BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan metode, sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik analisis, dan prosedur yang digunakan dalam penelitian ini.
A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini termasuk pada kategori survei dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana kondisi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak TK di lokasi penelitian. Menurut Hamid (2011, hlm. 235) metode survei merupakan salah satu metode paling baik guna memperoleh dan mengumpulkan data asli (original data) untuk mendeskripsikan keadaan populasi, sedangkan Sugiyono (2013, hlm. 35) menyatakan bahwa metode survei merupakan salah satu penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku dan hubungan variabel dari sampel suatu populasi dengan mengumpulkan data dan pengamatan melalui kuesioner dan wawancara untuk menguji hipotesis yang hasilnya akan digeneralisasikan pada populasi. Adapun
jenis
penelitian
ini
adalah
penelitian
deskriptif
yang
menguraikan kondisi keterlibatan orang tua yang ada, faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya yang telah dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua serta membandingkan bentuk dan tingkat keterlibatan orang tua pada TK yang telah terakreditasi dan TK yang belum terakreditasi.
B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua anak pada 17 TK di salahsatu kecamatan di Kabupaten Sumedang dengan jumlah orang tua sebayak 825 orang serta 87 orang guru, sehingga data didapatkan dari dua sumber data. Penggunaan dua sumber data tersebut dikarenakan penelitian ini terinsprirasi oleh penelitian-penelitian yang terdahulu (Amini, 2014; Chaerudin, 59
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
2011; Risti, 2014) yang hanya menggunakan orang tua sebagai sampel dalam penelitian. Peneliti berpandangan bahwa keterlibatan orang tua tidak hanya menyangkut orang tua saja, akan tetapi juga dipengaruhi oleh guru, sehingga peneliti memandang guru juga perlu dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan stratified sampling yakni pengambilan sampel dengan menetapkan strata atau tingkatan kriteria tertentu pada populasi yang akan dijadikan objek penelitian (Mantra, Bagus & Tukiran, 2012, hlm. 164-165). Hal tersebut dilakukan agar diperoleh derajat keterwakilan yang lebih memadai, selain itu juga untuk melihat hal yang paling berpengaruh terhadap variabel penelitian (Morissan, 2014, hlm.128). Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah status akreditasi sekolah. Digunakannya status akreditasi sebagai landasan pemilihan strata sampel adalah karena di Indonesia status akreditasi merupakan standar penentuan kualitas sekolah dimana keterlibatan masyarakat/ orang tua menjadi salahsatu komponen penilaian (KEPMENDIKNAS, No. 087/U/2002 Tentang Akreditasi Sekolah). Dari 17 TK yang ada di lokasi penelitian terdapat 8 TK yang sudah terakreditasi dan 9 TK yang belum terakreditasi. Jumlah TK yang dijadikan sampel yaitu 11 TK dan dipilih dengan cara diundi. 11 TK tersebut terdiri dari 5 TK yang sudah terakreditasi dan 6 TK yang belum terakreditasi. Penentuan jumlah TK tersebut adalah sebesar 65% dari jumlah TK keseluruhan. Adapun rincian jumlah populasi sample pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rincian Jumlah Populasi Sampel Penelitian Nama TK
Status
Jumlah
Jumlah
Orang Tua
Guru
Kemala Bhayangkari
Terakreditasi
93
6
Muslimat NU
Terakreditasi
76
9
Aisyiyah B.A
Terakreditasi
115
8
Bhakti Pertiwi
Terakreditasi
25
3
Sholahudin
Terakreditasi
80
7
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
Uswatun Hasanah
Belum Terakreditasi
58
4
Y.P 17
Belum Terakreditasi
25
2
Nurul Huda
Belum Terakreditasi
33
3
PGRI Baginda
Belum Terakreditasi
30
3
Miftahul Ulum
Belum Terakreditasi
29
3
BPP Tunas Mekar
Belum Terakreditasi
23
3
587
51
Total
Sumber: UPTD Kecamatan
Dengan mempertimbangkan waktu, biaya dan analisis data yang diperlukan, maka besar sampel orang tua dari masing-masing TK yang ada pada populasi sampel diambil berdasarkan pendapat Fraenkell & Wallen (2006, hlm. 104) yang menyatakan “For descriptive studies, we think a sample with a minimum number of 100 is essential” yang jika diartikan adalah„untuk penelitian deskriptif, kami pikir sampel dengan jumlah minimal 100 adalah cukup‟. Sampel dari masing-masing TK diambil sebanyak 30% dari jumlah populasitiap TK tersebut (Fraenkel & Wallen, 2006, hlm. 96), maka jumlah sampel yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel dari Populasi Sampel Orang tua dan Guru
Nama TK
Status
Jumlah
Jumlah
Orang Tua
