BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan data dimulai pada bulan April sampai dengan September 2015. B. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional, dengan tujuan meneliti hubungan antar variabel tanpa melakukan manipulasi apapun, dengan pendekatan Study Cohort. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi a. Populasi Sasaran Seluruh ibu hamil di Kabupaten Gresik pada bulan April sampai September 2015. b. Populasi Sumber Populasi dalam penelitian ini akan diambil dari enam Puskesmas yang memiliki jumlah Ibu hamil KEK terbesar di Kabupaten Gresik, dengan menggunakan teknik pencuplikan berdasarkan kriteria tertentu. 2. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan
sampel
dilakukan
secara
purposive
sampling
yaitu
keseluruhan subjek penelitian diambil dengan tujuan tertentu dan criterion sampling yaitu semua kasus yang memenuhi kriteria dipilih untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil yang periksa di Puskesmas di Kabupaten Gresik, dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu, tidak memiliki riwayat hiperemesis dan penyakit kronis. Sampel diambil dari populasi sumber dan akan menggunakan analisis multivariat dengan melibatkan enam variabel independen, yang membutuhkan 15-20 subjek penelitian per satu variabel. Jadi dalam penelitian ini minimal dibutuhkan 6 x 15 subjek = 90 subjek penelitian (Murti, 2013). Subjek penelitian akan diambil dari enam Puskesmas yang masingmasing sejumlah 15 subjek penelitian.
33
1
D. Variabel penelitian Variabel bebas penelitian ini adalah Pendidikan, Pendapatan keluarga, asupan gizi, pemeriksaan kehamilan ibu hamil KEK dan Anemia, sedangkan variabel terikat adalah berat bayi lahir rendah. E. Definisi Operasional Variabel 1. Tingkat pendidikan Definisi: Tingkat pendidikan adalah tahapan jenjang pendidikan formal yang telah berhasil dicapai oleh subjek penelitian. Dengan pembagian jenjang pendidikan: pendidikan dasar (≤12 tahun) terdiri dari SD dan SLTP; pendidikan tinggi (>12 tahun) adalah SLTA, Diploma, dan Sarjana. Alat ukur: Kuesioner. Skala pengukuran adalah kategorikal. Untuk analisis,
skala data kategorikal
diubah menjadi dikotomi (0: ≤12 tahun, 1: >12 tahun). 2. Pendapatan keluarga Definisi: Pendapatan keluarga adalah jumlah pendapatan dari ibu dan suami yang dinyatakan dalam rupiah. Pendapatan dibagi menjadi empat kategori: pendapatan tinggi jika >Rp. 2.500.000 per bulan, dan pendapatan rendah jika ≤Rp. 2.500.000 per bulan. Alat ukur: Kuesioner. Skala pengukuran adalah data nominal. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: pendapatan rendah ≤ Rp. 2.500.000, 1: pendapatan tinggi > Rp. 2.500.000) 3. Asupan gizi Definisi: Asupan gizi adalah rata-rata jumlah asupan energi, vitamin C, dan zat besi yang dikonsumsi selama periode waktu tertentu. Asupan cukup apabila memenuhi 80-100% angka kecukupan gizi, dan dikatakan kurang jika asupan <80% angka kecukupan gizi. Alat ukur: kuesioner food frequency. Skala data kontinu. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: asupan kurang, 1: asupan cukup) 4. Pemeriksaan kehamilan Definisi Pemeriksaan kehamilan adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan. Alat ukur: rekam medik buku KIA. Skala data kontinu. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: pemeriksaan kurang, 1: pemeriksaan baik).
2
5. Kurang Energi Kronis Definisi KEK adalah keadaan kekurangan gizi pada ibu hamil yang ditandai dari ukuran lingkar lengan atas, diukur dengan menggunakan pita LILA. Ibu mengalami KEK apabila LILA < 23,5cm dan tidak KEK apabila LILA ≥23,5cm. Alat ukur: pita LILA. Skala data kontinu. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: KEK, 1: Tidak KEK). 6. Anemia Definisi anemia adalah penurunan kadar hemoglobin ibu yang diketahui melalui pemeriksaan Hb dengan menggunakan Easy Touch Hemoglobin. Ibu mengalami anemia apabila kadar Hb < 11gr/dl atau tidak anemia apabila Hb ≥ 11gr/dl. Alat ukur: Easy Touch Hemoglobin. Skala data kontinu. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: anemia, 1: Tidak anemia). 7. BBLR Definisi BBLR adalah keadaan berat badan bayi baru lahir yang kurang dari 2500 gram yang ditimbang segera setelah lahir dengan menggunakan timbangan bayi. Berat bayi dikategorikan menjadi dua yaitu; (a) BBLR bila berat badan lahir < 2500 gram dan (b) Normal bila berat badan lahir ≥ 2500 gram (Bobak et al., 2005). Alat ukur: laporan buku KIA. Skala data kontinu. Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi (0: BBLR, 1: Normal). F. Teknik Pengumpulan Data 1. Data primer Data hasil observasi langsung yang diambil ketika penelitian dilaksanakan yaitu: ukuran LILA ibu, Hb Ibu, dan asupan gizi. 2. Data sekunder Data profil dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas tentang data kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2015 serta data kesehatan terkait Ibu Hamil KEK dan Anemia dari masing-masing Puskesmas yang diambil sebagai populasi sumber. G. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga. 2. Food frequency questionnaire, untuk mengetahui asupan gizi ibu hamil. 3. Pita LILA untuk mengukur lingkar lengan atas ibu hamil. 4. Easy Touch Hemoglobin untuk mengukur kadar hemoglobin ibu hamil.
