BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Lokasi Lokasi penelitian ini adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh
data yang berasal dari responden. Lokasi yang dipilih adalah Lembaga Keterampilan dan Pelatihan atau LKP YUYU yang beralamat di Jalan Sukajadi No. 144 Bandung. Alasan dari pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan penulis merasa tertarik pada bidang tata kecantikan khususnya bidang tata rias pengantin Sunda puteri dan relasi penulis dengan kepala pimpinan LKP tersebut terjalin dengan baik sehingga penulis berharap memperoleh kemudahan dalam pengumpulan data penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah warga belajar angkatan 2013 program tata rias pengantin Sunda puteri yang sedang mengikuti pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri di LKP tersebut. 2.
Populasi Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang
dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga belajar program tata rias pengantin Sunda puteri LKP YUYU Bandung angkatan 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. 3.
Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total dengan
memasukkan seluruh jumlah populasi sebagai penelitian, yaitu warga belajar angkatan 2013 program keahlian tata rias pengantin Sunda puteri di LKP YUYU
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
Bandung yang telah mengikuti pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri sebanyak 30 orang. B. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau strategi yang menyeluruh untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang dan sedang berlangsung, serta berpusat pada masalah yang aktual. Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, karena penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dengan memusatkan perhatian pada sejumlah informasi yang aktual pada saat penelitian dilakukan, dengan cara mengungkapkan Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin. C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yang terkandung dalam judul penelitian “Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin”. Istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan adalah sebagai berikut : 1.
Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda puteri
a.
Manfaat Manfaat menurut W.J.S. Poerwadarminta (2008: 746) adalah “tanggapan atau pandangan suatu hal”.
b.
Hasil Pelatihan Hasil pelatihan adalah “Perubahan tingkah laku yang mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui proses tertentu sebagai hasil
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Nasution, 2002: 75).
c.
Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Tata rias pengantin Sunda puteri adalah riasan wajah yang dipakai mempelai upacara
perkawinan
adat
Sunda,
sebagaimana
diungkapkan
oleh
DIRDIKMENJUR, 2004: 9 bahwa: Tata rias pengantin Sunda puteri merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam program tata kecantikan yang mencakup materi kosmetik, alat dan bahan tata rias pengantin Sunda puteri, perawatan kulit pranikah, koreksi bentuk wajah, bentuk alis, bentuk mata, bentuk bibir dan bentuk hidung, merias wajah pengantin Sunda puteri, menata rambut pengantin Sunda puteri, busana Pengantin Sunda puteri. Definisi operasional dari pengertian manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin yaitu daerah perubahan perilaku yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran tata rias pengantin Sunda puteri di LKP YUYU. 2.
Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin
a.
Kesiapan “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi” (Slameto, 2010: 113)
b.
Uji Kompetensi
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
Uji kompetensi menurut DIREKTORI kursus Indonesia (2003: XXII) uji kompetensi adalah penilaian untuk pengujian suatu tingkat kompetensi seseorang dalam menguasai suatu bidang pekerjaan tertentu. c.
Rias Pengantin Rias pengantin berarti mengatur, menghiasi, mendandani, dan mempercantik pengantin (Sumarni. S, 2000: 25) Pengertian kesiapan uji kompetensi dimaksud dalam penelitian ini mengacu
pada pengertian para ahli, yaitu keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban pada pelaksanaan uji kompetensi yang dapat menghasilkan suatu kompetensi mengenai kemampuan seseorang dalam menjalankan suatu tugas atau pekerjaan. Uji kompetensi pada program tata rias pengantin Sunda puteri ialah mampu merias pengantin Sunda puteri dengan baik. D. Instrumen Penelitian Istrumen penelitian yang disiapkan adalah angket dan kriteria penilaian yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Instrumen penelitian secara lebih lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran, khususnya mengenai instrumen penelitian. E. Proses Pengembangan Instrumen Proses pengembangan instrument yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrument, pembuatan butir soal, penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, dan pengkajian instrument kepada responden. F. Teknik Pengumpulan Data Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap, dan objektif. Langkah pertama yang harus ditempuh dalam mengumpulkan data yaitu menentukan alat pengumpulan data, menentukan pertanyaan, dan langkah selanjutnya adalah memperbanyak pengumpulan data samapi data terkumpul kembali untuk diolah. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data tentang Manfaat Hasil Belajar Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin. G. Analisis Data Teknik pengolahan data dilakukan dengan statistik sederhana atau disebut statistik deskriptif sesuai dengan metode dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik statistika. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan data ini adalah: 1.
Pengecekan data Kegiatan pengecekan data diawali dengan mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh responden sesuai jumlah sampel, kemudian dihitung jumlah angket yang dikembalikan dan memeriksa jawaban serta kebenaran cara pengisian.
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
2.
Tabulasi data Tabulasi data digunakan untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah ditetapkan dengan cara mengelompokkan masing-masing jawaban. Dalam proses tabulasi ini dibuat format tabel untuk jawaban instrumen penelitian.
3.
Prosentase data Rumusan prosentase sebagaimana dikemukakan oleh Anas Sudijono bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:
Keterangan: P F n 100%
: : : :
prosentase (jumlah prosentase yang dicari) Frekuensi (jumlah alternatif jawaban yang dipilih) Jumlah reponden Bilangan tetap
Rumusan tersebut digunakan untuk mendapatkan angka prosentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data diprosentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : 100%
= Seluruhnya
76% - 99% = Sebagian besar 51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50%
= Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25%
= Sebagian kecil
0%
= Tidak seorang pun
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
67
H. Prosedur Penelitian dan Tahap Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang ditempuh dalam kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1.
Tahap Persiapan Tahap penelitian uyg dilakukan penulis mencakup:
2.
a.
Melakukan pengamatan lapangan (studi pendahuluan)
b.
Pemilihan masalah dan merumuskan masalah
c.
Pembuatan outline penelitian
d.
Seminar judul penelitian
e.
Pengajuan dosen pembimbing
f.
Proses bimbingan
g.
Penyusunan desain penelitian
h.
Seminar tahap I.
Tahap Pelaksanaan Tahap selanjutnya setelah dilakukan seminar I dan hasil perbaikan desain skripsi disetujui, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut :
3.
a.
Proses bimbingan dan perbaikan desain skripsi hasil seminar I
b.
Penyebaran instrumen penelitian dari responden
c.
Pengumpulan instrumen penelitian dari responden
d.
Pemeriksaan dan pengolahan data penelitian
e.
Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian
f.
Penyusunan draft skripsi
g.
Seminar tahap II
h.
Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
Tahap Akhir
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
68
Draft skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan untuk ujian sidang skripsi.
Nova Kristiana,2014 Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu