1
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan rancangan deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran dengan mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik dan pengetahuan kepala keluarga) dengan variabel terikat (perilaku pencegahan DBD) pada suatu situasi atau sekelompok subyek (Notoatmodjo, 2005), sedang metode yang digunakan adalah dengan cara pengisian kuesioner, pendekatannnya adalah cross sectional dimana penelitian ini dilakukan satu waktu, tidak mengikuti kedepan dan kebelakang. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di desa Bangetayu Wetan RW 05 dengan jumlah keluarga 359 KK. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Menurut Nursalam (2003), jika jumlah populasi kurang dari 1000 maka jumlah sampel yang dapat diambil dengan menggunakan rumus : n=
N 1 + N (d)2
1
2
Keterangan : n
: jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : tingkat signifikasi (g) n =
359 1 + 359 (0.1)2
= 78 KK. Kriteria inklusi a. Kepala keluarga RW 05 Desa Bangetayu Wetan. b. Tinggal di Desa Bangetayu Wetan RW 05. c. Bisa membaca dan menulis. d. Bersedia menjadi responden. Kriteria eklusi a. Tidak tinggal di Desa Bangetayu Wetan RW 05. b. Tidak bisa membaca dan menulis. c. Tidak bersedia menjadi responden. 3. Tehnik sampling Pada penelitian ini untuk menentukan jumlah sempel ditiap RT menggunakan teknik proporsional random sampling pada bulan Desember - Juni tahun 2011 yang berjumlah 359 KK di wilayahRW 05 dengan inklusi yang bersedia menjadi responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu tehnik acak sederhana yang dilakukan seperti undian. Adapun besar sampel masing-masing RT sesuai dengan proporsinya adalah sebagai berikut :
3
Tabel 3.1 Jumlah sampel KK diwilayah RW 05 Bangetayu Wetan
No
RT
Jumlah KK
Jumlah Sampel 68
1
01
68
359
X 78 = 15
53 2
02
53
359 38
3
03
38
359 51
4
04
51
359 50
5
05
50
359 54
6
06
54
359 45
7
07
45
Jumlah
359
359
X 78 = 11 X 78 = 8
X 78 = 11 X 78 = 11
X 78 = 12 X 78 = 10
Sumber : Sugiono (2002) dalam Machfoedz (2008)
78 KK
4
C. Definisi Operasional Tabel 3.2Defisi Operasional Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Variabel independen Umur (th)
Lamanya
Kuesioner A
Jumlah
umur
yang
kehidupan
diperoleh berada pada
seseorang dihitung
rentang usia :
dari tahun lahir
a.
< 20 th
sampai tahun saat
b.
20-30 th.
dilakukan
c.
> 30 th.
interval
penelitian. Pendidikan
Tingkat pendidikan
Kuesioner A
ordinal
Dengan kategori :
kepala keluarga
a.
Tidak sekolah.
yang ditempuh
b.
Pendidikan dasar
berdasarkan ijasah
(SD, SMP).
terakhir.
c.
Pendidikan menengah (SMA).
d.
Pendidikan tinggi (D3,PT).
Pekerjaan
Kegiatan kepala
Kuesioner A
Dengan kategori:
keluarga untuk
a.
Buruh
mencari nafkah.
b.
Petani
c.
Swasta
d.
PNS
Dengan
nominal
jumlah
Pendapatan
Jumlah penghasilan
kepala keluarga
yang dimiliki oleh
pendapatan
kepala keluarga
diperoleh pada rentang
salama satu bulan
:
yang digunakan
a.
Kuesioner A
(Rp<800.000;)
untuk memenuhi kebutuhan hidup
Rendah
b.
Sedang
khususnya
(Rp800.000-
kebutuhan asupan
900.000;)
makanan.
c.
