BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Mata Pelajaran yang diteliti adalah IPA. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu bulan Agustus-Desember 2012. Bulan Agustus tahap perencanaan, bulan september tahap pelaksanaan/ tindakan dan OktoberDesember tahap penyusunan laporan. Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi pada tahun pelajaran 2012/2013 memiliki jumlah murid 36 yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 19 anak perempuan. Melakukan penelitian terhadap pelajaran IPA dengan pertimbangan nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi pada IPA sangatlah rendah dibandingkan dengan materi pelajaran lainnya. Siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi kurang punya motivasi dan minat dalam belajar IPA karena membosankan. Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari mengikuti kegiatan extra olahraga, musik, komputer dan banyaknya sarana bermain. Selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya. Yang mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah. Dilihat dari perkembangannya siswa kelas IV termasuk perkembangan masa anak awal, karena usia siswa kelas IV diantara 8-10 tahun. Karakteristik masa anak awal antara lain: sulit diatur, mudah bertengkar, suka berkelompok, dan bersikap kritis terutama untuk berprestasi disekolah. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
16
17
1) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan inquiri (X). 2) Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi (Y).
3.3 Prosedur Penelitian Pemberian tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu Perencanaan (Planning), Implementasi Tindakan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting) terhadap pelaksanaan. Langkah-langkah dilakukan antara lain: Siklus 1 1) Perencanaan a) Menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan inquiri. b) Menyiapkan alat dan media pembelajaran. c) Menyiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa untuk mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung. d) Menyiapkan soal evaluasi. e) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan. 2) Implementasi Tindakan Pada kegiatan implementasi siklus 1 direncakanan akan dilaksanakan 3 kali pertemuan (untuk pertemuan pertama dan kedua pemberian tindakan sedangkan pertemuan ketiga untuk penilaian), dengan rincian kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan (1) Menyiapkan kandisi kelas dan peralatan mengajar. (2) Memberi motivasi (3) Melakukan apersepsi (4) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
18
b. Kegiatan Inti (1) Eksplorasi. - Guru membagi siswa dalam kelompok. - Guru menunjukkan benda/gambar. - Guru mendemonstrasikan benda/gambar di depan kelas - Guru merumuskan masalah yang akan dilakukan. - Siswa
secara
kelompok
mengobservasi
benda/gambar
dan
siswa
mengidentifikasinya. (2) Elaborasi. - Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan kelompoknya. - Guru berkeliling membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan LKS. (3) Konfirmasi. - Kelompok yang siap melaporkan hasil diskusi kelompok. - Kelompok lain memperhatikan. - Guru menjadi moderator diskusi kelas. - Diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai guru dan dipajang pada papan pajang. - Guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan nilai paling bagus. c. Kegiatan Akhir (1) Memberikan rangkuman terhadap materi yang dibahas. (2) Memberikan Tes. (3) Melakukan tindak lanjut. 3) Observasi Observasi pada setiap siklus 1 diamati dua orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan pendekatan inquiri yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. 4) Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes akhir siklus 1. Refleksi pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.
19
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes pada siklus 1, jika sudah memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Hasil refleksi juga digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus 2 1) Perencanaan a) Menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan inquiri. b) Menyiapkan alat dan media pembelajaran. c) Menyiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa untuk mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung. d) Menyiapkan soal evaluasi. e) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan. 2) Implementasi Tindakan Pada siklus 2 kegiatan implementasi akan dilakukan sama pada pertemuan siklus 1, dengan langkah-langlah sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan (1) Menyiapkan kandisi kelas dan peralatan mengajar. (2) Memberi motivasi (3) Melakukan apersepsi (4) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan b. Kegiatan Inti (1) Eksplorasi. - Guru membagi siswa dalam kelompok. - Guru menunjukkan benda/gambar. - Guru mendemonstrasikan benda/gambar di depan kelas - Guru merumuskan masalah yang akan dilakukan. - Siswa
secara
kelompok
mengobservasi
benda/gambar
mengidentifikasinya. (2) Elaborasi. - Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan kelompoknya.
dan
siswa
20
- Guru berkeliling membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan LKS. (3) Konfirmasi. - Kelompok yang siap melaporkan hasil diskusi kelompok. - Kelompok lain memperhatikan. - Guru menjadi moderator diskusi kelas. - Diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai guru dan dipajang pada papan pajang. - Guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan nilai paling bagus. c. Kegiatan Akhir (1) Memberikan rangkuman terhadap materi yang dibahas. (2) Memberikan Tes. (3) Melakukan tindak lanjut. 3) Observasi Observasi pada setiap siklus 2 diamati dua orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan pendekatan inquiri yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. 4) Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Pada siklus 2 ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan sehingga hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi dapat meningkat.
3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Data kualitatif yaitu hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan penerapan pendekatan inquiri. 2) Data kuantitatif yaitu hasil tes tertulis siswa kelas IV pada akhir setiap siklus. 3.4.2 Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan tehnik sebagai berikut:
21
1) Observasi Observasi
digunakan
untuk
mengetahui
keterlaksanaan
proses
pembelajaran yang dilakukan dengan penerapan pendekatan inquiri. Ada dua jenis lembar observasi dalam penelitian ini, antara lain : a) Lembar observasi kegiatan belajar siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi dalam mengikuti pembelajaran melalui pendekatan inquiri yang dilakukan guru pada mata pelajaran IPA. b) Lembar obeservasi kinerja guru dalam pendekatan inquiri yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi. 2) Tes Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi setelah diadakan tindakan menggunakan pendekatan inquiri dalam pembelajaran. 3.4.3 Alat pengumpulan Data Alat pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri 10 Purwodadi. Sebelum intrumen ini digunakan di uji coba terlebih dahulu. Instrumen yang digunakan antara lain: (1) Lembar Observasi Observasi merupakan proses pengamatan secara sistematis dengan melakukan perekaman terhadap perilaku tertentu untuk tujuan pembuatan keputusan-keputusan pengajaran. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Adapun kisi-sisi penilaian pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inquiri tersaji pada Tabel. 3.1 di bawah ini:
22
Tabel. 3.1 Kisi-kisi pengembangan intrumen penilaian pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPA SD Negeri 10 Purwodadi Langkahlangkah Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Indikator
Item
1) Menyiapkan kandisi kelas dan peralatan mengajar. 2) Memberi motivasi 3) Melakukan apersepsi 4) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 1) Eksplorasi
1. Menyiapkan kandisi kelas dan peralatan mengajar. 2. Memberi motivasi 3. Melakukan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 1. Guru membagi siswa dalam kelompok. 2. Guru menunjukkan benda/gambar. 3. Guru mendemonstrasikan benda/gambar di depan kelas 4. Guru merumuskan masalah yang akan dilakukan. 5. Siswa secara kelompok mengobservasi benda/gambar dan siswa mengidentifikasinya 6. Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan kelompoknya. 7. Guru berkeliling membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan LKS. 8. Kelompok yang siap melaporkan hasil diskusi kelompok. 9. Kelompok lain memperhatikan. 10.Guru menjadi moderator diskusi kelas. 11.Diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai guru dan dipajang pada papan pajang. 12.Guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan nilai paling bagus 1) Memberikan rangkuman terhadap materi yang dibahas. 2) Memberikan tes. 3) Melakukan tindak lanjut
2) Elaborasi
3) Komfirmasi
Kegiatan Akhir
1) Memberikan rangkuman terhadap materi yang dibahas. 2) Memberikan tes. 3) Melakukan tindak lanjut.
