BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di seluruh wilayah Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa bayi terhitung sejak Desember 2011 – Februari 2012. 3. Disiplin Ilmu Ilmu Kesehatan Anak
B. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yaitu meneliti hal yang sudah ada tanpa sebuah perlakuan, selain mengamati penelitian ini juga melakukan survei. Metode pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional dan sifat dasarnya merupakan penelitian survai yang bersifat deskriptif dan analitik. Penelitian deskriptif karena dalam penelitian akan dijelaskan masing-masing variabel dan penelitian analitik karena dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antar variable. (22)
C. Populasi dan Sample 1. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh bayi 0-6 bulan Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati sebanyak 58 bayi. 2. Sample Sampel dari penelitian diambil secara total sampling yaitu smua bayi usia 0-6 bulan di Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati yang masih menyusu ibunya, sedangkan sebagai respondennya adalah ibu dari anak tersebut. Setelah dilakukan skrining menurut criteria eksklusi dan inklusi maka,
http://digilib.unimus.ac.id
21
didapatkan besar sampel sebanyak 42 bayi. Mengingat populasinya tidak terlalu banyak maka menggunakan total populasi, mengacu pada pendapat Arikunto: jika jumlah subjek/responden kurang dari 100 lebih baik diambil semua.(22) Kriteria Inklusi : a. Usia anak 0-6 bulan. b. Status kesehatan baik selama satu bulan terakhir yaitu anak tidak sakit. c. Masih diberi ASI oleh ibunya. Kriteria Eksklusi : a. Tidak bersedia menjadi responden. b. Anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang atau kecacatan.
D. Metode Pengumpulan Data Data untuk penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden (sampel) langsung melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang telah disusun dan melakukan observasi kepada bayi agar dapat mencakup variabel independen yaitu : pola pemberian ASI (pemberian kolostrum, frekuensi pemberian ASI, durasi pemberian ASI, interval pemberian ASI, dan eksklusifitas ASI) dan karakteristik ibu (umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, dan pengetahuan ibu). Variabel dependen yaitu : pertumbuhan bayi dengan mengukur sendiri berat badan bayi menggunakan timbangan bayi (dacin), perkembangan bayi dengan melakukan observasi langsung dan berpedoman pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). (17) Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen pribadi ibu yaitu data mengenai berat badan untuk mengukur variabel dependen mengenai pertumbuhan apabila tidak memungkinkan dilakukannya penimbangan sendiri misalkan bayi rewel, menangis, takut, atau sedang tidur.
http://digilib.unimus.ac.id
22
E. Definisi Operasional No.
Variabel
1.
Pemberian Kolostrum
2.
Frekuensi Pemberian ASI
3.
Definisi Operasional
Satuan, Kategori, dan Kode
Pemberian kolostrum adalah langsung diberikannya kolustrum (ASI yang pertama keluar, kental, berwarna kekuning-kuningan) sesaat setelah melahirkan. (3) Frekuensi pemberian ASI adalah berapa kali dalam sehari ibu memberikan ASI. (3)
1. Tidak diberi Kolostrum 2. Diberi Kolostrum
Cara Pengukuran Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner.
Skala Nominal
1. > 12 kali 2. 10-12 kali 3. <10 kali
Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner.
Ratio
Durasi Pemberian Durasi pemberian ASI adalah berapa ASI lama waktu (menit) yang dibuhkan ibu untuk memberikan ASI dalam satu kali menyusui. (3)
1. >10 menit 2. 5-10 menit 3. < 5 menit
Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner.
Ratio
4.
Interval Pemberian ASI
Interval pemberian ASI adalah selang waktu pemberian ASI terakhir dengan pemberian ASI berikutnya. (3)
1. > 3 jam 2. 3-2 jam 3. < 2 jam
Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner.
Ratio
5.
Umur Ibu
Umur ibu diukur berdasar kriteria Pasangan Usia Subur (PUS). (23)
1. 2. 3. 4.
Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner.
Ratio
http://digilib.unimus.ac.id
15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun
23
6.
Pendidikan Ibu
Pendidikan ibu yaitu jenjang pendidikan terakhir yang dimiliki ibu. (24)
7.
Pekerjaan Ibu
Ibu bekerja adalah ibu yang melakukan kegiatan rutin selain ibu rumah tangga, bekerja diluar rumah sehingga waktu ibu mengasuh anak ≤ 10 jam sehari. (14) Jumlah anak adalah banyaknya anak yang dilahirkan ibu sampai dengan penelitian. (23)
8.
Jumlah Anak
9.
Pertumbuhan
Pertumbuhan fisik bayi adalah pengukuran Berat Badan menurut Umur bayi berdasar Standar WHONCHS (Z-score). (3)
10.
Perkembangan
Perkembangan adalah jawaban dari Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). (3)
http://digilib.unimus.ac.id
1. 2. 3. 4. 1. 2.
Tidak sekolah/SD SMP SMA Diploma/Sarjana Bekerja Tidak Bekerja
1. 1 orang 2. 2 orang 3. ≥ 3 orang 1. Normal Z-score normal (-2 sampai 2 SD) 2. Tidak Normal Z-score lebih (>2 SD), kurang (-3 sampai -2 SD), dan buruk (<-3 SD) 1. Normal Perkembangan sesuai umur (9-10 “Ya”) 2. Tidak Normal Perkembangan meragukan (7-8 “Ya”), Perkembangan kurang (≤6“Ya”),
Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner. Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner. Diukur dengan metode wawancara langsung yang berpedoman pada kuesioner. Diperoleh dari data Puskesmas Juwana (data sekunder)
Diukur berdasarkan hasil observasi dan jawaban Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP),disesuai menurut umur bayi, terdiri dari 10 pertanyaan
Ratio
Nominal
Ratio
Nominal
Nominal
24
F.
Pengolahan dan Analisis Data
a.
Cara Pengolahan Data Sebelum melakukan analisis data maka terdapat beberapa hal yang harus
dilakukan, yaitu: 1.
Editing, merupakan kegiatan meneliti kelengkapan data pada daftar pertanyaan yang di isi agar lengkap.
2.
Koding, merupakan kegiatan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan katagorinya masing-masing. Pemberian kode dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data.
3.
Prosesing, merupakan kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukkan data) ke dalam program komputer. 4. Klining, merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di masukkan apakah ada kesalahan atau tidak.
b. Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Analisis data yang digunakan: 1. Analisis Univariat, dilakukan untuk melihat gambaran responden menurut nilai minimal, nilai maksimal, rata-rata, simpangan baku dan diagram scatter variabel yang di teliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat, dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, untuk data yang berskala data nominal menggunakan Uji Chi Square, untuk data yang berskala rasio dan interval menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment jika data berdistribusi normal, jika data berdistribusi tidak normal menggunakan uji Rank Spearman, untuk uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan kurang dari 50.
25