BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Rony Kountur (2015:105 )penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. 3.2 Populasi dan Sampel Setiap penilitian ilmiah berhadapan dengan sumber data yang disebut populasi dan sampel. Menurut Rony Kountur (2015:138 ) populasi adalah Suatu kumpulan menyeluruh perhatian peneliti. Obyek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda-benda, system, prosedur, fenomena, dan lain-lain. Menurut Gulo. W (2002:6)mengatakan populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UKSW salatiga yang menggunakan fasilitas internet sebagai media dan motivasi di dalam menyelesaikan tugas kuliah yang di ambil dari angkatan 2010-2014.
Tabel 3.1 Daftar Populasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang Melakukan Resistrasi Ulang No. 1.
Tahun Angkatan 2010
Jumlah Mahasiswa 7 mahasiswa
2.
2011
14 mahasiswa
3.
2012
22 mahasiswa
4.
2013
36 mahasiswa
5.
2014
45 mahasiswa
Jumlah
124 mahasiswa
Sumber: Bagian Administrasi Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana
Menurut Gulo. W(2015:78) sampel sering juga di sebut contoh, yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi.Teknik sampling yang digunakan di penelitian ini adalah Stratified Propotionate Random Sampling. Menurut Gulo. W (2010:90) besarnya populasi adalah N, Berdasarkan jumlah populasi yang telah di ketahui, penarikan sampelmenggunakan rumus (Bungin,2010:105)adalah sebagai berikut: 𝑁
n =𝑁(𝑑)2+1 124
n =124(10%)2+1 n =55,35= 55 keterangan : n
= jumlah sampel yang di cari
N
= jumlah populasi
d²
= nilai presisi
Keterangan: N
= Besarnya ppopulasi
N
= Besarnya sampel yang ditarik dari poulasi
n/N
= Proposisi
Berdasarkan rumusan alokasi proposional tersebut, sampel penelitian yang di ambil adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi di universitas Kristen Satya Wacana angkatan 2010-2014 adalah: Tabel 3.2 Jumlah sampel mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Strata
Jumlah anggota
Banyaknya sampel
2010
N₁= 7
2011
N₂= 14
55/124 x 14 = 6
2012
N₃= 22
55/124 x 22 = 10
2013
N₄= 36
55/124 x 36 = 16
2014
N₅= 45
55/124 x 45 = 20
Jumlah
124
55
55/124 x 7 = 3
3.3 Metode Pengumpulan Data Metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah metode pengamatan (observasi), survei, wawancara dan kuisioner (angket). A. Pengamatan (observasi) Menurut Gulo. W (2015:116) Observasi adalah Metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornyamencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian. Pengumpulan data di lakukan dengan datang ke obyek yang di amati oleh peneliti yaitu posnet di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. B. Wawancara Menurut Gulo. W (2010:119) Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden.
C. Kuesioner (angket) Menurut Gulo. W (2015122) Kuesioner atau angket hanya berbeda dalam bentuknya. Pada kuesioner, pernyataan disusun dalam kalimat tanya. Sedangkan pada angket pertanyaan di susun dalam bentuk opsi jawaban yang tersedia. 3.4 Instrumen Penelitian
Menurut Rony Kountur (2002:138) yang dimaksud dengan instrument pada suatu penelitian adalahalat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumentasi adalah proses pengumpulan data. Subyek penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, mencari informasi ke kantor Posnet di kampus UKSW, dan penyebaran kuisioner. Dalam penelitian ini instrumen yang di gunakan adalah kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2008: 142), kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara memberi seerangkat pertanyaan atau ernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini menggunakan pernyataan tertutup dan kuesioner langsung sehingga responden dapat dapat menjawab dengan cepat dan data yang di peroleh akan lebih obyektif. Kisi – kisi yang dilakukan dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut :
Variabel -
Motivasi mahasiswa dalam
Indikator
Pernyataan
Intrinsik : -
Kemauan
- Keinginan memanfaatakan
pemanfaatan
internet
internet
sebagai
media pembelajaran - Kesukaan memanfaatan internet -
Kesenangan
sebagai
media dan motivasi belajar - Selalu mencari ke internet
sebagai
media belajar
-
Dorongan teman,
Keuletan
Adanya dari,
paksaan
teman,
atau
orang tua
Ektrinsik : -
Terdapat
fasilitas
Ajakan dari orang
internet di kampus
lain
atau rumah -
-
dosenatau
orang tua -
-
dari
Paksaan
Kedekatan internet
lokasi dengan
kampus atau rumah
- Lingkungan
3.5 Validasi dan Reabilitas 3.5.1 Uji Validasi Uji validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2002:144).Pada penelitian ini pengujian validitas instrument menggunakan bivariate moment).
