BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kasokandel. Alamat dari SMAN 1 Kasokandel di Jalan Desa Kasokandel Timur No. 65 Kode pos 45453, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 274, terdiri dari kelas X1 sampai dengan X-8. Alasan dilakukanya penelitian ini di SMAN 1 Kasokandel untuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi; dan kompetensi dasar (KD) 1.1 menjelaskan konsep geografi hampir setiap tahunnya di bawah standar KKM, bisa dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH) Tahun Pelajaran 2010-2011 samapai dengan 2012 - 2013 Nilai Rata-rata UH
Persentase mencapai KKM
SK KD semester 1 kelas X
(%)
2012 – 2013
6,37
63
2011 – 2012
6,64
50
2010 – 2011
6,42
68
Tahun Ajaran
Sumber : Buku Legger Peserta Didik
Untuk mengantisipasi hal diatas diperlukan adanya upaya antisipasi oleh guru yaitu menentukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran agar pemahaman konsep geografi peserta didik pada tahun ajaran 2013 – 2014 tidak mengalami nilai di bawah standar KKM yaitu 75.
B. Metode dan Desain Penelitian Pengertian dan tujuan metode eksperimen dikemukakan Surakhmad (1998: 149) sebagai berikut : Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu untuk menegaskan bagaimana kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data dan deskripsi data melainkan pada penemuan-penemuan faktor-faktor akibat, karena itu di dalam eksperimen orang itu bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dapat diartikan bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni sehingga disebut juga eksperimen semu. Metode ini digunakan jika ada beberapa hal yang sulit dilakukan, terutama dalam pengontrolan variable. Menurut Sukmadinata (2012:207) bahwa “eksperimen quasi bisa digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu variable meskipun dalam bentuk memasangkan beberapa karakteristik, kalau bisa random lebih baik”. Bentuk penelitian ini berupa adanya pre test dan post test terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui pemahaman konsep geografi peserta didik.Desain yang digunakan yaitu Nonequivalent Groups Pretest – Posttest Design. McMillan dan Sally (2001: 467) mengatakan “desain ini sangat lazim dan berguna dalam pendidikan, karena tidak mungkin menempatkan subjek secara acak. Peneliti menggunakannya secara utuh, kelompok subjek yang telah ditentukan, memberi pretest, mengelola kondisi perlakuan pada satu kelompok, dan memberinya posttest. Perbedaan desain ini hanyalah pada penempatan acak, seperti pada desain pretest – posttest control group”.
Kelas A B C
Pre test O O O
Perlakuan X1 X2
Post test O O O
waktu
Sumber: Diadaptasi dari McMilan dan Sally (2001: 467)
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
Keterangan: Kelas A = Kelas Eksperimen pertama, dengan Genius Learning Methodteknik rotasi refleksi. Kelas B = Kelas Eksperimen kedua, dengan Genius Learning Methodteknik operan kertas ide. Kelas C = Kelas kontrol, penerapan metode pembelajaran ekspository O
= Pre Test dan Posttest
X1
= Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik rotasi Refleksi.
X2
= Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik operan kertas ide.
Penelitian ini terbagi ke dalam tiga kelas penelitian, yaitu kelas eksperimen pertama yang menggunakan genius learning method teknik rotasi refleksi, kelas eksperimen dua mengggunakan genius learning method teknik operan kertas ide dan kelas kontrol dengan expository learning method. Proses penelitian ini dijelaskan pada gambar bagan 3.1 analisa alur perlakuan penelitian, sebagai berikut: Kelas A (KE1) O1 X1
Kelas B (KE2) O1 X2
O2
H1
Kelas C (KK) O2
O1
H2 H4
O2
H3 H6
H5 Gambar 3.1 Bagan Alur Perlakuan Penelitian
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57
Keterangan : (KE1)
: Kelas Eksperimen 1
(KE2)
: Kelas Eksperimen 2
(KK)
: Kelas Kontrol
O1
: Observasi 1 (Pre test)
O2
: Observasi 2 (Post test + Tugas kelompok)
H1, H2, H3, H4, H5, H6
: Hipotesis 1, Hippotesi 2, Hipotesis3, Hipotesis 4, Hipotesis 5, Hipotesis 6
Berdasarkan gambar 3.1 bagan alur perlakuan penelitian, tiap kelas penelitian mendapatkan observasi kesatu berupa pre test. Kelas Eksperimen pertama yaitu kelas X.6 akan mendapatkan perlakuan genius learning method teknik rotasi refleksi. Selanjutnya kelas eksperimen kedua yaitu kelas X.8 akan mendapatkan perlakuan genius learning method teknik rotasi refleksi dan kelas kontrol yaitu kelas X.4 tidak mendapatkan perlakuan, tapi menngunakan expository learning method yang biasa digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Setelah mendapatkan perlakuan, ketiga kelas penelitian mendapatkan observasi kedua yaitu post test ditambah nilai tugas kelompok. Hasil pre test dan post test ditambah dengan nilai tugas kelompok pada tiap kelas penelitian akan diuji dengan menggunakan uji t guna menjawab hipotesis 1, hipotesi 2, hipotesi 3, hipotesis 4, hipotesis 5, dan hipotesis 6.
