BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, merupakan suatu penelitian yang mengkaji hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada. Sampel perlu mewakili seluruh rentang nilai yang ada. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar fariabel. Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variable diikuti oleh variasi variable yang lain. Dengan demikian, pada rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua variable (Nursalam, 2003). Sedangkan
desain
penelitiannya
adalah
menggunakan
desain
penelitian Cross Sectional. Penelitian Cross Sectional adalah desain penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada waktu yang sama (Nursalam, 2003). B.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh obyek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kota Semarang bulan Oktober – Desember 2009 Berdasarkan data rekapitulasi yang ada di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kota Semarang bahwa jumlah pasien rawat inap yang masuk di Ruang Prabu Krisna pada bulan Oktober – Desember 2009 sebanyak 317 orang jadi rata – rata pasien dalam satu bulan di rawat inap RSUD Kota Semarang di ruang Prabu Kresna adalah 105,66 (106 orang). Sedangkan untuk responden perawat sebnyak 12 orang.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Notoatmojo, 2005). Pengambilan sampel untuk responden perawat menggunakan teknik sampel jenuh atau sampel total, yaitu sensus artinya Seluruh populasi yang ada akan digunakan sebagai sampel untuk diteliti (Budiarto, 2002 dalam Machfooedz, 2008). Pengambilan sampel untuk responden pasien mengunakan teknik sampel random sampling. Untuk mencapai sapling ini, setiap elemen diseleksi secara acak (Nursalam, 2008). Jadi setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menginap ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kota Semarang di Ruang Prabu Krisna. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus :
n=
N 2 1 + N(d )
Keterangan : n = jumlah sampel N= jumlah populasi d = tingkat signifikasi (0,05) maka diperoleh sampel :
n=
106 2 1 + 106( 0,05)
n=
106 1,265
n = 83,79 (84 Responden) Sampel dalam penelitian ini yaitu meliputi seluruh anggota populasi yang terdiri dari ruang Prabu Kresna 84 orang yang telah di dapat kan dari rumus. Untuk menentukan layak atau tidaknya sampel yang mewakili keseluruhan populasi untuk diteliti, harus berdasarkan kriteria sebagai berikut : a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasien a) Pasien rawat inap di RSUD Kota Semarang di Ruang Prabu Kresna b) Usia 17 – 50 tahun c) Tingkat pendidikan tidak tamat sekolah, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi d) Lama rawat 3 hari atau lebih dari 3 hari e) Pasien bersedia menjadi responden f) Pasien yang dilakukan perawatan luka g) Pasien mampu membaca dan menulis 2) Perawat a) Perawat di ruang Prabu Kresna RSUD Kota Semarang b) Perawat yang bersedia menjadi responden c) Perawat yang melakukan tindakan perawatan luka b. Kriteria ekslusi Kriteria ekslusi
adalah
menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah :
19
1) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden. 2) Pasien yang tidak di lakukan tindakan perawatan luka 3) Pasien yang tidak bisa membaca dan menulis 4) Usia kurang dari 15 tahun 5) Lama rawat kurang dari 3 hari
C.Definisi Operasional No
Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala data
1.
Variabel
Kemampuan perawat
Menggunakan
Berdasarkan skor tiap
Interval
independent:
dalam melakukan
30 item checlist
item checlist maka
Kompetensi
tindakan keperawatan
tul yang diisi
nilai tertinggi 60 dan
Perawat
berupa perawatan
oleh peneliti
terendah 30, untuk
(perawatan
luka pada pasien
dengan rentang
kepentingan
luka)
pasca bedah diruang
skor,
deskrepsiasi maka data
Prabu Kresna
1 : tidak
dikatagorikan:
2 : ya
Tidak Terampil : 3045
2.
Variabel
Perasaan senang dan
Menggunakan
Terampil : 46-60 Berdasarkan skor tiap
dependent:
puas atas tindakan
15 item
item pernyataan maka
Kepuasan
perawatan luka yang
pernyataan yang
nilai tertinggi 30 dan
Pasien
dirasakan saat pasien
diisi oleh pasien
terendah 15, untuk
menjalani perawatan.
dengan rentang
kepentingan
skor,
deskrepsiasi maka data
1 : Tidak puas
dikatagorikan:
2 : Puas
Tidak Puas : 15-22
Interval
Puas : 23-30
D.Metode Pengumpulan Data Alat pengumpul data dan langkah-langkah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1.Alat Pengumpul data Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama digunakan untuk menggali data karakteristik responden (umur, jenis kelamin, lama perawatan, pendidikan, pekerjaan), bagian
kedua kuesioner tentang
menggunaka 30 item checklist
dan
kompetensi perawat
kuasioner kepuasan pasien yang
memodifikasi dari Nursalam yang telah di aplikasikan ke dalam kepuasaan dalam ganti balut menggunakan 15 item pertanyaan. a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Jenis uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
isi
(content
validity)
yang
menunjukkan
tingkat
representatifitas isi atau substansi pengukuran terhadap konsep (pengertian) variabel sebagaimana dirumuskan
dalam definisi
operasional (Pratiknya, 2007). Content validity dilakukan melalui konsultasi dengan exspert dibidang keperawatan medikal bedah, setiap ahli diminta untuk menguji relevansi dari masing-masing pernyataan. Berdasarkan uji exspert pada tanggal 28 Juni 2010 oleh tiga orang ahli bidang keperawatan medikal bedah yaitu Ns. Sri Widodo, S. Kep; Ns. Nuri Sukraeni, S. Kep; dr. Agus Widjoyo. Para ahli memberikan saran yaitu dari 22 pernyataan direvisi menjadi 30. Uji validitas telah dilakukan pada tanggal 26 Mei – 28 Juli 2010 di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Kuesioner kepuasan nilai r tabel dapat dilihat pada tabel r dengan menggunakan df = n – 2 = 20 – 2 =18. Pada kuasioner kepuasaan menggunakan 18
21
responden. Tingkat kemaknaan 5% didapat nilai r tabel = 0.444. Adapun kesimpulannya untuk kuesioner kepuasan adalah ada 15 penyataan yang valid atau r hitungnya diatas angka 0,444 yaitu pernyataan no 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17 sedangkan untuk pernyataan yang tidak valid ada 2 pernyataan atau nilai r hitung dibawah angka 0.444, yaitu pernyataan no 4 dan 16. Pernyataan yang tidak valid tidak dapat digunakan sehingga untuk pernyataan kepuasaan menggunakan 15 pernyataan. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas telah dilakukan pada tanggal 26 Mei – 28 Juli 2010 di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Adapun hasil dari uji reliabilitasnya adalah nilai alpha untuk kuesioner kepuasan : 0.881 > dari r tabel, (r tabel = 0.444), maka dinyatakan reliabel. 2.Langkah-Langkah Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada Kepala Rumah Sakit Umum Kota Semarang untuk mengadakan penelitian. b. Peneliti membentuk tim untuk membantu dalam proses pengumpulan data yang disebut numerator, karena pengamat lebih dari dua orang, maka diadakan penyamaan persepsi antara pengamat satu dengan yang lain sampai dicapai persamaan persepsi. c. Memberikan penjelasan singkat tentang rencana kegiatan penelitian dan tujuan penelitian kepada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini. d. Responden diberi kuesioner untuk diisi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan dalam format pernyataan kuesioner. f. Peneliti mengambil kembali kueasioner untuk kemudian dilakukan langkah pengelolaan dan analisa data. E.Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan data Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan komputer dengan langkah–langkah : a. Editing Kegiatan ini meliputi pemeriksaan atas kelengkapan pengisian kuesioner, penjelasan makna jawaban dan keseragaman pengukuran. b. Koding Kegiatan untuk mengklasifikasikan data meliputi pertanyaan tentang kompetensi perawat dan kepuasan pasien. c. Entry Kegiatan memasukkan data yang telah dikoding kedalam komputer serta diolah menggunakan komputer d. Tabulasi Kegiatan untuk meningkat data yang masuk kedalam tabel-tabel yang telah disiapkan. e,
Cleaning Data Merupakan
kegiatan
pengecekan
kembali
data
yang
sudah
dimasukkan ke dalam tabel apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis Data Pada
penelitian
ini
akan
dilakukan
analisis
data
secara
komputerisasi dengan program SPSS yang terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk melihat tampilan distribusi frekuensi tentang karakteristik responden (umur, jenis kelamin, lama perawatan, pendidikan, pekerjaan), variabel bebas yaitu keterampilan perawat dan variabel terikat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Kota Semarang. b. Analisis Bivariat Setelah dilakukan karakteristik masing – masing variabel dapat diteruskan analisis hubungan antara dua variabel, maka analisis
23
dilanjutkan pada tingkat bivariat. Untuk mengetahui deskripsi antara hubungan antara keterampilan perawat dalam melakukan perawatan luka pada pasien terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Kota Semarang. Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan program komputer SPSS. Untuk kepentingan deskrepsiasi maka data di katagorikan. Teknik analisa yang digunakan
dalam
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorof Smirnov. Jika derajat kemaknaan p > 0,05 maka menerima Ho (menolak Ha) dan jika nilai p ≤ 0,05 maka menolak Ho (menerima Ha). Jika hasilnya distribusi normal (p > 0,05) maka menggunakan korelasi Pearson Produck Moment, apabila hasilnya berdistribusi tidak normal (p ≤ 0,05) maka menggunakan korelasi Rank Spearman. F.Etika Penelitian Peneliti melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari Institusi tempat penelitian setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi (Aziz, 2003) : 1.Informed consent (lembar persetujuan) Lembar persetujuan untuk menjadi responden yang diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan pada seluruh responden yang bersedia diteliti. Jika responden bersedia untuk diteliti maka responden harus mencantumkan tanda tangan pada lembar persetujuan menjadi responden, dengan terlebih dahulu diberi kesempatan membaca isi persetujuan tersebut. 2.Anonimity (tanpa nama) Kerahasiaan dari identitas responden dalam penelitian ini akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata - mata untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan dalam penelitian ini dijaga oleh peneliti dengan tidak
mencantumkan
nama,
dicantumkan. 3.Confidentiality ( Kerahasiaan )
hanya
nomor
responden
saja yang
Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh responden dan akan dijaga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 4. Pengunduran diri Jika ada responden yang mengundurkan diri sebagai responden, maka hal itu adalah suatu kelaziman dan tidak ada yang boleh melarang. G.Jadwal Penelitian Terlampir