BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan sifat Penelitian Jenis penelitian yang dipergunakan ialah empiris yang bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang berusaha untuk memperoleh gambaran dan penjelasan sebenarnya mengenai masalah yang diteliti.1 Menjelaskan mengenai pelaksanaan CSR pada PT. Holcim Indonesia tbk pabrik Cilacap, dengan melakukan penelitian di lapangan, sehingga diketahui apakah kenyataan pelaksanaannya telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. B. Metode Pendekatan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis sosiologis (social legal approach). Pendekatan yuridis sosiologis dimaksudkan sebagai penerapan dan pengkajian hubungan aspek hukum dengan aspek non hukum dalam bekerjanya hukum di masyarakat. Penelitian hukum yang sosiologis mengikuti pola penelitian ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi sehingga penelitian ini disebut sociolegal research. Penelitian hukum sosiologis atau empiris hendak mengadakan pengukuran terhadap peraturan perundang-undangan tertentu mengenai efektivitasnya, maka definisi-definisi operasional dapat diambil dari peraturan perundangundangan tersebut. 2 Penerapan dan pengkajian hubungan aspek hukum dengan aspek non hukum dalam pelaksanaan CSR oleh PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap mengenai efektivitas bekerjanya hukum dan peraturan perundangundangan tentang CSR dalam masyarakat. Penelitian hukum yang sosiologis atau empiris yaitu dengan melakukan penelitian mengenai pelaksanaan CSR oleh PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap dalam masyarakat, untuk mengetahui apakah kenyataan pelaksanaannya dalam masyarakat sesuai 1
Soerjono Soekanto, 2010, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, hlm 53. Ibid
2
81
dengan peraturan perundang-undangan tentang CSR dan telah berjalan efektif. C.
Lokasi Penelitian Lokasi
penelitian
dilakukan
di
PT
Holcim
Indonesia
Tbk
PabrikCilacap, Jl. Ir.H Juanda, Cilacap 53234, karena PT. Holcim Indonesia TBK adalah perusahaan multinasional terbesar di Indonesia dalam produksi semen. Holcim Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang berasal dari Swiss yang masuk ke Kota Cilacap sekitar Tahun 2001, sehingga perannya sangat
penting dalam pelaksanaan CSR di Indonesia pada
umumnya, dan di Kabupaten Cilacap pada khususnya. Pelaksanaannya wajib berdasarkan dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. D. Sumber data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data pertama pada lokasi penelitian atau data yang diperoleh dari sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan, yaitu berupa wawancara dengan pihak PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap, wawancara khususnya dilakukan dengan staff Humas yang mengurus pelaksanaan CSR. Wawancara yang digunakan adalah bebas terpimpin dengan maksud untuk memperoleh data yang diperlukan. Wawancara dialakukan dengan Bapak Tri Suharyanto, Koordinator Community Relation Officer PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap. 2. DataSekunder Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup hal-hal berikut:3 1.1 Bahan Hukum Primer Ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari peraturan perundang-undangan. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang
BUMN,
Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2007
3
Ibid, hlm 54
82
tentangPerseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing, Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 1.2 Bahan Hukum Sekunder Ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer terdiri dari buku atau literature, jurnal ilmiah, makalah (artikel), yang berkaitan dengan materi penulisan. 1.3 Bahan hukum Tersier Ialah bahan hukum yang sifatnya melengkapi dan mendukung sehingga dapat member petunjuk maupun penjelasan terhadap kedua bahan hukum tersebut di atas dalam hal ini adalah Kamus Besar dalam hal ini Kamus Bahasa Indonesia dan Kamus Hukum. E. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian hukum harus selalu didahului dengan penggunaan studi dokumen atau bahan pustaka.4 Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data yang diperoleh melalui wawancara. Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi. Wawancara dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan secara bebas terpimpin dengan Bapak Tri Suharyanto, Koordinator Community Relation Officer PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap. 2. Data Sekunder Data sekunder yang diperlukan melalui inventarisasi terhadap peraturan-peraturan
perundang-undangan
serta
literatur
yang
ada
relevansinya dengan permasalahan yang diteliti.Dalam hal ini studi pustaka dilakukan dengan mempelajari berbagai sumber misalnya
4
Ibid, hlm 66.
83
peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal penelitian, makalah, majalah, serta artikel yang berkaitan dengan pelaksanaan CSR. F. Validitas Data Sebelum dilakukan analisis dan penafsiran data, maka keabsahan data terlebih dahulu
dilakukan. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini
pemeriksaan keabsahan data menggunakan kriteria kredibilitas. Untuk mempertinggi tingkat kredibilitas hasil penelitian, maka dilaksanakan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam hal ini peneliti melakukan perbandingan dan pengecekan terhadap data yang diperoleh dari PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap berupa hasil wawancara dan bukti dokumen, data dari hasil penelitian bukti fisik oleh penulis di lapangan, data hasil survey kepuasan dan keberhasilan pelaksanaan program CSR kepada masyarakat oleh institusi pendidikan, danData hasil PROPER.5 G. Metode Penyajian Data Data yang diperoleh selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis, rasional dan logis. Dalam arti keseluruhan data yang diperoleh akan dihubungkan satu dengan yang lainnya dan diselaraskan dengan pokok permasalahan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dengan pokok permasalahan yang sedang diteliti.6 H. Metode Analisis Data Analisis data merupakan pemecahan masalah yang akan diteliti sesuai dengan data-data yang diperoleh. Data-data yang diperoleh kemudian disistemisasi sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif. Menurut Seorjono Soekanto “analisis data kualitatif adalah merupakan tata 5
Lexy J. Moleong, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm 330 6 Soerjono Soekanto, Op.Cit, hlm 67
84
cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang di nyatakan oleh responden secara tertulis maupun lisan, dan perilaku nyata“.
7
Metode
analisis kualitatif dalam penelitian ini mengikuti pola deduksi untuk menjawab permasalahan dalam objek penelitian, yaitu data yang sudah diperoleh disusun dengan bentuk penyusunan data, kemudian dilakukan reduksi atau pengelolaan data, menghasilkan sajian data dan seterusnya diambil kesimpulan. Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu dilakukan dengan cara menelusuri peraturan perundang-undangan dan bahan pustaka yang kemudian ditulis secara diskriptif. Data yang dinyatakan oleh narasumber baik secara lisan maupun tulisan yang nyata diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis secara kualitatif yaitu ditafsirkan dan dibahas berdasarkan pada teori-teori (doktrin), asas-asas dan peraturan hukum yang relevan dengan permasalahan. Data yang diperoleh daristaff PT. Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap baik secara lisan maupun tulisan yang berkaitan dengan pelaksanaan CSR, diteliti dan dipelajari secara utuh. Kemudian data yang diperoleh dari penelitian tersebut akan dianalisis secara kualitatif yaitu ditafsirkan dan dibahas berdasarkan pada teori-teori (doktrin), asas-asas dan peraturan hukum tentang CSR, kemudian diambil kesimpulan.
7
Ibid
85