pearson (korelasi personproduct
xy x y rxy
x
2
x
2
N
N
y
2
y 2
N
diperoleh
dari
dengan pengertian rxy : koefisien korelasi antara x dan y rxy N : Jumlah Subyek X : Skor item Y : Skor total ∑X : Jumlah skor items ∑Y : Jumlah skor total ∑X2
:
∑Y2
:
Jumlah kuadrat skor item Jumlah kuadrat skor total
( Suharsimi Arikunto, 2002 : 146 )
Kesesuaian
harga
r xy
perhitungan
dengan
menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga regresi moment dengan korelasi harga r xylebih besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika rxylebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid. Dalam hal penelitian ini syarat untuk menentukan validitas suatu instrumen adalah jika instrumen memiliki koefisien korelasi r = 0,30. Bila instrumen kurang dari 0,30 maka dapat di simpulkan tidak valid sehingga harus di perbaiki atau di buang (Sugiyono,2011:126).
Sumber: data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.3 dari 5 instrumen variabel motivasi mahasiswa pendidikan ekonomi dalam memanfaatkan internet sebagai media, 5 item diantaranya dinyatakan valid dengan demikian item instrumen valid.
Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Motivasi Intrinsik Item VAR00001
0.75
Keputusan Valid
VAR00002
0.74
Valid
VAR00003
0.67
Valid
VAR00004
0.69
Valid
VAR00005
Person corelation
Valid 0.64 Tabel 3.4Rekapitulasi Uji Validitas Motivasi Ekstrinsik
Item
Person corelation
Keputusan
VAR00006
0.33
Valid
VAR00007
0.74
Valid
VAR00008
0.65
Valid
Sumber: data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.4 dari 3 instrumen variabel motivasi mahasiswa pendidikan ekonomi dalam memanfaatkan internet sebagai media, 3 item diantaranya dinyatakan valid dengan demikian item instrumen valid. Tabel 3.5Rekapitulasi Uji Validitas Pemanfaatan Internet Item
Person corelation
Keputusan
Sumber: data yang
VAR00009
0.68
Valid
VAR00010
0.83
Valid
VAR00011
0.77
Valid
VAR00012
0.76
Valid
VAR00013
0.73
Valid
telah
diolahmenggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.5 dari 5 instrumen variabel motivasi mahasiswa pendidikan ekonomi dalam memanfaatkan internet sebagai media, 3 item diantaranya dinyatakan valid dengan demikian item instrumen valid. 3.5.2
Uji Reabilitas Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ( Arikunto, 2002: 154 ). r11 =
2 k b k 1 1 2 t
Keterangan : r11
= Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
i
2 b
= Jumlah variansi skor butir soal ke-i = 1, 2, 3, 4, …n
t2 = Variansi total
Nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan rumus Alpha Cronbach kemudian akan dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan = 0,05 dan dk = N-2 (N = banyaknya siswa). Bila rhit> rtab maka instrumen dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen digunakan kategori sebagai berikut (Sutrisno Hadi,1999:216):
1.)
0,800 – 1,000 : sangat tinggi
2.)
0,600 – 0,799 : tinggi
3.)
0,400 – 0,599 : cukup
4.)
0,200 – 0,399 : rendah
5.)