No Item 1
2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3
(2) Tes Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam melakukan tindakan yang dilihat dari hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi pada pelajaran IPA sebelum dan sesudah tindakan. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada Tabel. 3.2 di bawah ini:
23
Tabel.3.2 Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi Standar komptensi
2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dan fungsinya
Kompetensi dasar
Indikator
2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dan fungsinya
SIKLUS 1 1. Mendiskripsikan jenis akar serabut dan akar tunggang 2. Mendikripsikan akar gantung, akar tunjang dan akar napas 3. Mendiskripsikan kegunaan akar
2.2 Menjelaskan hubingan antara struktur batang tumbuhan dan fungsinya 2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dan fungsinya 2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
4. Mendiskripsikan penggolongan batang, basah, kayu dan rumput 5. Mendiskripsikan kegunaan batang
SIKLUS 2 1. Mendiskripsikan daun pada tumbuhan 2. Menggambarkan berbagai jenis daun tumbuhan 3. Menjelaskan bahwa bentuk daun dipengaruhi oleh susunan tulang daun. 4. Mendiskripsikan bagian-bagian bunga. 5. Mendiskripsikan kegunaan bunga 6. Mendiskripsikan buah sebagai pelindung biji yang merupakan bakal tumbuhan baru.
Nomor Item
1., 2., 3., 4., 5., 6., 7.,8., 9., 10., 11., 12., 13., 14., 15
1., 2., 3., 4., 5., 6., 7., 8., 9., 10., 11., 12., 13., 14., 15
3.4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Untuk mendapatkan instrumen penilaian hasil belajar yang baik perlu diadakan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir soal tersebut. Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). r < 0,20
: Tidak ada validitas
0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah 0,40 ≤ r < 0,60 : Validitas sedang 0,60 ≤ r <0,80
: Validitas tinggi
0,80 ≤ r < 1,00 : Validitas sempurna
24
Reliabilitas suatu tes pada hakekatnya menguji keajegan pertanyaan tes yang di dalamnya berupa seperangkat butir soal apabila diberikan berulang kali pada objek yang sama. Suatu instrumen mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila memberikan hasil yang relatif konstan pada penggunaan ulang bagi subjek yang berbeda. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman sebagai berikut: a ≤ 0,7
:Tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8
: Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9
: Reliabilitas bagus
a > 0,9
: Reliabilitas memuaskan
Setelah diuji validitas dari 30 item soal yang akan digunakan sebagai soal evaluasi pada penelitian ini memperoleh hasil 25 item soal valid dan 5 item soal tidak valid seperti tampak pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Soal Evaluasi
Nomor Soal Valid
Nomor Soal Tidak Valid
Siklus 1
1., 2., 3., 5., 6., 7., 8., 9.,
4., 10.,
11., 12., 13., 14., 15. Siklus 2
1., 2., 3., 6., 7., 8., 9., 10.,
4., 5., 15.
11., 12., 13., 14.
Soal valid yang digunakan pada siklus 1 nomor 1., 2., 3., 5., 6., 7., 8., 9., 11., 12., 13., 14., 15. Sedangkan yang tidak valid nomor 4 dan 10. Soal yang digunakan pada siklus 2 yang valid yaitu 1., 2., 3., 6., 7., 8., 9., 10., 11., 12., 13., dan `14, sedangkan yang tidak valid nomor 4., 5., dan 15. Hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi, yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas memuaskan karena nilai alpha lebih dari dari 0,9 yaitu sebesar 0,906. Maka dengan hasil tersebut soal yang dipakai dapat dipercaya.
2.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penerapan pendekatan inquiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun 2012/2013. Sebagai tolok
25
ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini yaitu jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM mencapai 80% dari 36 siswa.
2.6 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran melalui pendekatan inquiri yang dilakukan oleh guru terhadap siswa (kegiatan guru dan siswa), sedangkan untuk keperluan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa, dihitung; porsentase dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas belajarnya. Analisis data dilaksanakan sesuai dengan jadwal seperti pada tabel 3.4. di bawah ini: Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas N o
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
September 1 2 3 4
1
Penulisan Proposal
V V
2
Perencanaan Instrumen
V V
3
Pelaksanaan siklus 1 Pertemuan 1
Oktober
Pertemuan 3
V
4
Analisis dan Refleksi I
V V
5
Pelaksanaan Siklus II
7
V
Pertemuan 2
V
Pertemuan 3
V
Analisis Refleksi II
V V
Penulisan dan penyusunan Laporan PTK
4
V V
6
Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Pertemuan 2
Pertemuan 1
Nopember
V V V V V V V V V