BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitiandan Waktu Penelitian Lokasi penelitiandilaksanakan di sekolah SMA Negeri 2 Gorontalo. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012 / 2013. 3.2 Desain Penelitian Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
metode
eksperimendengan rancangan pretes-postes Control Group(Sugiyono, 2010:112). Tabel3.1.Rancangan desain penelitian Ra Rb
O1 O3
X _
O2 O4
Keterangan : Ra = Kelas eksperimen, Rb = kelas kontrol, X = Kelas yang diberi perlakuan (Experimen Group),
- = Kelas yang tidak diberi perlakuan (Control Group), O1 = Pre-test untuk kelas eksperimen, O3 = Pre- test untuk kelas kontrol (Control), O2 = Post-tes untuk kelas eksperimen, O4 = Posttes untuk kelas kontrol
3.3 Variabel Penelitian Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. a) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode talking stick b) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa materi koloid 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian
23
Menurut Sugiyono (2011 : 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subjek yang mempunyai komunitas dan karakterisrik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa XI IPA SMA Negeri 2 Gorontalo, yang berjumlah 94 orang dan tersebar dalam 3 kelas dengan jumlah masing – masing kelas berbeda –beda seperti pada tabel 5 berikut. Tabel 3.2.Disrtibusi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Gorontalo. No
Kelas
Jumlah
1
XI IPA1
36
2
XI IPA2
34
3
XI IPA3
24
Sumber : Absen siswa T . A 2012 / 2013. 3.4.2. Sampel Penelitian. Sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling.Purposive sampling yaitu suatu pengambilan sampel yang memiliki karakteristik yang homogen antara kedua kelas yang akan diteliti. Misalnya guru yang mengajar, bahan ajar yang digunakan, hasil belajar siswa hampir sama. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2011 : 124). Dalam penelitian ini kelas yang dipilih untuk digunakan adalah kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2. Dengan jumlah siswa pada masing-masing kelas yaitu pada kelas XI IPA1 berjumlah 36 orang siswa dan kelas XI IPA2 berjumlah 34 orang. Kedua kelas ini ditetapkan sebagai subjek yang dikenai tindakan karena berdasarkan hasil pengamatan, kedua kelas ini merupakan kelas homogen ditinjau dari prestasi belajar. 3.5 Teknik Pengumpulan Data. Data dikumpulkan melalui dua tahap dalam hal ini pelaksanaan pre-tes dan post-tes. Dengan menggunakan instrumen test yaitu tes pilihan ganda materi koloid. 24
Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal Uji coba instrumen / perangkat instrumen tes, yaitu soal yang telah disusun diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran soal. Validasi
instrumen dilaksanakan di luar kelas eksperimen dan kelas
kontrol.Validasi instrument tes hasil belajar dalam penelitian ini bertujuan untuk mengoreksi instrumen penelitian. Koreksi ini dilakukan pada redaksi kalimat yang digunakan, serta kesesuaian antara pertanyaan dalam instrumen dengan kisi- kisi soal yang telah dibuat. Uji Validitas Tes dan Uji Reliabilitas Tes Suatu soal dikatakan valid apabila soal itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, item soal dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu rxy ≥ 0,361 dan item tes dinyatakan tidak valid apabila rxy≤ 0,361. Untuk menguji tingkat validitas test digunakan uji yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan korelasi product moment.
N
rxy N
XY
X2
X X
2
N
Y Y2
Y
2
Dimana : X = Skor total untuk tiap item Y = Skor total dari seluruh item n = Banyaknya soal. (Purwanto (2009: 118) Untuk menguji reliabilitas tes menggunakan rumus KR 20 (Kuder Richardson) yaitu: Dimana : ri= reliabilitas instrumen k= jumlah intem dalam instrumen pi = proposi banyaknya subjek yang menjawab pada intem 1 qi = 1 - pi = varians total(Sugiyono, 2011:18
) 25
3.6 Tehnik Analisis Data 3.6. 1 Uji Homogenitas Varians Populasi Uji ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan, karakteristik kedua kelas pada materi koloid.Pengujian ini menggunakan uji Barlett dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1.Varians gabungan dari semua sampel 2 1
s
n
x2
x
2
n n 1
1. Harga satuan B dengan rumus : B = log S2 (n1 – 1) Ternyata bahwa untuk menguji barlett digunakan statistic chi-kuadrat, X2 = (ln 10) {B – (ni – 1) log S12 + (n2 - 1) log S12)} dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Kriteria untuk taraf nyata α, tolak hipotesis jika x2 ≥ x2(1-a)(k-1), dimana x2 ≥ x2(1-a)(k-1) didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1). (Sudjana, 2005 : 263) Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau/tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
F Dengan kriteria jikaharga F hitung
F totalmaka kedua kelas mempunyai
varians yang sama.(Sugiyono, 2011 : 275) 3.6.2 Pengujian Normalitas Data Data hasil pre-test dan post-test yang telah terkumpul dilakukan uji normalitas data.Pengujian data ini diharapkan dapat mengikuti sebaran atau distribusi normal sehingga pengujian hipotesis yang telah diajukan dapat dilanjutkan. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors (Sudjana, 2005 : 466). Dengan prosedur sebagai berikut : 26
a. Pengamatan X1, X2, X3,…Xn dijadikan angka baku Z1, Z2, Z3,…..Zn Dengan _
rumus : Zi =
Xi
X S
X = rata – rata sampel S = standar deviasi Untuk setiap angka baku yang diperolah dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z≤Xi). b. Dihitung proporsi Z1, Z2, Z3,…..Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi jika proporsi ini dinyatakan dengan S(Zi) maka : S Zi
Banyaknya Z1, Z2, Z3 ......Zn yang
Zi
n
c. Dihitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian menyatakanya dalam harga mutlak. d. Diambil harga yang terbesar diatas harga-harga mutlaknya selisih dipilih. Harga tersebut disebut L0. e. Data berdistribusi normal jika L0 ≤ Ldaftar untuk taraf nyata alpha yang dipilih. 3.6.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kesamaan dua rata-rata. Pengujian dimaksudkan untuk melihat apakah sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol memperlihatkan hasil yang berbeda. Statistik hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut: H0:
1
2
Tidak terdapat pengaruh penerapan metode Talking Stick dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi koloid.
H1:
1
2
Terdapat pengaruh penerapan metode Talking Stick dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi koloid.
27
Sedangkan statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t-test polled varian dengan rumus sebagai berikut :
t=
Dimana: T = Nilai transformasi X1 = Nilai rata- rata kelas eksperimen. X2 = Nilai rata – rata kelas kontrol S1 = Standar deviasi kelas eksperimen S2 = Standar deviasi kelas kontrol. (Sugiyono, 2011 : 273)
28