Tinggi (Rp> 900.000)
yang
interval
5
Pengetahuan
Pengetahuan yang
Lembar
Jumlah skor paling
dimiliki oleh kepala
kuisioner B
tinggi 30 dan paling
keluarga tentang
dengan
rendah 15 dari 15 item
tanda, gejala dan
jawaban:
pertanyaan dengan
pencegahan DBD .
1. Responden
jumlah skor yang
benar dalam
diperoleh berada pada
menjawab
rentang :
dinilai 2.
Baik bila skor26-30.
2. Responden
Sedang bila skor 21-25.
salah menjawab
Kurang bila skor 16-
dinilai 1.
20.
interval
Variabel dependen perilaku
Perilaku yang
Lembar
Jumlah skor paling
pencegahan DBD
ditujukan untuk
kuisioner C
tinggi 40 dan paling
pencegahan DBD
dengan jawaban
rendah 10 dari 10 item
melalui kegiatan
:
pertanyaan dengan
3M :
1. Tidak pernah
jumlah skor yang
a.
Menutup TPA
(TP) nilai 1.
diperoleh berada pada
b.
Menguras TPA
2. Jarang (J)
rentang :
c.
Mengubur
nilai 2.
Baik bila skor 31-40.
barang-barang
3. Sering (SR)
Sedang bila skor21-30
bekas
nilai 3.
Kurang bila skor 11-
4. Selalu (SL)
20
nilai 4.
interval
6
D. Tempat Penelitian Tempat penelitian di Desa Bangetayu Wetan RW 05 Kecamatan Genuk Kota Semarang. E. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu: a. Kuesioner A : Tentang data pribadi atau karakteristik responden yang terdiri atas: umur responden, pendidikan terakhir responden, pakerjaan respondendan status ekonomi / pendapatan setiap bulan yang di peroleh responden. b. Kuesioner B : untuk mengukur pengetahuan pencegahan penyakit DBD terdiri dari 15 item pertanyaan pilihan dalam bentuk check list ( √ ) dengan pilihan jawaban yaitu : benar dan salah. Nilai 2 untuk jawaban benar, nilai 1 untuk jawaban salah. c. Kuesioner C : untuk mengukur perilaku pencegahan DBD instrumen terdiri dari 10 item pertanyaan pilihan dalam bentuk check list ( √ ) dengan pilihan jawaban tidak pernah (TP) nilai 1, jarang (J) nilai 2, sering (SR) nilai 3, selalu (SL) nilai 4 dengan kategori apakah baik, sedang, kurang. 2. Uji validitas dan reabilitas instrumen Kuesioner dikembangkan sendiri oleh peneliti, oleh karena itu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. a. Uji validitas (kesahihan) Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Uji validitas dalam penelitian ini digunakan korelasi pearson product moment. Berdasarkan perhitungan nilai r
hitung
pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r
tabel
signifikansi 1%. Jika nilai r valid.
hitung>r tabel
untuk seluruh
0,505 pada taraf
pertanyaan dinyatakan
7
1) Pengetahuan
kepala
keluarga
:
hasil
uji
validitas
pengetahuan dalam rentang 0,628 – 0,867 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,505. 2) Perilaku pencegahan DBD : hasil uji
validitas perilaku
pencegahan DBD dalam rentang 0,644 – 0,822 artinya kuesioner perilaku pencegahan DBD tesebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,505. b. Uji reliabilitas (keandalan) Uji reliabilitas adalah uji yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005). Reliabilitas adalah pengukuran atau pengamatan fakta hidup atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan tetap menunjukkkan hasil yang sama (Nursalam, 2003). Reliabilitas kuesioner ditunjukkan oleh angka koefisien cronbach alpha > 0,6 maka pertanyaan dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan reliabilitas selengkapnya sebagai berikut : 1) Pengetahuan kepala keluarga : hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan a
=
0,916 artinya kuesioner
pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. 2) Perilaku pencegahan DBD : hasil uji reliabilitas perilaku pencegahan DBD dengan a = 0,893 artinya kuesioner perilaku pencegahan DBD tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.