0,000 – 0,199 : sangat rendah
Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program exceldiperoleh rhitung = 0, 725 > 0, 361 = rtabeldengan = 0,05 dan dk = 30.Dalam hal ini koefisien reliabilitas instrumen termasuk dalam kriteria reliabilitas tinggi
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Uji Reabilitas Instrumen Motivasi Intrinsik Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .736
5
Sumber: data yang telah diolahmenggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.6 menunjukkan instrument dari variabel motivasi instrinsik mahasiswa mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,736 artinya instrument dari variabel motivasi instrinsik dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 kurang baik, sedangkan 0,7 dapat di terima dan di atas 0,8 adalah baik. Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Uji Reabilitas Instrumen Motivasi Ekstrinsik Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .734
N of Items 3
Sumber: data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.7 menunjukkan instrument dari variabel motivasi ekstrinsik mahasiswa mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,734 artinya instrument dari variabel motivasi instrinsik dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabelitas kurang dari 0,6 kurang baik, sedangkan 0,7 dapat di terima dan di atas 0,8 adalah baik.
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Uji Reabilitas Instrumen Pemanfaatan Internet
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .800
5
Sumber: data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.00
Berdasarkan tabel 3.8 menunjukkan instrument dari variabel pemanfaatan internet mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,800 artinya instrument dari variabel motivasi instrinsik di katakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabelitas kurang dari 0,6 kurang baik, sedangkan 0,7 dapat di terima dan di atas 0,8 adalah baik. 3.6 Pengujian Asumsi Klasik 3.6.1 Uji Normalitas Uji normalitas di gunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.Uji ini di gunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.Jika analisis menggunakan parametric, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi normal.Jika data tidak berdistribusi normal atau jumlah sampel sedikit atau ordinal maka metode yang di gunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan di gunakan uji one sample kolmogorov-smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,005.
3.6.2 Uji Liniearitas Uji liniearitas dilakukan antara variable bebas dan variable terikat.Analisis tersebut menggunakan oneway ANOVA(analisis of variances) dan uji signifikansi linearitas ini dilakukan degan uji F-test. Artinya, jika di peroleh F-hitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05, maka garis hubungan antara variable bebas dan variable terikat linear. Sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,05, maka garis hubungan antara variable bebas dengan variable terikat tidak linear. 3.7 Analisis Data 3.7.1 Regresi Linear Berganda Analisis data di lakukan dengan metode regresi berganda. Regresi berganda ini di kembangkan untuk mengestimasi nilai variable dependen variable Y dengan menggunakan lebih dari satu variable (X₁,X₂,X₃…Xn). Secara umum persamaan regresi berganda yang mempunyai variable
dependen (y) dengan dua atau lebih variable independent
(X₁,X₂,X₃…Xn) adalah sebagai berikut: Untuk hipotesis pengaruh pemanfaatan internet sebagai media dan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi dalam menyelesaikan tugas kuliah di Universitas Kristen Satya wacana, digunakan model sebagai berikut: Y=a + b₁X₁ + B₂X₂+ e Dimana: Y
= pemanfaatan internet
A
= Bilangan Kostanta
B₁,B₂ = Koefisien regresi untuk variable X₁,X₂ X₁
= motivasi intrinsik
X₂
= motivasi ekstrinsik
e
= faktor eror
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Dalampengajian regresi berganda dapat di gunakan uji statistic t. uji t pada dasarnya menunjukkan
seberapa
jauh
pengaruh
variable
independen
secara
individual
dalammenerangkan variasi variable. Pengambil keputusan adalah sebagai berikut: H₀ diterima bila t-hitung di capai pada tingkat p probabilitas <0,05 H₀ di tolak bila t-hitung di capai pada tingkat p probabilitas >0,05 3.7.3. Uji Hipotesis Distribusi t Uji t di gunakan untuk mengetahui seberapa satu variable indipenden secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen yaitu X1 (motivasi instrinsik) terhadap Y (pemanfaatan internet) dan X2 (motivasi ekstrinsik) terhadap Y (pemanfaatan internet). Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau H0:bi= 0, artinya apakah suatu variable independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel sama dengan nol, atau Ha : bi ≠ 0. 3.7.4. uji Distribusi F Uji F di gunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang di masukkann dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu X (motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik)dan Y (pemanfaatan internet)dari perhitungan nya kemudian di konsultasikan dengan taraf signifikansi 5%. Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel maka Hadi terima, jika sebalinya maka H0 diterima.