BAB III METODE PENELITIAN
3.2.
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.2.1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanankan untuk memecahkan suatu masalah yang ditimbulkan, kemudian adanya upaya perbaikan yang dilakukan untuk suatu peningkatan hasil belajar siswa.
Mcniff 1992, dalam Harun Rasyid dkk (2009: 7) dengan tegas mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran. Rustam dan Mundiarto 2004, dalam Harun Rasyid dkk (2009: 9) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan dua pernyataan diatas maka penelitian tindakan kelas merupakan tindakan penelitian terhadap praktik pembelajaran yang dilakukan dikelas dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi, memperbaiki kinerja guru, dan memecahkan suatu permasalahan yang ditemukan dikelas. Dengan penelitian tindadakan kelas guru dapat merefleksikan hasilnya dan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran. Penelitian tindakan kelas juga adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya baik antara guru dan sekolah, guru dan dosen maupun mahasiswa dan guru, sehingga adanya partisipasi
ini
diharapkan
mampu
pembelajaran.
22
memperbaiki
permasalahan
dalam
3.2.2.
Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga yang berjumlah 44 siswa.
3.2.3.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga yang berjumlah 44 siswa.
3.2.4.
Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga beralamatkan di Jln. Diponegoro 134 B, Salatiga. Status SD Sidorejo Lor 05 Salatiga sampai sekarang berstatus Negeri sesuai dengan No. SK Pendirian/Tahun : 421.2/008385/97 Tgl 29-12-1997 yang berdiri di atas tanah seluas 2625 m2, cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Kelas yang digunakan adalah kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 44 anak.. Dengan beberapa pertimbangan dan alasan, peneliti menentukan penggunakan waktu penelitian selama pertengahan bulan Maret hingga pertengahan bulan April pada semester II Tahun Ajaran 2011/2012.
3.3.
Variabel Penelitian Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
3.4.
Variabel bebas (X)
: Teknik Permainan Bahasa.
Variabel terikat (Y)
: Kemampuan Menulis Puisi.
Rencana Tindakan
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart dalam Suharsimi Arikunto (2006:84) “pelaksanaan tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah): (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi”.
23
Tindakan
Observasi
SIKLUS I
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Refleksi Perencanaan Observasi Tindakan
Gambar 3.1. PTK Model Kemmis dan McTaggart Gambar 3.1 menunjukan bahwa: a. Sebelum peneliti melaksanakan tindakan, terlebih dahulu harus dilrencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. b. Setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. c. Bersamaan dengan dilaksanakan tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. d. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat diselesaikan secara
24
optimal. 3.3.1
Siklus I 1. Perencanaan atau Persiapan (Planing) a) Menentukan lokasi sekolah dasar yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian.
b) Menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian tindakan kelas (PTK). c) Menyusun lembar observasi. d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian. e) Observasi. 2. Tindakan (Action) a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan. c) Guru menyampaikan materi menulis puisi pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media teknik Permainan Bahasa dan siswa sebagai pusat pembelajaran.
d) Guru memberikan tugas individu. 3. Pengamatan (Observing) a) Melakukan pengamatan dengan menggunakan format observasi yang sudah disiapkan. b) Menilai hasil belajar menggunakan instrument tes. 4. Refleksi a) Mengumpulkan data
b) Menganalisis data c) Observasi hasil data d) Menyampaikan hasil evaluasi tindakan. Hasil penelitian apabila ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia dikelas V maka tidak dilakukan tindakan berikutnya (siklus II), namun jika hasil tindakan belum menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, maka akan dilakukan tindakan selanjutnya.
25
3.3.2
Siklus II 1. Perencanaan a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I
b) Mengembangkan program siklus II 2. Tindakan
Pelaksanaan program tindakan kedua yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan. Pada dasarnya tindakan peneliti pada siklus II hampir sama dengan tindakan pada siklus I. Namun, tindakan pada siklus II lebih menekankan pada kualitas tindakan diantaranya: a) Penggunaan media Teknik pembelajaran lebih dikembangkan. b) Frekuensi bimbingan lebih ditingkatkan. c) Menggunakan media dan alat peraga sebagai pendukung agar kegiatan belajara lebih variatif.
3. Pengamatan Mengetahui keefektifan pembelajaran pada siklus I peneliti melakukan observasi, baik terhadap proses maupun hasil. Observasi terhadap proses dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan dengan obyek pengamatan adalah aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 4. Refleksi a) Membahas hasil evaluasi pada siklus II. b) Mengadakan diskusi tentang hasil tindakan pada siklus II. Pada tahap refleksi, peneliti bersama guru melihat kembali apa yang telah dilakukan kemudian mendiskusikan dan mengevaluasi apa yang sudah berhasil dilakukan dalam melakukan tindakan untuk dipertahankan, serta memperbaiki kekurangan pada siklus selanjutnya. 3.5.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Data dalam penelitian tindakan kelas dikumpulkan dengan cara observasi, teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam bentuk nilai hasil belajar. Sedangkan observasi digunakan untuk merekam aktivitas siswa dalam pembelajaran maupun untuk mengetahui kemajuan proses pembelajaran.
26
Tabel 3.1
Kegiatan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi No
Aspek yang diamati
1 2
Siswa bertanya pada guru tentang materi yang sedang dipelajari. Siswa menjawab pertanyaan guru seputar materi yang sedang dipelajari. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguhsungguh, dan mencatat materi penting. Siswa mengemukan pendapatnya dalam diskusi kelompok. Siswa mengerjakan tugas kelompok sesuai peran masingmasing. Mengerjakan tugas evaluasi dengan sungguh-sungguh.
3 4 5 6 3.6.
Ya
Tidak
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, diperoleh dari hasil Siklus I dan hasil siklus II. Data yang diperoleh berupa angka (kuantitatif) ditafsirkan dalam pengertian kalimat (kualitatif).Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian hasil belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk setiap siklus.
3.6
Indikator Kinerja a) KKM puisi yang dibuat siswa adalah 60. b) Persentase nilai ketuntasan minimal mencapai 75% dari keseluruhan siswa (44 anak) di kelas V mampu membuat puisi dengan bahasa mereka sendiri dengan ketentuan mencapai KKM atau lebih.
27