8
F. Cara pengumpulan data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Setelah mendapat surat ijin dari kampus peneliti melaksanakan studi tentang perilaku pencegahan DBD. 2. Berbekal alamat responden berdasarkan catatan dari data masingmasing RT , peneliti mendatangi satu persatu rumah responden yang tersebar diwilayah RW 05 berdasarkan sampel yang telah ditentukan. 3. Inform consent, yaitu peneliti memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden yang diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan. 4. Pengumpulan data dilakukan oleh penelitidengan menggunakan kuesioner terhadap responden dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan diberi waktu sekitar setengah jam, dimana peneliti menemani responden dalam mengisi kuesioner. 5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi responden dan didapatkan semua data telah terisi dengan lengkap.
G. Tehnik pengolahan dan analisa data. 1. Metode pengolahan data Pengolahan data pada penelitian ini menurut Hidayat (2009), dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut : a. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang telah diberikan pada responden telah terisi pada tiap pertanyaan, sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dubuang karena tidak lengkap dalam menjawab. b. Coding Dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategorik, sehinggga mudah dalam proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner A untuk identitas responden, kuesioner
9
B untuk pengetahuan keluarga tentang pencegahan DBD dengan memberi nilai jika benar nilai 2 dan jika salah nilai 1. Pada kuesioner C tentang perilaku pencegahan DBD jika jawaban tidak pernah (TP) nilai 1, jarang (J) nilai 2, sering (SR) nilai 3, selalu (SL) nilai 4. c. Entri data Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga membuat tabel kontigensi. d. Melakukan tehnik analisis Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianaisis. 2. Analisa data a. Analisa Univariat Peneliti melakukan analisis univariat dengan tujuan menganalisis secara deskriptif variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis univariat digunakan untuk meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Dalam penelitian ini analisa univariat dilakukan untuk setiap variabel dependen maupun independen untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan karakteristik dan pengetahuan kepala keluarga dengan pencegahan DBD di Desa Bangetayu Wetan RW 05 kota Semarang dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase dengan menggunakan bantuan program komputer. b. Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel bebas (karakteristik dan pengetahuan kepala keluarga) dan variabel terikat (perilaku pencegahan DBD). Untuk mengetahui hubungan data berskala munerik dengan numerik (umur dengan
10
perilaku) menggunakan uji rank spearman, ordinal dengan numerik (pendidikan dengan perilaku) menggunakan uji chi square, ordinal dengan numerik (pekerjaan dengan perilaku) menggunakan uji chi square, dan interval dengan interval (pendapatan dengan perilaku) menggunakan uji rank spearman dan interval
dengan
interval
(pengetahuan
dengan
perilaku)
menggunakan uji rank spearman. Hasil analisis bivariat untuk menghubungkan antara umur dengan perilaku pencegahan DBD sebesar 0,000. Hubungan antara pendidikan dengan perilaku pencegahan DBD dengan uji chi square sebesar 7,785 dengan nilai p = 0,005. Hubungan antara pendapatan dengan perilaku pencegahan DBD sebesar 0,167. Hubungan antara pekerjaan dengan perilaku pencegahan DBD dengan uji chi square sebesar 14,785 dengan nilai p = 0,000 dan pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD sebesar 0.000 dengan uji rank spearman.
H. Etika Penelitian Etika penelitian dalam keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Menurut Hidayat (2009), etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : a. Informed Concent (lembar persetujuan) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.
11
b. Anonimity (kerahsian identitas) Anonimity atau kerahasiaan identitas merupakan masalah etika keperawatan
yang
memberikan
jaminan
kerahasiaan
dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data yang akan disajikan. c. Confidentiality (kerahasiaan informasi) Kerahasiaan mengacu pada tanggung jawab peneliti untuk melindungi semua data yang dikumpulkan. Seluruh informasi yang diberikan oleh responden dijamin kerahasiaanya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset dan jika sudah tidak dibutuhkan lagi maka seluruh data akan dimusnahkan dengan cara dibakar.