Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
BAB III: METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Metode pendekatan yang akan diterapkan disini bersumber pada penelitian sebelumnya dari Ahmad Sarwadi, Bambang Hari Wibisono (2013) dipadukan dengan penelitian dari Vincentia Reni Vita Surya (2008) yang mana sudah dijelaskan sebelumnya pada BAB Tinjauan Pustaka. Dari kedua penelitian itu dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menentukan maksud dan tujuan dalam mengembangkan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah: o
Mengungkapkan proses menempati PKL
o
Mendeskripsikan pola penggunaan ruang PKL
o
Mengidentifikasi karakteristik PKL.
3.2. Metode Pembahasan Proses
penelitian
yang
dilakukan
meliputi
pengumpulan
data,
analisis
dan
mengkonstruksi hasil analisis untuk mendapatkan jawaban penelitian. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk kuantitatif lalu menganalisis dengan metode deskriptif kualitati. Untuk pengumpulan data terlebih dahulu dimulai dengan survey umum untuk menentukan batas-batas fisik area penelitian lalu wawancara ke berbagai pihak terkait demi mencapai data yang akurat.
3.3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data terlebih dahulu dimulai dengan survey umum untuk menentukan batas-batas fisik area penelitian lalu wawancara ke berbagai pihak terkait demi mencapai data yang akurat, selanjutnya pengamatan langsung untuk menyesuaikan data-data yang ada.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 30
Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
Untuk mengumpulkan data yang diinginkan akan ada variabel yang di adaptasi dari konsep Sutrisno, et.al (2007) untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, yakni meliputi aspek Arsitektur, Sosial, Ekonomi, dan Hukum: ASPEK
Arsitektur
Sosial Ekonomi
Hukum
Data yang ingin dicapai Pemetaan secara terukur meliputi jalan dan bangunan PKL Menentukan zona-zona berdagang menurut waktu Mencari karakter fisik dan nonfisik PKL Menentukan zona PKL berdasarkan kepengelolaan Cara mendapatkan lapak Sumber informasi tentang lapak Harga sewa Jenis pembayaran Peraturan dan kebijakan dari pemerintah Peraturan berdagang di lokasi Waktu berdagang Table 2 Variabel pencapaian data
Tabel 2 diatas digunakan untuk mendukung data yang ingin dicapai atau sebagai landasan teori untuk mendapatkan jawaban dengan cara observasi atau pengamatan langsung ditambah wawancara ke beberapa pihak terkait. Yang akan diwawancara adalah orang yang berperan di dalamnya yaitu pedagang kaki lima, pengelola setempat, dan instansi. Berikut ini detil wawancara yang akan dilakukan: 1. Wawancara dengan PKL: Wawancara ini dilakukan pertama karena PKL merupakan peran utama penelitian
Kapan saja berdagang disini?
Bagaimana cara bisa menempati lapak?
Berapakah iuran yang harus diberikan?
Kepada siapakah harus membayar iuran?
Apakah ada tata tertib yang harus dilakukan? Setelah mendapat semua informasi dari para pedagang informal, diharapkan aktor
dibalik keberadaan pedagang informal terungkap. Menurut beberapa penelitian sebelumnya ada beberapa jenis aktor kepengelolaan, diantaranya: pemilik lahan, orang yang berkuasa di sekitar atau mungkin pihak pemerintahan yang bermain atau memanfaatkan kondisi. Target wawancara selanjutnya adalah pihak pengelola.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 31
Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
2. Wawancara dengan Pengelola: Wawancara ini dilakukan untuk mencari tujuan penelitian serta mencocokan jawaban dari beberapa pedagang informal.
Bagaimana cara bisa menempati lapak?
Siapakah yang benar-benar bertanggung jawab disini?
Apakah ada sistem kepengurusan atau struktur organisasi?
Berapakah iuran yang harus disetor?
Berakhir dimana iuran tersebut?
Apakah ada tata tertib yang harus dilakukan PKL?
Syarat apa saja yang diberikan? Lalu hasil wawancara dari pedagang dan pengelola akan disatukan dan dicocokan. Dari
wawancara ini akan menghasilkan inti dan tujuan dari penelitian. Jika masih ada lagi aktor yang lebih berkuasa akan diadakan lagi wawancara selanjutnya dengan pertanyaan yang sama. (Wawancara akan dilakukan berdasarkan karakter lawan bicara. Gaya bahasa akan disesuaikan agar tidak menyinggung)
3.3.1. Instrument Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diinginkan akan ada variabel yang di adaptasi dari konsep Sutrisno, et.al (2007) untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, yakni meliputi aspek Arsitektur, Sosial, Ekonomi, dan Hukum (Lihat Table 3). Selanjutnya untuk mencari jawaban pada tabel 1 cara yang dilakukan adalah wawancara. Selebihnya dengan cara pengamatan langsung dilapangan. Dibawah ini adalah tabel untuk mencari data yang diperlukan dari orang-orang yang berperan di dalam proses menempati.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 32
Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
PELAKU
Data yang diperlukan
Waktu / jadwal berdagang Proses menempati lapak Harga Iuran perhari atau perbulan Pedagang Informal Mengetahui siapa pengelolanya Penerima iuran Peraturan/ tata tertib berdagang Proses menempati lapak
Kapan saja berdagang disini? Bagaimana cara bisa menempati lapak? Berapakah iuran yang harus diberikan? Kepada siapakah harus membayar iuran? Kepada siapakah harus membayar iuran? Apakah ada tata tertib yang harus dilakukan?
Syarat berdagang
Bagaimana cara bisa menempati lapak? Siapakah yang benar-benar bertanggung jawab disini? Apakah ada sistem kepengurusan atau struktur organisasi? Apakah ada tata tertib yang harus dilakukan PKL? Berakhir dimana iuran tersebut? Berapakah iuran yang harus disetor? Syarat apa saja yang diberikan?
Peraturan
Adakah peraturan berdagang di daerah tersebut?
Sistem kepengurusan
Pengelola
Daftar pertanyaan
Struktur organisasi Tata tertib berdagang Iuran berdagang
Table 3 Instrument wawancara
Setelah mendapatkan semua yang yang ingin dicari, perlu ada wadah untuk menampung informasi tersebut. Tabel 4 dan 5 merupakan form untuk merekam informasi secara tertulis demi mencapai hasil. Form ini diisi pribadi dari hasil wawancara beberapa pelaku di lokasi.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 33
Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
DATA INFORMAN (PEDAGANG) Nomor Informan Tgl wawancara NO
LIST
DATA
1
Nama pedagang
2
Iuran berdagang
3
Jam/waktu dagang
4
Nama pengelola
5
Jenis dagangan
makanan/minuman/barang-barang/dll…..(
)
6
Jenis bangunan
gerobak/tenda/semi permanen/dll…..(
)
7
Luas lapak
8
Peraturan berdagang
9
KETERANGAN
Jam: __-__ sampai __-__
Hari: Senin/Selasa/Rabu/Kamis/Jumat/Sabtu/Minggu
Table 4. Form Inforrman (pedagang)
DATA INFORMAN (PENGELOLA) Nomor Informan Tanggal wawancara NO
LIST
1
Nama
2
Iuran Berdagang
DATA
Nama Atasan: 3
Struktur organisasi
4
Syarat berdagang
5
Peraturan berdagang
6
KETERANGAN
Table 5 Forrm Informan (pengelola)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 34
Laporan Penenelitian Seminar Arsitektur Pola Penggunaan Ruang Informal oleh Pedagang Kaki Lima "Studi kasus di sepanjang jalan KH.Syahdan"
Cara terakhir adalah memetakan letak PKL berdasarkan lokasi, jenis, dan waktu. Gambar 7 dilampirkan untuk menggambar peletakan PKL.
Jam:
__-__ sampai __-__
Jam:
__-__ sampai __-__
Gambar 7 .Gambar rencana letak PKL berdasarkan jam
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 35