BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kesusastraan sehingga tidak ada pembatasan khusus terhadap lokasi dan waktu. Objek penelitian adalah kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida. Penelitian akan dilaksanakan selama lima bulan, yaitu mulai dari bulan September 2015 sampai Januari 2016. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No
Jenis Kegiatan
Pengajuan Judul Pembuatan 2 Proposal Perizinan 3 Penelitian Pengumpulan 4 Data 1
September 2015 - Februari 2016 Sep Okt Nov Des Jan Feb 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Analisis Data 6
Penulisan Laporan
√ √ √ √ √ √ √ √
7 Ujian Skripsi
√
8 Revisi
√ √ √
9
Pengesahan Skripsi
√
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Moleong (2008: 16) mengemukakan bahwa metode penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat suatu individu, keadaan, gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan 46
47
hubungan kausal fenomena yang diteliti. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nasir (1992: 63) bahwa tujuan penelitian yang bersifat kualitatif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra, yaitu pendekatan dalam menganalisis karya sastra dengan mempertimbangkan segi penokohan untuk mengetahui makna totalitas suatu karya sastra. Peneliti mendeskripsikan secara kualitatif tentang permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini berupa analisis kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida menggunakan pendekatan psikologi sastra dan nilai pendidikan.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian berupa penggambaran dari suatu keadaan tertentu dengan metode analisis isi (content analysis). Mengenai analisis isi, Krisspendorff (2004: 18) berpendapat bahwa analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk mebuat inferensi-inferensi (cara data dikaitkan dengan konteksnya) yang dapat ditiru dan data sahih dengan memperhatikan konteksnya Metode analisis (content analysis) digunakan untuk menelaah isi suatu dokumen, dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida. Adapun hal-hal yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini adalah struktur cerpen, aspek psikologi para tokoh dalam cerpen yang digambarkan pengarang, pandangan dari aspek psikologi pengarang, serta nilainilai pendidikan yang terkandung dalam kumpulan cerpen.
D. Data dan Sumber data Data merupakan suatu hal pokok dalam penelitian yang akan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti. Sedangkan, sumber data adalah sumber dari mana data tersebut dapat diperoleh. Pada penelitian ini sumber data yang dimanfaatkan untuk sumber informasi seperti yang diharapkan sebagai berikut:
48
1. Kumpulan cerpen dengan identitas lengkap sebagai berikut: Judul kumpulan cerpen
: Leontin Dewangga
Pengarang
: Martin Aleida
Jumlah halaman
: vi + 228 halaman
Penerbit
: Kompas
Tahun terbit
: 2003
Ada tujuh belas cerpen yang terdapat di dalam kumpulan cerpen tersebut, antara lain: Malam Kelabu; Leontin Dewangga; Ode untuk Selembar KTP; Satu Ketika Dua Pensiunan; Kalau Boleh Engkau Kusembah; Perempuan di Depan Kaca; Keteguhan Namamu, Bimbi; Aku Sepercik Air; Jangan Kembali Lagi, Juli; Tak Ada Jumat, Tak Ada Fisika; Kembalilah ke Harmonikamu; Elegi untuk Anwar Saeedy; Jakarta 3030; Kunang-kunang Pelukis Kita; Ratapan Kolam untuk Merdeka; 3033 (Penjudi Togel dan Warisannya); Ilyana, Tetaplah Bersama Kami. 2. Buku-buku penunjang lainnya yang relevan dengan pendekatan psikologi sastra, nilai pendidikan, dan penelitian sastra khususnya pendekatan psikologi sastra.
E. Teknik Sampling Teknik sampling berkaitan dengan pemilihan dan pembatasan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Adapun pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah sampel bertujuan atau purposive sampling, yaitu mencari data-data yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah dari kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida. Penggunaan teknik purposive sampling dalam penelitian ini agar mendapatkan data yang tepat dan akurat sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Patton (dalam Sutopo, 2002: 56) bahwa purposive sampling adalah pemilihan sampel yang disesuaikan dengan masalah, kebutuhan, dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara selektif dengan cara memilih kalimat-kalimat atau dialog yang ada di dalam kumpulan cerpen Leontin
49
Dewangga karya Martin Aleida. Sampel yang yang dapat mewakili jawaban atas rumusan masalah yang telah ditentukan. Dari ketujuh belas cerpen tersebut, akan diambil sebanyak 7 cerpen, yaitu: Malam Kelabu, Leontin Dewangga, Ode untuk Selembar KTP, Keteguhan Namamu, Bimbi, Aku Sepercik Air, Tak Ada Jumat Tak Ada Fisika, dan 3033 (PenjudiTogel dan Warisannya).
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkaji dokumen dan arsip (content analysis). Analisis dokumen yang dimulai dari tahap pembacaan, pencatatan dokumen hingga analisis dokumen digunakan untuk mengungkapkan struktur cerpen, aspek psikologi para tokoh, serta nilainilai didik yang terkandung dalam kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida yang ditelaah melalui pendekatan psikologi sastra. Proses yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah membaca kumpulan cerpen berulangulang secara heuristik dan hermeneutik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Pradopo (2001: 84) bahwa pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan struktural kebahasaannya atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama. dan mencatat data-data yang diperlukan dalam tahap analisis. Sementara itu, hermeneutik adalah pembacaan karya sastra berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastranya. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan ulang atau retroaktif sesudah pembacaan heuristik dengan memberikan konvensi sastranya Adapun langkah-langkah konkret pengumpulan datanya sebagai berikut: 1. Membaca kumpulan cerpen Leontin Dewangga karya Martin Aleida untuk memahami isinya secara keseluruhan. 2. Mencatat nama tokoh dalam cerpen. 3. Mencatat kutipan kalimat yang menggambarkan struktur kumpulan cerpen. 4. Mencatat kutipan kalimat yang menerangkan perilaku, watak, kejiwaan para tokoh utama dalam cerpen.
