BAB III METODE PENELITIAN Peneliti perlu menentukan terlebih dahulu metodologi penelitian yang akan digunakan Metodologi penelitian akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Menurut Mulyana (2006: 145), “Metodologi penelitian adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Menurut Sutama (2010:165) untuk mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat peneliti sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode yang tepat. Komponen-komponen yang tercakup dalam metode penelitian meliputi setting penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan validitas data, teknik analisis data, indikator kinerja dan prosedur penelitian. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Karanganyar yang beralamat di Jl.Monginsidi, Tegalgede,Karanganyar, 57714. Alasan pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian adalah pertama berdasarkan fakta dilapangan bahwa kelas ini adalah kelas yang memiliki pencapaian prestasi belajar yang rendah. Kedua kelas tersebut belum pernah dipergunakan sebagai objek penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu bulan November 2014 sampai dengan April 2015.
103
104 2014/2015
JENIS KEGIATAN
Nov
Des
Jan
PERSIAPAN PENELITIAN a.
b.
c.
Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru pelajaran terkait. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan. Menyusun proposal
d.
Menyiapkan perangkat dan instrumen penelitian PELAKSANAAN TINDAKAN a. Siklus I - Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi b. Siklus II - Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi ANALISIS DATA DAN PELAPORAN a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan/skripsi c. Ujian dan Revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan
Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian
Feb
Mar
Apr
104 B. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Peserta didik kelas tersebut berjumlah 34 peserta didik perempuan.Sementara itu, guru yang dijadikan subjek penelitian ini adalah Nurul, S.Pd. C. Data dan Sumber Data Data
penelitian
yang
dikumpulkan
berupa
informasi
tentang
keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi, prestasi belajarpeserta didik serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (termasuk penggunaan stategi pembelajaran) di kelas.Data penelitian tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi: 1. Informan atau nara sumber, yaitu guru dan peserta didik. 2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya pembelajaran. 3. Dokumen, antara lain berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan buku penilaian.
D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memecahkan masalah dalam penelitian diperlukan data yang relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut digunakan teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang benarbenar valid dan dapat dipecaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Untuk mengumpulkan informasi dari narasumber atau informan, diperlukan teknik wawancara. Moleong (2011: 186) berpendapat bahwa “Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban dari pertanyaan itu”.
104 2. Observasi Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara sistematik gejala-gejala yang muncul dalam kegiatan penelitian.
Moleong
(2011:
175)
mengatakan
bahwa
“Pengamatan
memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subyek, sehingga memungkinkan peneliti menjadi sumber data pengamatan, memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subyek”. Pengamatan terdiri dari jenis yaitu observasi aktif, observasi khusus dan observasi pasif.Observasi yang dilakukan adalah observasi aktif yaitu peneliti turut serta dalam kegiatan penelitian.Data yang diperoleh dari hasil observasi berupa catatan lapangan kondisi awal, siklus I dan siklus II. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan upaya untuk memberikan gambaran bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan.Arikunto (2006: 202)menyatakan bahwa “Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil gambar kegiatan para peserta didik dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran saat penelitian dilaksanakan.Data yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa gambar atau foto kegiatan pembelajaran. E. Uji Validitas Data Validitas data dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena validitas data menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Informasi yang dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan.Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah Triangulasidan review informan kunci (key informan review).
104 Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi.Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada.Validitas ini bertujuan untuk menggali kebenaran data, kemudian dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian untuk dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperoleh. Menurut Moleong (2011: 330) “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian”. Penelitian ini menggunakan tiga triangulasi untuk menjamin dan mengembangkan validitas data. 1. Triangulasi data, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh sebelum penelitian tindakan kelas diadakan dengan data setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas, sehingga dari data tersebut dapat dilihat apakah ada perubahan dari sebelum dan setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas. 2. Triangulasi sumber, yaitu dengan mengulas kembali data yang diperoleh dengan informasi dari peserta didik, guru lain, kepala sekolah dan pakar ataupun pihak-pihak lain yang berhubungan. 3. Triangulasi metode, yaitu dengan menggunakan metode tes, observasi dan wawancara sehingga didapatkan hasil yang seakurat dan sebanyak mungkin mengenai penelitian tindakan kelas.
F. Analisis Data Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas analisis data dilakukan sejak awal sampai berakhirnya pengumpulan data. Menurut Moleong (2011: 280) “Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Definisi mengenai penelitian tindakan kelas menurut Sarwiji Suwandi (2009: 61) “Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif yakni dengan membandingkan hasil
104 antar siklus. Kemudian teknik analisis kritis mencakup kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran”. Ada dua jenis data dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Menurut Arikunto (2008: 131) Data kuantitatif (nilai hasil belajar peserta didik) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi peserta didik tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap peserta didik terhadap metode balajar yang baru (afektif), aktivitas peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis.Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antara siklus.Teknik komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian siklus pertama dan kedua. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang belum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik.Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran.
G. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja penelitian merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan penelitian. Adapun indikator kerja untuk mengukur prestasi dan keberhasilan belajar anak adalah sejauh mana anak paham dan bisa menyampaikan argumen atau mempresentasikan materi ajar dimuka kelas.
104
Indikator yang menjadi tolak ukur keberhasian dalam pelaksanaan tindakan kelas ini dapat disajikan pada tabel berikut: Persentase
Aspek
Cara mengukur
ketercapaian
Keaktifan Belajar
70%
1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2) Terlibat dalam pemecahan masalah. 3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. 4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. -
Diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan mendiskusikan pertanyaan dalam kelompok. Selain itu, pada saat presentasi siswa lain dapat memperbaiki jawaban temannya yang kurang tepat.
(Sumber: Data diolah dari buku pedoman skripsi 2012)
H. Prosedur Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR).Penelitian dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didikmeningkat.PTK bertujuan bukan hanya berusaha mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi, tetapi memberikan solusi berupa tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut.
Penelitian ini direncanakan dilakukan melalui dua siklus, dimana masingmasing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu (1) Perencanaan; (2) Pelaksanaan
104 Tindakan; (3) Pengamatan;dan (4) Refleksi. Adapun kedua siklus tersebut sebagai berikut: Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
pelaksanaan SIKLUS II
Refleksi
SIKLUS Selanjutnya
Gambar 3.3 Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan dan perencanaan yang meliputi mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan
materi
pembelajaran,
mempersiapkan
metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode bermain peran(role play). Tahap berikutnya yaitu mempersiapkan instrument untuk evaluasi berupa soal tes tertulis dan menetapkan indikator ketercapaian, menyiapkan
104 lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi belajar mengajar ketika metode pembelajaran diaplikasikan.
b. Pelaksanaan Tindakan Peneliti melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun yang akan dilakukan di kelas XI Administrasi Perkantoran yaitu dengan menggunakan metode bermain peran untuk meningkatkan prestasi belajar materi mengelola rapat pada mata pelajaran Humas dan protokol dengan kompetensi dasar menerapkan keterampilan memecahkan suatu permasalahan perusahaan, dimana skenario kegiatan inti pada Siklus I meliputi: 1) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 2) Menyusun atau menyiapkan dan kemudian menjelaskan materi 3) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masingmasing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. 4) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan menyampaikan materi yang telah disampaikan oleh pendidik kepada temannya dan mendiskusikan materi. 5) Kemudian masing-masing peserta didik diberikan satu lembar kerja untuk didiskusikan oleh tiap kelompok 6) Setelah mendiskusikan lembar kerja, peserta didik mulai memerankan perannya sesuai dengan petunjuk yang diberikan. 7) Guru memberikan kesimpulan. 8) Guru mengevaluasi kegiatan tersebut dengan cara memberikan komentar sekaligus memberikan penilaian mengenai jenis dan bobot pertanyaan, rumusan kalimat, kemudian memberikan contoh rumusan yang benar. 9) Penutup
104 c. Observasi atau Pengamatan Terhadap Tindakan Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan berlangsung antara lain: 1) Perhatian peserta didik ketika menerima perintah guru 2) Tingkat kesalahan dalam memerankan perannya 3) Tanggapan peserta didik yang dapat diperoleh dari wawancara 4) Hal lain yang berpengaruh terhadap tindakan yang diberikan
d. Refleksi Terhadap Tindakan Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi tentang hal yang dikerjakan secara kritis mengenai hal-hal yang telah dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan, kesalahan dan kebenaran pembelajaran yang dilakukan. Kekurangan yang ditemukan dari analisis siklus I harus diperbaiki, ditingkatkan atau disempurnakan dalam proses belajar mengajar pada siklus II.
2. Siklus II a. Perencanaan Tindakan Dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dari siklus I tersebut dengan materi mengelola rapat yang sesuai dengan silabus mata pelajaran Humas dan protokol dengan standar kompetensi pemasaran. b. Pelaksanaan Tindakan Dalam proses ini peneliti melaksanakan tindakan seperti pada Siklus I dengan memperbaiki kekurangannya. c. Observasi atau Pengamatan Terhadap Tindakan Mengamati atau mengobservasi jalannya kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa.
104 d. Refleksi Terhadap Tindakan Berdasarkan hasil observasi dan tindakan yang telah dilakukan, peneliti dapat merefleksi diri tentang kegiatan penerapan metode bermain peran yang dilakukan. Dengan demikian dapat diketahui peningkatan proses belajar materi mengelola rapat pada mata pelajaran Humas dan protokol dengan kompetensi dasar menerapkan pemasaran