BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester II tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 4 SDN Regunung 01 semester II tahun pelajaran 2012/2013. Karakteristik siswa kelas 4 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun dengan jumlah 24 siswa yang terdiri atas 10 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh pabrik. Atas kesibukan orang tuanya, siswa kurang memperoleh perhatian dalam hal belajar.
3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas 4 SDN Regunung 01 pada pokok bahasan “Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat” ini adalah: 1.
Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran CTL.
2.
Variabel Terikat (Y) Variabel Terikatunsuryang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat dan hasil belajar siswa kelas 4 pada mata pelajaran IPA.
19
20
3.3 Rencana Tindakan Jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja,
2005:66)
terdapat
empat
tahap
rencana
tindakan
perencanaan(planning), pelaksanaan tindakan(acting), observasi(observing), dan refleksi(reflecting). Model tersebut digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart
3.3.1. Rencana Siklus I a.
Tahap Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan meliputi : 1) Menentukan kelas penelitiaan,waktu penelitian, dan kolaborator. 2) Membuat rancangan pembelajaran siklus I materi pokok “Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan”. 3) Membuat pedoman observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 4) Menyusun alat evaluasi untuk menyaring data prestasi siswa;
21
5) Menyusun angket minat siswa terhadap pelajaran IPA untuk mengetahui minat siswa setelah proses pembelajaran berlangsung; 6) Merencanakan dan melaksanakan diskusi dengan kolaborator untuk melihat perkembangan aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. 7) Mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan. 8) Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa. 9) Menetapkan lokasi objek serta lamanya waktu pengamatan/ observasi. b.
Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran
sesuai dengan perencanaan. Observasi ini dilakukan oleh observer untuk mengamati dan menilai pembelajarandengan model pembelajaran CTL yang dilakukan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan pengisian angket oleh siswa digunakan untuk mengetahui minat siswa setelah mengikuti pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan, antara lain : Pertemuan pertama 1) Kegiatan awal a) Guru membuka pelajaran dengan apersepsi. “Guru meminta ketua kelas membuka pintu dan jendela kelas agar siswa bisa memandang lingkungan di luar kelas yang terdapat sumber daya alam (pohon, tanah, dan sinar matahari). Kemudian guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilihat oleh siswa, yang dilihat siswa yaitu sinar matahari, pohon, dan tanah. Kemudian guru mengaitkan apa yang dilihat siswa dengan materi sumber daya alam yang akan dipelajari siswa.” b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok heterogen, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. b) Siswa menerima Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing kelompok.
22
c) Siswa membaca petunjuk pengamatan di luar kelas. d) Siswa menuju lokasi dilaksanakannya pengamatan yaitu di lingkungan sekolah. e) Masing-masing kelompok siswa melakukan pengamatan. f) Siswa mencatat informasi yang diperoleh untuk mengisi LKS. g) Selesai melakukan pengamatan siswa mendiskusikan hasil pengamatan. h) Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. i) Siswa yang tidak melakukan presentasi dan guru, bertanya maupun menanggapi kelompok yang sedang melakukan presentasi. j) Siswa
menyimpulkan
definisi
sumberdaya
alam
dan
klasifikasi
sumberdaya alam berdasarkan jenis-jenisnya melalui bimbingan guru. 3) Kegatan Akhir a) Siswa mengerjakan tes kecil. b) Guru menegaskan kembali materi yang telah dipelajari siswa. c) Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kegiatan selanjutnya masih melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah. d) Guru menutup pembelajaran. Pertemuan Kedua 1) Kegiatan awal a) Guru Membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi “Guru menunjukkan pohon bayam dan batu kepada siswa, kemudian guru menanyakan kepada siswa mana yang termasuk sumber daya alam hayati dan mana yang merupakan sumber daya alam non hayati. Untuk mengingatkan kembali siswa pada pelajaran yang telah lalu dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui serta manfaat sumberdaya alam. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti a) Siswa berkumpul dengan teman 1 kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
23
b) Siswa menerima Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing kelompok. c) Siswa membaca petunjuk pengamatan di luar kelas. d) Siswa menuju lokasi dilaksanakannya observasi yaitu di lingkungan sekitar sekolah. e) Masing-masing kelompok siswa melakukan pengamatan. f) Siswa mencatat informasi yang diperoleh untuk mengisi LKS I. g) Selesai melakukan pengamatan siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan mengisi LKS II. h) Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. i) Siswa yang tidak melakukan presentasi dan guru, bertanya maupun menanggapi kelompok yang sedang melakukan presentasi j) Siswa menyimpulkan kategori sumber daya alam berdasarkan sifatsifatnya dan kegunaan sumber daya alam dengan bimbingan guru. 3) Kegiatan Penutup a) Siswa mengarjakan soal tes kecil. b) Guru menegaskan kembali materi yang telah dipelajari siswa. c) Guru memberitahukan pada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya diadakan tes formatif. d) Guru menutup pembelajaran. Pertemuan Ketiga 1) Kegiatan awal Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke 3 ini sebagai sarana evaliasi. 2) Kegiatan Inti a) Siswa mengerjakan tes formatif. b) Setelah selesai mengerjakan tes formatif, siswa mengisi angket minat. 3) Kegiatan Penutup a) Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kegiatan selanjutnya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah. b) Guru memberikan motivasi siwa agar memiliki semangat belajar yang
24
tinggi. c) Guru menutup pembelajaran. c.
Pengamatan (observing )
1) Observer mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa sesuai skenario pembelajaran yang telah direncanakan. 2) Observer mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3) Observer mengisi lembar observasi siswa dan guru berdasarkan hasil pengamatan. d.
Refleksi ( reflecting ) Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah di capai dari
proses pembelajaran. Melakukan analisis terhadap temuan- tamuan yang berupa hambatan, dan kekurangan yang dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan untuk siklus ke II. 3.3.2. Rencana Siklus II Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian, sehingga terdapat kemungkinan pembelajaran dilakukan kurang dari tiga pertemuan. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya.
3.4
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas
untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa kelas 4 dalam mata pelajaran IPA di SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang setelah menggunakan model pembelajaran CTL adalah : 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data a.
Observasi Untukmengetahui perkembangan kegiatan belajar siswa dilakukan teknik
observasi. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui
25
pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan. b.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal tentang nama siswa,
no induk, nilai hasil ulangan siswa kelas 4 SDN Regunung 01 khususnya pada mata pelajaran IPA semester II tahun 2012/2013. c.
Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar
mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post tes) dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi. d.
Angket Angket yangdigunakan disini merupakan angket tertutup, artinya angket
yang pengisianya memberikan centang dari beberapa item yang telah ditentukan oleh peneliti. 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data a.
Butir Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes
kemampuan mengerjakan soal tes yang berkaitan dengan materi “Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat”. b.
Lembar Pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa
saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. c.
LembarAngket Minat Angket minat digunakan untuk mengetahui minat siswa pada saat
melakukan proses pembelajaran.Angket yang digunakan berupa angket tertutup.
26
3.5
Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Menurut Sugiyono (2008:121) instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2008:121). Untuk menentukan suatu item instrumen penelitian pada penelitian ini valid atau tidak, makapeneliti merujuk pada pedoman dari Muhidin dan Abdurrahman (2009:47) suatu item instrument penelitian dianggap valid jika: a. Nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan, atau b. Nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a = 5% dan db = n-2 Validitas dihitung dengan menggunakan penghitungan SPSS 18.0 for Windows. Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keajegan instrumen dari variabel yang hendak diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam penelitian ini merujuk teori Alpha dari Cronbach dalam Mardapi (2007:42) sebagai berikut : ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
> 0,9
: reliabilitas memuaskan
3.5.1. Instrumen Angket Minat Belajar Siswa Sebelum angket minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPAdigunakan, terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Angket minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA yang akan diuji cobakan dapat dilihat pada (lampiran 2). Angket diujicobakan pada responden yaitu siswa kelas 4 SDNDuren 01 Kec. Tengaran, Kab.Semarang yang
27
berjumlah 36 siswa. Jadi instrumen angket valid jika nilai hitung r hitung(corrected item to total correlation)>0,329. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 21 item memiliki corrected item to total correlation> 0,329 dan 9 itemcorrected item to total correlation<0,329. Artinya 21 item angket minat belajar dinyatakan valid dan 9 item tidak valid. Dari 21 item yang valid didapat Cronbach`s Alpha sebesar 0,885hal ini menyatakan bahwa tingkat reliabilitas bagus(lampiran 3). 3.5.2. Instrumen tes Instrumen tes diuji cobakan pada responden yaitu siswa kelas 4 SDNDuren 01 Kec. Tengaran, Kab.Semarang yang berjumlah 36 siswa. Jadi instrumen tes valid jika nilai hitung r hitung(corrected item to total correlation)>0,329. 3.5.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Siklus I Sebelum instrumen tes siklus I digunakan, terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Instrumen testes siklus I yang akan diuji cobakan dapat dilihat pada (lampiran 4). Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan peneliti, dari 30 diperoleh 23 itemmemiliki corrected item to total correlation> 0,329 dan 7 itemcorrected item to total correlation<0,329. Artinya 23 item soal dinyatakan valid dan 7 item tidak valid. Dari 23
item yang valid didapat Cronbach`s Alpha sebesar 0,887 hal ini
menyatakan bahwa reliabilitas bagus(lampiran 5). 3.5.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Siklus II Seperti halnya instrumen tes siklus I, instrumen tes siklus II terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Instrumen testes siklus I yang akan diuji cobakan dapat dilihat pada (lampiran 6). Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan peneliti, dari 25 item soaldiperoleh 18 itemmemiliki corrected item to total correlation> 0,329 dan 7 itemmemiliki corrected item to total correlation<0,329.Artinya 18 item soal dinyatakan valid dan 7 item tidak valid. Kemudian dari 18 item yang valid didapat Cronbach`s Alpha sebesar 0,861 hal ini menyatakan bahwa tingkat reliabilitas bagus(lampiran 7).
28
3.6
Indikator Kinerja Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan
kelas ini, tolok ukurnya adalah a.
Sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM =70. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai =70 maka dikatakan berhasil tuntas dan secara klasikal apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai lebih atau sama dengan 70 maka dikatakan tuntas secara klasikal.
b.
Kriteria minat belajar siswa yaitu apabila setiap siswa mendapatkan skor angka minat = 75 dan secara klasikal apabila sebanyak 80% siswa telah mendapat skor angka minat lebih atau sama dengan 75 maka dikatakan minat siswa meningkat secara klasikal
3.7
Teknik Analisis Data Agar data yang dikumpulkan menjadi bermakna dan dapat digunakan
sebagai dasar penentu keberhasilan penelitian, maka data perlu diolah dan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data berupa nilai tes dan skor angka minat yang dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan angket minat. Setelah itu, hasil pengolahan datanya diuji beda (komparasi) dengan membandingkan kondisi awal, kondisi pada/ setelah siklus I dan kondisi pada/ setelah siklus II. Dari uji beda (komparasi) tadi bisa dilihat perubahan atau kemajuan kualitas pembelajaran, minat dan hasil belajar IPA yang dilakukan oleh guruyang diperlihatkan oleh siswa sebagai hasil pembelajaran yang dilakukan.