BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survai dengan metode Case control melalui observasi dan pengambilan data koordinat lokasi penderita menggunakan GPS.
B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Kasus Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kusta yang di periksa oleh dokter sejumlah 90 di Kabupaten Jepara.
2.
Populasi kontrol Kontrol yaitu orang yang tinggal dekat dengan rumah penderita kusta tetapi tidak sakit kusta,Kretria kontrol agar sebanding dengan kasus yaitu perbedaan umur + 2 tahun , jenis kelamin sama dengan kasus dan kasus kontrol memiliki tingkat pendidikan dan pekerjaan yang sama.16,17,18
3.
Pengambilan sampel Pengambilan sampel kelompok kasus dan kontrol dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus: 17 ( zα√2PQ+zβ
√P1 Q1+ P2 Q2 )2
n1 = n2 = n = Besar Sampel ( P1 – P2 ) 1. Perkiraan proporsi efek pada kontrol , P2 2. Rasio odds yang dianggap bermakna secara klinis (clinical judgment) dari 1 dan 2 dapat dihitung proporsi efek pada kelompok kasus (P1), dan nilai P=1/2 ( P1 + P2 ) 3. Tingkat kemaknaan sebesar 0,05 4. Power atau Zβ sebesar 80%
33
4.
Teknik pemilihan sampel Tehnik pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simple random sampling atau acak.
Pada cara ini,
dihitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam populasi yang akan dipilih sampelnya, kemudian dipilih sebagian secara random atau acak.17
C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel Bebas a. Personal hygiene. b. Kemiskinan. c. Kepadatan hunian. d. Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas. Variabel Terikat Kejadian Kusta 2. Definisi Operasional No
Variabel
Definisi Operasional
Klasifikasi
1.
Kejadian kusta
Kejadian kusta yang ditetapkan dengan diagnosis dokter di tahun 2009 - 2010
2.
Personal hygiene
Merupakan perilaku sehat sampel. Penilaian dilakukan dengan melihat kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan mengenai kebersihan pribadi.
1. Buruk,yaitu jika skor 10 2. Baik, yaitu jika skor > 10
Ordinal
3. .
Kemiskinan
kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seseorang atau rumahtangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal/yang layak bagi kehidupannya yang dinilai menggunakan
1. Miskin, jika jumlah poin < 18. 2. Tidak miskin, jika jumlah poin >= 18
Interval
1. Kasus 2. Kontrol
Skala Nominal
34
14 kreteria miskin dari BPS.
.
4.
Kepadatan hunian
Luas bangunan dibagi jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah..
1. Padat penghuni ,yaitu jika dihuni > dari 2 orang per 8 m2 2. Tidak padat penghuni,yaitu jika dihuni < dari 2 orang per 8 m2
Ordinal
5
Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas
jarak tempat tinggal responden dengan sarana kesehatan terdekat ( puskesmas )
1. Dekat, yaitu jika jarak < 2 km 2. Jauh , yaitu jika jarak > 2 km
Ordinal
D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber data a. Data Primer Data diperoleh melalui sumber data dan observasi lapangan melalui pengembangan titik koordinat geografis pada tempat pengambilan data menggunakan GPS (Global Position System) untuk mencatat koordinat data responden. b. Data Sekunder Data Register monitoring yang diperoleh dari Dinas Kesehatan kabupaten Jepara dan puskesmas. 2.
Bahan a. Peta Administrasi kabupaten Jepara skala 1 : 25.000, peta ini sebagai peta dasar bagi peta-peta lain yang berhubungan dengan penelitian. b. Data kepadatan penduduk kecamatanKabupaten tahun 2010 dari BPS kabupaten Jepara. c. Data keluarga miskin kecamatanKabupaten 2010 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.
35
d. Data sarana pelayanan kesehatan tahun 2010 dari Dinas kesehatan Kabupaten Jepara dan survei di lapangan. e. Data penderita kusta tahun 2010 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. 3. Alat a.
Seperangkat komputer
b.
Software Garmin MapSource dan ArcView GIS 3.3 untuk proses SIG.
c.
GPS merk DNR Garmin 6.0 untuk menentukan posisi titik koordinat penderita kusta dan lokasi Puskesmas.
4.
Jalannya Penelitian 1) Tahap persiapan a. Studi kepustakaan dan studi peta untuk membuat acuan penelitian. b. Mencari pendamping dalam pengambilan data primer c. Minta ijin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara untuk ijin lokasi penelitian. d. Melakukan pengumpulan data sekunder seperti : data penderita kusta tahun 2010, data keluarga miskin tahun 2010, data sarana pelayanan kesehatan tahun 2010 di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan data jumlah penduduk tahun 2010 di BPS Kabupaten Jepara. 2) Tahap Pelaksanaan a. Pengambilan data sekunder seperti : data penderita kusta, data keluarga miskin, data sarana pelayanan kesehatan, dan data jumlah penduduk. b. Pengambilan data primer seperti titik koordinat tempat tinggal penderita kusta dan titik koordinat sarana pelayanan kesehatan Cara pengambilan titik koordinat dengan GPS (Global Posisioning Sistem) yaitu : pengambilan titik koordinat penderita Kusta secara klinis dilakukan di depan rumah tempat tinggal penderita dengan menggunakan GPS Garmin.19
36
Gambar 3.1 GPS Garmin a)
Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Titik di Lapangan Pengertian objek titik dilapangan sangat relative tergantung dari skala peta yang diinginkan (contoh suatu desa dapat berupa titik pada peta skala 1:1.000.000, suatu rumah/bangunan dapat berupa titik pada peta skala 1:25.000, suatu tiang listrik dapat berupa titik pada peta skala 1:500).17 Pengukuran penentuan posisi titik di lapangan seperti tiang, bangunan, jembatan menggunakan GPS Navigasi 60 dapat dilakukan sebagai berikut (a) Persiapan peralatan a. Receiver GPS Navigasi 60. b. Kabel Downloads. c. Formulir ukuran. d. Pengaturan Receiver. (b) Pengukuran di lapangan a. Datang ke lokasi objek titik yang akan diukur (kondisi terbuka) b. Hidupkan alat. c. Tunggu beberapa saat (setelah satelit keterima 4), akan muncul informasi koordinat. d. Catat atau rekam ke memori (Waypoint) dengan cara : (1) Tekan tombol MARK.
