BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metodologi penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah- langkah sistematik dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan secara hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat pada masalah tersebut.1 Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis semiotik. Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan ,berita, film, sinetron, dan lainnya). Karena sistem tanda sifatnya sangat kontekstual dan bergantung pada pengguna tanda tersebut. Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai kontruksi sosial dimana pengguna tanda tersebut berada.2 Secara teminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
sederetan
luas
objek-objek,
peristiwa-peristiwa,
seluruh
kebudayaan sebagai tanda. Sausure mendefiniskan tanda sebagai satuan yang terdiri atas penanda dan petanda. Hubungan antara penanda dengan petanda
1 Imam Suprayogo, Metode Penelitian Sosial Agama (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 6
2 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010) hal. 3. 50
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2
itu bersifat arbitrer3. Sesuatu dapat menjadi tanda apabila ada sistem tanda yang bersifat diferensial. Sebagaimana penanda, petanda pun bersifat diferensial atau relasional. Oleh karena itu setiap peristiwa dan adegan dalam sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19 dapat di interpretasikan sebagai tanda. Adapun alasan peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif analisis semiotik adalah ; 1. Penelitian ini bermanfaat untuk menginterpretasikan bagaimana gaya
hidup islami yang ada di dalam Sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19. 2. Penelitian
kualitatif
berusaha
menampilkan
secara
utuh
yang
membutuhkan kecermatan dalam pemaparan, sehingga hasil penelitian dapat di pahami secara utuh atau menyeluruh. Alasan selanjutnya digunakan oleh penelitian ini, bahwa obyek yang akan dikaji untuk di ungkap maknanya adalah tanda, penanda bahkan petanda dari sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang berakar pada latar almiah sebagai keutuhan, manusia serta alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengandalkan analisis dan mengarahkan sasaran penelitianya pada usaha menemukan dasar teori, bersifat interpretative dengan mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitian bersifat
3 ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3
sementara, hasil penelitianya disepakati kedua pihak penelitian dan subyek penelitian4. B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data pada penelitian ini adalah meliputi data-data kualitatif yang biasanya diungkapkan dalam bentuk kalimat dan uraian-uraian, bahkan dapat menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas-batasnya.5 Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: Sumber data primer, yaitu jenis data deskriptif yang dikumpulkan melalui catatan tertulis atau gambar dan video yang terdapat dalam sinetron yang berupa rekaman video sinetron religi Para Pencari Tuhan jilid 7 episode ke 19. Sumber data sekunder yaitu merupakan data tambahan atau pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasikan seperti buku, skripsi, tesis, jurnal, dan lain sebagainya. C. Unit analisis
Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan unit analisis semiotiknya Ferdinand De Sausure. Pemikiran Sausure yang paling penting dalam konteks semiotik adalah pandangan mengenai tanda. Sausure melatakkan tanda dalam konteks komunikasi manusia dengan melakukan pemilahan antara apa yang disebut signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yakni apa yang 4 Lexy J Meloeng, Metode Peneitian Kualitatif, (Bandung;PT Remaja rosdakarya,1996 ) hal 27 5 Lexy J Meloeng, Metode Peneitian Kualitatif. Ibid, hal. 112
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4
dikatakan dan apa yang ditulis atau dibaca. Signified adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep apek mental dari bahasa. Kedua unsur ini seperti dua sisi dari sekeping mata uang. Tanda bahasa dengan demikian menyatukan, bukan hal dengan nama, melainkan konsep dan gambaran akustis. . Tabel : Elemen-Elemen Makna Ferdinan De Sausure Sign (tanda)
Signifer Signified External Reality of Meaning Bunyi-bunyi dan gambar (sounds and images). Konsep-konsep dari bunyi-bunyian dan gambar
Sumber; John Fiske introduction to communication studies 1990, hlm 44 Namun pada prakteknya analisis teks dengan pendekatan semiotik Saussure bersandar pada sintagmatik (tentang positioning) dan paradigmatik (tentang substitusi) dalam menginterpretasikan teks. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Lukman Hakim ketika mengutip pendapatnya Berger (2000) menyatakan bahwa yang pertama harus melihat urutan peristiwa yang memberi makna, dengan cara yang sama urutan kata-kata yang digunakan dalam kalimat memberikan makna. Istilah sintagmatik berarti rantai. Analisis paradigmatik menfokuskan bagaimana oposisi-oposisi yang tersem–bunyi di dalam memunculkan makna.6
Alex Sobur Analisis Teks Media Opcit. hal 125
6 Lukman Hakim, Arus Baru Feminisme Islam Indonesia dalam Film Religi, Jurnal Komunikasi Islam, Volume 03, Nomor 02, Desember 2013
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
Dari penjelasan di atas, didapatkan sebuah rumusan bagaimana tahapan atau gaya Sesaure dalam melakukan analisis terhadap tanda-tanda yang ada. Tabel : Alur Analisis Semiotik Ferdinan De Sausure Signifer Signified Bunyi-bunyi dan gambar (sounds and images). Konsep-konsep dari bunyi-bunyian dan gambar
Sign (tanda) Sumber : Lukman Hakim (2013)7 Analisis semiotik dalam hal ini bertujuan untuk menginterpretasikan gaya hidup islami yang ada dalam sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19. Sehingga diharapkan dapat mengungkapkan makna yang lebih dalam serta menelusuri gaya hidup islami sehingga dapat diinterpretasikan dalam realitas sosial. Dalam semiotik sosial menurut Halliday dan Hasan (sebagaimana dikutip oleh Indiawan S. W. Wibowo) mengatakan bahwa ada tiga unsur yang menjadi pusat perhatian penafsiran teks secara kontekstual yaitu:
7 Lukman Hakim, Arus Baru Feminisme........Ibid. Indiwan Seto Wahyu Wibowo, SemiotikaKomunikasi, Opcit, hal 24
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6
a) Medan wacana (apa yang dibicarakan); Hal ini menunjukan pada apa
sedang terjadi; apa yang dijadikan wacana oleh para pelaku media massa mengenai sesuatu yang terjadi di lapangan. b) Penyampaian wacana (siapa yang berbicara); Menunjukan pada orang-
orang yang dicantumkan dalam teks, yang meliputi: sifat orang itu, kedudukan dan peranan mereka. Dengan kata lain, siapa yang berbicara dan bagaimana sumber itu di gambarkan c) Mode wacana (peranan bahasa yang digunakan); Menunjuk pada bagian
yang diperankan oleh bahasa; bagaimana komunikator menggunakan gaya bahasa untuk menggambarkan medan dan situasi dan orang-orang yang dibicarakan, apakah menggunakan bahasa yang diperhalus atau vulgar D. Tahapan penelitian
Secara umum, ada sejumlah tahapan riset semiotika sebagaimana dijelaskan kriyantono. Tahapan itu adalah sebagai berikut: 1. Mencari topik yang menarik perhatian. Dalam hal ini peneliti memilih
topic sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19 karena sinetron tersebut selalu muncul ketika moment bulan puasa dan sudah bertahan sampai tahun 2015. 2. Merumuskan tesis penelitian yang hendak dicapai dari penelitian ini
hingga pada rasional mengapa topik ini diputuskan 3. Mengingat tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya
hidup islami direpresentasiakan oleh sinetron Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19. Maka peneliti memutuskan menggunakan semiotik sebagai mode penelitianya 4. Klasifikasi data. Identifikasi tanda (sign),penanda (signifier) dan petanda
(signified) dari setiap gambar dan dialog yang ada dalam sinetron Para
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7
Pencari Tuhan jilid 7 episode 19 untuk menginterpretasikan gaya hidup Islami. 5. Menetapkan analisis data yang didasarkan pada aspek gaya hidup islami
yang terkandung dalam Para Pencari Tuhan jilid 7 episode 19. 6. Menarik kesimpulan dengan membuat laporan penelitian yang sudah
sistematis, disetujui oleh pembimbing penelitian serta dijilid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id