3
5. Buku KIA untuk melihat berapa kali pemeriksaan kehamilan yang telah dilakukan oleh ibu dan pada usia kehamilan berapa ibu pertama kali memeriksakan kehamilannya dan seluruh data pemeriksaan kehamilan. H. Uji validitas dan reliabilitas Sebelum melaksanakan penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner tentang pendidikan dan pendapatan keluarga. Validitas adalah keadaan yang menggambarkan kemampuan instrumen mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas akan dilaksanakan pada ibu hamil yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek penelitian. Hasil pengisian kuesioner akan dihitung dengan rumus: =
(∑ – (∑
{ ∑
)
(∑ ∑ )
) } { ∑
– (∑
) }
Keterangan : rxy
: koefisien
X
: nilai variabel X
Y
: nilai variabel Y
N
: jumlah subjek
∑
: jumlah nilai Angka hasil perhitungan rxy kemudian dibandingkan dengan tabel korelasi
product moment pada taraf signifikansi 5% pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari pada r tabel. Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan Internal Consistensi yaitu mencobakan instrumen sekali saja, kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu. Untuk menguji reliabilitas kuesioner digunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dengan rumus: ri =
k K
Keterangan: K
: mean kuadrat antara subjek
∑Si2
: mean kuadrat kesalahan
1
1
∑ Si St
4
St2
: varians total Instrumen dinyatakan reliabel apabila reliabilitas internal seluruh
instrumen sama dengan atau lebih dari 0,60 (Alpha ≥ 0,60) Tabel 3.1 Hasil uji Validitas reliabilitas Variabel Product moment (r tabel= 0.207) 1. Pendidikan 0.885 2. Pendapatan 0.866 3. Asupan Gizi a. Energi 0.437 b. Protein 0.413 c. Vitamin 0.410 4. Pemeriksaan Kehamilan a. Trisemester I 0.785 b. Trisemester II 0.849 c. Trisemester III 0.849 5. KEK 1.000 6. Anemia 1.000 7. BBLR 1.000
Alpha 0.91 0.85 0.61
0.909
1.00 1.00 1.00
I. Pengolahan Data Untuk memperoleh data yang dapat digunakan dengan baik, peneliti melakukan empat tahapan pengolahan data. 1. Pemeriksaan data (editing) Kegiatan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan isian formulir atau daftar pertanyaan yang telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk atau data yang telah terkumpul tidak logis dan meragukan. 2. Pengkodean (coding) Kegiatan memberikan kode pada setiap data yang masuk dalam kategori yang sama serta merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan agar memudahkan peneliti pada saat melakukan analisis, dan mempercepat memasukkan data. 3. Memasukkan data (entry) Jawaban yang sudah diberikan kode kategori kemudian dimasukan dalam tabel untuk menghitung frekuensi data. Memasukkan data dapat dilakukan dengan bantuan komputer, atau program statistik tertentu.
5
4. Pembersihan data (cleaning) Pengecekan kembali data yang sudah dimasukan dalam program komputer dengan maksud mengecek kembali apakah masih ada kesalahan untuk segera diperbaiki. J. Analisis Data Data mentah yang telah dimasukan harus dianalisis untuk memperoleh makna yang bermanfaat bagi pemecahan masalah penelitian. 1. Analisis univariat Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis data, di penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel bebas dan terikat. 2. Analisis bivariat Hasil Penelitian akan dianalisis menggunakan uji Chi Square yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel terbentuk nominal dan ordinal, dengan menggunakan rumus : =
(
)
Keterangan : X2
= Chi Square
Oij
= frekuensi hasil observasi
Eij
= frekuensi harapan
3. Analisis multivariat Data mentah yang telah dimasukan dianalisis dengan mengontrol (memperhitungkan) pengaruh Pendidikan, ekonomi, asupan gizi dan pemeriksaan kehamilan, KEK dan anemia dengan menggunakan suatu model analisis multivariat, yaitu analisis regresi logistik ganda. ln
1
=
+
+
+
+
+
P = probabilitas subjek melahirkan berat badan lahir rendah 1 – p = probabilitas subjek melahirkan berat badan lahir normal X1 = Pendidikan X2= Pendapatan X3 = asupan gizi
+
6
X4 = pemeriksaan kehamilan X5 = KEK X6 = anemia Hubungan variabel yang diteliti ditunjukan oleh OR=exp (b) dengan CI 95%; kemaknaan dari OR diuji secara statistik dengan uji Wald (w) hasilnya ditunjukan oleh nilai p. Interpretasi OR sebagai berikut: OR =1 ∞
: tidak ada hubungan pendidikan dengan BBLR
≤ OR <1: semakin tinggi pendidikan menurunkan kemungkinan BBLR
1