BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Ruas Jalan Arif Rahman Hakim Kota
Gorontalo. Lokasi penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. JL. Kalimanatan
LOKASI PENELITIAN
Gambar 3.1. 3.2
Peta Lokasi Penelitian (http://maps.google.co.id, di akses tanggal 10 Mei 2013)
Bahan dan Alat Penelitian Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk survei adalah: 1.
Formulir survei
2.
Papan survei
3.
Jam
4.
Stopwatch
5.
Rollmeter
6.
Pensil, dan penghapus
27
28
3.3
Metode Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua, yakni terdiri dari:
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari survei langsung di lokasi (ruas jalan Arif Rahman Hakim Kota Gorontalo), diambil selama 12 jam dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00, karena pada jam-jam tersebut tingkat arus lalu lintas sangat padat. Data-data primer tersebut berupa data geometrik jalan, dan kondisi volume lalu lintas. a. Data Geometrik Jalan Data geometrik jalan didapat melalui pengukuran secara langsung di lokasi. Adapun data geometrik jalan tersebut meliputi panjang jalan yang diamati lebar jalan, serta lajur. b. Data Volume Lalu Lintas Data volume lalu lintas diperoleh dengan cara: kendaraan yang diamati adalah semua jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu lima belas menit selama dua belas jam. Survei volume lalu lintas dilakukan dengan cara mencatat langsung jenis-jenis kendaraan yang lewat beserta jumlahnya pada formulir yang telah disediakan, yaitu dengan 3 orang pengamat pada lokasi pengamatan dan masing-masing pengamat tersebut mencatat volume lalu lintas sesuai dengan arah yang sudah ditentukan. Data volume lalu lintas ini perlu karena untuk mengetahui karakteristik pada jam puncak, volume lalu lintas harian, fluktuasi lalu lintas per jam per hari, serta komposisi kendaraan. Selain itu untuk menggambarkan kondisi lalu lintas tiap ruas jalan. c. Survei Perhitungan Lalu Lintas Setiap Jenis Kendaraan
(Traffic
Counting/TC). Survei perhitungan lalu lintas akan dilaksanakan pada tiap pos yang telah ditentukan di lokasi penelitian. Setiap kendaraan yang melintasi pos survei akan dicatat sesuai dengan jenis kendaraannya dan
29
volume lalu lintas tiap jam dari masing-masing jenis kendaraan tersebut dihitung. Tujuan survei TC adalah untuk mengetahui karakteristik lalu lintas perjam dan perhari serta komposisi kendaraan. d. Data Hambatan Samping. Data hambatan samping dapat berupa pejalan kaki yang menyeberang jalan di sembarang tempat, kendaraan bermotor berhenti dan parkir di badan jalan, kendaraan lambat (misalnya becak, sepeda, dan kendaraan tak bermotor lainnya), serta kendaraan bermotor yang masuk dan keluar dari/ke sisi jalan. Data ini diperoleh dengan cara menempatkan tiga orang pengamat pada lokasi penelitian yang bertugas mengamati dan mencatat hambatan samping yang terjadi dalam interval waktu 15 (lima belas) menit. Pengumpulan data hambatan samping ini bertujuan untuk mendapatkan banyaknya aktivitas samping di lokasi penelitian. e. Data Kecepatan. Data kecepatan kendaraan diperoleh dengan cara mengukur langsung waktu kecepatan kendaraan, dengan menggunakan stopwatch, handphone dan dilengkapi dengan blangko survei serta alat pencatat. Pengukuran ini dilakukan dengan cara menempatkan pengamat pada dua titik tertentu, yaitu pada titik awal pengamatan dan satu orang pengamat lainnya pada titik akhir pengamatan yang bertugas mencatat waktu tempuh dengan jenis kendaraan berbeda (jenis kendaraan dipilih secara acak). Pengamat yang berada di titik awal memberi perintah pada pengamat yang berada di titik akhir untuk memulai perhitungan waktu tempuh, kendaraan yang diambil sebagai sampel dengan menyebutkan plat nomor kendaraan tersebut. Kemudian pengamat yang berada di titik akhir akan menghentikan pengukur waktu tempuh jika kendaraan yang diamati melewati titik pengamat.
30
2. Data sekunder Data sekunder memberikan gambaran secara umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan obyek dari penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari instansi/kantor terkait di Propinsi Gorontalo, yaitu: a. Badan Pusat Statistik Propinsi Gorontalo (data jumlah penduduk), Pengambilan data dilakukan selama 4 hari dalam satu minggu yaitu: a. Senin: merupakan hari yang cukup ramai disebabkan hari pertama kerja. hari Senin sampai Kamis dianggap aktifitas umumnya sama, b. Jumat: merupakan hari dimana umat muslim melaksanakan shalat Jumat dimana di sekitar lokasi juga terdapat beberapa mesjid. c. Sabtu: merupakan hari akhir pekan dimana hari Sabtu juga terdapat pasar tradisonal yang berada tidak jauh dari lokasi penelitian. d. Minggu: merupakan hari libur akhir pekan. 3.4
Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Survei Lapangan Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu dilaksanakan survei lapangan, tujuannya agar bisa dilihat secara langsung keadaan serta kondisi yang ada di sekitar lokasi penelitian. 2. Studi Pustaka Adapun referensi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, diambil dari sumber internet dan buku. 3. Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: a. Data primer yang meliputi data geometrik jalan, hambatan samping, volume lalu lintas, dan kecepatan. b. Data sekunder yang meliputi data jumlah penduduk dan peta jalan. 4. Analisis Data Dalam menganalisis tingkat pelayanan suatu ruas jalan, metode yang digunakan adalah MKJI 1997.
31
5. Hasil dan Pembahasan Hasil dari hitungan kinerja lalu lintas dibahas dan diinterprefasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Secara ringkas penelitian tersebut dapat dilihat dalam bagan alir penelitian mengikuti prosedur seperti pada Gambar 3.2. Mulai Survei Lapangan
Studi Pustaka lapangan pustaka Data Pengumpulan
Data Primer :
Data Sekunder :
a. Geometrik Jalan b. Kondisi Lalu Lintas c. Waktu tempuh kendaraan
a.Jumlah penduduk Kota Gorontalo b.Peta Lokasi
Data Lengkap Tidak Ya
Perhitungan kinerja lalu lintas dengan MKJI, 1997
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 3.2. Bagan Alir Penelitian
32
3.5
Metode Analisis Data Dalam menganalisis tingkat pelayanan suatu ruas jalan, metode yang digunakan adalah MKJI 1997. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : A. Menghitung kecepatan arus bebas untuk kondisi lokasi. Perhitungan kecepatan arus bebas diperoleh dari nilai: 1. Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan dan alinyemen yang diamati (km/jam) 2. Penyesuaian kecepatan akibat lebar jalan lalu lintas (km/jam) 3. Faktor penyesuaian ukuran kota. B. Menghitung nilai kapasitas Perhitungan nilai kapasitas yaitu diperoleh dari nilai: 1. Kapasitas dasar (smp/jam). 2. Faktor penyesuaian lebar jalan. 3. Faktor penyesuaian pemisah arah. 4. Faktor penyesuaian ukuran kota. C. Menghitung nilai derajat kejenuhan Nilai derajat kejenuhan dapat dihitung dengan membagi jumlah arus nilai lalu lintas dan nilai kapasitas. D. Menghitung nilai kecepatan tempuh kendaraan Perhitungan nilai kecepatan tempuh kendaraan yaitu hasil pembagian dari panjang segmen jalan dan dan waktu tempuh rata-rata sepanjang segmen jalan.