BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitianini dilaksanakan di SDN Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2012-2013. Berdasarkan lokasinya SD N Wonoyoso Kecamatan Prinapus Kabupaten Semarang, berada di wilayah perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Subyek penelitianini adalah siswa kelas 6 sebanyak 24 siswa terdiri dari 16 siswa perempuan dan 8 siswa perempuan. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD N Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah guru, karyawan ada 22 orang. Guru yang Sarjana 15 orang, D2 2 orang dan SMA/SPG5 orang. SD N Wonoyoso merupakan salah satu SD inti yang perlu perbaikan pembelajaran melalui PenelitianTindakan Kelas (PTK). 1.2 Jenis Penelitian dan Rencana Tindakan Jenis
penelitianini
adalah
PenelitianTindakan
Kelas
(PTK).
PenelitianTindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. PenelitianTindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, berkolaborasi dengan guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi yang merancang RPP dalam penelitian kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian. Rencana tindakan yang 25
26
digunakan dalam penelitianini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui (gambar 3.1.) berikut.
Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.
Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, serta refleksi. 3.2.1 Pelaksanaan Siklus I Pada pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang jenis – jenis bencana alam yang seringadi di Indonesia. media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar jenis bencana alam, vidio bencana alam perangkat evaluasi yang
27
meliputi rubrik penilaian serta lembar observasi implementasi RPP (lampiran 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan Penelitan. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan Penelaian dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Dan siklus III Siklus II dan III ini akan dilaksanakan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan.
3.2.2 Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: 1.
Perencanaan
28
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang upaya menangulangi bencana alam (lampiran 2), lembar penilaian (lampiran 2), lembar observasi (lampiran 2.). RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun
dalam
siklus
II
ini
perencanaan
dilakukan
dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan. 2.
Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan, Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan penelitianan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
3.
Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.2.3 Pelaksanaan Siklus III Pelaksanaan siklus III dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus III merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus III dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari:
29
1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I, dan II yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang 5 cara menghadapi bencana alam (lampiran3), lembar penilaian (lampiran3), lembar observasi lampiran. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan.Namun dalam siklus III ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I dan II. Tindakan pada siklus III ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I dan II atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitianan Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan penelitian dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3.
Refleksi
Refleksi dalam siklus III ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I dan II. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.3.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peannelitian
penelitian,yaitu:
ini
terdiri
dari
dua
variabel
yang menjadi
objek
30
Aktivitas Belajar : besarnya skor yang diperoleh siswa dari rubrik aktivitas
pembentukan
kelompok,aktivitas
memilih
topik,
perencanaan,
pengumulan informasi, analisis informasi. Penilaian Autentik dengan Model Pembelajaran group investigation : terwujudnya pengukuran, instrumen pengukuran atau dokumentasi isnstrumen pengukuran untuk pembelajaran dengan langkah rubrik aktivitas pembentukan kelompok,aktivitas memilih topik, perencanaan, pengumulan informasi, analisis informasi. sedangkan model pembelajaran group investigation merupakan model pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa ketika pembelajaran dalam bentukkelompokkecil setiap anggotanya memiliki materi yang sama dan bertugas untuk melakukan penginvestigasian materi 3.6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif yaitu membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II dengan menggunakan distribusi frekuensi, rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase.