BAB III METODE PENELITIAN
A. Latar Belakang Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Gatramas Internusa, yang berkantor pusat di komp. Grogol Permai Blok A No. 12, Jl. Dr.latumeten, Jakarta 11460.
2. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah awal berdirinya PT. Gatramas Internusa didirikan pada tahun 2001 dengan akte notaris yang disahkan menjadi badan hukum melalui Keputusan Menteri Kehakiman No. C – 17079. HT. 01. 01 .2002 pada tanggal 05 Mei 2002. Pada awal berdirinya PT. Gatramas Internusa hanya bergerak dalam bidang perdagangan mesin – mesin, suku cadang, dan perlengkapannya namun seiring dengan bertambahnya waktu dengan adanya penambahan modal dan kepandaian dalam membaca peluang yang ada, PT. Gatramas Internusa mengembangkan usaha di bidang hilir migas. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
20
1. Usaha dalam bidang hilir migas, yang meliputi: pengelolaan di bidang minyak, dan gas bumi, pengangkutan minyak dan gas bumi, penyimpanan minyak dan gas bumi serta niaga/perdagangan minyak dan gas bumi. 2. Bidang
perdagangan
umum,
meliputi:
ekspor,
impor,
lokal,
internasional, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas dasar komisi untuk perhitungan pihak lain dan juga bertindak sebagai grosir dan leveransir, pengecer, penyalur (distributor) dari rupa - rupa barang dagangan, khususnya yang berkaitan dengan peralatan pertambanagan dan pengolahan semen. Adapun jenis - jenis produk yang disediakan PT. Gatramas Internusa, antara lain: a. Work Barge b. Driil pipe c. Rig mast d. Choke manifold e. Bulk cement tank f. Batch cement tank g. Separator (1440 psi & 600 psi) h. HT 400 and BJ pump reconditions and parts i. Compressor, slickline unit, and generator
21
Perkembangan perusahaan dalam tahun – tahun berikutnya berbagai tantangan harus dihadapi perusahaan, namun dengan usaha yang tekun dan keras PT. Gatramas Internusa selalu terus berusaha untuk maju dan mengembangkan sayapnya dengan berpegangan pada visi dan misi yang ditetapkan. Visi dan misinya sendiri digariskan dengan tujuan agar dapat memberikan makna bagi pimpinan dan seluruh karyawan perusahaan dan para konsumen, yaitu: 1. Provide and supply high quality products and services at competitive price and total consumer satisfaction. Artinya: Menyediakan dan memberikan produk yang berkualitas tinggi dan pelayanan dengan harga yang bersaing dan kepuasan konsumen secara keseluruhan. 2. Serve all requirements of industrial and mininbg business with good coordinated link. Artinya: Melayani seluruh kebutuhan dari industri dan perusahaan pertambangan dengan membina hubungan baik. 3. Acquire and implement advanced technologies and skill constantly. Artinya: Mendapatkan dan mengimplementasikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi dan kemampuan secara terus – menerus 4. Commited to achieve consistency in high quality for both product and services by constant innovation and excellent skill in all business area.
22
Artinya: Berkomitmen untuk tetap mencapai kualitas produk yang tertinggi atas kedua macam produk dan pelayanan serta inovasi secara terus – menerus dan mampu unggul di seluruh area bisnis. Yang menjadi pelanggan (clients) produk yang ditawarkan PT. Gatramas Internusa adalah: 1. PT. Elnusa Grup 2. PT. Halliburton Indonesia 3. PT. Powerwell Services Indonesia 4. China Oil Field Services Limited 5. PT. Weatherford Indonesia 6. PT. Baroid Indonesia 7. PT. M – I Indonesia 8. PT. Lapindo Berantas
B. Metode Penelitian Metode penelitian berisikan penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kausal, yaitu metode penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variables) terhadap variabel tertentu (dependent variable). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.
23
C. Hipotesis Penelitian Menurut Riduwan (2006: 163), hipotesis adalah “jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya”. H0 : tidak terdapat pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) H1 : terdapat pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y)
D. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari subyek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Metode Convenience Sampling, yaitu metode pengambilan sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan
untuk
memilih
sampel.
Pelaksanaannya
adalah
penulis
menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang ada di PT. Gatramas Internusa sehingga mendapatkan data-data yang mendukung.
24
E. Variabel dan Pengukurnya Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel dari suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan dalam hipotesis penelitiannya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengidentifikasikan variabel-variabel penelitian, yaitu: 1. Variabel X adalah sistem balas jasa, penempatan kerja, beban kerja, sikap pimpinan, dan suasana dan lingkungan pekerjaan (variabel independen) 2. Variabel Y adalah kepuasan kerja (variabel dependen) Sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal, yaitu dengan menyusun data hasil dari kuesioner, yang terdiri dari variabel X dan variabel Y ke dalam utrutan/peringkat, dari yang terendah sampai peringkat tertinggi ataupun sebaliknya
F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan (field research), yang bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Data yang diperoleh berbentuk data primer dan data sekunder. Data primer mencakup atas : a. Data karyawan b. Kuesioner Sedangkan data sekunder merupakan data yang telah disediakan perusahaan berupa gambaran umum perusahaan dan struktur perusahaan.
25
Paket kuesioner dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama pertanyaan tentang identitas responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, golongan, masa kerja. Sedangkan bagian kedua berisi tentang tanggapan responden mengenai kepuasan terhadap gaji, penempatan kerja, beban kerja, sikap pimpinan, dan suasana dan lingkungan kerja. Klasifikasi yang digunakan berdasarkan skala Likert (Umar, 2001) yaitu : Sangat Tidak Puas
(STP) = 1
Tidak Puas
(TP)
=2
Biasa
(B)
=3
Puas
(P)
=4
Sangat Puas
(SP)
=5
Penjelasan lebih lengkap tentang pengertian sangat tidak puas – sangat puas diterangkan dalam Definisi Operasional.
G. Metode Analisis Data Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kepuasan tenaga kerja dilakukan dengan pendekatan ekonometrik yaitu regresi linier berganda. Analisis regresi merupakan proses untuk mengetahui sebuah fungsi hubungan antara nilai variabel Y (variabel dependen) dan variabel X (variabel independen). Variabel dependen nilainya tergantung dari variabel lain, sedangkan variabel independen nilainya tidak tergantung dari nilai variabel lain. Secara umum bentuk regresi linier adalah sebagai berikut:
26
Y = a + bX Dimana : Y =
Peubah tidak bebas
a
Intercept, yaitu jarak dari titik asal ke titik perpotongan antara garis
=
regresi dengan sumbu tegak b
=
Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka variabel dependen naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
X =
Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan
persamaan linier di atas, maka dapat diprediksi besarnya nilai Y berdasarkan nilai X tertentu. Hubungan lebih dari dua variabel adalah hubungan yang realistis karena hubungan antara variabel-variabel tersebut merupakan hubungan regresional, artinya bahwa tidak ada nilai Y tertentu untuk X tertentu, terdapat banyak kemungkinan nilai Y untuk nilai X tertentu, karena nilai Y tersebut dipengaruhi oleh banyak variabel, model pengujian yang digunakan dalam bentuk persamaan linier, selangkapnya sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b1X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 Dimana : Y
=
Tingkat kepuasan tenaga kerja
a
=
Intercept
b1-b5
=
Koefisien regresi masing-masing variabel
27
X1
=
Sistem balas jasa
X2
=
Penempatan kerja
X3
=
Beban kerja
X4
=
Sikap pimpinan
X5
=
Suasana dan lingkungan pekerjaan
H. Uji Statistik-F Uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara serentak, apakah peubah-peubah bebas yang diteliti secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi dari peubah tidak bebas. Perhitungan untuk nilai F adalah sebagai berikut: ESS/(k-1) Fhitung = ---------------RSS/(N-K)
Dimana: ESS
=
Eksplained Sum of Squares (jumlah kuadrat regresi)
RSS
=
Residual Sum of Squares (jumlah kuadrat sisa)
N
=
Jumlah pengamatan
K
=
Jumlah variabel
Kriteria yang ditetapkan adalah: F hitung > F tabel atau F hitung = F tabel, maka tolak H0 F hitung < F tabel atau F hitung = F tabel, maka terima H0
28
I. Definisi Operasional 1) Balas jasa sangat memuaskan (SP) berarti balas jasa yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan jenjang pendidikan dan masa kerja karyawan,
beban
pekerjaan
karyawan,
serta
mampu
memenuhi
kebutuhan/tanggungan hidup karyawan. Puas berarti balas jasa yang diterima karyawan telah memenuhi tanggungan hidup karyawan dan sesuai dengan beban pekerjaannya. Biasa saja berarti balas jasa yang diberikan perusahaan sesuai dengan jenjang pendidikan dan masa kerja, namun belum mencukupi segala kebutuhan karyawan. Tidak puas berarti balas jasa yang diterima karyawan tidak sesuai dengan masa kerja karyawan dan beban pekerjaan serta tidak mencukupi segala kebutuhan karyawan. Sangat tidak puas berarti balas jasa yang diterima karyawan tidak sesuai dengan jenjang pendidikan, masa kerja, beban pekerjaan dan tidak mencukupi tanggungan keluarga karyawan. 2) Penempatan kerja sangat puas berarti penempata kerja yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan tugas, keinginan, kemampuan/keahliannya sehingga memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Puas berarti penempatan kerja yang dilakukan perusahaan sesuai dngan tugas dan keinginannya. Biasa saja berarti penempatan kerja yang dilakukan perusahaan sesuai dengan tugasnya. Tidak puas berarti penempatan kerja yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan tugas dan keahliannya. Sangat tidak puas berarti penempatan kerja yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan tugas, keinginann, dan keahlian.
29
3) Beban kerja sangat puas berarti pekerjaan yang dilakukan karyawan sesuai dengan tanggungjawab, jam kerja, waktu istirahat yang cukup serta mudah mendapatkan cuti dan izin khusus. Puas berarti pekerjaan yang dilakukan karyawan sesuai dengan tanggungjawab, jam kerja, waktu istirahat yang cukup namun sulit mendapatkan cuti dan izin khusus. Biasa berarti pekerjaan yang dilakukan karyawan sesuai dengan tanggungjawab, jam kerja, namun waktu istirahat yang sempit. Tidak puas berarti pekerjaan yang dilakukan karyawan tidak sesuai dengan tanggungjawab, jam kerja, waktu istirahat yang sempit dan tidak ada cuti dan izin khusus. Sangat tidak puas berarti pekerjaan yang dilakukan karyawan tidak sesuai dengan tanggungjawab, jam kerja, tidak ada waktu istirahat serta cuti dan izin khusus tidak diberikan. 4) Sikap pimpinan sangat puas berarti pimpinan bersikap responsif, bersahabat, mengerti keinginan karyawan, dan mau membantu kesulitan karyawan. Puas berarti pimpinan bersikap responsif, bersahabat, mengerti keinginan karyawan, namun tidak mau membantu kesulitan karyawan. Biasa berarti pimpinan bersikap responsif, ramah/bersahabat, namun kurang peduli terhadap keinginan dan kesulitan bawahan. Tidak puas berarti pimpinan bersikap responsif namun tidak bersahabat, tidak mengerti keinginan karyawan, dan tidak mau membantu kesulitan karyawan. Sangat tidak puas berarti pimpinan bersikap sesuai dengan tugas, tidak bersahabat, tidak mengerti keinginan karayawan, dan tidak mau membantu kesulitan karayawan.
30
5) Suasana dan lingkungan pekerjaan yang sangat puas berarti perusahaan sangat memperhatikan kondisi fisik tempat kerja, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, kantin, dll. Hubungan kerja yang harmonis serta peraturan yang mendukung kenyamanan dalam bekerja. Puas berarti perusahaan memperhatikan kondisi fisik dan fasilitas pendukung pekerjaan. Biasa berarti perusahaan memperhatikan kondisi fisik tempat kerja, namun fasilitas lain kurang diperhatikan. Tidak puas berarti perusahaan tidak memperhatikan kondisi fisik tempat kerja, dan fasilitas pendukung pekerjaan lainnya. Sangat tidak puas berarti perusahaan sangat tidak memperhatikan kondisi fisik tempat kerja dan fasilitas pendukung pekerjaan, hubungan yang tidak harmonis antara sesama karyawan dan peraturan yang cenderung memberatkan karyawan. Tabel 2 Indikator Kepuasan Kerja No.
Variabel X1
1
2 3 4 5
Indikator
(sistem balas jasa)
Jenjang pendidikan dan masa kerja karyawan, beban pekerjaan karyawan, kebutuhan/tanggungan hidup karyawan, program pelayanan X2 (penempatan kerja) Tugas, keinginan, kemampuan/keahlian, pengembangan karier X3 (beban kerja) Tanggung jawab, jam kerja, waktu istirahat, prosedur dan sanksi, cuti dan izin X4 (sikap pimpinan) Respon/tanggapan, pujian/penghargaan, perhatian, mau membantu X5 (suasana dan Kondisi fisik tempat kerja, fasilitas, lingkungan kerja) rekan kerja, peraturan
31