41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif. Menurut Dezin dan Lincoln
(2009), kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya41.Pendekatan ini merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian ini dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Peneliti merupakan instrumen kunci, dan harus memeiliki bekal teoridan wawasanyang luas jadi bisa bertanya, menganalisis dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai fakta di lapangan42. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan menggunakan
metode studi kasus (case study), untuk menggambarkan secara mendalam tetntang perumusan strategi kreatif iklan televisi Fitbar versi Happy. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komperhensif menenai berbagai aspek seorang individu,
41
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah. Jakarta:
Prenada, hal 33. 42
Ibid, hal 34
42
suatu kelompok, suatu organisasi atau komunitas, suatu program atau situasi sosial43. Penelitin studi kasus adalah suatu metode penelitian ilmu sosial yang akan lebih cocok untuk strategi jika pertanyaan pokoknya berkenaan dengan how atau whydan peneliti hanya memliki sedikit peluang untuk mengontrol jika fokus penelitiannya terletak pada fenomena peristiwa masa kini di dalam kehidupan nyata44. Studi kasus ini peneliti meneliti secara mendalam, yang artinya mengungkap variabel yang menyebabkan terjadinya kasus ini dari berbagai aspek45. Kasus yang diteliti disini adalah iklan Fitbar versi Happy. Tujuan studi kasus ini untuk memberi gambaran mendetail tentang latar belakang, daya tarik suatu iklan dengan menggali informasi mendalam tentang perumusan strategi kreatif iklan tersebut terhadap narasumber yang terlibat. Dari studi kasus terhadap iklan Fitbar versi Happy yang diteliti adalah: 1. Mengetahui latar belakang munculnya iklan Fitbar versi Happy. 2. Mengetahui Proses perumusan strategi kreatif iklan Fitbar versi Happy. 3. Proses produksi iklan Fitbar versi Happy. 3.3
Narasumber Narasumber penelitian studi kasus ini dilakukan dengan memilih individu-
individu yang dianggap mewakili narasumber yang terlibat langsung dalam membuat srategi kreatif iklan Fitbar yaitu: 43
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, bandung, 2004, hal 201
44
Robert K. Yin., Studi Kasus: Desain & Metode,(Jakarta:PT. Raja Grafindo, 1995), hal.1
45
Ibid, hal 35
43
1. Bapak Oedi, selaku Account DirectorCipta! Ad. yang menangani strategi advertising produk. Dari beliau peneliti mendapatkan informasi yang berasal dari klien dalam merumuskan strategi kreatif iklan Fitbar. 2. Ibu Caca Sidauruk, selaku Account Eksekutif Cipta! Ad. Karena ibu Caca adalah tim account yang menangani Fitbar dan paham benar tahapantahapan proses terjadinya iklan Fitbar ini. 3. Ibu Sherly Marianne, selaku Cretive DirectorCipta! Ad. yang mengangani strategi kreatif produk Fitbar. Karena dari beliau peneliti mendapatkan seluruh informasi dari strategi kreatif iklan Fitbar versi Happy. 3.4
Metode Pengumpulan Data Untuk mendukung keperluan menganalisa data mengenai strategi kreatif
iklan Fitbar versi Happy, penelitimengumpulkan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua macam data yaitu: 3.4.1 Data Primer Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer yang didapatkan peneliti melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi. 1. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam merupakan proses memperoleh keterangan atau tujuan penelitian dan tanya jawab sambil tatap muka antara pewawancara
44
dengan informan atau dengan orang yang di wawancara46. Data wawancara merupakan data pelengkap dan penunjang. Dalam penelitian data diambil dari hasil wawancara mendalam mengenai proses kreatif. Informasi yang dimaksud
adalah
segala
informasi
mengenai
langkah-langkah
pengembangan sampai pada tahap proses kerja kreatif yang dilakukan pada divisi kreatif pada perusahaan iklan yang bersangkutan. 2. Observasi Merupakan pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk dijadikan pencatatan. Dalam observasi ini, penelitimelakukan observasi partisipasi. Observasi partisipasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat. 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder ini merupakan sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Secara detail, bahan dokumentasi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu autobiografi, surat pribadi, buku, catatan harian, kliping, dokumen, data server, flaskdisk maupun data yang tersimpan di Web47. Data sekunder ini didapat melalui internet serta dokumentasi dari peneliti yang sekaligus observer. 46
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi & KaryaIlmiah. Jakarta:
Prenada, hal 139. 47
Ibid, hal 141
45
a. Data Internet Data didapat dari berbagai macam artikel online, forum online, search engine online, website resmi PT Kalbe (kalbe.co.id) serta kompetitor Fitbar. Data sekunder yang diperoleh dari Cipta! Ad. adalah: 1. Creative Brief Fitbar 2. Dokumen Final Pre Production Meeting dengan Production House 3. Storyboard mentahan Dari semua data tersebut diharapkan menjawab masalah pokok penelitian yaitu bagaimana strategi kreatif iklan Fitbar. 3.5
Definisi Konsep Konsep yang dimaksud adalah memberi arahan fokus penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, dan konsep dalam penelitian ini adalah strategi kreatif iklan. Strategi kreatif iklan adalah langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan kreatif yang dilakukan periklanan dalam rangka mencapai tujuan iklan yang telah ditetapkan meliputi; penetapan target market atau audience, perencanaan pesan kreatif, perencanaan media dan kebijakan eksekusi gaya dan daya tarik iklan.Strategi kretif ini melibatkan segala kemungkinan alternatif pendekatan yang paling efektif yang diharapkan menarik perhatian khalayak strategi kreatif terfokus pada pesan itu sendiri, what to say dan how to say. 3.6
Fokus Penelitian Untuk memperjelas penelitian strategi kreatif iklan Fitbar, maka fokus
penelitian didasarkan pada perumusan strategi kreatif pembuatan iklan dan
46
strategi penyampaian pesan (how to say), yang konsepnya didapat dari biro iklan pembuat iklan Fitbar versi Happy, yaitu Cipta! Ad.. Maka fokus penelitian adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori tahapan-tahapan penemuan ide kreatif James Webb Young dalam buku karangan Don E. Schultz, Essential of Advertising Strategy, yaitu: a. Definisi Masalah (Problem definition). Pernyataan strategi sebagai proses pemikiran yang mengarah pada eksekusi kreatif. b. Persepsi Masalah (Problem Perception) Melihat masalah dari pengaruh dari dalam dan pengaruh dari luar. c. Konfrontasi Masalah (Problem Confrontation) Yaitu menyimpulkan seluruh informasi yang ada pada masalah. d. Pematangan Masalah (Incubation) Dimana ide diperam dalam suatu inkubasi pikiran. e. Konsep (Concept) Yaitu ide dan gagasan yang dapat disamakan dengan format yang akan disiapkan untuk menyusun iklan tetapi harus disetujui oleh klien. f. Eksekusi atau pelaksanaan (Execution). Menitikberatkan pada pelaksanaan atau eksekusi iklan. g. Umpan balik(Feedback) Merupakan hal yang diperoleh dengan memonitor perubahan dalam penjualan selama kampanye iklan.
47
3.7
Metode Analisis Data Merupakan cara menganalisis data penelitian, langkah-langkah yang
dilakukan peneliti antara lain adalah: a. Mengumpulkan data dan informasi dari hasil wawancara dengan narasumber-narasumber yang berkaitan dengan subyek penelitian. b. Mengumpulkan data dari hasil observasi langsung. c. Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi, perusahaan iklan, dan narasumber-narasumber. Lalu peneliti akan mendeskipsikan sesuai dengan fakta yang ada dengan terlebih dahulu mengolah data untuk mencari hubungan antara pertanyaan dan jawaban-jawaban yang ditemukan. d. Menguraikan jawaban dari penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian studi kasus ini adalah perjodohan pola. Perjodohan pola adalah analisis studi kasus dengan logika yang membadingkan pola yang di dasarkan atas data empiris dengan pola yang di prediksikan (atau dengan beberapa prediksi alternatif). 48 Perjodohan pola yang digunakan dalam penelitian adalah perjodohan dengan pola sederhana. Melalui pola-pola yang lebih sederhana, penelitian akan membuka peluang perandingan bagi perbedaan, antara pemikiran berdasarkan teori dengan hasil penelitiannya 49. Dengan pola ini peneliti memaparkan apa yang terjadi dengan membandingkannya dengan kerangka pemikiran yang sudah
48
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004.
49
Ibid, hal 145.
48
dibuat, yang pastinya tidak menutup kmungkinan akan adanya peluang perbedaan antara hasil yang sudah didapat dengan teori yang ada sebagai acuan.