35
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap responden wajib pajak di KPP Pratama Singosari Kota Malang, Jl Raya Randuagung No.12, Singosari, Malang, Jawa Timur ( 0341-429923, 0341-429950). B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Yaitu menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. C. Pengembangan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang disusun secara terstruktur yang berguna untuk memperoleh data yang akurat dari responden berupa tanggapan terhadap faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepatuhan
wajib
pajak
terhadap
modernisasi administrasi perpajakan. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini merupakan pengembangan instrumen dari penelitian madewing. D. Definisi Variabel dan Pengukuran Menurut Sugiyono (2011) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang bebentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
35
36
Variabel pertama yaitu moderinisasi administrasi perpajakan berdasarkan strukturisasi organisasi, variabel kedua penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan
teknologi
komunikasi
dan
informasi,
variabel
ketiga
penyempurnaan sumber daya manusia, dan variabel yang terakhir yaitu kepatuhan wajib pajak. Data untuk mengukur variabel ini adalah data kuantitatif yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Oleh karena itu, untuk pengukuran dalam analisis data terhadap data variabel ini menggunakan skala likert berupa skala penilaian 1-5, seperti sebagai berikut: Sangat Setuju (SS)
:5
Setuju (S)
:4
Kurang Setuju (KS)
:3
Tidak Setuju (TS)
:2
Sangat Tidak Setuju (STS)
:1
Untuk mempermudah pencapaian tujuan penelitian, maka variabel penelitian dijabarkan dalam jabaran variabel penelitian, dibawah ini merupakan jabaran variabel yang dikemukakan oleh Madewing dengan hasil penelitian yang positif atau berpengaruh. Dengan beberapa variabel yang sama dan objek penelitian yang sama namun tempat penelitian yang berbeda diharapkan jabaran variabel yang dikemukakan oleh Madewing dapat membantu penelitian yang tengah saya lakukan. Jabaran variabel seperti dalam tabel berikut ini:
37
Tabel 3.1 Jabaran Variabel Penelitian No.
Variabel
Dimensi
1.
Modernisasi
Modernisasi administrasi yang
Administrasi
Indikator
a. Struktur organisasi berbasis fungsi b. Adanya posisi baru account
dilakukan meliputi: Perpajakan
representative a. Restrukturisasi organisasi
(Variabel X) b.Penyempurnaan proses
a. Pemanfaatan teknologi dan komunikasi
bisnis melalui pemanfaatan
(e-system)
teknologi komunikasi dan b. Customer oriented (pembayaran online) informasi c. Penyempurnaan manajemen
a. Penerapan costumer driven
SDM b. Penerapan continous improvement 2
Kepatuhan
a. Pendaftaran Wajib Pajak
Wajib Pajak b. Penghitungan Pajak (Variabel Y) c. Pembayaran Pajak d. Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT)
Variabel dalam penelitian ini meliputi modernisasi administrasi perpajakan sebagai variabel independen (X) dan kepatuhan Wajib Pajak sebagai variabel dependent (Y). E. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
38
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Subjek dari penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Singosari Malang. Data Populasi tidak diketahui jumlah pasti dikarenakan KPP Pratama Singosari tidak memberikan data. Hanya memberikan jumlah populasi lebih dari 100 Wajib Pajak Badan. Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah pengambilan
sampel yang lebih mengandalkan aspek kebetulan dengan
maksud agar responden yang dijadikan sampek tidak mengetahui bahwa dirinya merupakan bagian dari populasi target penelitian (Priadana dan Muis,2009). Menurut Gay dan Diehl untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan di antara satu variabel atau lebih (penelitian korelasional), minimal diambil 30 sampel (Waluyo,2010). Dalam penelitian ini dikarenakan jumlah populasi lebih dari 100 maka besaran sampel yang proporsional sebesar 60 responden. F. Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berasal dari data primer dimana data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan kepada wajib pajak di KPP Pratama Singosari. G. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data dengan cara angket (questionnaire). Menurut Sugiyono (2011) kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang
39
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan kepada wajib pajak di KPP Pratama Singosari. H. Teknik Analisis Data Analisis data menurut Sugiyono (2011) merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel (variabel X dan variabel Y), sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan software statistik berupa SPSS 19.0 (Statistical Product and Service Solutions) a. Uji Validitas & Reliabilitas Menurut Sugiyono (2011) bila harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Pengujian validitas instrumen/kuesioner dalam penelitian ini menggunakan software statistik berupa SPSS 19.0 (Statistical Product and Service Solutions). Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran dari konstrak amatan dengan tepat (Yamin dan Kurniawan,2009).
40
Reliabilitas suatu alat ukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Secara implisit, reliabilitas ini mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya (Sanusi,2011). Menurut Sugiyono (2011) Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki
nilai
yang
sama
(konstan)
maka
disebut
dengan
homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah yang homoskedastisitas (Suliyanto,2011). c. Uji normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah di standarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika digambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng (bell-shaped
41
curve)
yang
kedua
sisinya
melebar
sampai
tidak
terhingga
(Suliyanto,2011).
d. Analisis Regresi Linier Sederhana Menurut Suliyanto (2011) analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan pada satu variabel bebas disebut dengan analisis regresi sederhana. Model yang dilakukan untuk melakukan analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan: Y
= Kepatuhan Wajib Pajak
a
= Konstanta/intercept
b
= Koefisien regresi/slope
X
= Persepsi Modernisasi Administrasi Perpajakan