BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Kunandar, 2011), action research adalah kegiatan atau tindakan perbaikan sesuatu yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Di dalam PTBK terdapat 4 kegiatan yaitu : 1. Perencanaan Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana tindakan hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang reflektif. Hasil pengamatan awal terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang ingin diperbaiki dituangkan dalam bentuk catatan catatan-catatan lapangan lengkap yang menggambarkan dengan jelas. Kemudian catatan-catatan lapangan tersebut dicermatti bersama untuk melihat masalah-masalah yang ada dan aspek-aspek apa yang perlu ditingkatkan untuk memecahkan masalah yang terjadi. 2. Pelaksanaan Setelah menyusun rencana dalam kegiatan, penulis melakukan kegiatan berikutnya yakni pelaksanaan. Dalam pelaksanaan ini, penulis menggunakan siklus I dimana digunakan layanan konseling kelompok. Jika
19
dalam siklus I, belum menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan kemudian dilanjutkan ke siklus II. 3. Observasi Observasi ini dilakukan untuk mencatat hal-hal yang ditemukan selama proses kegiatan siklus I. Untuk selanjutnya dirumuskan tentang kegagalan atau keberhasilannya. 4. Refleksi Refleksi adalah suatu dasar perbaikan rencana, penyimpulan apakah masalah itu selesai teratasi atau tidak. Jika teratasi, berapa persen yang teratasi dan berapa persen yang belum. Jika ada yang belum teratasi, apakah perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak. Jadi dalam refleksi akan ditentukan apakah penelitian itu berhenti disitu atau diteruskan.
B. Subjek Penelitian Siswa kelas VIII A SMP Islam Ngadirejo Temanggung, yang sering tidak masuk sekolah tanpa izin (membolos) sejumlah 8 siswa dilihat dari data presensi tahun ajar 2011/2012.
C. Variabel Penelitian Variabel merupakan objek atau apapun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu:
20
1. Variabel bebas Variabel bebas adalah suatu kondisi yang mempengaruhi suatu gejala atau merupakan variabel yang mempengaruhi yang disebut variabel penyebab atau disebut juga variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konseling kelompok dengan pendekatan behavioral. 2. Variabel terikat Variabel terikat (Y) adalah variabel yang tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau disebut juga variabel dependent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah membolos.
D. Definisi Operasional 1. Membolos adalah tindakan meninggalkan sekolah secara sengaja dan tidak mempunyai izin dari pihak sekolah. 2. Konseling kelompok adalah bentuk atau bantuan kepada seseorang melalui layanan konseling secara berkelompok yang berorientasi pada perubahan perilaku yang bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang tidak betul.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi adalah kegitan pengamatn (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh untuk mencapai sasaran dan bisa dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian,
21
observasi aktivitas dikelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik dan pemetaan kelas (Kunandar, 2011). 2. Wawancara Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu didam kelas (Kunandar, 2011). 3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi merupakan instrumen untuk mengumpulkan data tentang
peristiwa
atau
kejadian–kejadian
masa
lalu
yang
telah
didokumentasikan (Kunandar, 2011). Penulis menggunakan presensi siswa selama bulan September 2010 – April 2011.
F. Indikator Keberhasilan Siswa dapat mengurangi frekuensi membolos selama 1 bulan sampai 75% setelah diberi layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral.
G. Rancangan Penelitian
Berikut ini rencana tindakan yang akan dilakukan penulis:
22
Tabel 3.1 Rencana awal PTBK Siklus I Komponen
Tindakan
Hasil yang diharapkan
Waktu
Siklus 1 Perencanaan
1. Penyusunan Rencana
Tindakan
2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1 Siswa secara individu mengisi
Semua peserta sebanyak
Tangggal,
format dan menuliskan tentang
100% dapat mengetahui dan
1 April 2011
hal /kegiatan yang disenangi
menuliskan apa yang mereka
Jumat
dan kegiatan yang tidak
senangi dan tidak disenangi
disenangi Pertemuan 2 Siswa menjelaskan secara
Siswa dapat memahami apa
Tangggal,
berpasangan kegiatan yang
kegiatan yang disenangi
8 April 2011
disenangi
Jumat
Pertemuan 3 Siswa menjelaskan kegiatan
Siswa dapat memahami satu
Tangggal,
yang disenangi pasangannya
sama lain tentang kegiatan
9 April 2011
kepada siswa lain
yang disenangi
Jumat
Siswa bertiga saling
Siswa dapat mengoreksi
Tangggal,
berkonfirmasi tentang kegiatan
tentang hal yang disenangi
13 April 2011
yang disenangi oleh salah
sehingga dapat ditingkatkan
Rabu
Konselor menjelaskan tentang
Siswa dapat memahami
Tangggal,
kegiatan yang disenangi beserta
tentang dirinya sendiri
15 April 2011
tugas siswa sebagai pelajar
sehingga semangat
Jumat
Pertemuan 4
seorang anggota Pertemuan 5
belajarnya meningkat
23
Tabel 3.1 (lanjutan) Komponen Pelaksanaan Tindakan
Tindakan
Hasil yang diharapkan
Waktu
Pertemuan 6 Siswa secara berpasangan
Siswa dapat memahami apa
Tangggal,
menjelaskan kegiatan yang
kegiatan yang tidak
20 April 2011
tidak disenangi
disenangi
Rabu
Siswa menjelaskan kegiatan
Siswa dapat memahami satu
Tangggal,
yang tidak disenangi
sama lain tentang kegiatan
26 April 2011
pasangannya kepada siswa lain
yang tidak disenangi
Selasa
Siswa bertiga saling
Siswa dapat mengoreksi
Tangggal,
berkonfirmasi tentang kegiatan
tentang hal yang tidak
29 April 2011
yang tidak disenangi oleh salah
disenangi sehingga dapat
Jumat
seorang anggota
ditinggalkan
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 9 Konselor menjelaskan tentang
Siswa dapat memahami
Tangggal,
kegiatan yang tidak disenangi
tentang dirinya sendiri
6 Mei 2011
dan tugas siswa sebagai pelajar
sehingga tindakan yang tidak
Jumat
disenangi dapat ditinggalkan dan semangatnya meningkat
Setelah layanan siklus I penulis mengamati tentang perilaku membolos selama 1 (satu) bulan. Pada siklus I pelaksanaan konseling kelompok sudah berhasil tetapi belum memenuhi indikator keberhasilan yang diajukan, maka Penulis melanjutkan ke siklus II sebagai pemantapan. Berikut ini rencana tindakan penelitian pada siklus II.
24
Tabel 3.2 Rencana Awal PTBK SIKLUS II Komponen
Tindakan
Hasil yang diharapkan
Waktu
Siklus 2 Perencanaan
1. Penyusunan Rencana
Tindakan
2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 10 Siswa secara individu mengisi format dan menulis tentang hal atau kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi
Semua peserta konseling kelompok dapat menngetahui dan menuliskan apa yang mereka senangi dan apa yang tidak mereka senangi kedalam format yang sudah disediakan oleh konselor
Tangggal,
Siswa dapat memahami kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi
Tangggal,
13 Mei 2011 Jumat
Pertemuan 11 Siswa menjelasakan secara berpasangan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi
14 Mei 2011 Sabtu
Pertemuan 12 Siswa menjelasakan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi pasangannya kepada siswa lain
Siswa dapat memahami satu sama lain tentang kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi
Tangggal,
Siswa dapat mengoreksi tentang kegiatan yang disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota kelompok
Tangggal,
Siswa dapat memahami tentang dirinya sendiri sehingga tindakan yang menyimpang seperti membolos dapat ditinggalkan dan sebaliknya motivasi belajar semakin meningkat
Tangggal,
17 Mei 2011 Selasa
Pertemuan 13 Siswa bertiga melakukan konfirmasi dan diskusi tentang kegiatan yang disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota Kelompok
25 Mei 2011 Rabu
Pertemuan 14 Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi dan tidak disenangi berkaiatn dengan tugas siswa sebagai pelajar
27 Mei 2011 Jumat
25
H. Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data diskriptif . Dalam menganalisis data, penulis membandingkan data yang ada sebelum penulis melakukan penelitian tindakan bimbingan konseling dan data setelah penulis melaksanakan penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati frekuensi membolos siswa sebelum dan setelah penelitian dilaksanakan.
26