24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun waktu dan lokasi dalam penelitian ini adalah :
3.1.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo.
3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilakukan dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 8 November 2012. 3.2
Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif bertujuan untuk
mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya seks bebas di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo. 3.3
Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dalam Penelitian ini terdapat satu variabel yaitu Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Bahaya Seks Bebas. 24
25
3.4
Definisi Operasional Pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya seks bebas adalah Kemampuan
dan respon remaja menjawab pertanyaan tentang bahaya seks bebas meliputi 1.
Timbul rasa ketagihan
2.
Menciptakan kenangan buruk
3.
Mengakibatkan kehamilan
4.
Menggugurkan kandungan (aborsi)
5.
Penyebaran penyakit
:
1.Pengetahuan Untuk pengetahuan menggunakan skala Guttmen dengan jawaban “benar” skor 1 dan “salah” skor 0 dengan jumlah total pertanyaan 12, sehingga total skor diperoleh terendah 0 dan yang tertinggi 12. Sehingga untuk kategori pengetahuan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kriteria Objektif : 1. Baik
: Pengetahuan baik dengan presentase 76-100% : apabila
jumlah skor responden = 9 - 12 2. Cukup
: Pengetahuan cukup dengan presentase 56-75% : apabila
jumlah skor responden = 5 - 8 3. Kurang
: Pengetahuan kurang dengan presentase 40-55% : apabila
julah skor responden = 0 – 4.
26
2.Sikap Untuk sikap masyarakat menggunakan skala Guttmen dengan jawaban “Setuju” skor 1 dan “Tidak Setuju” skor 0 dengan jumlah total pertanyaan 12, sehingga total skor diperoleh terendah 0 dan yang tertinggi 12. Sehingga untuk kategori sikap dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kriteria Objektif : 1. Baik
: Sikap baik dengan presentase 76-100% : apabila jumlah skor
responden = 9 - 12 2. Cukup
: Sikap cukup dengan presentase 56-75% : apabila jumlah skor
responden = 5 - 8 3. Kurang
: Sikap kurang dengan presentase 40-55%: apabila jumlah skor
responden = 0 – 4. 3.5
Populasi dan Sampel Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah:
3.5.1
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Telaga
sebanyak 224 Siswa. 3.5.2
Sampel 1. Besar Sampel Adapun sampel dalam penelitian ini adalah jumlah sampel yang dianggap mewakili populasi diperoleh dengan rumus (Notoatmodjo, 2005):
27
N n= 1 + N (d²) Ket : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat Kepercayaan/ketetapan yang digunakan (0,05) Populasi jumlah seluruh siswa kelas 3 SMA adalah 224 Siswa SMA Negeri 1 Telaga. Cara Pengambilan sampel menurut rumus yaitu: N n= 1 + N (d²) 224 n= 1 + 224 (0,05²) 224 n=
= 143 Sampel 1,56
Dengan metode perhitungan sampel tersebut, diperoleh jumlah sampel untuk penelitian ini sebanyak 143 Sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Purporsive Sampling yaitu pengambilan sampel dengan suatu tujuan tertentu yang dibuat berdasarkan kriteria insklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria Insklusi: 1. Siswa SMA Negeri 1 Telaga yang bersedia dijadikan responden 2. Siswa SMA Negeri 1 Telaga yang dianggap sudah dikategorikan usia remaja
28
Kriteria Eksklusi : 1. Siswi SMA Negeri 1 Telaga yang tidak hadir saat penelitian karena sakit, ijin ataupun alfa dan yang sedang ada keperluan. 2. Siswi SMA Negeri 1 Telaga yang tidak bersedia dijadikan responden. 3.6
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data meliputi :
3.6.1
Sumber Data 1.
Data Primer Data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan siswa-siswi kelas IX dengan menggunakan lembar kuisioner.
2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Kepala Sekolah dan Guru BK di Sekolah SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo. 3.6.2
Metode Pengumpulan Data Data primer diperoleh melalui observasi dengan menggunakan lembar
kuisioner dan mengamati langsung situasi sekolah SMA Negeri 1 Telaga. Sedangkan data sekunder yang meliputi gambaran umum sekolah dan data lain yang di perlukan didapat dari sekolah SMA Negeri 1 Telaga kabupaten Gorontalo.
29
3.6.3
Instrumen Penelitian
a. Pengetahuan tentang bahaya seks bebas, yang terdiri atas 12 pertanyaan bentuk pilihan soal pilihan “Benar” dan “Salah”, jika Benar “1” dan Salah “0”. b. Sikap tentang bahaya seks bebas terdiri atas 12 pertanyaan bentuk soal pilihan “Setuju” dan “Tidak Setuju”, jika Setuju “1” dan Tidak Setuju “0”. 3.7
Tekhnik Analisa Data Setelah data terkumpul dari lapangan maka dilakukan pengolahan data. Untuk
mengetahui variabel dependen (bahaya seks bebas),dan variabel independen (pengetahuan dan sikap remaja). Untuk mengukur tingkat pengetahuan dengan menggunakan skala Guttmen, bila responden menjawab pertanyaan dengan benar maka diberikan kode ”1” bila responden menjawab salah maka diberikan kode ”0”. Sedangkan untuk mengukur tingkat sikap dengan menggunakan skala Guttmen, bila responden menjawab pertanyaan dengan Setuju diberi kode “1” dan Tidak Setuju diberi kode “0”. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan presentase menggunakan rumus : f P = × 100 % N
30
Keterangan : P = Persentase f = Jumlah Jawaban yang benar n = Jumlah Soal keseluruhan (Machfoedz, 2004). 3.8
Etika Penelitian
3.8.1
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti, tujuannya
adalah agar subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika siswa menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. 3.8.2
Tanpa Nama Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak mencantumkan
namanya pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup diberi kode pada masingmasing, lembar pengumpulan data. 3.8.3 Kerahasiaan Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan.