26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya. Variabel-variabel yang diteliti adalah penyesuaian diri dan self-esteem. Adapun yang dimaksudkan dengan teknik survei pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam kurun waktu atau jangka waktu tertentu yang bersamaan, dan biasanya jumlahnya besar. Metode ini didukung dengan kuesioner yaitu memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada subjek agar kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh subjek (Ahmadi, 2005). 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel yang hendak diungkap dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas : Penyesuaian Diri 2. Variabel Terikat : Self-Esteem
3.1.2. Definisi Operasional 1. Penyesuaian diri Penyesuaian diri adalah adaptasi yang berlangsung secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sehingga tercipta kesehatan jiwa atau mental individu. Penyesuaian diri diungkap dengan skala penyesuaian diri
27
yang disusun berdasarkan aspek-aspek penyesuaian diri menurut Runyon dan Haber (Wijaya, 2007) yaitu persepsi terhadap realitas, kemampuan mengatasi stres dan kecemasan, gambaran diri yang positif, kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik. 2. Self-Esteem Definisi operasional self-esteem, merujuk kepada derajat penilaian siswa mengenai seberapa positif atau negatif dirinya dan bagaimana perasaan siswa terhadap hasil penilaian tersebut. Self-esteem yang mengacu pada teori Coopersmith ini terbagi atas empat dimensi yang mencakup dimensi Personal, dimensi hubungan keluarga, dimensi hubungan teman sebaya, dimensi memaknai pekerjaan (Virgita, 2010). 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 70 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara Accidental Sampling. Menurut Santoso dan Tjiptono (2001) Accidental Sampling adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut Sugiyono (2005) Accidental Sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
28
peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui cocok sebagai sumber data 3.2.1. Subjek Penelitian 1. Subjek Subjek merupakan siswa kelas XI SMK TSP Jakarta yang memenuhi karakteristik subjek penelitian. 2. Karakteristik Subjek Pada penelitian ini subjek penelitian ditentukan oleh peneliti berdasarkan karakteristik sebagai berikut : 1. Siswa Kelas XI SMK TSP Jakarta 2. Bersekolah di SMK TSP Jakarta sejak kelas X 3. Rentang usia antara 16-17 Tahun 3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode skala. Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini dua skala, yaitu skala penyesuaian diri dan skala Self-esteem. Kedua skala ini menggunakan skala model Likert dengan empat pilihan respon, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan STS (sangat tidak sesuai). 1.
Kuesioner Skala Penyesuaian Diri Peneliti melakukan uji reliabilitas dari skala ini untuk lebih memastikan
konsistensinya. Berdasarkan uji reliabilitas dengan perhitungan statistik alpha cronbach pada program SPSS 16.0 for Windows maka diperoleh skor reliabilitas
29
sebesar .887. Dari perhitungan tersebut peneliti menghilangkan item-item yang tidak reliabel. Blue print dan sebaran item uji coba Skala Penyesuaian Diri dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 1 Blue Print Skala Penyesuaian Diri Aspek
Indikator Perilaku
Item
Item
Jumlah
Favorabel Unfavorabel Menentukan tujuan Persepsi
yang realistik sesuai
terhadap realitas
dengan kemampuan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
12
Mengenali konsekuensi tindakannya sehingga dapat menuntun pada perilaku yang sesuai
Mampu mengatasi Kemampuan
masalah yang timbul
12
mengatasi stress dan kecemasan
Mampu menerima kegagalan yang dialami
Gambaran diri positif Gambaran yang positif
diri melalui penilaian pribadi
12
30
Gambaran diri positif melalui penilaian
3
3
3
3
3
3
3
3
orang lain
Kemampuan
Ekspresi emosi yang
mengekspresikan baik emosi
12
dengan
baik
Kontrol emosi yang baik
Memiliki
Mampu membentuk
Hubungan
hubungan dengan cara
Interpersonal
yang berkualitas dan
yang baik
bermanfaat
6
Tabel 2 Sebaran item uji Coba Skala Penyesuaian Diri Aspek Penyesuaian Diri
Indikator Perilaku
Item
Item
Favorabel
Unfavorabel
Jumlah
1, 29, 10
18, 39, 48*
12
3, 33, 30
16*, 35, 19
Menentukan tujuan Persepsi
yang realistik sesuai
terhadap realitas
dengan kemampuan
Mengenali konsekuensi tindakannya sehingga dapat menuntun pada perilaku yang sesuai
31
Mampu mengatasi Kemampuan
5, 37, 25*
14, 31, 50*
masalah yang timbul
12
mengatasi stress dan kecemasan
Mampu menerima kegagalan yang
7, 41, 34
12*, 28*, 6
9*, 47,
52, 17, 46*
dialami
Gambaran diri positif Gambaran
diri melalui penilaian
yang positif
23*
12
pribadi
Gambaran diri positif melalui penilaian
26, 49, 38
15, 44, 4*
24, 51,
40, 13*, 36
orang lain
Kemampuan
Ekspresi emosi yang
mengekspresikan baik emosi
21*
12
dengan
baik
Kontrol emosi yang baik
Memiliki
Mampu membentuk
Hubungan
hubungan dengan cara
Interpersonal
yang berkualitas dan
yang baik
bermanfaat
22, 45, 42
11*, 32, 2*
20, 43, 8
27, 53, 54
6
Ket : * adalah item yang gugur 2.
Skala Self-Esteem Pernyataan-pernyataan dalam alat ukur ini dikembangkan dari dimensi
Self-esteem, yaitu personal, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan teman
32
sebaya, dan memaknai pekerjaan. Alat ukur ini terdiri dari 58 item yang berhubungan dengan 4 dimensi, yaitu Dimensi Personal (dengan contoh item “saya merasa yakin akan diri saya sendiri”), Dimensi Hubungan dengan Keluarga (dengan contoh item “saya dan keluarga saya bisa bergembira bersama-sama”). Dimensi hubungan dengan Teman Sebaya (dengan contoh item “saya merasa popular diantara teman sebaya”), dan Dimensi Memaknai Pekerjaan (dengan contoh item “saya bangga dengan pekerjaan saya”. self-esteem. Alat ukur selfesteem yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang merupakan adaptasi dari Coopersmith Self-Esteem Inventory By Ryden (dalam Virgita, 2010). Peneliti sebelumnya (Virgita, 2010) sudah melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur ini dengan menggunakan uji validitas muka (Face validity) yaitu menguji apakah suatu alat ukur tersebut sahih untuk mengukur variable yang hendak diukur (Purwaningsih dalam Virgita, 2010). Dan perhitungan koefisien reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach pada program SPSS dan mendapatkan hasil sebesar 0,867. Peneliti juga melakukan uji reliabilitas dari skala ini. koefisien korelasi yang diperoleh oleh peneliti adalah 0,865. Koefisien ini diperoleh oleh peneliti dengan cara melakukan uji reliabilitas dengan perhitungan statistik Alpha Cronbach pada program SPSS 16.0 for Windows.
33
Blueprint dan sebaran aitem pada skala self-esteem dapat diperlihatkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3 Dimensi Self
Favorable
Unfavorable
1, 2, 6, 10, 11, 22,
3, 7, 9, 20, 31, 37, 38,
23, 24, 27, 29, 30,
42, 43, 44, 50, 52, 53,
34, 36, 41, 45, 48,
56, 58
Jumlah
Esteem
Personal
33
55, 57
Hubungan dengan
5, 19, 26, 47
12, 33, 40, 49, 54
9
4, 18, 25, 28, 32
8, 39, 46
8
13, 14, 21
15, 16, 17, 35, 51
8
keluarga
Hubungan dengan teman sebaya
Memaknai Pekerjaan
34
3.4.
Kategorisasi Skor Penelitian Pada setiap skala, hasil perhitungan akan dikategorisasikan dalam 3 tingkatan
yaitu tinggi, sedang dan rendah. Perumusan statistik yang digunakan untuk membuat kategorisasi skor pada tiap-tiap tingkatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 4 Rumus Statistik Kategorisasi Skor Penelitian Rumus Statistik >( + ( −
)<
)
<( +
>( − Keterangan :
Kategorisasi Tinggi )
)
Sedang Rendah
= Nilai Rata-Rata
Std = Standar Deviasi 3.5.
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara statistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear dengan satu prediktor untuk mengetahui hubungan antara variabel predictor self-esteem dengan variabel kriterium penyesuaian diri. Analisis data menggunakan korelasi pearson yang merupakan alat uji statistik untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. Analisis data ini menggunakan SPSS versi 16.