50
G. Uji Validitas Data Validitas atau keabsahan data merupakan kebenaran data dari proses penelitian. Sebuah data yang sudah diperoleh kemudian diperiksa keabsahannya melalui teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2008: 178). Dalam penelitian hanya menggunakan triangulasi teori, yaitu cara penelitian terhadap topik yang sama dengan menggunakan teori yang berbeda tetapi membahas masalah yang sama
dalam menganalisis data. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang struktur cerpen, teori tentang psikologi sastra, serta teori nilai-nilai pendidikan. Teori ini yang kemudian menjadi dasar untuk membahas rumusan masalah poin pertama, kedua, dan ketiga yang terdapat dalam penelitian ini, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan yang lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya.
H. Analisis Data Analisis data bertujuan untuk mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis mengalir (flow model of analysis), yang meliputi tiga komponen, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan. Analisis model mengalir mempunyai tiga komponen yang saling terjalin dengan baik, yaitu sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan penggumpulan data. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis data dengan analisis tersebut meliputi : 1. Reduksi data Pada langkah ini, data yang diperoleh dicatat dalam uraian yang terperinci. Dari data-data yang sudah dicatat tersebut, kemudian dilakukan penyederhanaan data. Data yang kurang mendukung dibuang sehingga data menjadi lebih fokus dan jelas. Data-data yang dipilih hanya data-data yang
51
berdasarkan permasalahan yang dikaji. Data yang diambil berupa kalimatkalimat yang terdapat dalam kumpulan cerpen Leontin Dewangga. Informasiinformasi yang mengacu pada permasalahan itulah yang menjadi data penelitian ini.. 2. Penyajian data Langkah selanjutnya, data yang telah direduksi tersebut dilakukan perakitan data secara teratur dan terperinci sehingga mudah dilihat dan dipahami. Sutopo (2002: 92) berpendapat bahwa penyajian data merupakan proses merakit atau mengorganisasikan informasi yang ditemukan yang memungkinkan penarikan kesimpulan. Data tersebut kemudian dijabarkan dan diperbandingkan antara yang satu dengan yang lain untuk dicari persamaan dan perbedaannya. Analisis data dalam model interaktif dilakukan sejak tahap pengumpulan data. 3. Penarikan Simpulan Pada tahap ini adalah penarikan sebuah kesimpulan tentang hasil dari data yang diperoleh sejak awal penelitian. Penarikan kesimpulan dilaksanakan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Setelah data diseleksi, diklasifikasi dan dianalisis, kemudian data dalam kumpulan cerpen Leontin Dewangga ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan ini masih memerlukan verifikasi (penelitian kembali tentang kebenaran laporan) sehingga hasil yang diperoleh tersebut benar-benar valid. Ketiga komponen analisis model mengalir dalam teknik analisis data penelitian tersebut terjalin dengan baik, saling berkaitan atau berhubungan, serta dilakukan secara terus-menerus mulai dari awal penelitian, saat penelitian berlangsung, sampai dengan akhir penelitian. Adapun proses analisis model mengalir dalam penelitian ini jika digambarkan seperti berikut ini.
52
Masa Pengumpulan Data
Reduksi Data Antisipasi
Selama
Pasca Penyajian Data
Selama
Pasca
= Analisis
Penarikan Kesimpulan Selama
Pasca
Gambar 2. Model Analisis Jalinan atau Mengalir (Sumber: Miles dan Huberman, 1992: 16-20)
I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan penjelasan secara rinci rangkaian tahap demi tahap kegiatan penelitian dari awal hingga akhir yang berguna untuk membantu lancarnya pelaksanaan penelitian. Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti terdiri dari beberapa tahap. Adapun tahap-tahap penelitian tersebut sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dokumen berupa kutipan kalimat yang menunjukkan struktur cerpen dan konflik batin para tokoh dalam kumpulan cerpen Leontin Dewangga. 2. Penyeleksian data. Data-data yang telah terkumpul itu selanjutnya dikelompokkan, diseleksi, serta dipilih mana sajadata yang kemudian akan dianalisis. 3. Analisis data Menganalisis data-data yang telah diseleksi yang menunjukkan struktur cerpen dan konflik batin para tokoh.
53
4. Penyusunan laporan penelitian. Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari serangkaian proses yang ada dan merupakan tahap penyampaian data yang telah dianalisis, dirumuskan
dan
ditarik
kesimpulan
setelah
dikonsultasikan
dengan
pembimbing. Tulisan yang sudah baik disusun menjadi laporan penelitian, disajikan, dan diperbanyak agar dapat dibaca, dipahami, dimengerti, serta dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkannya. Untuk lebih jelasnya, prosedur dari penelitian ini sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Penyeleksian Data
Analisis Data
Gambar 3. Prosedur Penelitian
Penyusunan laporan penelitian