BAB III METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta‐fakta, sifat‐sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki, tanpa mengadakan perhitungan atau mengolah data statistik secara mendalam dan disajikan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenarannya. Fenomena yang diselidiki adalah kesalahan siswa yang muncul dalam mengerjakan soal‐soal statistik dan faktor penyebab dibalik siswa melakukan kesalahan tersebut. Penelitian deskriptif mampu menerangkan fenomena secara lengkap dan secara menyeluruh. Penelitian dilakukan dengan tahapan mengumpulkan data siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal, kemudian menganalisis data siswa yang mengalami kesalahan, menyajikan hasil analisis data dan pengolahannya. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Objek masalah dalam penelitian ini bersifat dinamis, artinya masih bisa berkembang dan mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi‐kondisi yang sekarang ini terjadi dan situasi yang dikatakan oleh subyek penelitian. Subjek atau situasi penelitian tentang kejadian yang sedang berlangsung betul‐betul dipahami secara mendalam dan rinci. Penelitian deskriptif tidak menguji hipotesis dan data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata‐kata tertulis atau lisan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Salatiga pada siswa kelas X (bulan Januari‐Februari) semester genap tahun ajaran 2011/2012. Tabel 2. Tempat dan Waktu penelitian Waktu
Pukul
4 Januari 2012
10.00
Waktu
Pukul
24
Keterangan Observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran. Keterangan
28 Januari 2012
07.30‐09.00
1 Februari 2012
13.00‐14.30
5‐6 Februari 2012
10.00 sampai selesai
Uji coba instrumen Pemberian tes di kelas BO2. Wawancara siswa
C. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMKN 1 Salatiga. 2. Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengertian Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara bertujuan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam penelitian (Cresswell, 2008). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika diperoleh informasi bahwa siswa kelas jasa boga (BO) adalah kelas yang memiliki input/masukan siswa dengan kemampuan akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas jurusan lain. Berdasarkan keterangan guru kelas BO 1 dan BO 2, kelas BO2 memiliki kemampuan akademis matematika yang paling rendah dibandingkan dengan kelas BO 1, sehingga dipilih kelas BO2 sebagai sampel untuk menggali secara mendalam fenomena kesalahan‐kesalahan siswa yang dilakukan dalam mengerjakan soal matematika. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII BO 2. Jumlah siswa pada kelas tersebut adalah 28 siswa yang terdiri dari 2 siswa laki‐laki dan 26 siswa perempuan. Wawancara dilakukan setelah hasil pekerjaan siswa selesai dikoreksi, kemudian dipilih salah satu siswa untuk diwawancarai, untuk tiap‐tiap tipe‐tipe kesalahan pada tiap nomor soal untuk mengetahui secara mendalam faktor yang menjadi pemikiran siswa melakukan kesalahan tersebut. D. Rancangan Penelitian Langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis miskonsepsi dan mengetahui faktor‐faktor yang menjadi pemikiran dibalik kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal‐soal statistik kelas XII SMK N 1 Salatiga dapat dilihat pada bagan dibawah ini: 25
Bagan 2. Rancangan Penelitian Persiapan Observasi Perencanaan Membuat Soal Konsultasi Pelaksanaan Test Jawaban Perbaikan Soal Kesalahan Konsep Benar Salah Kesalahan menggunakan data Tipe‐Tipe Kesalahan Kesalahan interpretasi bahasa Wawancara Kesalahan teknis Kesalahan dalam penyimpulan Menarik Kesimpulan E. Teknik Pengumpulan Data Semua bentuk keterangan dan data yang dibutuhkan dalam penelitian dilakukan dengan menentukan langkah‐langkah pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara untuk mendapatkan hasil yang relevan. Data yang didapat akan dideskripsikan kembali untuk dianalisis. 1. Tes Adapun jenis tes dalam penelitian ini adalah tes uraian. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nurkancana dan Sumartana (1986), ”Tes uraian adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian‐uraian yang relatif panjang”. Penelitian ini akan menganalisis kesalahan siswa yang dilakukan dalam penyelesaian soal matematika, maka dipilih soal tes uraian sebagai bentuk soal yang lebih sesuai untuk jenis penelitian deskriptif. Tes dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk pemahaman konsep, pengembangan, dan pemecahan masalah.
26
Soal uraian dipilih karena juga mempunyai beberapa keunggulan. Pertama, kekuatan soal untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan melibatkan level kognitif yang tinggi. Kedua, memberi kesempatan pada anak untuk menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri. Ketiga, tes uraian memaksa siswa untuk mempergunakan pikirannya sendiri dan tidak hanya mengandalkan spekulasi. Keempat, soal uraian mudah disusun dan tidak memerlukan banyak waktu, (Nurkancana dan Sumartana, 1986). Tabel 3. Kisi‐Kisi Instrumen Standar Kompetensi Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Jumlah Soal Membaca data dalam bentuk 1 tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogif. Menyajikan data dalam 3 bentuk tabel dan diagram Kompetensi Dasar
batang, garis, lingkaran, dan ogif, serta penafsiran‐ nya.
6 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Tabel 4. Instrumen Penelitian No 1
Indikator
Indikator soal
Membaca sajian data a. Sajian data dalam dalam bentuk tabel bentuk diagram dan atau diagram tabel b. Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel ataudiagram
27
No Soal 1a,1b
2
3
4
Menyajikan data a. Data dalam dalam bentuk tabel bentukdiagram atau diagram batang, garis, lingkaran, histogram polygon, penafsirannya b. Menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis,lingkaran, histogram, polygon. Menentukan ukuran a. Ukuran pemusatan (rataan,modus, pemusatan data, letak median) dan memberikan b. Ukuran letak(kuartil, penafsirannya. desil, persentil) Ukuran penyebaran, Menentukan ukuran (jangkauan, jangkauan penyebaran data dan inter kuartil, simpangan memberikan rata‐rata,simpangan penafsirannya baku, nilai standar, koevisien variansi)
2.
2, 3, 4
5, 6 7,8 9,10
Wawancara Selain menggunakan tes, pengambilan data juga dilakukan dengan menggunakan wawancara. Wawancara ini dilakukan dengan siswa yang menjadi subjek penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapat berbagai informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian dan menggunakan percakapan verbal (deskripsi kata‐kata) serta menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan dua arah dalam suasana kesetaraan, akrab, dan informal. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memahami pandangan subyek penelitian tentang kehidupan, pengalaman, atau situasi yang dialami siswa yang diungkapkan dengan bahasanya sendiri. F. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini data yang diperoleh akan dilakukan kegiatan analisis data kualitatif menurut isinya dan disebut analisis isi. Kesalahan‐kesalahan siswa yang muncul diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi Subanji dan Mulyoto (2000) 28
dan dianalisis lebih lanjut mengenai alasan siswa melakukan kesalahan dengan memperhatikan hasil wawancara dengan siswa. Analisis tidak berlanjut pada mencari kesalahan‐kesalahan yang merupakan miskonsepsi. Penelitian dimulai dengan mengadakan observasi awal dan melakukan telaah pustaka untuk memfokuskan penelitian. Tahapan berikutnya adalah disusun soal‐soal tes statistik yang berpandu pada kurikulum yang dipakai di sekolah yang bersangkutan. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus memenuhi persyaratan layak digunakan atau valid. Soal yang telah disusun tersebut dikonsultasikan dan dicek kevalidannya oleh dosen dan guru mata pelajaran yang bersangkutan sebelum diujikan kepada siswa. Uji validitas yang dilakukan adalah validitas isi. Validitas isi (Validity Content) dilakukan untuk menguji kesesuaian soal‐soal statistik dengan kurikulum yang digunakan sekolah dan yang berlaku saat ini yaitu kurikulum KTSP. Tahap‐tahap yang dilakukan adalah siswa mengerjakan soal tes selama 2 x 45 menit. Hasil pekerjaaan kemudian dikelompokkan jawaban benar dan salahnya. Jawaban siswa yang salah kemudian diklasifikasikan menjadi lima tipe kesalahan. Analisis dilakukan untuk jawaban‐jawaban tersebut. Hasil penelitian diperkuat dengan melakukan wawancara dengan beberapa siswa yang mengalami kesalahan tersebut. 29