C. Subjek Penelitian Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Selanjutnya menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X tahun ajaran 2013/2014 yang mencakup 8 kelas paralel berjumlah 274 peserta didik, yaitu kelas X-1 sampai dengan kelas X-8. Sampel penelitian ini mengambil 3 kelas yaitu untuk kelas eksperimen pertama, kelas eksperimen kedua dan kelas kontrol. Tabel 3.2 Jumlah dan Nilai Rata-rata Pengetahuan Awal Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013 Kelas X-1 X-2 X-3 X-4 X-5 X-6 X-7 X-8
Jumlah Peserta didik kelas X 36 34 33 34 33 34 33 34
Nilai Rata – rata Pengetahuan Awal Peserta didik Kelas X 74,7 73,5 73,6 73,8 72,2 73,9 72.7 73,8
Sumber: Buku Legger Peserta Didik Berdasarkan tabel 3.2 maka diperoleh subyek penelitian terdiri dari dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen pertama yaitu kelas X-6 dengan genius learning Method teknik rotasi refleksi dan eksperimen kedua dengan genius learning Method teknik operan kertas ide yaitu kelas X-8 juga kelas kontrol dengan expository learning Method yaitu kelas X-4. Alasan pemilihan kelas ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: 1. Ketiga kelas tersebut berjumlah 34 orang. 2. Ketiga kelas tersebut belum memperoleh Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan Konsep Geografi. 3. Guru Geografi yang mengajar adalah sama. 4. Ketiga kelas tersebut mempunyai nilai akademik yang hampir sama untuk pelajaran geografi setelah dilakukan tes pengetahuan awal geografi. 5. Waktu pelaksanaan jam pelajaran sama, yaitu pada jam ke-1 dan 2. Berdasar pada tabel 3.3. Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
Tabel 3.3 Nama Kelas dan Waktu Jam Pelajaran Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013 Nama Kelas X-1 X-2 X-3 X-4 X-5 X-6 X-7 X-8
Waktu Jam Pelajaran Hari Sabtu Jum’at Sabtu Jum’at Kamis Sabtu Rabu Rabu
Jam Ke 6-7 3-4 4–5 1–2 5–6 1–2 3–4 1–2
Sumber: Penelitian, 2013 D. Definisi Operasional 1. Pemahaman Konsep Bloom (1978: 90) menyatakan “Pemahaman konsep yang diukur terdiri dari tiga kategori, yaitu menterjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi”. Pemahaman konsep peserta didik akan diukur menggunakan instrumen berupa pre test dan pos tes pilihan ganda dan tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) yang mencakup indikator-indikator pemahaman konsep yang tertuang dalam tabel 3.4: Tabel 3.4 Operasionalisasi Pemahaman Konsep Geografi Variabel
Dimensi Translasi:
Indikator a) Mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu. b) Mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari where, when dan how. c) Mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia. d) Mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman e) Mengidentifikasi ruang lingkup geografi. Konsep Interpretasi: a) Membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan sehari-hari. b) Membedakan 5 dari 10 konsep geografi. Ekstrapolasi: a) Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari. b) Memprediksi luas pulau di Indonesia. c) Memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.
Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom(1956)
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
2. Genius Learning Method Genius Learning Method adalah suatu rangkaian pendekatan praktis dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang memiliki delapan tahap pembelajaran yaitu menciptakan suasana kondusif, menghubungkan, gambaran besar, tetapkan tujuan, pemasukan informasi, aktivasi, demonstrasi, serta ulangi dan jangkarkan. Pada tahap ulangi dan jangkarkan dilakukan teknik pada tiap kelas eksperimen (kelas eksperimen pertama dengan menggunakan teknik rotasi refleksi dan kelas eksperimen kedua dengan menggunakan teknik oprean kertas ide). Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengembangkan kelebihan mereka sesuai dengan gaya belajar masing-masing karena proses pembelajaran yang terbaik yang dapat diberikan kepada para peserta didik adalah suatu proses yang diawali dengan menggali dan mengerti kebutuhan anak didik. 1. Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Eksperimen pertama) Apersepsi. 1) Suasana Kondusif. a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an. b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik. Motivasi. 2) Hubungkan. c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan 3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test. Eksplorasi. 3) Gambaran besar. d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran. 4) Tetapkan tujuan e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
5) Pemasukan Informasi. f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide berkenaan dengan materi pelajaran. 6) Aktivasi. g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok. 7) Demonstrasi. p) Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita.Melakukan post test. Elaborasi. 8) Ulangi dan jangkarkan. i) Menempelkan di dinding beberapa lembar kosong (A4) yang diberi judul materi pelajaran hari ini. j) Meminta kelompok yang pertama mengelilingi kertas tersebut dan memberikan ide/pandangan terhadap topik yang diberikan dengan waktu 1 menit. k) Setelah itu lanjutkan dengan kelompok berikutnya. l) Kelompok terakhir ditugaskan untuk merangkum informasi yang telah terkumpul dan menjelaskannya kepada seluruh kelas. Konfirmasi. m) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik dengan menggunakan teknik rotasi refleksi. n) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok yang
telah
menerapkan
teknik
rotasi
refleksi
dan
mempresentasikannya dengan baik o) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas Penutup. q) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. r) Guru mengucapkan salam
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
2. Genius Learning Strategy Teknik Operan Kertas Ide (Eksperimen kedua) Apersepsi. 1) Suasana Kondusif. a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an. b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik. Motivasi. 2) Hubungkan. c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan 3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test. Eksplorasi. 3) Gambaran besar. d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran. 4) Tetapkan tujuan e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). 5) Pemasukan Informasi. f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide berkenaan dengan materi pelajaran. 6) Aktivasi. g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok 7) Demonstrasi. r)
Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita. Melakukan posttest
Elaborasi. 8) Ulangi dan jangkarkan. i) Pada beberapa kertas A3 dituliskan topik yang berbeda-beda Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
j) Setiap kelompok menuliskan apa yang mereka ketahui tentang topik topik tersebut dalam waktu 1 menit. k) Setelah waktu yang ditentukan habis, kelompok 1 menyerahkan kertas tersebut pada kelompok 2, setelah membaca hasil kelompok 1, menambahkan apa yang dianggap kurang,selanjutnya kelompok 2 menyerahkan pada kelompok 3 dan seterusnya. l) Kelompok terakhir mencari referensi dari pernyataan yang telah dituliskan ke atas kertas. m) Menuliskan nomor dan sumber yang digunakan sebagai referensi. n) Menunjukkan hasilnya kepada seluruh kelas dan menempelkan di dinding. Konfirmasi. o) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik dengan menggunakan teknik operan kertas ide. p) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok yang
telah
menerapkan
teknik
operan
kertas
ide
dan
mempresentasikannya dengan baik q) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. Penutup. s)
Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
t)
Guru mengucapkan salam
3. Expository Learning Methode Apersepsi. 1) Persiapan (Preparation). a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an. b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik. Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Motivasi. 2) Penyajian (Presentation). c) penggunaan bahasa, intonasi suara, menjaga kontak mata dengan peserta didik, dan menggunakan joke-joke yang menyegarkan. Melakukan pre test. Eksplorasi. 3) Menghubungkan (correlation). d) Mengorelasikan bahan menjadi lebih bermakna. 4) Menyimpulkan (generalization) e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Melakukan posttest Elaborasi. 5) Penerapan (Aplication). f) Langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah mereka menyimak penjelasan guru. Konfirmasi. g) Guru bertanya ulang apa yang telah dipelajari. Penutup. h) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya i) Guru mengucapkan salam
E. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perangkat Tes, LKS yang di dalamnya terdapat tugas dan observasi. 1. Soal tes dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi peserta didik setelah pembelajaran antara kelas eksperimen pertama dan kelas eksperimen kedua berupa pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur pengetahuan awal dan ketercapaian hasil belajar peserta didik setelah dilakukan perlakuan, tes disusun berdasarkan indikator standar kompetensi Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
dan kompetensi dasar pada mata pelajaran geografi yang dibuat juga berdasar pada indikator pemahaman konsep dari Taksonomi Bloom. Selanjutnya secara kuantitatif akan dilihat proses dari pemahaman konsep geografi serta hasil pembelajaran peserta didik sebelum dan setelah perlakuan. Berdasarkan tabel 3.5 untuk pemahaman konsep terdapat tiga indikator yaitu: 1) translaasi (mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu, mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari
where,
when dan how,
mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia, mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi ruang lingkup geografi), 2) interpretasi (membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan sehari-hari, membedakan 5 dari 10 konsep geografi.), dan ekstrapolasi (menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari, memprediksi luas pulau di Indonesia, memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.). Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes Objektif Pemahaman Konsep Geografi Variabel
Indikator Translasi:
a) b) c) d)
Pemahaman Konsep
e) Interpretasi:
a)
b) Ekstrapolasi:
a) b) c)
Penjabaran Mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu. Mengidentifikasi pertanyaan geoggrafi dari where, when dan how. Mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia. Mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari. Mengidentifikasi ruang lingkup geografi. Membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan seharihari. Membedakan 5 dari 10 konsep geografi. Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari. Memprediksi luas pulau di Indonesia. Memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.
Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom (1956)
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Soal 1,2,3,4 5 6,7 8 9,10,11
12,13 14,15,16,17, 18 19,20,21,22, 23 24 25
66
2. Tugas (LKS) Tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) digunakan untuk mengukur pemahaman konsep geografi dalam bentuk uraian. 3. Lembar Observasi Format observasi digunakan untuk memantau keterlaksanaan pembelajaran dengan Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Kelas Esperimen Pertama), Genius Learning MethodTeknik Operan Kertas Ide (Kelas Eksperimen Kedua), dan epository learning Method (Kelas Kontrol). Dalam penelitian diperlukan instrumen yang telah memenuhi persyaratan, Sukmadinata (2012: 228) menyatakan “validitas menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”. Selanjunya Widayoko (2009: 144) menyatakan instrumen tes dilakukan reliable jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.
F. Validasi Instrumen 1. Uji validitas Sugiyono (2013 :173) mengatakan “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Pengujian validitas ini menggunakan formula Product Moment Pearson dengan bantuan program SPSS 16,0 for window, bila nilai korelasi dibawah 0,30 maka butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2013 : 179). Formula korelasi Product Moment Pearson yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : (Arikunto, 2005 : 72) rxy =
n xy ( x)( y )
{n x 2 ( x) 2 }{n y 2 ( y ) 2 }
Keterangan: r xy =koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y x
= Skor tiap items
y
= Skor total items
n
= jumlah responden uji coba
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
Uji validitas soal pemahaman konsep pada KD menjelaskan pemahaman konsep dapat dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dari tiap item yang terkoreksi dengan menggunakan software anates ver 4.0.2 oktober 2003dan SPSS 16 for window. Adapun interpretasi dari koefisien korelasinya adalah sebagai berikut: >0,4 = Butir soal sangat baik 0,3 - 0,39 = Butir soal baik 0,2 - 0,29 = Butir soal harus direvisi/ diperbaiki < 0,19
= Butir soal jelek / jangan digunakan
Validitas butir soal hasil uji coba instrumen pada soal pilihan ganda untuk peserta didik SMAN 1 Jatiwangi kelas X-2 berdasarkan tabel 3.6. Soal yang validitasnya baik/sangat baik berdasar Corrected Item-Total Correlation di atas 0,3 dengan demikian bila merujuk pada pernyataan sugiyono maka soal-soal yang jelek tidak dipakai. Hal ini dikarenakan soal-soal yang valid dan reliabel dapat mewakili indikator/tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai SKKD yang berlaku. Soal-soal telah dibuat dalam beberapa soal kloning yang setara, sehingga ketika salah satu soal dikategorikan jelek dan dibuang, maka masih terdapat soal yang mewakili indikator/tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil uji validitas soal pilihan ganda pada tabel 3.6, dari 30 soal yang diujicobakan, terdapat 25 soal yang valid untuk dijadikan alat ukur pemahaman konsep pada kelas eksperimen pertama, kedua dan kelas kontrol, yang mewakili indikator pemahaman konsep sesuai dengan adaptasi Taksonomi Bloom (translasi, interpretasi dan ektrapolasi) juga mewakili indikator yang telah ditetapkan sesuai SKKD kelas X semester 1 pada pelajaran geografi.
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pemahaman Konsep Geografi Item-Total Statistics Scale Scale Correcte Squared Cronbach's Interpretasi Mean if Varianc d Item- Multiple Alpha if Item e if Total Correlatio Item Deleted Item Correlati n Deleted Deleted on VAR00001 20.2424 26.752 VAR00002 20.3333 26.229 VAR00003 20.3333 28.479 VAR00004 20.3030 26.655 VAR00005 20.3636 26.364 VAR00006 20.6364 28.364 VAR00007 20.3636 26.614 VAR00008 20.3939 25.934 VAR00009 20.4242 26.002 VAR00010 20.3333 26.417 VAR00011 20.2424 28.564 VAR00012 20.5455 26.443 VAR00013 20.4545 26.193 VAR00014 20.3636 26.239 VAR00015 20.4848 26.070 VAR00016 20.3939 25.434 VAR00017 20.3939 25.684 VAR00018 20.3939 26.246 VAR00019 20.2727 26.580 VAR00020 20.4242 25.814 VAR00021 20.4545 26.131 VAR00022 20.3636 26.614 VAR00023 20.4242 26.314 VAR00024 20.3636 26.051 VAR00025 20.4545 25.881 VAR00026 20.3030 26.718 VAR00027 20.3333 28.542 VAR00028 20.3939 26.246 VAR00029 20.4242 28.002 VAR00030 20.4242 26.314 Sumber: Hasil Penelitian, 2013
.369 .416 -.085 .337 .367 -.064 .312 .446 .418 .373 -.109 .303 .368 .395 .386 .557 .501 .378 .381 .458 .381 .312 .352 .437 .433 .322 -.099 .378 .008 .352
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.799 Baik .796 Sangat baik .815 Jelek .799 Baik .798 Baik .817 Jelek .800 Baik .795 Sangat baik .796 Sangat baik .798 Baik .814 Jelek .801 Baik .798 Baik .797 Baik .797 Baik .790 Sangat baik .792 Sangat baik .798 Sangat baik .798 Baik .794 Sangat baik .797 Baik .800 Baik .799 Baik .795 Sangat baik .795 Sangat baik .800 Baik .816 Jelek .798 Baik .813 Jelek .799 Baik
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai dipakai
69
2. Uji Reliabilitas Sugiyono (2013 : 173) mengatakan “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama”. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel tidaknya soal, yaitu kriteria dari Guilford 1956 (Rosnenty, 2010: 72) sebagai berikut: >0,20
= sangat tidak reliabel
0,20 - <0,40
= tidak reliabel
0,40 - <0,70
= cukup reliabel
0,70 - <0,90
= reliable
0,90 - < 1,00 = sangat reliabel 1,00
= sangat sempurna
Setelah dilakukan pengolahan data melalui SPSS 16,0 for window, maka didapat nilai cronbach’s Alpha
sesuai dengan tabel 3.7 yaitu reliabel karena
menunjukkan nilai 0,8.
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Pemahaman Konsep Geografi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.806 Sumber: Hasil Penelitian 2013 3.
N of Items
.804
30
Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan anates versi 4.0.9 sesuai
dengan tabel 3.8 maka diperoleh soal mudah sebanyak 12 soal dan soal sedang sebanyak 18 soal.
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pilihan Ganda Pemahaman Konsep Geografi No Butir Jumlah Betul Tingkat Kesukaran (%) Tafsiran 1 28 84.85 Mudah 2 25 75.76 Mudah 3 23 69.70 Sedang 4 26 78.79 Mudah 5 23 69.70 Sedang 6 17 51.52 Sedang 7 24 72.73 Mudah 8 23 69.70 Sedang 9 22 66.67 Sedang 10 25 75.76 Mudah 11 28 84.85 Mudah 12 18 54.55 Sedang 13 13 63.64 Sedang 14 24 72.73 Mudah 15 20 60.61 Sedang 16 23 69.70 Sedang 17 23 69.70 Sedang 18 23 69.70 Sedang 19 27 81.82 Mudah 20 20 66.67 Sedang 21 21 63.64 Sedang 22 24 72.73 Mudah 23 22 66.67 Sedang 24 24 72.73 Mudah 25 21 63.64 Sedang 26 26 78.79 Mudah 27 25 75.76 Mudah 28 23 69.70 Sedang 29 22 66.67 Sedang 30 22 66.67 Sedang Sumber: Hasil Penelitian, 2013 4.
Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara warga belajar atau peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar yang kurang atau belum menguasai materi yang ditanyakan (Depdiknas, 2008).Untuk mengetahui daya pembeda soal rumus yang diguankan sebagai berikut : Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Pemahaman Konsep Geografi No
Butir Kelompok Atas
Butir Kelompok Bawah
Beda Indeks
DP (%)
Kategori
1
9
6
3
33.33
Cukup
2
9
5
4
44.44
Baik
3
8
6
2
22.22
Cukup
4
9
4
5
55.56
Baik
5
8
3
5
55.56
Baik
6
6
5
1
11.11
Jelek
7
7
4
3
33.33
Cukup
8
8
2
6
66.67
Baik
9
5
3
2
22.22
Cukup
10
9
5
4
44.44
baik
11
6
8
-2
-22.22
Jelek
12
6
3
3
33.33
Cukup
13
8
2
6
66.67
Baik
14
8
3
5
55.56
Baik
15
7
3
4
44.44
Baik
16
9
2
7
77.78
Baik sekali
17
7
3
4
44.44
Baik
18
8
4
4
44.44
Baik
19
9
4
5
55.56
Baik
20
8
3
5
55.56
Baik
21
8
3
5
55.56
Baik
22
8
4
4
44.44
Baik
23
8
3
5
55.56
Baik
24
7
2
5
55.56
Baik
25
8
3
5
55.56
Baik
26
9
5
4
44.44
Baik
27
8
7
1
11.11
Jelek
28
9
4
5
55.56
Baik
29
7
6
1
11.11
Jelek
30
9
4
5
55.56
Baik
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Adapun kriteria kategori daya pembeda adalah sebagai berikut: 0,00 < D < 0,20 = Jelek 0,20 < D < 0,40 = Cukup 0,40 < D < 0,70 = Baik 0,70 < D < 1,00 = Baik sekali ( Arikunto, 2006: 213)
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72
Berdasarkan tabel 3.9 Soal hasil ujicoba yang jumlahnya 30 butir tersebut, setelah hasilnya diolah melalui daya beda, maka diperoleh kategori baik sekali, baik, cukup dan jelek. Terdapat dua klasifikasi soal, yaitu butir kelompok atas dan butir kelompok bawah dengan beda indeks.
Tabel 3.10 Deskripsi Kualitas Soal Tes Pemahaman Konsep Geografi Nomor Soal No. Uji konsep 1 1 2 2 4 3 5 4 7 5 8 6 9 7 10 8 12 9 13 10 14 11 15 12 16 13 17 14 18 15 19 16 20 17 21 18 22 19 23 20 24 21 25 22 26 23 28 24 30 25
Validitas
Tingkat Kesukaran
Baik Sangat baik Baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Baik
Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang
Daya Pembeda Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup baik Jelek Cukup Baik Baik Baik Baik sekali Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan tabel 3.10 menunjukan bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang telah diujicobakan, didapat 25 soal yang validitas soalnya baik sebanyak 16 (64%) dan sangat baik sebanyak 9 soal (36%). Tingkat kesukaran soal untuk menguji pemahaman konsep geografi yang terdapat soal mudah berjumlah 10 (40%), soal sedang 15 (60%). Untuk daya pembeda terdapat soal berkategori cukup sebanyak 4 (16%), soal baik 20 (80%), dan soal baik sekali 1 (4%). Kesimpulan yang
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
didapat dari hasil uji coba, maka 25 soal pemahaman konsep geografi memenuhi syarat untuk digunakan sebagai soal pre test dan pos test pada kelas penelitian. G. Pengolahan Data Pemahaman KonsepGeografi Sebelum dan Setelah Pembelajaran 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan mengetahui alpha sebuah data berdistribusi mendekati normal dengan symbol bell shaped menceng kekiri atau ke kanan. Diantara syarat untuk menggunakan uji komparatif (uji t) adalah data harus berdistribusi normal,apabila tidak berdistribusi normal maka pengujian dengan uji t tidak bisa dilakukan.Perhitungan uji normalitas dapat juga dilakukan dengan bantuan program SPSS, yakni dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov, yaitu dengan membandingkan Probabilitas (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan kriteria pengujian, jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi normal. Kaidah hipotesis uji Kolmogrov-smirnov berbunyi : Hο : angka signifikan (sig) < 0,05 , maka data tidak berdistribusi normal H1: angka siginifikan (sig) > 0,05 , maka data berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui distribusi data homogeny atau tidak. Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan analisis parametric untuk data normal dan non parametric jika data tidak normal yaitu
dengan
menggunakan
Two
Related
Sample
Test
yaitu
dengan
membandingkan angka siginifikan (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan criteria : Jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi homogen Jika probabilitas (sig) < Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi tidak homogen. 3. Uji Hipotesis Adapun teknik statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Menurut Sugiyono (2007: 273) rumus uji t-test sampel related sebagai berikut :
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
t
x1 x2 sgab
1 1 n1 n2
dimana: √
Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program SPSS 16 yaitu Paired t test jika data berasal dari subyek yang sama dan Independen t test jika data berasal dari subyek yang berbeda.
H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) studi literatur, 2) observasi, 3) studi dokumentasi, dan 4) tes tertulis berupa LKS.
a. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi dilakukan pengolahan data terhadap tugas yang diberikan pada peserta didik, skor pretes dan posttesditambah dengan nilai tugas, nilai mean difference analisis hasil observasi dalam setiap perlakuan pada kelas eksperimen pertama dan kedua. Pengolahan data tehadap test dan tugas setelah pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan
pemahaman
konsep
geografi.
Perhituangan
mean
difference
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap perbedaan pemahaman konsep geografi peserta didik. Untuk pengambilan data pemahaman konsep setelah pembelajaran pada kelas eksperimen pertama, kedua dan kontrol, yaitu dengan cara menggabungkan antara nilai pos tes dan tugas, dengan menggunakan rumus: Nilai Setelah Pembelajaran : 2 X Pos Test + 1X Tugas Kelompok 3
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75
Selanjutnya analisis hasil observasi dimaksudkan untuk mengamati secara sistematis nilai perbedaan pemahaman konsep geografi dalam metode pembelajaran setiap pertemuan (genius learning Method setelah perlakuan pada kelas eksperimen pertama yang menggunakan Genius Learning Method teknik rotasi refleksi dan kelas eksperimen kedua yang menggunakan Genius Learning Method teknik operan kertas ide) diterapkan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan cara statistik dan deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian ini terdiri dari 1) penskoran, 2) uji normalitas, 3) homogenitas, 4) uji hipotesis, dan 5) analisis hasil observasi.
I. Prosedur dan Alur Penelitian Sesuai dengan bagan 3.1penelitian ini berdasarkan pada studi pustaka dan studi empiris, selanjutnya peneliti mulai melakukan identifikasi masalah terkait dengan kejadian empiris yang terjadi pada proses pembelajaran geografi, setelah identifikasi permasalahan terkumpul maka peneliti mulai merumuskan beberapa masalah penelitian berdasar studi pustaka dan studi empiris. Landasan konseptual merupakan kunci dari peneliatian, dimana peneliti mulai merencanakan “goal” yang telah di setting berdasar kurikulum nasional yang berlaku, untuk sementara di kelas X SMAN 1 Kasokandel Kabupaten Majalengka masih menggunakan Kurikulum SMAN 1 Kasokandel (KTSP), begitupun dengan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan KD 1.1 Menjelaskan Konsep geografi. Selanjutnya pembuatan instrumen yang uji validasi soalnya dilakukan di SMAN 1 Jatiwangi. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan acuan perangkat pembelajaran berdasar pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen penelitian yang terdiri dari bahan ajar, LKS, dan lembar observasi. Kemudian baru dilakukan proses pembelajaran (penelitian eksperimen) dan dilakukan pengumpulan data. Kesimpulan dan rekomendasi merupakan tahapan akhir setelah sebelumnya dilakukan pembelajaran (penelitian eksperimen). Proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman konsep geografi peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran.
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
76
Studi Pustaka dan Empiris Identifikasi Masalah Rumusan Masalah
Landasan Konseptual Uji Validasi Soal di SMAN 1 Jatiwangi Kab. Majalengka
Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian Proses Pembelajaran dan Pengumpulan Data di SMAN 1 Kasokandel Kab. Majalengka
Pemahaman Konsep Geografi Sebelum Pembelajaran
Genius learning Method teknik rotasi refleksi
Genius learning Method teknik operan kertas ide
Pretest
Expository Learning Methode
Pemahaman Konsep Geografi setelah Pembelajaran
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Rekomendasi
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian 2013
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P0st test dan tugas