16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh pelakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2011). Untuk mencari seberapa besar pengaruh model mengajar kontekstual terhadap kecepatan pemahaman murid, maka harus membandingkan pemahaman murid sebelum menggunakan model pembelajaran kontekstual, dan sesudah menggunakan metode konstektual atau dengan cara membandingkan kelas yang diajar dengan metode konstektual dan kelas yang diajar metode lain.
3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Mangunsari 05 dan SDN Mangunsari 07. Subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas V yaitu pada SDN Mangunsari 05 sebagai kelas eksperimen dan SDN Mangunsari 07 yaitu sebagai kelas kontrol.
3.2 Variabel Penelitian Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Independent variable (variabel bebas) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu variabel (x) adalah pembelajaran dengan menggunakan model Children Learning In Sciences (CLIS).
17
2. Dependent variable (variabel terikat) Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2011:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu variabel (y) adalah hasil belajar.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sugiyono (2011:117). Penulis mengambil populasi siswa-siswi kelas V yang ada pada SDN Mangunsari 05 dan SDN Mangunsari 07. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Nama SD dan Jumlah Siswa NO
Nama Sekolah Dasar
Jumlah Siswa di kelas V
Keterangan
1.
SDN Mangunsari 05
39
Kelas eksperimen
2.
SDN Mangunsari 07
38
Kelas kontrol
3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2011:118). Di dalam penelitian ini ada dua subjek penelitian yaitu satu subjek kelompok kontrol yaitu di SDN Mangunsari 07 kelas V yang berjumlah 38 siswa dan satu subyek sebagai kelas eksperimen yaitu SDN Mangunsari 05 kelas V yang berjumlah 39 siswa. Kemudian, terdapat kelas uji coba treatmen ( tindakan ) dan instrumen. Instrumen yang valid dan realibel nantinya digunakan sebagai instrumen pada pre test kelompok eksperimen ini yaitu SDN Sidorejo Lor 7.
18
3.4 Desain Penelitian Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah One-Graoup Pretest-Posttest Design.
X
O
O
Sugiyono (2010: 111) Dalam desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: O = Nilai pretest (sebelum diberi diklat) O = Nilai pretest (sesudah diberi diklat) X= Perlakuan.
3.5. Prosedur Penelitian Langkah – langkah yang dilakukan peneliti pada saat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Memilih subyek penelitian yaitu SDN Mangunsari 05 dan SDN Mangunsari 07 2. Mengelompokan subyek menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen di SDN Mangunsari
05
dengan
variabel
perlakuan
menggunakan
model
pembelajaran Children Learning in Science di SDN Mangunsari 05 dan kelompok kontrol dengan menggunakan metode tanya jawab di SDN Mangunsari 07. 3. Menyusun kisi – kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan post test 4. Mengujicobakan instrumen dan tindakan pada kelas uji coba yaitu kelas V SDN Sidorejo Lor. Menganalisis data hasil pretest untuk menguji apakah instrumen valid dan reliabel. 5. Memberikan pre test pada SDN Mangunsari 05 dan SDN Mangunsari 07
19
6. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada SDN Mangunsari 05 dan Mangunsari 07. 7. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning in Science pada kelas V di SDN Mangunsari dalam pembelajaran. 8. Melaksanakan post test pada SDN Mangunsari 05 dan SDN Mangunsari 07 9. Menghitung perbedaan antara hasil pre test dan post test untuk masing – masing kelompok. 10. Bandingkan perbedaan tersebut model pembelajaran manakah yang lebih cocok digunakan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan cahaya. 11. Interpretasi hasil penghitungan data.
3.6 Teknik Tes dan Istrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Tes Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
3.6.2 Observasi Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008:84). Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif dengan mengamati tingkah laku siswa dalam
20
kegiatan belajar, dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) yang dilakukan oleh seorang pengamat atau observer yaitu guru
kelas V SD Negeri
Mangunsari 05 Salatiga. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Umi Mufidah, S.Pd. kepada ibu St. Zakiyah, S.Ag dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) aspek yang diamati sebagai berikut : 1. Menentukan indikator yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan nilai 3 2. Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan nilai 4 3. Kesesuaian rencana dengan kegiatan pemebelajaran dengan nilai 4 4. Menentukan alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran dengan nilai 3 5. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran yang sesuai dengan nilai 3 6. Membuka pembelajaran dengan memberikan salam dengan nilai 4 7. Melakukan absensi kehadiran siswa dengan nilai 4 8. Melaksanakan apersepsi pembelajaran seputar materi pembelajaran dengan nilai 4 9. Apersepsi yang dilaksanakan sesuai dengan materi dengan nilai 4 10. Memberi motivasi kepada siswa dengan nilai 4 11. Memperkenalkan materi kepada siswa dengan nilai 4 12. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan siswa 4 13. Melibatkan peserta didik aktif bertanya dalam mengungkapkan pendapat saat pembelajaran dengan nilai 4 14. Melibatkan siswa untuk melakukan percobaan tentang materi yang dipelajari dengan nilai 4 15. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan dengan nilai 3
21
16. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dengan nilai 4 17. Menggunakan media secara efektif dan efisien dengan nilai 3 18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media dengan nilai 4 19. Melaporkan hasil kerja kelompok peserta didik dan ditanggapi oleh kelompok lain dengan nilai 4 20. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan dengan nilai 4 21. Menjelaskan tentang penerapan-penerapan dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai 4 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai dengan nilai 3 23. Melakukan kesimpulan bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari dengan nilai 4 24. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami dengan nilai 3 25. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) dengan nilai 4 26. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa dengan nilai 4 27. Melaksanakan tindak lanjut dengan nilai 3 Berdasarkan hasil observasi tersebut dengan rata-rata penilaian 100 model Children Learning In Science (CLIS) dalam pembelajaran telah terlaksana dengan baik.
3.7 Teknik Pegumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penerapan pembelajaran Cildren Learning in Science (CLIS) di kelas eksperimen Sebelum pembuatan instrument tes hasil belajar, terlebih dahulu disusun kisikisi model pembelajaran Children Learning in Science yaitu seperti berikut.
22
Tabel 3.2 Tabel kisi-kisi model pembelajaran CLIS VARIABEL (X) Pembelajaran dengan menggunakan CLIS
ITEM ISTRUMEN Menentukan indikator yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran Kesesuaian rencana dan kegiatan pembelajaran Menentukan alokasi waktu kegiatan pembelajaran Mempersiapkan perlengkapan belajar yang sesuai Membuka pembelajaran dengan memberi salam Melakukan absensi kehadiran siswa Melaksanakan
apersepsi
pembelajaran
seputar
materi
pembelajaran Apersepsi yang dilaksanakan sesuai dengan materi Memberi motivasi kepada siswa Memperkenalkan materi pembelajaran kepada siswa Mengaitkan materi dengan pengetahuan siswa Melibatkan peserta didik aktif bertanya dan mengungkapkan pendapat saat pembelajaran Melibatkan siswa untuk melakukan percobaan tentag materi yang dipelajari Siswa memiliki pemahaman yang sama dengan tentag materi pelajaran yang dijelaskan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfatan alat peraga batu yang
23
ditumbuhi lumut dan batu yang tidak ditumbuhi lumut. Melaporan hasil kerja kelompok peserta didik dan ditanggapi oleh kelompok lain Adanya interaksi positif saat alat peraga batu yang ditumbuhi lumut
dan
batu
yang
tidak
ditumbuhi
lumut
pada
pembelajaran yang disajikan Menjelaskan tentang penerapan-penerapa dalam kehidupa sehari-hari Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Melakukan kesimpulan bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari Memberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Melakukan tindak lanjut
24
Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Indikator
Jenis Soal
No Soal
7.1.
Menjelaskan
Pilihan Ganda
1-32
perubahan ang
Mendeskripsikan
proses
terjadi didalam
proses
pembentukan
dan
pembentuk n
tanah karena
hubungannya
tanah karena
pelapukan
dengan
pelapukan
pada batuan
Standar
Kompetensi
Kommpetensi
Dasar
7. Memahami
penggunaan sumber daya alam.
3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1. Uji Validitas Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS). Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas V SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga. Menurut Sudjana, (2008:12) Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total Correlation).Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman (Sugiyono 118) yang mengatakan bahwa syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. jadi jika korelasi antara butir
25
dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Soal tes yang akan diujikan pada pos tes dilakukan uji coba terlebih dahulu pada 45 siswa SD N Sidorejo Lor 07 Salatiga, item soal yang diuji validitasnya ada 32 item soal yang valid dan 18 item soal yang tidak valid dan perhitungan validitas soal pos tes dapat dilihat pada lampiran 11. Tabel 3.4 Validitas Instrumen Soal Post Test Soal Pos Tes Valid
Tidak Valid
1 ,3, 5, 7, 9, 10, 12, 15, 17, 18, 19, 22, 2, 4, 6, 8, 11, 13, 14, 16, 20, 21, 24, 27, 23, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 38, 28, 34, 37, 40, 45, 48. 39, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 49, 50.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows (statistical product and service solutions). Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning in
26
Science (CLIS). Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas V SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga. Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008: 16). dapat diartikan sejauh mana instrument dapat diandalkan, uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut : α≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7< α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8< α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Tabel 3.5 Reabilitas Instrumen Postest Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.901
32
Uji reliabilitas soal pos tes besar Alpha 0,901 berarti reliabilitas memuaskan, Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 11.
3.8.3 Uji Normalitas Data Duwi Priyanto (2010) mengatakan bahwa uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini. berguna untuk menentukan analisis data yang digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning in Science dan nilai siswa pada kelas kontrol yang
27
mengajar dengan menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 16 yaitu analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test distribution.
3.8.4 Analisis Deskriptif Duwi Priyatno (2010:12), analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dan lainlain. Uji deskriptif data ini menggunakan program SPSS 16 yaitu analize-deskriptive Statistics- Descriptive.
3.8.5 Uji Homogenitas Data Duwi Priyatno (2010) mengatakan bahwa uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Samples T Test dan One Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Uji homogenitas varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu analyzeCompare means-One Way Anova.
3.8.6 Uji Hipotesis Dengan Uji Indevendent Sample T-test Menurut Duwi Priyatno (2010) mengatakan bahwa Uji Indevendent Sample T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan.
28
Populasi yang diuji adalah hasil postes kelas eksperimen dan kelas control. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelompok kelas eksperimen dan kelas control adalah sama). Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS). Ha : Kedua varian adalah berbeda (kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berbeda). Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata hasil belajar siswa pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS). Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t.