26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian tentang pokok permasalahan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian diskriptif kualitatif. Menurut Azwar (1998:5), penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih mendekatkan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena yang diamati menggunakan logika ilmiah. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode "analisis Kualitatif" dengan kedalaman analisis pendekatan deskriptif yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik. Jadi bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu.
3.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Penentuan lokasi ini antara lain didasarkan atas pertimbangan bahwa di desa ini penyelengaraan administrasi pemerintahan seperti pencatatan register, belum terlaksana dengan baik sesuai format dan ketentuan yang telah ditetapkan. Terkait dengan pertimbangan tersebut juga karena Desa Sumber Agung merupakan desa yang dekat dengan ibu kota kecamatan dan seharusnya
26
27
menyelenggarakan administrasi pemerintahannya dengan lebih baik, namun kenyataannya tidak demikian.
3.3. Fokus Penelitian Yang dimaksud dengan upaya peningkatan kemampuan aparat desa dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan administrasi pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan yang telah dirumuskan oleh pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk mencapai tujuan keberhasilan pembangunan Desa Sumber Agung, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Manajemen Pelayanan Desa, sebagai strategi untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam bidang pelayanan kepada masyarakat diantaranya adalah perlu adanya peningkatan kemampuan aparat desa dalam merumuskan program-program pelayanan. Selain itu peningkatan kemampuan dalam mengelola pelayanan termasuk pengetahuan teknis administratif (format-format pelayanan administrasi dsb) dan kemampuan memahami petunjuk maupun peraturan undang-undang yang mendukung aparatur desa dalam memberikan pelayanan, selain kemampuan teknis penunjang (mengoperasikan komputer dll). Sesuai dengan definisi konsep di atas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1.
Upaya Peningkatan Kemampuan Aparat Desa a.
Pembinaan Disiplin Pegawai
b.
Pengembangan Keterampilan
28
2.
3.
c.
Program Pendidikan dan Latihan
d.
Pengalaman kerja
Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa a.
Pencatatan atau Registrasi
b.
Pembuatan Pencatatan Monografi Dalam
c.
Penyimpanan Dokumen
Faktor Penghambat dan Pendukung
3.4. Sumber Data/Informan Penelitian Berkaitan dengan tujuan penelitian deskriptif kualitatif tersebut diatas, maka dalam prosedur sampling telah ditentukan informan kunci (key informan) atau situasi social tertentu yang sarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. Sehingga untuk memperoleh sampel (sampling) yang digunakan bukanlah sampel statistik atau probability sampling yang digunakan pada penelitian kuantitatif. Namun lebih bersifat selektif yaitu dengan cara ditentukan (purposive sampling), dimana peneliti menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep/teoritis yang dipergunakan, keingintahuan pribadi atau karakteristik pribadi, sehingga diharapkan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi yang penuh arti, yang lebih berharga dari sekedar pernyataan jumlah atau frekuensi dalam bentuk angka. Sebagai sumber data atau implementator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
29
1.
Informan Kunci (Key Informan), informasi awal dipilih secara purposive (purposive sampling). Sebagai informan kunci adalah : Kepala Desa Sumber Agung, sedangkan informan selanjutnya ditentukan dengan cara “snowball sampling”, yaitu dipilih secara bergulir sampai peneliti mendapatkan informasi yang cukup. Bertindak sebagai informan awal (sumber informasi) adalah : a.
Kepala Desa sebanyak 1 orang
b.
Perangkat Desa, 1) Sekretaris Desa sebanyak 1 orang 2) Kepala urusan sebanyak 2 orang
c. 4.
Kepala Dusun sebanyak 2 orang.
Tempat dan peristiwa, dimana peneliti memperoleh data antara lain meliputi efektivitas pelaksanaan otonomi desa di Desa Sumber Agung, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha pengumpulan data yang akurat penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain: 1.
Observasi (pengamatan) Menurut Sanusi (2003) Observasi adalah : "Cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti"
30
Kemudian yang dimaksud dengan observasi dalam penelitian ini adalah penulis mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap beberapa kegiatan atau hasil kegiatan yang pernah dilakukan oleh desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa dalam upaya melaksanakan otonomi desa. 2.
Dokumentasi. Yaitu suatu cara untuk memperoleh data melalui dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian dan dianggap mendukung terhadap pemecahan masalah yang timbul dan sekaligus dapat dianalisis sehingga ditemukan alternatif pemecahanya.
3.
Interview (wawancara) Menurut Sanusi (2003), wawancara adalah : Merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara berhadapan langsung dengan responden atau hal itu tidak mungkin dilakukan, juga bisa melalui alat komunikasi misalnya pesawat telepon".
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan wawancara dalam penelitian ini adalah bahwa penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan aparat pelaksana/aparat pemerintah desa, dimana dilaksanakan penelitian.
3.6. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan secara mendalam sebagai upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,
31
wawancara dan informasi lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti. Dengan kata lain bahwa tehnik analisa data yang penulis gunakan dalam penggolongan data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu pemikiran yang mempergunakan dengan cara mendiskripsikan dan memecahkan masalah yang sedang terjadi berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian. Sesuai dengan pendapat tersebut, maka analisa data dilakukan mulai sejak awal sampai sepanjang proses penelitian berlangsung. Dalam analisa diskriptif kualitatif dengan mengacu pada model analisis data yang telah dikembangkan oleh Miles dan Huberman menggunakan model interaktif dengan tiga prosedur yaitu : reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Pengumpulan Data
Sajian Data
Reduksi Data
Penyimpulan Data Sumber data : Miles & Huberman (dalam Faisal, 1999: 71)
Gambar 3.1. Model Interaktif Analisis Data Diskriptif Kualitatif
32
Reduksi data dimaksud sebagai proses penelitian pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data yang diperoleh di lapangan kemudian direduksi oleh peneliti dengan cara : pengkodean, klasifikasi data, menelusuri tema-tema, membuat gugus, membuat partisi, menulis memo (Faisal, 1999 : 72) Aspek penting yang terkait dengan penerapan metode ini adalah kemampuan dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang termasuk dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Kedua sisi internal dan eksternal dipadukan untuk menentukan strategi dan merumuskan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta mengatasi kendala-kendala yang dihadapi.