BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat, Subyek, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terletak di jln. Diponegoro 134 Salatiga. 3.1.2 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas IVa SD Negeri Sidorejo Lor 01 yang terdiri dari 28 Siswa, yakni Siswa laki-laki sebanyak 9 Siswa dan Siswa perempuan sebanyak 19 Siswa. 3.1.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari - April, Semester II Tahun Ajaran 2011-2012. 3.1.4 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasiexsperimental research), karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap variabel luaran yang mungkin berpengaruh terhadap variabel yang dibahas serta tidak mungkin
melakukan
pengelompokkan
responden
secara
ketat.
Quasi-
exsperimental research, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 114), penelitian eksperimental-semu (quasi-experimental research) bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 297)), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini, yakni seluruh Siswa Kelas IVa di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga. Menurut Sugiyono (2010:298), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah saturasi, artinya sampel dari penelitian ini merupakan populasinya. Hal ini disebabkan oleh jumlah subyek penelitian ini tidak melebihi 100 siswa sehingga semua siswa yang ada populasi dalam penelitian ini digunakan semua. Oleh karena itu, sampel dari penelitian ini adalah Siswa Kelas IVa SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga. 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen-semu (Quasi-experimental design). Dalam penelitian ini hasil perlakuan akan dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Adapun desain penelitian ini adalah one-group pretestposttest . Desain eksperimen one-group pretest-posttest ini hanya memiliki dua set data hasil pengukuran yaitu pretest (O1) dan pengukuran posttest (O2) desain eksperimen secara lebih jelas disajikan pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1 Desain Penelitian Sebelum O1
Perlakuan X
Sesudah O2
Keterangan : O1 = nilai pretest (sebelum diberikan perlakuan) O2 = nilai posttest (sesudah diberikan perlakuan) X
= perlakuan yang diberikan.
3.3.1 Langkah-Langkah
Pembelajaran
Yang
Dilakukan
Sebagai
Implementasi Perlakuan 1. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan ini, peneliti mensosialisasikan rancangan penelitian kepada guru atas ijin kepala sekolah. Peneliti dan guru mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran IPA dengan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team sehingga diperlukan perangkat pembelajaran yang berupa skenario pembelajaran IPA dengan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. 2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Sebelum tahap ini dilaksanakan, diadakan pretest atau test awal untuk mengetahui keadaan awal hasil belajar Siswa Kelas IVa sebelum diberikan perlakuan pada Mata Pelajaran IPA. Kemudian, pembelajaran dilaksanakan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat dalam tahap persiapan. 3. Tahap Pasca Pembelajaran Tahap ini merupakan langkah akhir dalam kegiatan eksperimen. Setelah diberi treatment, selanjutnya diberi tes akhir atau posttest. Tes akhir digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah treatment atau perlakuan.
3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010:61) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team yang dinotasikan dengan huruf (x). Variabel terikat adalah variabel yang ditimbulkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa yang dinotasikan dengan huruf (y). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Tes Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Data hasil belajar meliputi dua tahapan, yaitu tahap awal (nilai pretest) dan tahap akhir (nilai posttest). Pretest dilaksanakan pada awal sebelum diberi perlakuan, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan. Posttest dilaksanakan setelah pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team dan tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Baik pretest maupun posttest, sebelum dibagikan ke subyek penelitian, kedua instrument ini telah diujicobakanan telah diketahui indeks reliabilitas dan validitasnya. Sekolah yang dipilih untuk uji coba soal tes pretest dan pottest adalah di Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga. Tabel 3.1 dan 3.2 menunjukkan kisi-kisi butir soal pretest dan posttest akan digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA siswa.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Butir Soal Pretest
No 1
Kompetensi Dasar Mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkngan sekitar
Indikator a) Menyebutkan sumber-sumber energi panas, misalnya gesekan benda dan matahari beserta contohnya.
Bentuk Soal PG (4)
No Soal 1, 2, 3, 6, 9, 11, 15, 16, 31.
b) Menjelaskan adanya perpindahan panas
PG (4)
4, 5, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 1, 32,
c) Menyebutkan sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar
PG (4)
19, 28, 29, 35, 18, 21.
d) Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
PG (4)
22, 23, 24, 33, 34
e) Membedakan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.
17, 20, 25, 26, 27, 30
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Postest
No
Kompetensi Dasar
1
Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.
