BAB III METODE PENELITIAN A.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata,
Kabupaten Gorontalo Utara. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2013.
B.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei yang
merupakan
pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan
keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu didalam daerah atau lokasi tertentu, atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasiinformasi yang dibutuhkan (Moehar, 2001 : 44).
C.
Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu
data yang dikumpulkan secara langsung dari responden yakni petani kacang tanah di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara melalui observasi dan wawancara langsung dengan mengunakan daftar
pertanyaan
(angket/kuisioner), dan data sekunder yaitu data yang diambil dari lembaga dan instansi pemerintahan setempat yang terkait dalam penelitian ini seperti Kantor Kecamatan Sumalata, badan Pusat Statistik, Kantor Desa Pulahenti, Dinas Pertanian Gorontalo Utara. serta data diperoleh melalui literatur dan sumber data yang menunjang penelitian ini.
D.
Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang membudidayakan
usahatani kacang tanah di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 30 orang petani sehingga teknik penarikan sampel menggunakan metode Sampling Jenuh atau Sensus dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiono, 2009 : 85).
18
E.
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata,
Kabupaten Gorontalo utara dengan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan mengunakan daftar pertanyaan (angket/kuisioner) dan observasi yang dilakukan yaitu melihat langsung keadaan lahan petani dan berbagai macam aktivitas yang dilakukan petani.
F.
Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan meliputi struktur biaya usahatani,
penerimaan usahatani, keuntungan usahatani, dan analisis R/C Ratio : 1. Biaya Usahatani TC = TFC + TVC Dimana : TC TFC TVC 2.
= Total Cost = Fixed Cost = Variabel Cost
Biaya Penyusutan Alat NB-NS X Jumlah Alat LP
Dimana : NB = Nilai Baru NS = Nilai Sekarang LP = Lama Pakai 3. Biaya Tenaga Kerja HKSP Keluarga = ∑ Orang x ∑ Hari x ∑ Jam x Jenis Tenaga Kerja 7
Biaya Tenaga Kerja = HKSP x UMR
19
Dimana : ∑ = Jumlah HKSP = Hari Kerja Setara Pria 4. Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan perkalian antara produksi yang di peroleh dengan harga jual, dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut (Rahim dan Hastuti, 2007 : 165): TR =Y x Py Dimana : TR = Total Penerimaan Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani P = Harga 5.
Keuntungan Usahatani Keuntungan usahatani merupakan selisih antara total penerimaan dengan
total biaya dengan menggunakan rumus berikut (Shinta, 2011 : 88): π = TR – TC Dimana : π = Keuntungan/Pendapatan bersih TR = Total Revenue (Penerimaan) TC = Total Cost (Biaya) 6.
Analisis R/C Ratio R/C Rasio merupakan perbandingan antara total peneriman dan total
biaya, dengan menggunakan rumus berikut (Rahim dan Hastuti, 2007 : 167) : R/C Ratio = TR / TC Dimana : R/C = Revenue/Cost Rasio TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya
20
Dengan kriteria keputusan: R/C > 1 = Usahatani Menguntungkan R/C < 1 = Usahatani Rugi R/C = 1 = Usahatani Impas
G.
Definisi Operasional Variabel
1. Kacang tanah merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan merupakan komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia, baik sebagai bahan makanan manusia maupun bahan baku industri. 2. Usahatani adalah suatu kegiatan mengusahakan dan mengkoordinir faktorfaktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, dan modal sehingga memberikan manfaat sebaik-baiknya. 3. Biaya usahatani merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh produsen (petani,
nelayan,
dan
peternak)
dalam
mengelola
usahanya
dalam
mendapatkan hasil yang maksimal dalam satu kali musim tanam (Rp / Ha). 4. Biaya tetap adalah sebagai biaya yang relatif jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Yang meliputi: sewa tanah, pajak, biaya tenaga kerja, biaya alat pertanian dan penyusutan alat pertanian dalam satu kali musim tanam (Rp / Ha). 5. Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah sebagai biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Yang meliputi: pembelian bibit, pupuk dan obat-obatan dalam satu kali musim tanam (Rp / Ha). 6. Penerimaan usahatani adalah nilai produk total usahatani dalam jumlah tertentu yang dijual, diberikan kepada orang lain dan yang dikonsumsi yang diperoleh dari jumlah produk secara keseluruhan dikalikan dengan harga yang berlakukan ditingkat petani dalam satu kali musim tanam (Rp / Ha). 7. Pendapatan adalah hasil bersih dari kegiatan suatu usahatani yang diperoleh dari hasil bruto (kotor) dikurangi biaya yang digunakan dalam proses produksi dan biaya pemasaran dalam satu kali musism tanam (Rp / Ha). 8. Profitabilitas merupakan hal yang paling penting dalam usaha dan merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau
21
laba dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas usahatani dihitung dalam satu kali musim tanam (Rp / Ha).
22