BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif yang
analisisnya menggunakan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitan inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis). Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti (Azwar, 1997). Penelitian ini menggunakan statistik inferensial dengan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono, 2009) penelitian korelasi adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2.
Variabel Penelitian Variabel merupakan objek atau apapun yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian terdapat dua jenis variabel yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu kondisi yang mempengaruhi suatu gejala atau merupakan variabel yang mempengaruhi yang disebut variabel
24
penyebab atau disebut juga variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar. 2. Variabel Terikat Variabel terikat (Y) adalah variabel yang tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau disebut juga variabel dependent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perencanaan karir siswa.
3.3.
Devinisi Oprasional
3.3.1. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah kondisi psikologis dari diri individu yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan belajar demi tercapainya suatu tujuan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya. Diukur berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar menurut A. M Sardiman (2001) yang terdiri dari tanggungjawab terhadap tugas, tekun terhadap tugas, memiliki usaha, memperhatikan umpan balik, waktu penyelesaian tugas dan menetapkan tujuan yang realistis.
3.3.2. Perencanaan Karir Perencanaan karir adalah rangkaian proses yang berkelanjutan dimana individu melakukan penilaian diri akan dunia kerjanya serta merencanakan langkah-langkah untuk mencapai pilihan karir yang diinginkan. Perencanaan karir dalam hal ini diukur berdasarkan aspek-aspek perencanaan karir menurut Parsons (dalam Winkel & Hastuti, 2006) diantaranya: pengetahuan dan pemahaman diri
25
sendiri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, dan penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri sendiri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja.
3.4.
Subjek Penelitian
3.4.1. Populasi Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati yang berjumlah dua kelas, kelas VIII A sebanyak 30 dan kelas VIII B berjumlah 30.
Tabel 3.1 Populasi Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati Kelas
Jumlah
VIII A
30 Siswa
VIII B
30 Siswa
Total
60 Siswa
26
3.4.2. Sampel Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diambil bila kita merasa tidak mampu meneliti seluruh populasi. Syarat utama sampel adalah harus mewakili populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan taraf kesalahan 5%. .
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
3.5.1. Motivasi Belajar Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar menurut Sardiman (2001) yang terdiri dari 36 item pernyataan. Skoring pada skala motivasi belajar ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban diantaranya: SL
: Selalu, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan diri subjek
S
: Sering, bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri subjek
J
: Jarang, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan subjek
TP
: Tidak Pernah, bila pernyataan ini sangat tidak sesuai dengan diri subjek
Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan favorabel dan unfavorabel. Pernyataan favorabel
adalah pernyataan yang mendukung
sedangkan pernyataan unfavorabel adalah pernyataan yang tidak mendukung
27
(Aswar, 2000). Setiap item memilki 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda, untuk item favorabel dengan perincian 4 untuk jawaban selalu (SL), 3 untuk jawaban sering (S), 2 untuk jawaban jarang (J) dan 1 untuk jawaban sangat tidak pernah (TP). Untuk nilai unfavorabel dengan perincian 1 untuk jawaban selalu (SL), 2 untuk jawaban sering (S), 3 untuk jawaban jarang (J), dan 4 untuk jawaban tidak pernah (TP). Tabel 3.2 Kisi-kisi Motivasi Belajar Varibel Motivasi Belajar
Indikator 1. Tanggung jawab terhadap tugas a) Mampu mengerjakan tugas b) Tanggung jawab berupa tugas pribadi, kelompok, ulangan/tes 2. Tekun terhadap tugas a) Konsentrasi menyelesaikan tugas b) Tidak putus asa 3. Memiliki usaha a) Bekerja keras b) Menyusun waktu kegiatan belajar 4. Memperhatikan umpan balik a) Aktif bertanya pada guru b) Memperhatikan guru saat dikelas 5. Waktu penyelesaian tugas a) Tepat waktu terhadap tugas b) Komitmen terhadap penyelesaian tugas 6. Menetapkan tujuan Cita-cita
Nomer Item Favorabel Unfavorable
2, 9
29, 36
1, 27
7, 28
5, 30
17, 26
21
18
4, 22 23
11, 19 12
14 6, 25
31 13, 20
3, 15
16, 34
32
10
8, 24
33, 35
28
3.5.2. Perencanaan Karir Variabel perencanaan karir dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner atau skala sikap berdasarkan aspek-aspek perencanaan karir menurut Parsons (Winkel & Sri Hastuti, 2006) terdiri dari 50 item. Skoring pada skala motivasi belajar ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban diantaranya: SL
: Selalu, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan diri subjek
S
: Sering, bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri subjek
J
: Jarang, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan subjek
TP
: Tidak Pernah, bila pernyataan ini sangat tidak sesuai dengan diri subjek
Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan favorabel dan unfavorabel. Pernyataan favorabel adalah pernyataan yang mendukung sedangkan pernyataan favorabel adalah pernyataan yang tidak mendukung (Aswar, 2000). Setiap item memilki 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda, untuk item favorabel dengan perincian 4 untuk jawaban selalu (SL), 3 untuk jawaban sering (S), 2 untuk jawaban jarang (J) dan 1 untuk jawaban tidak pernah (TP). Untuk nilai unfavorabel dengan perincian 1 untuk jawaban selalu (SL), 2 untuk jawaban sering (S), 3 untuk jawaban jarang (J), dan 4 untuk jawaban tidak pernah (TP).
29
Tabel 3.3 Kisi-kisi Perencanaan Karir Variabel Perencanaan karir
Indikator
Nomer Item Favorabel Unfavorabel
1.Pengetahuan dan pemahaman diri a) Ideal (nilai-nilai hidup) b) Cita-cita dalam kehidupan c) Minat d) Kemampuan otak e) Bakat khusus f) Sifat-sifat kepribadian 2. Pengetahuan dan pemahaman dunia kerja a) Pengetahuan akan dunia kerja b) Peluang dalam dunia kerja c) Kesempatan dalam dunia kerja 3. Informasi kenyataan tentang lingkungan (program studi dan bidang pekerjaan) a) Mengetahui jenis sekolah lanjutan b) Mampu memilih sekolah lanjutan c) Mengikuti program pengembangan diri dengan bakat d) Pengetahuan tentang jenis sekolah lanjutan e) Mengetahui informasi tentang berbagai jenis sekolah lanjutan f) Mengetahui bidang pekerjaan yang dibutuhkan
1, 3, 5 7, 8 11, 13, 14 17, 19 21, 22 25, 26
2, 4, 6 9, 10 12, 15, 16 18, 20 23, 24 27, 28
29 31 33, 34
30 32 35, 36
37, 38
39, 40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
30
3.6.
Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas item dan
reliabilitas instrumen yang akan digunakan.
Kriteria yang digunakan penulis
untuk menentukan validitas instrumen motivasi belajar dan perencanaan karir menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation
≥ 0,2. Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas
menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2000) untuk menguji menggunakan teknik alpha cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α ≥ 0,70.
3.6.1. Uji Coba Instrumen Pertama Uji coba instrumen pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014. Dari skala sikap motivasi belajar terdiri dari 36 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2. Dari 36 item pernyataan menunjukkan 5 item pernyataan negatif, item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,010 dan tertinggi 0,721 maka diperoleh reliablitas koefisien alpha 0,885. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen Skala Sikap Motivasi Belajar dengan 36 Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha .885
N of Items 36
31
Selanjutnya untuk skala sikap perencanaan karir terdiri dari 50 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2. Dari 50 item pernyataan menunjukkan 7 item pernyataan negatif. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,003 dan tertinggi 0,547 maka diperoleh reliabilitas koefisien alpha 0,653. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen Skala Sikap Perencanaan Karir dengan 50 Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha .653
N of Items 50
3.6.2. Uji Coba Instrumen Kedua Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014. Dari skala sikap motivasi belajar terdiri dari 36 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2 item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,201 dan tertinggi 0,767. Sedangkan untuk skala sikap perencanaan karir terdiri dari 50 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2 item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,203 dan tertinggi 0,663. Selanjutnya diketahui uji reliabiltas untuk skala sikap motivasi belajar diperoleh angka koefisien Alpha = 0,891. Sedangkan untuk skala sikap
32
perencanaan karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0,743. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7. Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen Skala Sikap Motivasi Belajar dengan 36 Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.891
36
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen Skala Sikap Perencanaan Karir dengan 50 Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha .743
N of Items 50
33
3.7.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik. Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir, akan dilakukan pengolahan data dengan teknik pengolahan data menggunakan korelasi Kendall Tau. Korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif atau hubungan (korelasi) jika data berbentuk ordinal (Sugiyono, 2010). Dalam analisis ini penulis dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows.
34