BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (Cross Sectional), dimana variabel sebab atau variabel bebas yaitu pola asuh dan variabel akibat atau variabel terikat yaitu kemandirian perineal hygiene diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (Bhisma Murti, 2003).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak di TK Rodhotul Attfah TaufiQiyah Tegal Kangkung Semarang yang berjumlah 56 orang pada Bulan Nopember 2010. 2. Sampel Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sehubungan dengan jumlah populasi yang sedikit, maka teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu jumlah populasi yang ada keseluruhannya digunakan sebagai sampel penelitian yang dalam hal ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak yang bersekolah di TK Rodhotul Attfah TaufiQiyah Tegal Kangkung Semarang yang berjumlah 56 orang pada bulan Nopember 2010.
22
23
C. Definisi operasional Variabel Variabel Independen pola asuh orang tua
Variabel dependen Kemandirian anak tentang perineal hygiene
Definisi
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Pola asuh orangtua adalah pola pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua pada anaknya terkait dengan kemandirian perineal hygiene
Kuesioner dengan pernyataan terdiri dari 21 pernyataan
1. Otoriter (7 pernyataan) a. 8-14 = otoriter b. ≤ 7 = tdk otoriter 2. Demokratis (7 pernyataan) a. 8-14 = demokratis b. ≤ 7 = tdk demokratis 3. Permisif (7 pernyataan) a. 8-14 = Permisif b. ≤ 7 = tdk Permisif 4. Campuran Bila didapatkan dua atau lebih kriteria pola asuh diatas yang nilainya > 7.
Ordinal
Suatu usaha yang dilakukan anak pra sekolah yaitu yang berusia 46 tahun untuk mempunyai kebiasaan mencuci sendiri alat-alat genital terutama setelah BAB dan BAK dengan memakai sabun dan air.
Menggunakan observasi yang terdiri dari 6 item pernyataan dengan kategori jawaban Selalu skor 2 Kadang-kadang skor 1 Tidak pernah skor 0
Jumlah total nilai tertinggi 12 dan total nilai terendah 0 dan dikategorikan menjadi tidak mandiri : 0-6 Mandiri : 6-12
Nominal
24
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Setelah peneliti mendapat surat pengantar dari kampus untuk melakukan penelitian maka peneliti mendatangi TK Rodhotul Attfah Taufiqiyah Tegal Kangkung Semarang sesuai dengan kontrak yang disepakati sekaligus menyerahkan surat keterangan dari kampus. 2. Peneliti ikut bergabung dalam kelas bersama guru TK kemudian memberikan penjelasan anak-anak tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaannya sebagai sampel penelitian. Peneliti menjelaskan kepada anak-anak agar membawa pulang angket penelitian dan menyerahkan kepada ibunya untuk diisi. 3. Peneliti juga memberitahu kepada anak-anak agar angket yang sudah diisi oleh ibunya agar dibawa dan dikumpulkan keesokan harinya. 4. Didalam lembar kuesioner peneliti memberi petunjuk pengisian sehingga ibu dapat mengisi kuesioner sesuai petunjuk. 5. Keesokan harinya peneliti meminta anak-anak untuk mengumpulkan kuesioner yang telah diisi, untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data.
E. Instrumen Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang terbagi atas 3 bagian yaitu bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji data biografi sampel penelitian terdiri atas kode responden, umur anak, umur ibu, pendidikan ibu dan jenis kelamin anak; bagian kedua (Kuesioner B) digunakan untuk mengkaji pola asuh orang tua yang terdiri atas 21 item pernyataan yaitu 7 pernyataan berisi tentang pola asuh otoriter, 7 pernyataan tentang pola asuh demokratis dan 7 pernyataan tentang pola asuh permisif, jika ada lebih dari satu pernyataan yang mengarah pada bentuk pola asuh yang ada maka dimasukkan dalam kategori pola asuh campuran;
bagian tiga
(Kuesioner C) digunakan untuk mengetahui kemandirian anak berkaitan
25
dengan perineal hygiene terdiri atas 6 item pertanyaan yang ditanyakan langsung kepada ibu yang menjadi responden. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian perlu dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study kepada 30 anak TK PGRI 83 Sendangmulyo Semarang karena TK ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan tempat penelitian yang diambil secara accidental untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian. Sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan uji expert terlebih dahulu dengan 2 orang dosen ahli keperawatan anak masing-masing. a. Uji Validitas Suatu uji instrumen yang mana digunakan untuk mengukur apakah sebuah instrumen penelitian tersebut valid atau sahih. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006). Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson Product moment. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika rhitung > rtabel pada
α
5% (Riwidikdo, 2007). Uji validitas ini dilakukan terhadap 30
responden untuk memenuhi kurve normal. Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui rentang r hitung antara 0,4276-0,8841. Nilai r hitung tersebut lebih besar dari r tabel sebesar 0,361 sehingga semua nomor pertanyaan pola asuh dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Suatu uji terhadap instrument penelitian yang menunjukkan bahwa suatu instrumen tersebut dapat dipercaya dan diandalkan (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Instrumen dinyatakan reliabel bila nilai alpha ≥ 0,60 atau mendekati 1 (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,9364 yang melebihi angka kritik sehingga dinyatakan variabel pola asuh memiliki reliabilitas tinggi.
26
F. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a. Editing Peneliti pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data, memperbaiki kesalahan penulis identitas responden serta melengkapi kekurangan dalam pengisian kuesioner. Hasil pembagian kuesioner ditemukan dua kuesioner yang tidak lengkap datanya sehingga meminta anak yang bersangkutan membawa pulang kembali untuk dilengkapi ibunya. Keesokan harinya peneliti datang kembali ke sekolah untuk mengambil dua data yang sudah dilengkapi. b. Coding Coding dilakukan dengan pemberian tanda pada masing-masing jawaban dengan kode maupun angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Pemberian pengelompokan
kode data
berupa dan
angka
untuk
menghindari
mempermudah
kerancuan
dalam
mengklasifikasi data. Coding ini dilakukan terhadap pola asuh orang tua dengan kode 2 untuk jawaban selalu, kode
1 untuk jawaban
kadang-kadang dan kode 0 untuk jawaban tidak pernah. Untuk kemandirian anak jawaban selalu kode 2, jawaban kadang-kadang kode 1 dan jawaban tidak pernah kode 0. c. Entry data Memasukkan data ke dalam komputer. Proses entry data ini dilakukan dengan memasukkan hasil kuesioner dalam bentuk kode kedalam program komputer untuk dianalisis dalam proses selanjutnya. d. Tabulasi Membuat tabel distribusi frekuensi, tendensi sentral (mean, median, modus, sum) dan penyebaran data (standar deviasi, variasi, range, minimum, maksimum).
27
e. Scoring Pada tahap scoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Pada kuesioner pola asuh dibedakan dalam bentuk pola asuh yang ada yaitu otoriter, demokratis dan permisif yang masing-masing diberi skor 1-14, jika kurang atau sama dengan 7 maka tidak menjadi bagian dari jenis pola asuh yang bersangkutan (otoriter, demokratis dan permisif), dan jika skor lebih dari 7 maka menjadi bagian dari jenis pola asuh yang bersangkutan (otoriter, demokratis dan permisif). Jika ada dua atau lebih jenis pola asuh yang skornya lebih dari tujuh maka dinyatakan dalam bentuk pola asuh campuran. f. Cleaning Setelah
data
dimasukkan
sesuai
dengan
kategori,
proses
selanjutnya adalah pembersihan data dengan melihat ada tidaknya kesalahan memasukkan data. Setelah semua data benar kemudian dilakukan pengujian statistik.
2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisa yang digunakan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2002). Analisa univariat digunakan untuk mendiskripsikan pola asuh orang tua dan kemandirian anak tentang perineal hygiene di TK Rodhotul Attfah Taufiqiyah Tegal Kangkung Semarang. Karena data bersifat kategorik (nominal dan ordinal) maka analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada bab IV. b. Analisis Bivariat Analisis
bivariat
adalah
analisis
yang
digunakan
untuk
menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan (Notoatmodjo, 2002). Analisa ini berfungsi untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak tentang perineal hygiene
28
menggunakan uji statistik tertentu. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square (X2). Uji ini digunakan karena data berskala ordinal atau nominal dan berbentuk kategori. Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan: 1. Menerima hipotesis penelitian (Ha), bila diperoleh nilai p ≤ α (0.05). 2. Menolak hipotesis penelitian (Ha), bila diperoleh nilai p > α (0.05).
G. Etika Penelitian a. Informed consent (lembar persetujuan penelitian) Peneliti menjelaskan kepada sampel penelitian tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam kegiatan penelitian. Setelah mendengar penjelasan peneliti responden bersedia menjadi subjek dalam penelitian yang persetujuannya dituangkan dalam bentuk kesediannya menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. b. Anonymity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan informasi dari responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomer kode pada masing-masing lembar tersebut. c. Confidentiality (kerahasiaan) Untuk menjaga kerahasiaan informasi dari responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomer kode pada masingmasing lembar tersebut.
H. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian merupakan bagian dari rencana pelaksanaan penelitian yang dimulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal dan pelaksanaan penelitian. Selanjutnya jadwal terlampir.