Guru
Kemala Bhayangkari
Terakreditasi
28
6
Muslimat NU
Terakreditasi
23
9
Aisyiyah
Terakreditasi
35
8
Bhakti Pertiwi
Terakreditasi
8
3
Sholahudin
Terakreditasi
24
7
Uswatun Hasanah
Belum Terakreditasi
17
4
Y. P 17
Belum Terakreditasi
8
2
Nurul Huda
Belum Terakreditasi
10
3
PGRI Baginda
Belum Terakreditasi
9
3
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
Miftahul Ulum
Belum Terakreditasi
9
3
BPP Tunas Mekar
Belum Terakreditasi
7
3
178 Org
51
Total
Sumber: Hasil Perhitungan Data dari UPTD Kecamatan
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, maka sampel yang digunakan adalah sebanyak 178 orang tua dan 51 guru. Setelah kuesioner disebarkan kepada orang tua dan guru, ternyata dari 178 eksemplar kuesioner orang tua, kuesioner kembali kepada peneliti sebanyak 138 eksemplar atau sebesar 77, 53%, sementara kuesioner untuk guru yang kembali sebesar 86,27% atau sebanyak 44 eksemplar. Berdasarkan pendapat Biemer & Lyberg (2003, hlm.312) yang mengatakan “The survey designer determined from previous studies that the response rate to the survey would be about 50%”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa dalam penelitian survei respon yang didapatkan hendaknya 50% dari sampel yang diambil. Earl Babbie (dalam Morissan, 2014, hlm.212) mengatakan bahwa hasil survei dikatakan bagus apabila respon yang didapat sebesar 60%, cukup bagus bila respon yang didapat sebesar 50% dan sangat bagus bila respon yang didapat sebesar 70% atau lebih.
Jika
memperhatikan kedua pendapat tersebut maka banyaknya kuesioner penelitian yang dikembalikan oleh sampel telah sangat representatif untuk dianalisis.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Berdasarkan definisi konseptual yang ada, maka pada penelitian ini variabel yang digunakan hanya satu variabel, sehingga ditetapkan definisi operasional variabel sebagai berikut: keterlibatan orang tua adalah bentuk aktifitas yang dilakukan oleh orang tua yang ada pada Taman Kanak-Kanak (TK) di lokasi penelitian untuk membantu meningkatkan kemampuan dan perkembangan anak. Adapun bentuk aktifitas yang dimaksud terdiri dari parenting education, komunikasi, volunteer, pembelajaran di rumah, pembuatan keputusan dan bekerjasama dengan komunitas.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data ialah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Akdon, 2008:130). Menurut Hamid (2011, 236) dengan tidak melihat karakteristik yang ada, pada penelitian survei yang harus lebih diperhatikan adalah kecenderungan para peneliti untuk menggunakan satu atau lebih teknik pengumpulan data seperti wawancara, angket atau kuisioner, dokumentasi, dan check list. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket dipilih sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, karena penelitian ini dilakukan terhadap orang tua anak dan guru di lokasi penelitian dengan jumlah populasinya yang cukup besar. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 199-203) angket atau biasa juga disebut kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Adapun jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu angket yang pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sebanyak dua instrumen, dimana instrumen pertama berbentuk skala Likert pilihan Sangat Sering, Sering, Kadang-Kadang, Tidak Pernah. Adapun angket tersebut digunakan untuk menggali informasi tentang bentuk dan tingkat keterlibatan yang ada. Sedangkan instrumen kedua berupa pilihan jawaban dengan skala Guttman yang terdiri dari dua pilihan jawaban „ya‟ atau „tidak‟ yang digunakan untuk menggali informasi tentang faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua. Kedua jenis instrumen tersebut diberikan kepada orang tua dan guru yang menjadi sampel di lokasi penelitian. Adapun kedua jenis angket tersebut sebagaimana terdapat pada lampiran 3, lampiran 4, lampiran 5 dan lampiran 6.
E. Instrumen penelitian Adapun rincian kisi-kisi instrument penelitian ini adalah sebagaimana terdapat pada tabel 3.3 berikut: Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Keterlibatan Orang Tua
Definisi Variabel Bentuk Keterlibatan orang tua dalam pendidikan: bentuk aktifitas yang dilakukan oleh orang tua pada TK di lokasi penelitian untuk membantu meningkatkan kemampuan dan perkembangan anak
Aspek 1. Parenting Education
2. Komunikasi
3. Volunteer
4. Pembelajaran di Rumah
5. Pengambilan Keputusan
Indikator
Jumlah Item 2
Nomor Item
1.2.Partisipasi dalam forum ilmiah
3
13,20,17
1.3.Home visit
3
15,21,30
1.4.Partisipasi dalam layanan informasi tentang perkembangan anak pada berbagai media.