37
(2) Menggunakan tombol Rocker pilih Avg/rata-rata, dilanjutkan dengan menekan tombol Enter, setelah Estimated Accuracy terpenuhi misalnya 2 meter, tekan tombol Enter. (3) Kalau perlu beri nama titik pada baris paling atas. (4) Pindahkan kursor ke tombol Ok selanjutnya tekan Enter. e. Sebaiknya catat no urut Waypoint dan harga koordinat di formulir survey dan lengkapi juga dengan keterangan objek yang diperlukan. f. Lakukan hal yang sama untuk titik lainnya. b) Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Berbentuk Garis di Lapangan Pengertian objek garis di lapangan dapat berupa jalan, garis keliling kebun sungai dan lain – lain. Pengukuran penentuan posisi objek garis di lapangan dapat dilakukan sebagai berikut :17 a. Persiapan peralatan : a) GPS GARMIN b) Kabel downloads c) Formulir ukuran b. Pengukuran Koordinat di Lapangan a) Datang ke titik awal jalan yang akan diukur. b) Hidupkan alat (tekan tombol ON). c) Tunggu beberapa saat (setelah satellite keterima 4), akan muncul informasi koordinat. d) Tekan tombol PAGE beberapa kali sampai muncul halaman Main Menu. e) Meggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tracks, diikuti dengan menekan tombol Enter. f) Menggunakan tombol Rocker pilih Setting, isikan : (a) Isikan Wrap When Full. (b) Record Methode : DISTANCE. (c) Interval : 0.01 km. (d) Selesai mengisi parameter ukuran, tekan tombol QUIT.
38
(1) Isikan option Track Log : ON (pindah kursor ke ON dan tekan Enter). (2) Mulai jalan mengikuti jalan yang akan diukur, sampai akhir segmen jalan yang hendak diukur posisinya. (3) Setelah selesai sampai di ujung jalan set Track Log pada option menjadi OFF (pindahkan kursor ke OFF tekan Enter). (4) Catat data atribut/keterangan seperti nama jalan, kelas jalan dll. (5) Lakukan tahapan b.1 s/d b.9 auntuk segmen jalan berikutnya. (6) Perhatikan % memory alat (kalau sudah 95% disimpan) dengan cara pindahkan kursor ke SAVE diikuti Enter. (7) Kemudian klik yes Enter bila muncul pertanyaan Do you want to save the entire track?. (8) Isikan nama file atau menggunakan nama file otomatis berdasarkan tanggal-bulan-tahun dan sesi pengukuran contoh 14 Maret 2011. (9) Alat ini maksimal bisa menyimpan sampai 20 file. 3) Pelaporan Setelah melakukan pengambilan koordinat Objek Titik dan Garis di lapangan kegiatan selanjutnya adalah membuat laporan dengan memasukkan/input data ke computer, dimana harus melakukan install Arview 3.3 terlebih dahulu baru kemudian data yang telah tersimpan di GPS dilakukan down load menggunakan kabel data.17
E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan klasifikasi pada setiap variabel, hal ini untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan yang akan digunakan dalam pemetaan. Klasifikasi data ini meliputi : a. Data kepadatan penduduk Data kepadatan penduduk diambil dari perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah Kabupaten.
39
b. Data tingkat kemiskinan Data tingkat kemiskinan diperoleh dari persentasi antara jumlah keluarga miskin yang memiliki Askeskin dengan jumlah kepala keluarga di wilayah Kabupaten, dengan formulasi sebagai berikut : Jumlah keluarga miskin Presentase keluarga miskin =
X 100% Jumlah kepala keluarga satu kecamatan
c. Data lokasi Puskesmas. Lokasi Puskesmas diambil titik koordinatnya sebagai sentroid. Untuk mengetahui
jarak
Puskesmas
dengan
lokasi
penderita
kusta
menggunakan GPS, dengan cara memasukan data titik koordinat sarpelkes dengan semua titik koordinat penderita kusta di Kabupaten. d. Data penderita kusta Data diambil dari titik koordinat tempat tinggal penderita kusta dan jumlah komulatif penderita kusta di wilayah kecamatan tersebut untuk mengetahui insident rate (IR) serta untuk menghitung jarak antara sarpelkes dengan lokasi penderita. 2. Analisis data 1) Analisis non spasial a.
Analisis univariat Analisis data menggunakan minimum, maksimum rata – rata standar deviasi dan distribusi frekuensi.
b.
Analisis Bivariat Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan uji chi square.
2) Analisis spasial Analisis spasial memperoleh peta tematik / overlay untuk menggambarkan hubungan kejadian kusta dengan kemiskinan, kepadatan penduduk dan jarak tempat tinggal dengan Puskesmas.
40
F. Jadwal Penelitian Bulan No
Kegiatan
Pertama I
1
2
3
4
5
III
IV
I
II
III
Ketiga IV
I
II
III
Keempat IV
Pengajuan tema skripsi Penyusunan Proposal Persiapan lapangan Pengambilan sampel Pengumpulan data
6
Pengolahan data
7
Analisa data
8
II
Kedua
penyusunan laporan
41
I
II
III
IV