BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana
Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 20 yang terdiri dari laki-laki 11 siswa dan perempuan 9 siswa. Karakteristik siswa heterogen baik dalam segi kemampuan intelegensi, motivasi belajar, latar belakang keluarga, maupun sifat dan wataknya. Dari segi kemampuan siswa pada SDN Langgenharjo 02 dapat dikategorikan sedang. Dari segi perilaku, ada beberapa siswa yang memiliki perilaku sulit diatur, sehingga kadang-kadang menyulitkan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Namun secara umum memiliki kepribadian yang cukup baik. Kondisi bangunan gedung sekolah bagus, tetapi sarana dan prasarana kurang memadai. Sebagian besar siswa, kondisi sosial ekonominya menengah kebawah. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh yang tingkat pendidikannya rendah, sehingga tidak banyak tahu dunia pendidikan yang berdampak pada kurangnya perhatian terhadap anaknya. 3.2
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan langkah-langkah membentuk kelompok, menyimak materi (jarak, waktu dan kecepatan), mendapat tugas dari guru, menjelaskan ke anggota, mengerjakan kuis dan tes formatif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Prestasi belajar siswa adalah bukti perolehan skor dari non tes (unjuk kerja membentuk kelompok, menyimak, menjelaskan dan kuis) dan skor tes. 3.3
Prosedur Tindakan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart. Penelitian
17
18
ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga tahap yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, dan (3) refleksi. Adapun model siklus dalam penelitian ini, digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart Prosedur penelitian ini mengikuti model spiral dengan rincian penjelasan sebagai berikut: Siklus I Pelaksanaan siklus I mendasarkan pada permasalahan yang ada pada kondisi awal sebelum diadakannya PTK (pra siklus). Langkah-langkah siklus 1 sebagai berikut: 1. Perencanaan tindakan penelitian Pada tahap perencanaan ini, PTK disusun berdasar hasil analisis permasalahan kelas yang dialami oleh guru. KD dalam RPP siklus 1 adalah KD 2.4 ‘Mengenal satuan jarak dan kecepatan’ dengan materi jarak. Pembelajaran dirancang dengan 2 kali pertemuan dan tiap pertemuan 2 jam pelajaran @ 35 menit. Perangkat RPP yang dipersiapkan meliputi materi pembelajaran jarak dan perangkat evaluasi yang terdiri dari kisi-kisi penilaian, LKS, lembar observasi dan butir soal. 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pada pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi RPP dengan materi tentang jarak dan model pembelajaran yang dilakukan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu siswa membentuk kelompok, siswa mengerjakan tugas individual, siswa bekerjasama dalam mempelajari materi jarak, siswa mengikuti kuis dan mengerjakan tes formatif. Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas dilakukan juga pengamatan terhadap implementasi RPP. Kegiatan mengajar dilakukan
19
oleh guru kelas, sedangkan observasi dilakukan oleh teman sejawat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru melakukan penilaian proses yang berupa pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran STAD dan penilaian hasil yang berupa tes formatif. 3. Refleksi Tahap refleksi merupakan tahap melihat kembali aktivitas yang telah dilakukan baik berupa kekurangan maupun kelebihan tindakan yang telah diberikan, serta menganalisis hambatan dan permasalahan yang timbul pada siklus I. Hasil refleksi ini menunjukkan besaran dalam pengukuran keberhasilan PTK siklus 1, sehingga hasilnya dapat sebagai pertimbangan untuk menentukan perbaikan dalam tindakan yang akan diambil pada siklus 2, di samping juga untuk memantapkan tindakan model pembelajaran tipe STAD. Siklus 2 Dalam siklus 2 ini, RPP yang dipersiapkan adalah RPP dengan KD 2.1. Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam dan 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu yang merupakan penuntasan KD dan perbaikan siklus I yang harus dilakukan dan untuk menyempurnakan siklus 2 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini menyusun RPP dengan KD 2.1 dan KD 2.2, serta materi waktu dengan 2 kali pertemuan. Penyusunan RPP mempertimbangkan hasil refleksi siklus 1 dan kesempurnaan di siklus 2. Perangkat RPP yang dipersiapkan meliputi materi pembelajaran menulis tanda waktu dan operasi hitung satuan waktu, dan perangkat evaluasi yang terdiri dari kisi-kisi penilaian, LKS, lembar observasi dan butir soal 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pada tahap ini seperti tahapan pelaksanaan tindakan dan pengamatan pada siklus 1, yaitu pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dirancang dan diperbaiki dengan memantapkan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran yang sedang berlangsung, diamati oleh observer dengan mengacu instrumen implementasi RPP yang telah disiapkan. Kegiatan
20
pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan kegiatan pengamatan dilakukan oleh teman sejawat. 3. Refleksi Pada tahap refleksi ini seperti tahap refleksi siklus 1 yaitu untuk mengkaji kekurangan dari tindakan yang telah diberikan, serta menganalisis hambatan dan permasalahan yang timbul pada siklus 2. Hasil refleksi ini merupakan tolok ukur keberhasilan PTK dan sebagai pertimbangan untuk menerukan siklus 3 atau tidak. Siklus 3 Dalam siklus 3 ini, RPP yang dipersiapkan adalah RPP dengan KD 2.4 ‘Mengenal satuan jarak dan kecepatan’ dengan materi kecepatan yang merupakan penuntasan KD dan perbaikan siklus 2 yang harus dilakukan dan untuk menyempurnakan siklus 3 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini menyusun RPP dengan KD 2.4 dan materi kecepatan dengan 2 kali pertemuan. Penyusunan RPP mempertimbangkan hasil refleksi siklus 1 dan siklus 2 serta kesempurnaan di siklus 3. Perangkat RPP yang dipersiapkan meliputi materi pembelajaran kecepatan, dan perangkat evaluasi yang terdiri dari kisikisi penilaian, LKS, lembar observasi dan butir soal 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pada tahap ini seperti tahapan pelaksanaan tindakan dan pengamatan pada siklus 2, yaitu pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disepakati dan diperbaiki dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan selama pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan sesuai dengan instrumen implememntasi RPP yang telah tersedia. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan observasi dilakukan oleh teman sejawat. 3. Refleksi Pada tahap refleksi ini seperti tahap refleksi siklus 2 yaitu untuk mengkaji kekurangan dan tindakan yang telah diberikan, serta menganalisa hambatan dan permasalahan yang timbul pada siklus 3. Hasil refleksi ini merupakan tolok ukur berhasil atau tidak PTK ini.
21
3.4
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif yang
diperoleh dari skor tes dan data kualitatif diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan implementasi RPP sebagai tindakan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan teknik non tes yang berupa lembar pengamatan. Data tes maupun non tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar Matematika siswa kelas 5 SD Negeri Langgenharjo 02 Kabupaten Pati Semester 1 Tahun 2013/2014. Instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda. Soal yang berisi permasalahan berupa perintah, pertanyaan, atau pernyataan yang dilengkapi atau sejumlah pilihan atau kemungkinan jawaban atau bagian alternatif-alternatif. Soal tes bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur prestasi belajar yang lebih kompleks berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintensis, dan penilaian. Instrumen lembar pengamatan berupa kerjasama, menyimak, penjelasan dan kuis. 3.5
Indikator Kinerja Indikator keberhasilan PTK ini yaitu meningkatnya prestasi belajar matematika
siswa kelas 5 SD N Langgenharjo 02 Kabupaten Pati Semester 1 Tahun 2013/2014 antar siklus dan pada siklus 3 prestasi belajar siswa 80 % dari seluruh siswa yang ada mencapai skor minimal 80 dengan kriteria tinggi. 3.6
Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan cara membandingkan (persentase) prestasi
belajar matematika dari pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3, yang terdiri skor minimal, skor maksimal, dan skor rata-rata dari aktivitas belajar, kuis dan tes formatif, sedangkan peningkatan prestasi belajar mendasarkan persentase kriteria tinggi yakni ≥ 80.