2
4,9
2.1.Partisipasi dalam komunikasi langsung
3
35,26,23
2.2.Partisipasi dalam komunikasi tidak langsung
4
31,11,3,29
3.1.Membantu tugas guru di sekolah
2
33,18
3.2.Partisipasi pada kegiatan anak di sekolah
2
10,34
4.1.Kegiatan orang tua dalam bimbingan perkembangan kognitif anak
2
22,12
4.2.Kegiatan orang tua dalam bimbingan sikap sosial, moral dan agama bagi anak
3
32,19,28
1.1.Partisipasi dalam kelompok orang tua
5.1.Partisipasi dalam organisasi orang tua di sekolah
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
1,8
27,14
65
6. Bekerjasama dengan komunitas
Faktor yang 1. Faktor orang Mempengaruhi tua keterlibatan: faktor-faktor yang dapat mendukung atau menghambat keterlibatan orang tua di lokasi penelitian dalam pendidikan anak.
2. Faktor anak
3. Faktor guru
5.2.Partisipasi dalam menetapkan peraturan dan kebijakan di sekolah
2
5,24
6.1.Berperan sebagai tim advokasi di sekolah
2
6,7
6.2.Ikut serta dalam kegiatan bersama komunitas masyarakat.
3
2,16,25
1.1.Keyakinan
2
1,6
1.2.Pandangan orang tua terhadap undangan
2
11,30
2
21,14
1.3.Konteks hidup seperti: - Tingkat pendidikan -
Kondisi pekerjaan
2
35,42
-
Pengalaman masa lalu dalam pendidikan
2
17,10
-
Jarak rumah ke sekolah
2
31,9
-
Jumlah anak
2
2,19
2.1 Kelebihan dalam kemampuan & perilaku
4
12,4,3,7
2.2 Kekurangan dalam kemampuan & perilaku
4
38,20,32,22
3.1.Sikap / perlakuan
2
48,36
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
terhadap orang tua
Upaya yang 1. Sikap / dilakukan perlakuan untuk guru dan meningkatkan kepala keterlibatan orang tua: setiap bentuk usaha yang dilakukan guru TK di lokasi penelitian 2. Aturan untuk kegiatan meningkatkan keterlibatan keterlibatan orang tua orang tua dalam pendidikan. 3. Penyediaan fasilitas keterlibatan orang tua 4. Penghargaan bagi keterlibatan orang tua
3.2.Pandangan guru terhadap orang tua
2
33,41
3.3.Hubungan dengan orang tua
2
8,15
3.4.Bahasa yang digunakan
2
40,44
1.1.Jujur terhadap orang tua
2
25,29
1.2.Menghormati orang tua
2
46,37
1.3.Empati terhadap semua kondisi orang tua
2
26,13
2.1.Program kegiatan keterlibatan
4
34,47,39,23
2.2.Organisasi keterlibatan orang tua
1
43
3.1.Gedung / sarana pertemuan 3.2.Fasilitas penitipan anak
2
18,27
1
28
4.1.Sambutan / apresiasi bagi orang tua 4.2.Penghargaan bagi orang tua
2
5,45
2
16,24
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Validitas dan reliabilitas suatu alat ukur sangat diperlukan untuk menentukan kualitas data yang dihasilkan pada sebuah penelitian, maka sebuah instrument hendaknya memiliki validitas yang tinggi agar dapat mengukur dengan baik apa yang ingin diukur (Ancok, 2012, hlm.124). Berikut dijelaskan teknik validitas dan realiabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Validitas Instrumen Jenis pengujian yang digunakan untuk menguji validitas instrumen pada penelitian ini adalah validitas konstruksi, karena instrumen yang digunakan adalah instrumen nontes. Dimana menurut Sugiyono (2013, hlm. 176) terpenuhinya validitas konstruksi dari sebuah instrumen nontes sudah dapat menentukan validitas sebuah instrumen. Adapun teknis validasinya adalah: setelah instrumen dikonstruksi dengan aspek-aspek keterlibatan orang tua berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Epstein dkk. (2002), dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta upaya yang dilakukan dalam meningkatkan keterlibatan orang tua berdasarkan teori Hornby (2011)., Hornby (2000), serta Abram (Brewer, 2007). Instrumen tersebut dikonsultasikan dengan tiga orang ahli, yakni bapak Mubiar Agustin, ibu Ocih Setiasih dan ibu Vina Adriany. Adapun surat keterangan validasi dari ketiga ahli tersebut terdapat pada lampiran 2, sementara uraian komentar dan revisinya adalah sebagai berikut: 1) Bapak Mubiar agustin. Proses validasi yang dilakukan bersama ahli satu tersebut menghabiskan waktu ± 2 minggu dengan dua kali konsultasi, karena pada awal proses Judgement tersebut beliau memberikan saran bahwa definisi operasional harus diawali dengan definisi konseptual variabel berdasarkan teori yang digunakan. Kemudian pada kisi-kisi instrumen, beliau menyarankan perbaikan kalimat yang diturunkan dari aspek menjadi indikator sampai pada item pernyataan dalam kuesioner agar lebih efisien dan terstruktur. Selain itu pada item pernyataan beliau juga memberi masukan hendaknya kalimat pernyataan yang dibuat memakai pola S-P-O-K. kemudian peneliti pun memperbaiki instrumen sesuai saran beliau. Setelah instrumen diperbaiki