Bentuk Soal PG (4)
No Soal 8, 12, 13, 16,22, 30, 20.
b. Menjelaskan pengertian dan lama waktu bulan berotasi dan berevolusi.
PG (4)
7, 2, 5, 11, 17, 19, 26.
c. Menyebutkan akibat dan arah rotasi, revolusi bulan.
PG (4)
10, 14, 24, 25, 4, 6 .
d. Mengidentifikas i kenampakan bulan dan benda langit lainnya
PG (4)
2, 3, 1, 15, 18, 28, 21, 23, 27, 29.
Indikator a. Menyebutkan gerakangerakan yang dilakukan bulan
a. Instrument Pretest Instrumen pretest terdiri dari item tes yang disusun berdasarkan pokok bahasan yaitu energi dan perubahannya dengan indikator-indikator empiriknya yaitu: menyebutkan sumber-sumber energi panas, misalnya gesekan benda dan matahari beserta contohnya, menjelaskan adanya perpindahan panas, menyebutkan sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar,
menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda
yang bergetar, membedakan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas. Jumlah soal yang akan diberikan sebanyak 35 soal, yang berbentuk pilihan ganda.
b. Instrument posttest Instrumen posttest terdiri dari item tes yang disusun berdasarkan pokok bahasan perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dengan indikator-indikator empiriknya yaitu menyebutkan gerakan-gerakan yang dilakukan bulan, menjelaskan pengertian dan lama waktu bulan berotasi dan berevolusi, menyebutkan akibat dan arah rotasi, revolusi bulan, mengidentifikasi kenampakan bulan dan benda langit lainnya. Jumlah soal yang akan diberikan adalah sebanyak 30 soal, yang berbentuk pilihan ganda. 2. Non Tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk implementasi kegiatan pembelajaran. Observasi implementasi meliputi observasi aktifitas guru dan observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran. a. Observasi Aktifitas Guru Dalam Pembelajaran Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Untuk melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi. Untuk lebih jelas instrumen observasi dapat dilihat dalam lampiran 16, 17, 18. b. Observasi Aktifitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Observasi ini dilakukan pada subyek penelitian yaitu pada Kelas IV SD Negeri 01 Sidorejo Lor Salatiga. Instrumen observasi ini untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajran aktif tipe quiz team. Instrumen observasi ini dapat dilihat dalam lampiran 19, 20, 21.
3.5.1 Uji Coba Instrumen Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diujicobakan di Kelas uji coba yaitu kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga. Tahapan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions). Menurut Wardani (2010:34), validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurannya dan mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukurannya. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected ItemTotal Correlation). Kriteria validitas instrumen yang digunakan adalah menurut azwar dalam Wardani (2010:34), menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation > 2,0. Reliabilitas (Wardani:2010), alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas skor tes dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions). Pengukuran tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kiteria yang dikemukakan oleh George dan Marllery dalam Wardani (2010:35). 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 <
< 0,8
0,8 <
0,9
> 0,9
: dapat diterima : reabilitas bagus : reabilitas memuaskan
3.6 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010), analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang diteliti. Data yang terkumpul dari hasi pretest dan posttest dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata dipakai uji t yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions). Uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Siswa sebelum dan sesudah penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quis Team. Berdasarkan nilai t-hitung selanjutnya dilihat dengan signifikasi atau probabilitas jika diperoleh signifikasi > 0,05 (α) maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team terhadap hasil belajar IPA. Akan tetapi jika signifikasi < 0,05 (α) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian ada pengaruh pengguanaan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team terhadap hasil belajar IPA. Sebelum dilaksanakan uji beda rerata, dilaksanakan uji prasyarat. Adapun uji prasyarat dari uji beda rerata adalah uji normalitas. Untuk pra-syarat uji beda ratarata menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions), dengan menghitung normalitas data. Uji normalitas perlu dilakukan karena menurut Mulyatiningsih (2011) jika data tersebut normal maka data akan lebih mudah dibandingkan, dihubungkan, dan diramalkan. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sample Kolmogorov Smirnov. Syarat data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai P > 0,05 atau 5% maka sebaran data tersebut dikatakan normal, sedangkan jika signifikasi < 0, 05 maka sebaran data tersebut dikatakan tidak normal.