernyataan
yang
dari indikator yang disebutkan diatas, dan sebagai
Deskriptor atau
penjelasan isi pernyataan pada kuesioner tersebut
adalah sebagai berikut
Pernyataan No. 1
1.
Saya menyadari ada penempatan iklan produk handphone pada Neonbox di E.Center Supermal Karawaci
Pernyataan nomor 1 ini penulis ajukan untuk mendapatkan informasi mengenai kesadaran pelaku usaha atau peretail terhadap adanya iklan produk pada neonbox diarea usaha mereka. Pemilik usaha harus sadar mengenai adanya iklan produk yang mereka jual agar terlihat pelanggan, karena kesadaran merek atas sebuah produk adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau
12
Rachmat Kriyantono,op.cit.,97
42 menyebut kembali (recal) suatu kategori produk 13 , sedangkan neonbox merupakan media yang terpasang sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media14. Pernyataan nomor 1 disini sangatlah jelas pentingnya kesadaran tersebut.
Penyataan No. 2
2.
Saya senang ada iklan produk handphone pada Neonbox
Pernyataan nomor 2 adalah mengenai ungkapan kesenangan atau ketidak senangan terhadap iklan produk yang di iklankan pada media neonbox. Hal ini penting diketahui agar lebih objectif dalam menjawab pernyataan berikutnya.
Pernyataan No.3
3.
Isi iklan produk pada neonbox sudah sesuai dan menarik
Pernyataan nomor 3 adalah mengenai tanggapan dari pelaku usaha atau peretail terhadap isi iklan yang tentunya dapat mereka nilai apakah menarik atau tidak. Secara langsung mereka pun dapat
13
Aaker,David A, Managing Brand Equity, Newyork,NY : The Free Press 1991 page:61 kasali, Renald, Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia, Cetakan keempat, Jakarta Pustaka Utama Grafiti 197. Hal. 22
14
43 menilai apa yang mereka nilai sesuai dengan apa yang calon pembeli lihat.
Pernyataan No.4
4.
Informasi produk pada iklan sudah cukup mewakili informasi produk
Pernyataan nomor 4 ini adalah meminta tanggapan dari pedagang atau peretail mengenai informasi yang ditayangkan pada iklan neonbox apakah telah cukup mewakili produk yang ditanyangkan, sehingga ada ketertarikan calon pembeli terhadap produk sehingga dapat menciptkan ketertarikan dan tindakan pembelian.
Penyataan No. 5
5.
Tampilan ( Warna, Gambar, Bentuk ) Iklan neonbox sudah bagus.
Pernyataan nomor 5 mengenai warna, gambar dan bentuk iklan merupakan pernyataan yang lebih detail ditanyakan kepada pedagang atau peretail yaitu berupa tampilan warna, gambar dan bentuk iklan neonbox. Hal ini dipertanyakan dengan pernyataan karena pedang akan dipaksa untuk melihat lebih detail terhadap
44 iklan, dan penulis minta pendapat mereka agar dapat memberikan masukan positif untuk penelitian ini.
Pernyataan No.6
6.
Penempatan iklan neonbox sudah tepat
Pernyataan nomor 6 mengetengahkan pernyataan mengenai penempatan lokasi iklan neonbox yang ada diarea tempat mereka berjualan. Pendapat pedagang penting diketahui karena secara objectif posisi iklan yang baik akan mempengaruhi daya tangkap pelanggan terhadap terpaan iklan.
Pernyataan No. 7
7.
Iklan produk handphone berpengaruh terhadap penjualan handphone yang juga saya jual
Pernyataan nomor 7 secara langsung penulis menanyakan pernyataan mengenai pengaruh diiklankannya produk handphone mereka jual terhadap penjualan mereka yang mana produk yang diiklankan adalah produk yang juga mereka jual.
45 Pernyataan No.8
8.
Iklan produk handphone berpengaruh terhadap pembeli handphone ditoko saya
Pernyataan nomor 8 ditanyakan dengan pernyataan kepada pelaku usaha atau peretail karena pedagang adalah pelaku usaha yang langsung berjumpa dengan pembeli yang datang ketoko mereka, tentunya
pedagang
lebih
mengetahui
apakah
iklan
juga
berpengaruh terhadap pembeli yang datang sehingga penjualan terjadi dan peningkatan penjualan atau omset bisa tercipta.
