BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
3.2
UNIT ANALISIS
TIME HORIZON
Survey
Individual
Cross Sectional
Survey
Individual
Cross Sectional
TUJUAN
JENIS
METODE
PENELITIAN
PENELITIAN
PENELITIAN
T-1
Asosiatif
T-2
Asosiatif
Operasional Variabel Penelitian Skala yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah skala Likert. Disebutkan dalam buku Riduwan (2011, p20) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala social. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variable penelitian. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable kemudian sub variable dijabarkan lagi menjadi indicator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan
25
yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut.
Pernyataan Negatif
Pernyataan Positif Sangat Setuju
(SS)
=5
Sangat Setuju
(SS)
=5
Setuju
(S)
=4
Setuju
(S)
=4
Netral
(N)
=3
Netral
(N)
=3
Tidak Setuju
(TS)
=2
Tidak Setuju
(TS)
=2
Sangat Tidak Setuju
(STS)
=1
Sangat Tidak Setuju
(STS)
=1
Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidak setujuan responden terhadap
serangkaian
pernyataan
yang
mengukur
suatu
objek.
Skala
ini
dikembangkan Rensis Likert dan biasanya memiliki 5 atau 7 kategori dari “Sangat
Setuju” sampai “Sangat Tidak Setuju”. Skala Likert banyak digunakan dalam risetriset SDM yang menggunakan metode survey untuk mengukur sikap karyawan, persepsi karyawan, tingkat kepuasan karyawan, atau mengukur perasaan karyawan yang lain. Skala Likert dapat dikategorikan sebagai skala interval. (Istijanto, 2010, p87)
26
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Variabel Model
•
Desire
-
Pekerja diberi kesempatan untuk
Pemberdayaan SDM
mengidentifikasikan
(X)
permasalahan yang sedang
Pemberdayaan
berkembang
merupakan hubungan
-
Memperkecil directive personality
antar personal yang
dan memperluas keterlibatan
berkelanjutan untuk
perkerja -
membangun
Mendorong terciptanya perspektif
kepercayaan antara
baru dan memikirkan strategi
karyawan dan
kerja
manajemen. (Suwatno
-
Menggambarkan keahlian tim dan
& Donni Juni Priansa,
melatih karyawan untuk
2011, p182-183)
mengawasi sendiri (self control) •
Trust
-
Memberi kesempatan pada karyawan untuk berpartisipai dalam pembuatan kebijakan
-
Menyediakan waktu dan sumber daya yang mencukupi bagi karyawan dalam menyelesaikan kerja
27
Ordinal
-
Menyediakan pelatihan yang mencukupi bagi kebutuhan kerja
-
Menghargai perbedaan pandangan dan menghargai kesuksesan yang diraih karyawan
-
Menyediakan akses informasi yang cukup
•
Confident
-
Mendelegasikan tugas yang penting kepada karyawan
-
Menggali ide dan saran dari karyawan
-
Memperluas tugas dan membangun jaringan antar departemen
-
Menyediakan jadwal job
instruction dan mendorong penyelesaian yang baik
•
Credibility
Memandang karyawan sebagai partner strategis
-
Peningkatan target di semua bagian perkerjaan
-
Memperkenalkan inisiatif individu untuk melakukan perubahan
28
melalui partisipasi -
Membantu menyelesaikan perbedaan-perbedaan dalam penentuan tujuan dan prioritas
•
Accountab ility
-
Menggunakan jalur training dalam mengevaluasi kinerja karyawan
-
Memberikan tugas yang jelas dan ukuran yang jelas
-
Melibatkan karyawan dalam penentuan standard dan ukuran
-
Memberikan bantuan kepada karyawan dalam penyelesaian beban kerja
-
Menyediakan periode dan waktu pemberian feedback
•
Communic
-
ation
Menetapkan kebijakan open door
communication -
Menyediakan waktu untuk mendapatkan informasi dan mendiskusikan permasalahan secara terbuka
-
Menciptakan kesempatan untuk
crosstraining
29
Nilai Organisasi (Y) Nilai-nilai organisasi adalah apa yang secara
-
Tata nilai organisasi yang unggul
-
Keunggulan yang berbasis pada
Ordinal
kepentingam pelanggan
actual memang menjadi pratek dari organisasi
-
Fokus pada masa depan
-
Tanggung jawab pada
tersebut. Apa yang
masyarakat
disaksikan, diyakini, -
dipercaya, dilakukan
Fokus pada hasil dan nilai
dan dipraktekan oleh para karyawan di organisasi ini merupakan nilai-nilai rill (nyata)
(http://sscnco.com/Ima ges/pdf/NilaiNilai%20Dasar%20Fond asi%20Organisasi%20%20Apr%2004.pdf)
3.3
