BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana ciri- ciri penelitian ini adalah menggunakan perhitungan statistik, memiliki subjek yang banyak, melihat gejala umum yang terjadi dan melihat keterkaitan antar variabel. Pada penelitian ini untuk melihat hubungan antara kematangan emosi dengan kecenderungan depresi pada remaja yang menikah.
B. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu satu variabel terikat dan satu variabel bebas, variabel tersebut adalah: 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kecenderungan depresi. 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kematangan emosi. 3. Definisi Operasional a. Kematangan Emosi Untuk mengukur kematangan emosi peneliti menggunakan alat ukur yang di adaptasi dari Emotional Maturity Scale (EMS) yang dibuat oleh Dean (1966). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 9 sub skala kematangan emosi. Pengertian Konseptual kematangan emosi adalah adalah suatu proses dimana individu berusaha untuk mengendalikan emosi dan perilakunya untuk selalu bertindak berdasarkan penilaian emosi yang baik dan bertanggung jawab.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
b. Kecenderungan Depresi Untuk mengukur skala depresi alat pengukuran yang digunakan menggunakan skala depresi Zung (1997) yang terdiri dari 20 item pertanyaan. Pengertian Konseptual depresi merupakan perasaan sedih yang mendalam dan dialami secara terus-menerus oleh individu sehingga menyebabkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang dimasuksud dalam penelitian ini adalah populasi remaja yang menikah diusia 16 – 20 tahun yang bertempat di Jakarta. 2. Sampel Karakteristik yang akan diambil oleh peneliti adalah: a. Remaja yang berusia 16-20 tahun yang sudah menikah b. Berdomisili di daerah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengambilan
sampel
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan purposive sampling.
D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini berupa teknik pengumpulan data secara kuantitatif. Teknik ini mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang obyektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuisioner untuk memperoleh data
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
primer, sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti menemui responden secara langsung. Teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan
kuisioner. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dengan meminta partisipan untuk menjawab serta mengisi daftar pertanyaan yang diajukan oleh penulis kepada responden.
E. Instrument Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala kematangan emosi dan skala depresi dalam bentuk skala likert. Masing-masing item memiliki emat pilihan jawaban dimana setiap pilihan jawaban mengarah pada jawaban mengenai kematangan emosi dengan skala yang terdiri dari toleransi terhadap stres, kemampuan mengendalikan kemarahan, integrasi, kontrol diri, penilaian, hubungan pria – wanita, egosentrisme – sosiosentrisme, komunikasi, rasa aman emosional. Sedangkan untuk skala depresi terdiri dari 20 item pertanyaan yang dikemukakan oleh Zung (1979). Skala likert untuk kematangan emosi memiliki empat kategori pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju(S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Sedangkan untuk skala likert depresi memiliki empat kategori jawaban Jarang Sekali (JS), Jarang (J), Sering (S), Sering Sekali (SS). Cara pemberian nilai digunakan antar kelompok pernyataan yang mendukung (favorable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable) adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Penilaian Skala Likert Kematangan Emosi Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Favorable 4 3 2 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Unfavorable 1 2 3 4
23
Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert Depresi Jawaban Jarang Sekali (JS) Jarang (J) Sering (S) Sering Sekali (SS)
Favorable 1 2 3 4
Unfavorable 4 3 2 1
Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup dan langsung karena angket ini langsung diisi oleh subjek dan tidak dapat diwakilkan.pernyataan dibuat peneliti agar memudahkan subjek untuk menjawab. 1. Alat Ukur Kematangan Emosi Skala kematangan emosi dalam penelitian ini menggunakan 9 sub skala dari 14 sub skala kematangan emosi. Tidak digunakannya semua sub skala disebabkan karena sub skala tersebut berdiri sendiri sehingga dapat dipakai hanya sebagian saja. Selain itu juga sesuai saran Dean tidak perlu menggunakan semua sub skala. Dengan demikian dapat dipilih sub skala yang akan digunakan dalam penelitian, karena 183 item yang terlalu banyak dapat melelahkan subjek untuk menjawab. Pemilihan sub skala disesuaikan dengan tujuan penelitian. Skala yang akan dipakai yaitu, Toleransi terhadap stres (ability to handle stress), Kemampuan mengendalikan kemarahan (ability to handle anger), Integrasi (integration), Kontrol diri (self control), Penilaian (judgement), Hubungan pria – wanita (men – women relationship), Egosentrisme – sosiosentrisme, Komunikasi (communication), Rasa aman emosional (emotional security). Adapun table Blueprint skala kematangan emosi adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Tabel 3.3 Blueprint skala Kematangan Emosi No Dimensi
Penjelasan
1.