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68
penulis menghadap hingga instrumen tersebut disetujui dan dinyatakan layak untuk digunakan di lapangan. 2) Ibu Ocih Setiasih. Sebagai ahli ke dua yang diminta pendapat dan masukannya beliau memeriksa kesesuaian antara pertanyaan penelitian dan instrumen yang telah dibuat. Beliau menilai bahwa aspek-aspek yang diangkat telah sesuai dengan teori dan permasalahan yang diangkat menjadi topik penelitian. Hanya saja pada saat instrumen diperiksa terdapat kesenjangan antara jumlah item pada kis-kisi dengan jumlah item pada kuesioner yang dirancang. Adapun kesenjangan tersebut terjadi karena kesalahan teknis saat peneliti mengetik, sehingga beliau menyarankan untuk diperiksa kembali. Peneliti pun memperbaiki instrumen sebagaimana disarankan, sehingga instrumen tersebut disetujui dan dinyatakan layak untuk diginakan di lapangan oleh ahli ke dua tersebut. 3) Ibu Vina Adriany. Ahli ke tiga yang diminta pendapatnya adalah ibu Vina Adriany. Beliau banyak memberikan saran pada instrumen yang dirancang peneliti. Pada awalnya peneliti menggunakan sebuah instrumen untuk mengakomodir dua pertanyaan yakni kegiatan yang diinginkan dan dilakukan, akan tetapi beliau memberi saran bahwa dalam sebuah instrumen tidak bias disediakan dua jawaban sekaligus dengan alasan penelitian ini bukan penelitian kognitif dissonance atau penelitian yang membandingkan apa yang dipikirkan dengan apa yang dilakukan. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti memutuskan bahwa yang akan dilihat pada penelitian ini hanyalah tindakan atau apa yang dilakukan, sehingga instrumen tersebut hanya menyediakan satu jenis pilihan jawaban. Disamping hal tersebut, saran lain yang disampaikan oleh beliau adalah sama seperti apa yang disampaikan ahli satu yaitu susunan pernyataan dalam setiap item pada kuesioner hendaknya dibuat berdasarkan susunan yang baku dengan pola S-P-O-K. Setelah instrumen tersebut diperbaiki, peneliti mengkonsultasikan kembali kuesioner tersebut hingga disetujui dan dinyatakan layak untuk digunakan di lapangan.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69
Setelah mendapatkan judgement dari ketiga ahli, kuesioner tersebut disebarkan kepada responden orang tua dan guru di lokasi penelitian. Setelah kuesioner terkumpul dilakukan kembali uji validitas berdasarkan data yang didapat. Proses validasi ini menggunakan built in validity method yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya (Setiadi, 1989). Hal ini dilakukan dengan alasan situasional, dimana waktu penelitian tidak memungkinkan untuk dilakukan uji coba instrumen pada populasi di luar sampel penelitian. Uji validitas ini dilakukan pada kedua instrumen. Untuk instrumen pertama yang menggunakan skala likert, maka uji validitasnya menggunakan korelasi product moment, sedangkan instrumen 2 dan 3 yang menggunakan skala guttman, maka uji validitasnya menggunakan korelasi biserial. Pada instrumen pertama tahapan uji korelasi product moment yaitu sebagai berikut. 1)
Menghitung koefisien korelasi product moment/ r hitung (r xy ), dengan menggunakan rumus seperti berikut:
rXY
N XY ( X)( Y)
N X
2
( X)2 N Y 2 ( Y) 2
(Arikunto, 2002: 78)
Keterangan: rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Item soal yang dicari validitasnya Y = Skor total yang diperoleh sampel 2) Proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3, maka butir soal valid Jika r hitung negatif, dan r hitung < 0,3, maka butir soal tidak valid Masrun dalam Sugiyono (2010 : 133-134) menyatakan bahwa Item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi, semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Tabel 3.4 berikut
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
menyajikan hasil uji validitas variabel dimensi Bentuk Keterlibatan orang tua dalam pendidikan berdasarkan persepsi orang tua. Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Bentuk Keterlibatan orang tua Berdasarkan Pendapat Orang Tua
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
r Hitung 0.36 0.52 0.26 0.31 0.48 0.36 0.30 0.37 0.29 0.49 0.30 0.26 0.37 0.43 0.24 0.45 0.41 0.32