Pernyataan No. 9
9.
Iklan Produk handphone penting bagi toko saya
Penyataan nomor 9 diutarakan agar diketahui penting atau tidaknya sebuah iklan bagi pedagang, terutama pedagang yang menjual produk yang mempunyai iklan terutama pada neonbox. Merek produk yang mereka jual penting karena konsumen melihat sebuah merek sebagai bagian yang paling penting dalam sebuah produk15
15
Kotler, philip , Manajemen pemasaran: analisis, perencanaan, implementasi dan control, Jilid II Alih Bahasa : Hendra Teguh dan Romy A.R. Jakarta : PT.Prehalindo 2004 Hal. 285
46 Pernyataan No.10
10.
Iklan Produk handphone sangat mempengaruhi saya untuk menjual produk di iklan tersebut.
Pernyataan nomor 10 dinyatakan untuk mengetahui bahwa pedangang lebih percaya diri untuk menjual produk yang mempunyai support iklan dari produsen produk dari pada menjual produk yang tidak beriklan. Hal ini pun penting diketahui agar iklan selalu dapat menunjang pedagang atau peretail yang menjual produk langsung kepada pembeli atau calon pembeli. Terutama mengenai merek produk yang akan mereka jual.
Iklan akan sangat mempengaruhi konsumen, dalam hal ini adalah pembeli, karena iklan secara intens menyerang reson emosional dari konsumen 16 . Dalam iklan pesan-pesan emosional laten sangatlah penting. Berbagai emosi muncul melalui interaksi konsumen dengan lingkungan sosial dan alam, yang artinya konsumen sudah memiliki pendapat dan emosi pada sejumlah hal dalam kehidupan sehari-harinya, dan bahkan sebagian tanpa disadari.
16
www.kilasinfo.com/2013/09/bagaimana-iklan-mempengaruhi-emosi.html
47 KUESIONER PENGARUH IKLAN PRODUK HANDPHONE PADA MEDIA LUAR RUANG ( NEONBOX ) DI ECENTER SUPERMAL KARAWACI Nama : Toko : Tanggal : Tandailah dengan tanda silang (x) setiap pernyataan yang diajukan, dan jawablah dengan sebenarnya. Terima kasih atas partisipasi anda No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN Saya menyadari ada penempatan Iklan produk handphone pada Neonbox di E.Center Supermal karawaci Saya senang ada Iklan produk handphone pada neonbox Isi iklan Produk handphone pada neonbox sudah bagus dan menarik Informasi Produk pada iklan sudan cukup mewakili informasi produk Tampilan ( Warna, Gambar, Bentuk ) Iklan Neonbox sudah bagus Penempatan Iklan Neonbox sudah tepat Iklan Produk handphone berpengaruh terhadap penjualan handphone yang juga saya jual Iklan Produk handphone berpengaruh terhadap pembeli handphone di toko saya Iklan Produk handphone sangat penting bagi toko saya Iklan produk handphone sangat mempengaruhi saya untuk menjual produk di iklan tersebut
SS
S
TS
STS
KETERANGAN : SS : Sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan S : Setuju dengan pernyataan yang diajukan TS : Tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan STS : Sangat tidak setuju dengan penyataan yang diajukan
Tabel 3.3 Tabel Formulir Kuesioner
3.12.4
Skala Interval Kuesioner
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data lainnya dan mempunyai bobot atau jarak antar interval17. Interal pada penelitian ini adalah :
17
0%-20%
= Sangat Lemah
21%-40%
= Lemah
41%-60%
= Cukup
Krinatono, Rachmat
48 61%-80%
= Kuat
81%-100%
= Sangat Kuat
3.13 Penarikan Kesimpulan Bedasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan akan pembagian kuesioner pada bulan juni 2015 dan bertepatan dengan periode iklan produk handphone yang masih terpasang. Bedasarkan kesimpulan tersebut nantinya penulis selanjutnya akan mencoba memberikan pandangan dan saransaran untuk pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian ini. Penarikan kesimpulan akan didasari oleh hasil olah data baik Data Primer maupun Data Sekunder, dan berdasarkan pendapat dari penulis berdasarkan analisa data dan analisa dan masukan dari berbagai pihak pelaku usaha atau pedagang yang menjadi responden pada kuesioner.