BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik, pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan). (Sugiyono, Memahami Penelitian
Kualitatif, 2005, p. 1) Secara umum, riset yang menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciriciri: 1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama dalam setting lapangan, periset adalah instrument pokok riset. 2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatancatatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter. 3. Analisis data lapangan. 4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes (kutipan-kutipan) dan komentar-komentar. 5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai bagian dari proses risetnya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan produk konstruksi sosial. 6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana penggalian interpretasi data. 7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah. 29
30 8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu-individunya. 9. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth). 10. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak berstruktur.
3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertamaatau tangan pertama di lapangan. SUmber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. (Kriyantono, 2006, p. 41) 1. Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan
ide
melalui
Tanya-jawab,
sehingga
dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, Memahami
Penelitian
Kualitatif,
2005,
p.
72).
Teknik
pengumpulan data ini sangat berguna, karena peneliti dapat mengolah data secara mendalam. Sehingga diharapkan data yang didapat lebih akurat. Wawancara
semiterstruktur
(Semistructure
Interview)
termasuk kedalam kategori in-depth interview, karena dalam teknik
wawancara
ini
pelaksanaannya
lebih
bebas
bila
dibandingkan teknik wawancara lainnya. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka,
31 dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ideidenya. (Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 2005, p. 73) Dalam wawancara ini peneliti akan mewawancarai 3 narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu a. Nama
: Wimar Witoelar
Jabatan : CEO PT. InterMatrix Indonesia Alasan :
Karena beliau adalah pemangku kedudukkan
tertinggi di PT. InterMatrix Indonesia. Disamping itu menurut peneliti beliau cukup kredible sebagai narasumber. b. Nama
: Erna Indriana
Jabatan : President Director Alasan
: Peneliti memilih narasumber ini dikarenakan
setiap keputusan final terhadap setiap pekerjaan berada di tangan beliau. c. Nama
: Melda Wita Sitompul
Jabatan : Account Manager Alasan : peneliti memilih narasumber, dikarenakan narasumber adalah orang yang berhubungan langsung dengan pihak The Body Shop® Indonesia (klien). 2. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik pengambilan data lainnya, yaitu wawancara dan kuesioner. Menurut Sutrisno Hadi dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
32 kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2012, p. 145) Observasi partisipasi adalah observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil mengerjakan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2012, p. 145). Dengan metode penelitian observasi partisipasi ini diharapkan peneliti mendapatkan data yang lebih akurat, dan lengkap.
3.2.2
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. (Kriyantono, 2006, p. 42) Data sekunder biasanya digunakan sebagai data pendukung dari data primer, jika data primer yang didapat dirasa kurang. Berdasarkan buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , kegunaan data sekunder adalah (Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, 2011) 1. Pemahaman Masalah 2. Penjelasan masalah 3. Formulasi Alternative penyelesaian masalah yang layak
33 4. Solusi masalah Pada penelitian ini penulis juga menggunakan data sekunder yang berasal dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu serta buku-buku.
3.3 Keabsahan Data 3.3.1
Validitas Validitas merupakan keakuratan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. (Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 2005, p. 117). Ada 4 uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: A.
Uji Kredibilitas (Uji Validitas Internal) Uji kredibilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kpercayaan terhadap data yang diteliti. Ada 6 cara untuk menguji kredibilitas data, yaitu: (Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 2005, p. 122) 1.
Perpanjangan Pengamatan Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan
34 sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai
sehingga
tidak
ada
informasi
yang
disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk rapport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari. Rapport is a relationship of mutual trust dan emotional affinity between two or more people. 2.
Peningkatkan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
3.
Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekkan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi di bagi menjadi 3, yaitu: i.
Triangulasi Sumber Triangulasi sumber adalah pengujian untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
35 ii.
Triangulasi Teknik Triangulasi teknik adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik dengan berbeda.
iii.
Triangulasi Waktu Waktu juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kredibilitas
data.
Data
yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredible. 4.
Analisis Kasus Negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.
5.
Menggunakan Bahan Referensi Bahan referensi yang dimaksud adalah adanya adanya data pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
36 6.
Mengadakan Member Check Member check adalah proses pengecekkan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui apakah data atau informasi yang diperoleh dan yang akan digunakan nantinya sudah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh narasumber. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data yang berada didalam data tersebut valid, sehingga data tersebut semakin kredibel/dapat dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas
data menggunakan metode Triangulasi Sumber, dimana peneliti menguji
data
yang
didapat
dari
narasumber
dengan
membandingkan antara satu narasumber dengan narasumber lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 narasumber yang dianggap paling mengetahui atau mengerti mengenai rumusan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. B.
Uji Dependability Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reliabilitas. Suatu penelitian dapat dikatakan reliable, apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi
proses
penelitian
tersebut.
Dalam
penelitian kualitatif, uji dependabilty dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
37 C. Uji Konfirmability Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.
Menguji
konfirmability
berarti
menguji
hasil
penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.
3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2012, p. 246)
3.4.2 Penyajian Data (Data Display) Dalam penelitian kualitatif, penyajian dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan sejenisnya
38 (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2012, p. 249). Dengan mendisplaykan data diharapkan akan mepermudah peneliti untuk merencanakaan pekerjaan selanjutnya. Pendisplay-an data ini dilakukan setelah data di reduksi terlebih dahulu.
3.4.3 Conclusion Drawing/Verification Langkah ketiga dalam menganalisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2012, p. 252)
3.5 Asumsi PT. InterMatrix Indonesia merupakan salah satu perusahaan konsultan yang bergerak di bidang public relations. Salah satu klien-nya adalah The Body Shop® Indonesia yang berada dibawah naungan PT. Monica Hijau Lestari. PT. InterMatrix Indonesia dipercaya sebagai konsultan public relations The Body Shop® Indonesia dengan tujuan dapat meningkatkan dan mempertahankan brand image dari The Body Shop® Indonesia. Strategi yang digunakan oleh PT.
39 InterMatrix Indonesia adalah melakukan news monitoring setiap hari untuk mengetahui berita-berita serta opini masyarakat mengenai produk dan image The Body Shop® Indonesia, sehingga jika terdapat pemberitaan negatif dapat cepat di tanggap, selain itu PT. InterMatrix Indonesia juga memberikan solusisolusi terhadap permasalahan yang ada dan membantu perancangan kegiatankegiatan yang berhubungan dengan public relations. Kendala yang dihadapi oleh PT. InterMatrix Indonesia selaku konsultan public relations dari The Body Shop® Indonesia adalah terkadang munculnya perbedaan ide-ide yang disepakati oleh kedua belah pihak.