BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang membutuhkan jawaban di mana, kapan, berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif.
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross
sectional merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor risiko/paparan dengan penyakit (Hidayat, 2011). B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini di laksanakan pada bulan Februari-Agustus 2014. 2. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian di SMA N 1 Karangtengah Demak. C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XII IPS di SMA N 1 Karangtengah Demak. Menurut data jumlah siswi adalah 39 siswi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Siswi Kelas XII IPS
Kelas
1
2
3
4
Jumlah
XII IPS
10 Siswi
10 Siswi
9 Siswi
10 Siswi
39 Siswi
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XII IPS yang sedang menstruasi saat di lakukan penelitian. n= =
ಿ భశಿ ሺమ)
యవ భశయవሺబǡభమ)
= 28,06 =28 Keterangan: N : Jumlah populasi d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (10%) n : Jumlah sampel 3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Nonprobability Sampling dengan pendekatan Purposive Sample yaitu dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana
sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh (Arikunto, 2006; 140) Penentuan sampel dalam penelitian ini disesuaikan dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel, yaitu : 1) Siswi kelas XII IPS yang bersedia menjadi responden 2) Siswi kelas XII IPS yang sedang menstruasi 3) Siswi kelas XII IPS yang sedang menstruasi pada hari ketiga dan ke empat b. Kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel, yaitu : 1) Siswi yang lama menstruasinya < 6 hari 2) Siswi dengan pola makan baik saat menstruasi D. Definisi Operasional (DO) Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2011; 87).
Tabel 3.2 Definisi Operasional Anemia Pada Remaja Putri Saat Menstruasi
Variabel Anemia Pada Remaja
Definisi Operasional Kejadian anemia pada remaja putri adalah seorang remaja putri dengan kondisi kadar Hb < 12gr%.
Alat Ukur & Cara
Kategori
Skala
Dengan menggunakan alat pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb). Hasil kadar Hb diberi skor dalam bentuk angka, jika tidak anemia diberi skor 1, jika anemia ringan diberi skor 2, jika anemia sedang diberi skor 3, jika anemia berat diberi skor 4.
1. Tidak Anemia = jika kadar Hb >11 gr%. 2. Anemia Ringan = jika Kadar Hb 9-10,9 gr%. 3. Anemia Sedang = jika Kadar Hb 7-8,9 gr%. 4. Anemia Berat = jika Kadar Hb < 7 gr%.
Ordinal
E. Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebelum Pelaksanaan Dilakukan untuk mencari permasalahan yang akan diangkat sebagai bahan penelitian . Hal ini diperoleh dari data sekunder dan hasil observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung. a) Peneliti mengajukan surat permohonan melakukan penelitian kepada Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang. b) Peneliti memberikan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian ke Dinas Pendidikan Demak.
c) Peneliti memberikan surat pengantar permohonan ijin penelitian kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karangtengah Demak. 2. Pelaksanaan Penelitian a) Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dengan memberikan surat pengantar penelitian. b) Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka responden disarankan untuk mengisi lembar persetujuan. c) Peneliti melakukan pemeriksaan kadar Hb pada responden. 3. Akhir Penelitian Pada tahap menejemen data, peneliti mengumpulkan data hasil pemeriksaan kadar Hb kemudian melakukan
pengolahan data dan
selanjutnya dilakukan analisis data yaitu menentukan kadar Hb. F. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau subjek penelitian, pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan melalui pengukuran kadar Hb. b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang di kumpulkan oleh peneliti dari suatu instansi tertentu untuk melengkapi data penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang diambil adalah dari data sampel Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, data populasi siswi kelas XII IPS SMA Negeri 1 Karangtengah Demak, serta data studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Karangtengah Demak. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006; 160). Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Untuk
membantu
dalam
proses
pengumpulan
data,
peneliti
menggunakan alat bantu, yaitu: a. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk penjaringan calon responden yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi. b. Alat Pengukur Kadar Hb (Hb Digital) Alat pengukur kadar Hb (Hb Digital) digunakan untuk mengukur kadar Hb pada remaja yang sedang menstruasi. c. Lembar Observasi dan Alat Tulis
Lembar Observasi digunakan untuk mencatat hasil pengukuran kadar Hb yang dilakukan setelah mengetahui kadar Hb pada siswa. G. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Adapun pengkodean dari data ini adalah sebagai berikut: Anemia pada remaja putri Kode 1 untuk kategori tidak anemia Kode 2 untuk kategori anemia ringan Kode 3 untuk kategori anemia sedang Kode 4 untuk kategori anemia berat c. Data Entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master table atau database komputer. Hasil pengukuran kadar hemoglobin (Hb) dari masing-masing responden
yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software” computer (Hidayat, 2012). d. Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning) (Notoatmodjo, 2010; 177). 2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010; p 182). Analisis data yang digunakan minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi dan distribusi frekuensi. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan / mendiskripsikan angka atau nilai masing-masing variabel dengan ukuran prosentase. Rumus penentuan prosentase adalah:
ܺൌ
ܨ × 100% ܰ
Keterangan: X : Prosentase F : Frekuensi hasil pencapaian N : Jumlah seluruh sampel