BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah segmen Jalan HB.Yasin Kota Gorontalo yang memiliki
median dengan panjang 300 meter. Segmen jalan yang diteliti yakni, dimulai dari simpang bersinyal antara Jalan Diponegoro, Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Jalan HB.Yasin hingga simpang bersinyal Jalan Mohammad Yamin, Jalan Ki.Hadjar Dewantoro, Jalan HB.Yasin, sebagaimana yang ditunjukkan
pada Gambar 3.1.
Jl. Moh.Yamin dan Jl. Ki.Hadjar Dewantoro
Jl. Diponegoro dan Jl. Soeprapto
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (http : //www.google.com. 2013)
3.2
Alat Penelitian Alat penelitian yang digunakan adalah :
a. 1 buah meter rol sepanjang 50 meter b. 1 buah stopwatch c. 2 buah handphone d. Alat tulis menulis
3.3
Data Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data baik data primer maupun data
sekunder serta studi pustaka. Data primer adalah data yang diperoleh
dengan
pengukuran serta pengamatan secara langsung di lokasi penelitian seperti geometrik jalan,
volume lalu-lintas dan kecepatan. Sedangkan data sekunder berupa jumlah penduduk yang ada di Kota Gorontalo yang diperoleh dari
Biro Pusat Statistik (BPS) Kota
Gorontalo. 3.3.1 Data Primer 1. Geometrik jalan Data geometrik jalan didapat melalui pengukuran secara langsung dengan menggunakan meter rol. Data geometrik ini yang diukur adalah : panjang segmen jalan, lebar jalan, dan lebar masing-masing bahu jalan. 2. Volume lalu-lintas Lalu-lintas yang dihitung dikelompokan dalam beberapa jenis menurut MKJI 1997, yaitu : kendaraan ringan, kendaraan berat, sepeda motor dan kendaraan tak bermotor. Pada segmen jalan yang menjadi lokasi penelitian, dilarang kendaraan berat melewati segmen jalan tersebut, sehingga untuk kendaraan berat tidak disurvei. Survei dilakukan selama 3 hari yakni
hari Rabu tanggal 11 Desember 2013, Sabtu 14 Desember
2013 dan Senin pagi
tanggal 16 Desember 2013. Survei dilakukan pada jam puncak pukul 06.00-08.00 Wita, jam puncak siang pukul 11.00-13.00 Wita,
dan jam puncak sore pukul 16.00-19.00 Wita. Penghitungan
volume
dan
kecepatan
kendaraan
pada
Jalan
HB.Yasin
menggunakan 8 orang (surveyor), dimana untuk perhitungan volume kendaraan dihitung oleh 6 orang (surveyor) disetiap shift. Pada setiap arah (dari barat ke timur maupun dari timur ke barat) dihitung oleh masing-masing 3 orang (surveyor) yang menghitung setiap kendaraan baik berat (HV), sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV) dan kendaraan tak bermotor (UM),
serta ditambah 2 orang (surveyor) untuk menghitung
kecepatan kendaraan.
3. Kecepatan Tempuh Ada 3 macam survei kecepatan tempuh yakni : -
Kecepatan Spot Speed yaitu kecepatan seketika
-
Running Speed yaitu kecepatan rata-rata kendaraan selama bergerak
- Journey Speed yaitu kecepatan rata-rata kendaraan yang dihitung
dari
jarak tempuh dibagi waktu tempuh, jadi termasuk waktu kendaraan berhenti (misalnya pada lampu lalu-lintas).
Survei yang dilakukan pada penelitian ini yakni survei kecepatan rata-rata kendaraan (journey speed). Survei dilakukan untuk memperoleh waktu tempuh pada segmen jalan yang selanjutnya akan dikonversi menjadi data kecepatan dengan bantuan data panjang segmen yang ditinjau. Survei ini dilakukan oleh 2 (dua) orang tenaga survei dengan menggunakan
mobil penumpang, bentor, dan sepeda motor. Tenaga survei I
bertugas mengemudikan kendaraan, tenaga survei II merekam waktu tempuh menggunakan stopwatch dan mencatat waktu pada formulir survei yang telah disediakan. Waktu yang dicatat adalah waktu mulai masuk segmen jalan yakni di simpang bersinyal Jalan Mohammad Yamin, Jalan Ki.Hadjar Dewantoro, Jalan HB.Yasin sampai berhenti pada simpang bersinyal berikutnya (simpang bersinyal Jalan Jaksa Agung soeprapto, Jalan Diponegoro dan Jalan HB.Yasin). Kendaraan yang disurvei, kendaraan ringan roda 3 dan roda 2 . 3.3.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data jumlah penduduk, yang dipergunakan pada perhitungan pertumbuhan lalu-lintas dan kapasitas sebagai faktor penyesuaian ukuran kota. Diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Gorontalo seperti ditunjukkan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Gorontalo No Tahun 1 2009 2 2010 3 2011 4 2012 5 2013 Sumber : BPS Kota Gorontalo 1.4
Jumlah 159.455 162.325 165.175 170.455 180.127
Analisis Data Data yang dianalisis mencakup : data masukan, kecepatan arus bebas, kapasitas, perilaku lalu-lintas, seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.2.
LANGKAH A : DATA MASUKAN A-1 : Data Umum A.2 : Kondisi Geometrik A-3 : Kondisi Lalu-lintas A-4 : Kondisi Lingkungan
LANGKAH B : KECEPATAN ARUS BEBAS A B-1 : Parameter geometrik bagian jalinan B-2 : Penyesuaian untuk lebar jalur lalu-lintas B-3 : Penyesuaian hamabatan samping B-4 : Penyesuaian untuk ukuran kota B-5 : Kecepatan arus bebas untuk kondisi lapangan PERUBAHAN LANGKAH C : KAPASITAS C-1 : Kapasitas dasar C-2 : Penyesuaian lebar jalur lalu-lintas C-3 : Penyesuaian pemisah arah C-4 : Hambatan samping C-5 : Penyesuaian ukuran kota C-6 : Kapasitas untuk kondisi lapangan
LANGKAH D: PERILAKU LALU-LINTAS D-1 : Derajat kejenuhan D-2 : Kecepatan dan waktu tempuh D-3 : Penilaian perilaku lalu-lintas Analisis data
Gambar 3.2 Bagan Alir Analisa Jalan Perkotaan
3.5
Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.3 berikut : Mulai
Perumusan Masalah
Survei Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data Data Sekunder :
Data Primer : 1. 2.
1. Volume Lalu-lintas 2. Data Geometrik 3. Kecepatan Kendaraan
Jumlah Penduduk Peta Kota Gorontalo
Analisis Data Volume
Kapasitas Derajat Kejenuhan Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian