1
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tehknik korelasional. Secara operasional tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besat hubungan dan tingkat signifikan antara kekuatan otot perut terhadap ketepatan service pada permainan tenis lapangan. 3.2 Desain Penelitian X
Y
Keterangan: X : yaitu Variabel bebas adalah kekuatan otot perut. Y : yaitu Variabel terikar adalah ketepatan service. 3.3 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian a. Variabel bebas (variabel X) adalah : kekuatan otot perut yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa untuk melakukan gerakan sit-up sebanyak mungkin dalam waktu 30 detik ( Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Keolahragaan 2005 : 23 ).
2
b. Variabel terikat (variabel Y) adalah : ketepatan service yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan petenis didalam mengarahkan service sesuai dengan tujuan atau sasaran yang ingin dituju. 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penetian ini dilaksanakan di Lapangan Tenis Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan (FIKK) Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Mei Tahun 2012. 3.5 Populasi dan Sampel Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FIKK jurusan keolahragaan smester 6 dan 8 yang berjumlah 200 orang. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Penjaskes berjumlah 30 orang ( putra) yang diambil secara random atau acak. 3.6 Instrumen Penelitian Untuk mengukur kekeuatan otot perut digunakan instrumen tes sit-up dan untuk mengukur ketepatan service adalah “service placement test”. Alat-alat yang digunakan: 1. Lapangan tenis 2. Stop wacth 3. Meteran 4. Sumpritan 5. Raket tenis, bola 10 buah, tali rafia, lapban 6. Formulir pengisian data
3
3.7 Teknik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data dilaksanakan dalam bentuk tes praktek, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Untuk mengukur kekuatan Otot Perut dengan melakukan sit up, alat yang di gunakan stopwatch dalam 30 Detik. b. Untuk mengukur ketepatan service yaitu mengunakan lapangan tenis yang diberi nomor atau angka 1 sampai 6. Sedangkan skor capaian ditetapkan dari jumlah skor yang diperoleh dalam 10 kali pukulan service flat ( Hewitt 1996:89). 3.8 Tehknik Analisa Data 1.
`untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel (X) dan variabel (Y) digunakan uji regresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut:
Untuk mengetahui harga a dan b digunakan rumus sebagai berikut:
a =
b
=
4
2. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk kepentingan pengujian normalitas data dapat di gunakan rumus sebagai berikut:
2
Oi
=
Ei
2
Ei
:
Chi – kuadrat.
Oi
:
Frekuensi Observasi
Ei
:
Frekuensi Teoritis
2
Keterangan
3. Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus: Person product moment sebagai berikut:
n
r n
X2
XY
X X
2
Keterangan: n
= Jumlah sampel
X = Jumlah nilai variable X Y
= Jumlah nilai variable Y
n
Y Y2
Y
2
5
X 2 = Jumlah kuadrat nilai variable X
Y 2 = Jumlah kuadrat nilai variabel Y XY = Jumlah perkalian antara nilai X dan nilai Y (Yunus, Hamsa. 2002 : 122)
4. Hasil pengujian koefisien korelasi dan koefisien determinasi, selanjutnya dapat diuji tingkat signifikan atau keberartianya. Hal ini dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
t= Keterangan : Ŷ = Baca Y topi a = Konstanta b = Koefisien regresi t = Distribusi t r = Koefisien korelasi = Koefisien determinasi n = Jumlah sampel
6
3.9 Hipotesis Statistik Untuk kepentingan analisis secara statistic maka hipotesis penelitian diatas ditranformasikan kedalam hipotesis statistic sebagai berikut : Ho : µ1 = µ2 = tidak terdapat hubungan yang signifikan Hi : µ1 ≠ µ2 = terdapat hubungan yang signifikan