Jenis dan Sumber Data Penelitian Berdasarkan pendapat Istijanto (2010, p133), Dalam riset, kegiatan pengumpulan data sering kali disebut kerja lapangan (field work). Untuk mengumpulkan data dilapangan, penriset perlu mengacu kembali kepada desain riset
30
yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya dalam hal pengambilam sampel merujuk pada rencana yang tertuang dalam desain riset atau proposal riset. Pengumpulan data ini memiliki berbagai bentuk. Untuk riset eksploratori, kegiatan pengumpulan data bisa meliputi pencarian data di perpustakaan atau lembagalembaga yang terkait dengan topic riset, pelaksanaan diskusi grup terfokus, atau wawancara dengan karyawan. Perkerjaan pengumpulan data untuk riset deskriptif bisa berupa menyebar kuesioner yang dibagikan (untuk survey), atau mengamati dan mencatat perilaku karyawan atau objek yang diamati (untuk observasi). Untuk riset kausal, kerja lapangan menyangkut tindakan mengubah variable independen, mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi pada variable dependen.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Library research Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku, referensi, dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai bahan untuk studi perbandingan.
2. Field Researh Data dihimpun secara langsung dengan menggunakan kuesioner, dan wawancara secara langsung dengan responden. •
Wawancara Melakukan tanya jawab dengan pihak perusahaan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
•
Pengisian kuesioner
31
Merupakan
teknik
pengumpulan
data
yang
dilakukan
dengan
cara
menyebarkan kuesioner daftar pertanyaan yang berkaitan dengan cara menyebarkan kuesioner daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
3.5
Metode Analisis Alat analisa data yang digunakan peneliti menggunakan uji statistik regresi linier dengan menggunakan alat sofware SPSS sebagai pengolah data. Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan metode sebagai berikut: Tabel 3.3 Metode Analisis TUJUAN PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS
T-1
Regresi
T-2
Regresi
Penggunaan dan pengukuran kuisioner menggunakan metode pengukuran skala ordinal dan diukur dengan ketentuan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosisal. Dalam penelitian ini gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang disebut sebagai variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : - Variabel X (bebas) = Model Pemberdayaan SDM - Variabel Y (terikat) = Nilai Organisasi Dengan mengggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang
32
dapat diukur. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan dalam kata-kata sebagai berikut : •
Sangat setuju
: berbobot 5
•
Setuju
: berbobot 4
•
Ragu-ragu
: berbobot 3
•
Tidak setuju
: berbobot 2
•
Sangat tidak setuju
: berbobot 1
Bobot dari setiap jawaban kuesioner akan diuji validitas, reliabilitas, dan normalitasnya untuk mengetahui apakah kuesioner sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Menurut Riduwan (2007, p109-110), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, dimana alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesionerUntuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus :
Dimana : r
= koefisien kolerasi
N
= jumlah data
X
= variabel bebas
Y
= variabel terikat
(∑X)²
= kuadrat jumlah skor total X
(∑Y)²
= kuadrat jumlah skor total Y
∑X²
= jumlah kuadrat skor total X
∑Y²
= jumlah kuadrat skor total Y
Dasar pengambilan keputusan adalah :
33
•
Jika rhitung positif, serta rhitung > rtabel, maka butir atau variabel tersebut valid
•
Jika rhitungpositif, serta rhitung< rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid
•
Jika rhitung> rtabel, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks kolerasinya (r) sebagai berikut : •
Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah
•
Antara 0,200 – 0,399 : rendah
•
Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi
•
Antara 0,600 – 0,799 : tinggi
•
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Sementara untuk menguji kebenaran data maka dengan menggunakan uji
realibilitas. Uji reliabilitas merupakan karakter utama instrumen pengukuran, karena pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengukuran yang mampu memberikan
hasil
ukur
yang
tepercaya
(reliabel).
reliabel
disebut
juga
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan dan sebagainya. Pengujian reliabillitas dilakukan untuk menilai konsistensi dan stabilitas instrumen penelitian dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Instrumen dianggap reliabel apabila Cronbach Alpha > 0.6. Perkiraan Cronbach Alpha juga menunjukkan kepada kita bagaimana tingginya butir-butir dalam kuesioner berkolerasi atau berinteraksi. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut (Santoso, 2000, p250) : •
Jika ralpha positif dan ralpha > rtabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel
34
•
Jika ralpha positif dan ralpha < rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel
•
Jika ralpha > rtabel tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel Untuk menguji data terdistribusi normal maka menggunakan uji normalitas.
Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengtahui apakah dalam sebuah model regresi baik variabel terikat (independent variable ) mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data variabel terikat adalah normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya l ebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal. Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut : •
Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
•
Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal Untuk mengetahui hubungan variable menggunakan uji statistic regresi
linier. Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. (Riduwan dan Kuncoro, 2011, p83-84). Kegunaan dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.
Asumsi-
asumsi model regresi terpusat pada (1) data yang dianalisis jenis data interval dan ratio, (2) data yang dipilih secara acak (random), (3) data yang dihubungkan
35
distribusi normal, (4) data yang dihubungkan berpola linier, (5) data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Persamaan regresi sederhana adalah : Y = a+bx Dimana : a
=
Y pintasan (nilai Y bila X = 0)
b
=
kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk setiap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau X naik satu unit.
X
=
nilai tertentu dari variabel bebas
Y
=
nilai yang ditukar atau dihitung pada variabel tidak bebas Jadi, analisis regresi ganda akan dilakukan jika jumlah variabel independentnya minimal dua.
3.6
Rancangan Uji Hipotesis Sesuai tujuan penelitian hipotesisi yang di uji adalah Model Pemberdayaan SDM berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Organisasi. Pengujian hipotesisnya : a. Formulasi Hipotesa -
Ho : b = 0, tidak terdapat pengaruh hubungan antara X terhadap Y
-
Ho : b ≠ 0, terdapat pengaruh hubungan antara X terhadap Y
b. Menentukan uji statistika c.
Dalam menggunakan uji statistika digunakan cara perhitungan SPSS 17.0.
Asumsi
36
-
Y = nilai variabel dependen (Nilai Organisasi)
-
X = variabel independen dua yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Nilai Organisasi) Rancangan uji hipotesis ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat
kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presesi atau batas ketidakakuratan sebesar α = 5% = 0.05. Jadi ukuran uji statistic menggunakan tingkat signifikasi dibandinkan dengan hasil nilai signifikasi regresi yang di hasilkan oleh SPSS. Dasar pengambilan keputusan: Sig ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sig ≤ 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Keterangan : X : Model Pemberdayaan SDM Y : Nilai Organisasi Penelitian akan diarahkan ke hipotesis sebagai berikut : Mencari pengaruh antara Model Pemberdayaan SDM (X) terhadap Nilai Organisasi (Y) •
H0 : Model Pemberdayaan SDM berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Organisasi
•
H1 : Model Pemberdayaan SDM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Organisasi
37