Toleransi terhadap stres
2.
Kemampuan mengendalikan kemarahan
Kemampuan mentolerir stres yang berderajat normal dalam kehidupan seharihari tanpa tertekan. Mengukur kemampuan mengatasi frustasi dan kemarahan Mengukur kemampuan dalam melihat suatu situasi secara menyeluruh. Mengukur kontrol diri dan mengendalikan dorongan yang didasari kesenangan belaka.
3.
Integrasi
4.
Kontrol diri
5.
Penilaian
6.
Hubungan pria – wanita
7.
Egosentrisme sosiosentrisme
8.
Komunikasi
Mampu membuat keputusan dan penilaian yang baik berdasarkan kenyataan yang ada. Mengukur hubungan heteroseksual yang berkembang ke arah hubungan yang tetap, dalam dan memuaskan. Memiliki kepekaan akan kebutuhan orang lain serta mampu berempati. Kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif serta bersikap asertif.
No.item Favorable unfavorable 3, 39 1, 35, 38
Jumlah 5
5, 41
2, 4, 12
5
8, 10,
36
3
7, 40
6, 11,
4
9, 13,
14, 15,
4
17, 31
16, 33
4
22, 42
18, 20, 34, 37,
6
27, 28, 29, 30, 32,
24, 25,
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
9.
Rasa aman emosional
Dapat menerima diri dan orang lain apa adanya termasuk kelebihan dan kekurangannya.
19, 21, 23,
26
4
22
20
42
TOTAL
2. Alat Ukur Depresi Skala depresi dalam penelitian ini, berisi 20 item pertanyaan yang dikemukakan oleh Zung (1979). Tabel 3.4 Blueprint skala Depresi No.
Dimensi
1
Kognitif
2
Nonkognitif
Indikator kesedihan, pesimistik, kesalahan masa lalu, perasaan bersalah, perasaan dihukum, ketidaksukaan pada diri, perasaan tidak puas akan diri sendiri, keinginan bunuh diri, dan perasaan tidak berharga kehilangan rasa kebahagian, menangis, agitasi, kehilangan rasa ketertarikan pada sesuatu, sulit mengambil keputusan, kehilangan energi, perubahan pola tidur, kehilangan nafsu makan, kesulitan berkonsentrasi, dan kehilangan ketertarikan dalam sex
No. Item Jumlah Favorable Unfavorable 1, 13, 15, 19 12, 14, 16, 17, 10 18, 20
3, 4, 7, 8, 9, 2, 5, 6, 11, 10
10
F. Teknik Analisis Data Analisis dalam penilitian ini menggunakan rumus statistik untuk membantu di dalam menganalisis data, teknik analisis data diabantu menggunakan SPSS.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
1. Uji Validitas Suatu instrument yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.Untuk menguji validitas maka dilakukan analisis butir, yaitu mengkorelasikan skor-skor yang ada pada butir dengan skor total. Penghitungan validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. 2. Uji Reliabilitas Uji reabilitas ini menggunakan alpha cronbach. Jika alpha cronbach > 0,60 maka dinyatakan reliabel dan tidak reliabel apabila sama dengan atau di bawah 0,60. 3. Uji Korelasi Untuk mengetahui adanya hubungan antara kematangan emosi dengan depresi maka digunakan rumus uji korelasi. Dimana, korelasi dapat dinyatakan signifikan jika < 0,005. Jika korelasi signifikan > 0,005 maka dinyatakan tidak memiliki hubungan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/