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
r Hitung 0.34 0.47 0.51 0.30 0.48 0.40 0.66 0.44 0.29 0.27 0.32 0.56 0.29 0.18 0.19 0.40 0.35
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Invalid Invalid Invalid Valid Valid
Berdasarkan Tabel 3.4 diatas diperoleh bahwa dari 35 item yang ada terdapat jumlah item yang valid sebanyak 26 butir item dan jumlah item yang tidak valid yaitu 9 butir item yaitu nomor 3, 9, 12, 15, 27, 28, 31, 32, 33. Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan, sedangkan item yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan sehingga item-item tersebut dibuang dan tidak dianalisis. Validasi item tersebut juga dilakukan pada instrumen yang diberikan terhadap guru yang hasilnya sebagaimana terlihat pada tabel 3.5 berikut:
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Berdasarkan Pendapat Guru r Hitung 0.38 0.44 0.60 0.58 0.38 0.36 0.49 -0.07 0.13 0.50 0.36 0.36 0.19 0.53 0.47 0.53 0.39 0.31
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
r Hitung 0.21 0.30 0.37 0.16 0.37 0.40 0.60 0.15 0.12 0.44 0.28 0.54 0.35 0.21 0.08 0.35 0.52
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Invalid Valid Valid Invalid Invalid Valid
Berdasarkan Tabel 3.5 diatas diperoleh bahwa dari 35 item diperoleh item yang valid sebanyak 25 dan item yang tidak valid sebanyak 10 item yaitu nomor 8, 9, 13, 19, 22, 26, 27, 29, 32, 33. Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan, sedangkan item yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan berdasarkan pendapat guru. Item-item tersebut dibuang dan tidak dianalisis. Pada instrumen ke dua yang digunakan untuk mengungkap faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua, uji validitasnya menggunakan uji korelasi biserial dengan tahapan sebagai berikut: (1). Menghitung koefisien korelasi biserial (pbi), dengan rumus:
pbi
M p Mt St
p q
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72
(Arikunto, 2002:79) Keterangan: pbi = Koefisien korelasi biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total p = proporsi sampel yang menjawab betul/ya q = proporsi sampel yang menjawab salah/tidak (2). Mencari nilai t hitung Setelah mendapatkan r hitung, kemudian untuk menguji nilai signifikansi validitas butir soal tersebut, peneliti menggunakan uji t yaitu dengan mengunakan rumus berikut: t hitung
r 1 r2 N2
Keterangan: r = Nilai koefisien korelasi N = Jumlah sampel (Santoso, 2001:278) Setelah diperoleh nilai thitung maka, langkah selanjutnya adalah menentukan ttabel. untuk berdasarkan persepsi orang tua, maka df = n – 2 = 138 – 2 = 136 dengan nilai df = 136 dan pada nilai alpha sebesar 95% didapat nilai t(0,95;136) = 1,66 sedangkan untuk berdasarkan persepsi guru, maka df = n – 2 = 44 – 2 = 42 dengan nilai df = 42 dan pada nilai alpha sebesar 95% didapat nilai t(0,95;42) = 1,68 (3). Proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:
Jika t hitung positif, dan t hitung > t tabel, maka butir soal valid
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Jika t hitung negatif, dan t hitung < t tabel, maka butir soal tidak valid
Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut disajikan hasil rekapitulasi uji validitas item faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan item upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi keterlibatan orang tua berdasarkan pendapat orang tua. Tabel 3.6 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Item Faktor yang Mempengaruhi keterlibatan dan Upaya yang Dilakukan untuk Memfasilitasi Keterlibatan Berdasarkan Pendapat Orang Tua. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Jumlah 134 116 112 34 133 128 29 123 30 16 116 118 113 24 6 47 93 75 6 8 97 5 128 36 130 134 122 33 137
Mp 29.69 29.80 29.82 28.50 29.48 29.80 28.93 30.02 30.90 32.25 29.70 29.92 30.08 28.42 29.67 31.23 30.20 30.84 29.17 30.13 30.09 26.40 29.87 31.89 29.67 29.51 30.02 30.85 29.53
Mt 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47
St 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63
p 0.97 0.84 0.81 0.25 0.96 0.93 0.21 0.89 0.22 0.12 0.84 0.86 0.82 0.17 0.04 0.34 0.67 0.54 0.04 0.06 0.70 0.04 0.93 0.26 0.94 0.97 0.88 0.24 0.99
q 0.03 0.16 0.19 0.75 0.04 0.07 0.79 0.11 0.78 0.88 0.16 0.14 0.18 0.83 0.96 0.66 0.33 0.46 0.96 0.94 0.30 0.96 0.07 0.74 0.06 0.03 0.12 0.76 0.01
r bis 0.34 0.21 0.20 -0.15 0.01 0.32 -0.08 0.44 0.21 0.28 0.14 0.30 0.36 -0.13 0.01 0.35 0.29 0.41 -0.02 0.04 0.26 -0.16 0.39 0.40 0.22 0.07 0.41 0.21 0.18
t hit 4.27 2.49 2.38 -1.80 0.17 3.95 -0.90 5.65 2.47 3.36 1.69 3.63 4.45 -1.57 0.13 4.34 3.54 5.26 -0.21 0.52 3.18 -1.94 4.94 5.02 2.63 0.82 5.31 2.54 2.08
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t tab 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66
kriteria Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid
74
No 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Jumlah 70 88 62 100 79 56 138 122 39 123 128 110 22 115 2 134 136 124 136
Mp 30.03 29.83 30.50 30.69 30.43 30.41 29.47 29.73 30.41 30.01 29.84 30.41 30.36 29.99 29.50 29.64 29.45 30.06 29.54
Mt 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47 29.47
St 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63 3.63
p 0.51 0.64 0.45 0.72 0.57 0.41 1.00 0.88 0.28 0.89 0.93 0.80 0.16 0.83 0.01 0.97 0.99 0.90 0.99
q r bis t hit t tab kriteria 0.49 0.16 1.84 1.66 Valid 0.36 0.13 1.54 1.66 Invalid 0.55 0.26 3.09 1.66 Valid 0.28 0.54 7.57 1.66 Valid 0.43 0.31 3.74 1.66 Valid 0.59 0.21 2.55 1.66 Valid 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.66 #DIV/0! 0.12 0.20 2.34 1.66 Valid 0.72 0.16 1.92 1.66 Valid 0.11 0.42 5.45 1.66 Valid 0.07 0.36 4.49 1.66 Valid 0.20 0.51 6.95 1.66 Valid 0.84 0.11 1.26 1.66 Invalid 0.17 0.32 3.94 1.66 Valid 0.99 0.00 0.01 1.66 Invalid 0.03 0.27 3.30 1.66 Valid 0.01 -0.05 -0.60 1.66 Invalid 0.10 0.48 6.38 1.66 Valid 0.01 0.15 1.76 1.66 Valid
Berdasarkan pendapat orang tua, pada dimensi faktor dan upaya yang terdiri dari 48 item pernyataan terdapat jumlah item yang valid sebanyak 34 butir dan item yang tidak valid ada 14 yaitu nomor 4, 5, 7, 14, 15, 19, 20, 22, 26, 31, 36, 42, 44, 46. Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan, sedangkan item yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan berdasarkan pendapat orang tua. Nilai #DIV/0! menunjukkan bahwa semua melakukan hal yang diungkapkan pada item tersebut, sehingga item tersebut tidak valid dan tidak digunakan dalam analisis data. Tabel 3.7 berikut menyajikan hasil uji validitas item faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan berdasarkan pendapat guru.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75
Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Item Faktor yang Mempengaruhi keterlibatan dan Upaya yang Dilakukan untuk Memfasilitasi Keterlibatan Berdasarkan Pendapat Guru. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Jumlah 43 36 30 6 39 42 8 39 13 16 34 32 41 20 2 14 43 13 13 10 43 6 42 9 38 36 37 11 44 25 35 36 43 28 32 43 40
Mp 32.56 33.00 33.43 33.83 32.90 32.69 34.88 32.72 35.15 31.81 32.94 32.41 32.76 33.30 32.00 34.14 32.42 34.31 34.31 34.40 32.28 33.67 32.67 33.56 32.92 31.86 32.81 33.45 32.34 33.40 32.37 33.17 32.56 33.07 33.59 32.56 32.88
Mt 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34
St 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91
p 0.98 0.82 0.68 0.14 0.89 0.95 0.18 0.89 0.30 0.36 0.77 0.73 0.93 0.45 0.05 0.32 0.98 0.30 0.30 0.23 0.98 0.14 0.95 0.20 0.86 0.82 0.84 0.25 1.00 0.57 0.80 0.82 0.98 0.64 0.73 0.98 0.91
q r bis t hit t tab kriteria 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid 0.18 0.36 2.48 1.68 Valid 0.32 0.41 2.91 1.68 Valid 0.86 0.15 1.00 1.68 Invalid 0.11 0.40 2.81 1.68 Valid 0.05 0.41 2.91 1.68 Valid 0.82 0.31 2.08 1.68 Valid 0.11 0.27 1.81 1.68 Valid 0.70 0.47 3.41 1.68 Valid 0.64 -0.10 -0.67 1.68 Invalid 0.23 0.28 1.91 1.68 Valid 0.27 0.03 0.18 1.68 Invalid 0.07 0.39 2.77 1.68 Valid 0.55 0.26 1.69 1.68 Valid 0.95 -0.02 -0.12 1.68 Invalid 0.68 0.32 2.15 1.68 Valid 0.02 0.13 0.85 1.68 Invalid 0.70 0.33 2.23 1.68 Valid 0.70 0.33 2.23 1.68 Valid 0.77 0.29 1.93 1.68 Valid 0.02 -0.10 -0.68 1.68 Invalid 0.86 0.13 0.88 1.68 Invalid 0.05 0.38 2.68 1.68 Valid 0.80 0.16 1.03 1.68 Invalid 0.14 0.37 2.61 1.68 Valid 0.18 -0.26 -1.75 1.68 Invalid 0.16 0.28 1.86 1.68 Valid 0.75 0.16 1.08 1.68 Invalid 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.68 #DIV/0! 0.43 0.31 2.12 1.68 Valid 0.20 0.02 0.10 1.68 Invalid 0.18 0.45 3.25 1.68 Valid 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid 0.36 0.26 1.69 1.68 Valid 0.27 0.52 3.98 1.68 Valid 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid 0.09 0.43 3.11 1.68 Valid
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
76
No 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Jumlah 39 41 40 43 14 29 2 44 42 43 44
Mp 32.69 32.49 32.80 32.42 34.21 33.24 32.00 32.34 32.69 32.56 32.34
Mt 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34 32.34
St 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91 3.91
p 0.89 0.93 0.91 0.98 0.32 0.66 0.05 1.00 0.95 0.98 1.00
q r bis t hit 0.11 0.25 1.68 0.07 0.14 0.91 0.09 0.37 2.59 0.02 0.13 0.85 0.68 0.33 2.25 0.34 0.32 2.19 0.95 -0.02 -0.12 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0.05 0.41 2.91 0.02 0.36 2.54 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
t tab kriteria 1.68 Valid 1.68 Invalid 1.68 Valid 1.68 Invalid 1.68 Valid 1.68 Valid 1.68 Invalid 1.68 #DIV/0! 1.68 Valid 1.68 Valid 1.68 #DIV/0!
Berdasarkan pendapat guru pada faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan diperoleh bahwa dari 48 item pernyataan jumlah item yang valid sebanyak 31 butir dan item yang tidak valid sebanyak 17 butir yaitu nomor 4, 10, 12, 15, 17, 21, 22, 24, 26, 28, 29, 31, 39, 41, 44, 45, 48. Item pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua, sedangka item yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua berdasarkan pendapat guru. Nilai #DIV/0! menunjukkan bahwa semua melakukan hal yang diungkapkan pada item tersebut, sehingga item tersebut tidak valid dan tidak dianalisis.
2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah indeks sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal tersebut dapat dilihat pada konsistensi hasil pengukuran apabila alat pengukur tersebut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama (Ancok, 2012, hlm. 141). Adapun perhitungan yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen pada penelitian ini adalah dengan rumus Cronbach’s Alpha (α) untuk instrumen bentuk keterlibatan dan rumus K-R20 untuk instrumen faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
77
Pengujian reliabilitas pada bentuk keterlibatan orang tua menggunakan rumus Cronbach’s Alpha ( ) melalui tahapan sebagai berikut: Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan menggunakan rumus berikut: 2 n i r11 1 t2 n 1
Keterangan :
r11
t2 n
= Reliabilitas tes yang dicari 2 i
Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total = banyaknya soal
Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
X X N
2
2
2
X X N
(Arikunto, 2002:109)
N
= Jumlah Skor 2
= jumlah kuadrat skor = banyaknya sampel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010 : 172) yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefesien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Proses pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak MS Excel 2007. Hasil pengujian didapatkan :
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
78
1. Berdasarkan persepsi orang tua Jumlah varian (i ) = 23,68 Varian Total (t ) = 112,602 Reliabilitas = 0,813 2. Berdasarkan persepsi guru Jumlah varian (i ) = 17,93 Varian Total (t ) = 78,306 Reliabilitas = 0,794 Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010:172) dapat ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap dimensi 1 berdasarkan persepsi orang tua dan guru berada pada kategori korelasi sangat tinggi dan tinggi. Artinya, instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi dan tinggi. Selanjutnya, uji reliabilitas pada instrumen ke dua untuk menggali faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua, maka rumus perhitungan reliabilitas yaitu K-R 20 dengan rumus sebagai berikut. 2 n S pq r11 S2 n 1
Keterangan :
r11
= Reliabilitas tes secara keseluruhan
p
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 - p)
Σ pq
= Jumlah hasil perkalian antara p dan q
N
= Banyaknya item
S
= Standar deviasi dari tes (Arikunto , 2002:100) Setelah diketahui butir soal/item yang valid maka langkah selanjutnya
adalah menguji apakah item tersebut reliabel atau tidak, untuk mengetahuinya
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
peneliti menggunakan bantuan perhitungan program Ms. Excel 2007 dan diperoleh sebagai berikut: 1.
Berdasarkan persepsi orang tua n = 48 S = 3,632 Σ pq = 5,877 2 48 3,632 5,877 = 0,566 r11 3,632 2 48 1
2.
Berdasarkan persepsi guru n = 48 S = 3,908 Σ pq = 7,610 2 48 3,908 7,610 = 0,512 r11 3,908 2 48 1
Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010:172) dapat ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap dimensi 2 dan 3 berdasarkan persepsi orang tua dan guru berada pada kategori korelasi sedang. Artinya, instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sedang.
G. Prosedur Penelitian Babbie (Hamid, 2011, hlm. 236) menyebutkan bahwa terdapat tiga langkah penting dan menentukan keberhasilan penelitian survei diantaranya adalah: 1. Mengembangkan atau membuat angket. Sebelum peneliti ke lapangan sebelumnya peneliti membuat dan mengembangkan angket terlebih dahulu yang di konsultasikan kepada pembimbing.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
2. Memilih sampel. Setelah instrument selesai peneliti memilih sampel yang akan dijadikan tempat penelitian. 3. Mengumpulkan data dengan wawancara dan angket/kuisioner. Selanjutnya peneliti kelapangan dalam rangka mengumpulkan data yaitu hasil kuisioner orang tua siswa dan guru, wawancara dengan orang tua siswa dan guru, serta hasil dokumentasi. Adapun alur penelitian survei dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Alur Penelitian Survei (Biemer & Lyberg, 2003, hlm. 27)
H. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif yang merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2013 hlm. 207).
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
Adapun langkah-langkah yang di tempuh dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut (Effendi & Tukiran, 2012; Kholiawati, 2009): 1. Melakukan Penyuntingan Data Dalam tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan data yang telah terkumpul dengan tujuan untuk menjaga kualitas data. Beberapa hal yang disunting adalah lengkapnya pengisian kuisioner, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, dan relevansi jawaban terkait dengan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak TK di Kecamatan Sumedang Selatan. Pemeriksaan ini dilakukan agar semua kuisioner yang dikembalikan memenuhi syarat untuk dianalisis. 2. Melakukan Pengodean Data Setelah data terkumpul dengan teknikpengumpulan data yang telah dilakukan di lapangan, data kemudian dikelompokkan melalui proses coding atau pengodean. Koding data disesuaikan dengan tipe dan daftar pertanyaan atau pernyataan tertutup yang diberikan pada responden. Jawaban responden terhadap kuisioner diberikan kode, salah satunya bisa berupa angka dengan tujuan untuk menyederhanakan jawaban responden. 3. Melakukan Tabulasi Data Tabulasi data adalah menghitung frekuensi data yang ada. Dalam proses ini, jawaban responden dihitung dengan menggunakan bantuan program Statistical Program for Social Science (SPSS) 20.00 for windows. Program ini digunakan dengan alasan agar memudahkan penulis dalam mengolah data dan menampilkan hasil pengolahan data tersebut. Setelah dihitung data kemudian dimasukkan ke dalam tabel frekuensi terkait dengan pertanyaan atau variabel untuk melihat konsistensi jawaban yang telah dikode atau di-entry. 4. Analisis gambaran bentuk dan tingkat keterlibatan, faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan berdasarkan pendapat orang tua dan guru dengan persentase dan skala kategori.
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
Persentase yang dicari guna memperoleh profil keterlibatan orang tua, tingkatan faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua dengan cara:
Langkah-langkah mencari gambaran hasil perhitungan dengan skala kategori yaitu untuk merinci tingkat keterlibatan, factor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dengan membuat rentang yang sama panjang untuk setiap aspek pada masing-masing instrumen instrumen. Untuk instrumen bentuk keterlibatan skor minimal yaitu 1 dan skor maksimal yaitu 4, dari skor ini kemudian dibuat menjadi 4 rentang sama panjang dengan interval 0,75 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.9 Skala Kategori Bentuk Keterlibatan Kriteria
Interval
Sangat Tinggi
3.26 - 4.00
Tinggi
2.51 - 3.25
Rendah
1.76 - 2.50
Sangat Rendah
1.00 - 1.75
Sedangkan skala pengukuran untuk gambaran faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua adalah sebagaimana terdapat pada tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10 Skala Kategori Gambaran Faktor yang Mempengaruhi dan Upaya Memfasilitasi Keterlibatan Orang tua Kriteria
Interval
Tinggi
0.51 - 1.00
Rendah
0.00 - 0.50
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu