perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 1 Surakarta yang beralamat di Jl. Pleret Utama, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah 57137. Pertimbangan dalam pemilihan di SMK PGRI 1 Surakarta sebagai tempat penelitian adalah : a. SMK PGRI 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di kota Surakarta dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan sekolah swasta lainnya. b. Peneliti sudah cukup mengenal situasi dan kondisi sekolah yang didapat ketika pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL). c. Lokasi SMK PGRI 1 Surakarta yang cukup strategis dan mudah dijangkau. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, mulai dari pengajuan judul bulan Desember 2014 sampai dengan bulan Mei 2015 diharapkan telah menyelesaikan laporan penelitian. Karena pengolahan data dan penulisan laporan memerlukan waktu yang cukup lama, maka penyelesaian laporan hingga bulan Januari 2016. Adapun rincian perencanaan pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
B. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Pemesinan SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. SMK PGRI 1 Surakarta kelas XI Pemesinan terbagi atas dua kelas. Dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah kelas XI M2.
C. Sumber Data Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data yang berasal dari: 1. Siswa kelas XI M2 SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 yang merupakan subyek dari penelitian. 2. Data hasil belajar dari siswa kelas XI M2 SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 pada semester ganjil. 3. Hasil lembar quesioner siswa kelas XI M2 SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.
commit to user
Jan
Des
Nop
Okt
Sept
2016 Agst
Juli
Juni
Apr
Mar
Pengajuan judul skripsi Penyusunan proposal Seminar proposal Perijinan Identifikasi kondisi awal Pelaksanaan siklus I Pelaksanaan Siklus II Analisis data Penyusunan laporan
Feb
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jan
Kegiatan
Des
2014
No .
Mei
Bulan, Tahun 2015
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian sebagai berikut : 1. Observasi Observasi dapat diartikan juga sebagai metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Berdasarkan pelaksanaan, observasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu observasi partisipasi dan observasi non partisipasi. a. Observasi partisipasi Observasi partisipasi adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang diteliti. b. Observasi non partisipasi Observasi
non
partisipasi
adalah
observasi
yang
dalam
pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti. 2. Dokumentasi Suharsimi Arikunto (2002:206) metode dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Hadari Nawawi (2005:133) menyatakan bahwa studi
dokumentasi
adalah cara
pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsiparsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17 Dalam
penelitian
ini,
dokumentasi
diperoleh
dari
arsip
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas XI M2 SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. 3. Wawancara Wawancara
adalah
cara
menghimpun
bahan
keterangan
yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan. Anas Sudijono (1996: 82) ada beberapa kelebihan pengumpulan data melalui wawancara, di antaranya pewawancara dapat melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai,
data
diperoleh
secara
mendalam, yang diwawancara bisa mengungkapkan isi hatinya secara lebih luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan diarahkan pada pertanyaan yang lebih bermakna. 4. Tes Pemberian tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan atau diajarkan oleh guru. Dengan ini, peneliti dapat mengetahui apakah hasil belajar siswa mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan peneliti atau belum.
E. Uji Validitas Instrumen Validitas konstruk merupakan validitas yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar. Validitas konstruk merupakan sejauhmana hasil pengukuran dianggap mencerminkan suatu konstruk. Validitas ini digunakan untuk melihat kesesuaian indikator yang telah dibuat. Validitas isi merupakan validitas yang digunakan untuk mengukur hasil praktik siswa. Validitas isi mewakili materi yang akan disajikan dalam pembelajaran. Mekanisme teknik ini adalah setiap instrumen tes maupun non tes dilakukan pengujian terlebih dahulu dengan mengkonsultasikan kepada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18 ahli yang dalam hal ini guru mata pelajaran Praktik Pemesinan pada mesin bubut di SMK PGRI 1 Surakarta.
F. Teknik Analisis Data Data penelitian tindakan kelas dapat meliputi data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif
komparatif,
yaitu membandingkan hasil hitung dari statistik deskriptif,
misalnya mean, median, frekuensi, atau persentase pada satu siklus dengan siklus berikutnya. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis kritis, yaitu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru selama proses penerapan tindakan. Hasil analisis tersebut menjadi bahan untuk menyusun
rencana
memperbaiki
pelaksanaan
tindakan
pada
siklus
berikutnya.
G. Indikator Kinerja Penelitian Metode
perancangan
Work
perancangan form yang harus diisi
Preparation
adalah
metode
oleh siswa sebagai persiapan untuk
mengerjakan praktikum yang berisi tentang prosedur dan petunjuk kerja secara detail agar melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tabel 3.2. Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas No. 1.
Masalah yang diatasi Motivasi
belajar
yang kurang
Indikator kerja
Ukuran keberhasilan
siswa Tekun, perhatian Minimal siswa,
80%
siswa
minat, memiliki motivasi dalam
ketertarikan, yang pembelajaran meningkat 2.
Hasil praktik mesin bubut Peningkatan hasil Minimal 80% siswa dapat yang kurang.
praktik siswa
meningkatkan hasil praktik mesin bubut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19 H. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem bersiklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun peneliti bertindak sebagai pelaksana pembelajaran, observer, pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Desain Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Penilaian
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Penilaian Gambar 3.1 Siklus Penelitian commit to user
Pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20 1. Siklus Pertama (I) Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama meliputi : a. Perencanaan Penelitian diawali dengan pembuatan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan pembelajaran menyusun perangkat evaluasi, menyusun job sheet, menyusun format penelitian unjuk kerja dan observasi. 1) Membuat skenario pembelajaran : a) Menentukan pokok bahasan dari materi. b) Memberikan penjelasan tentang materi. c) Mengadakan diskusi dan tanya jawab antara siswa dan guru. d) Guru mengadakan penilaian terhadap pemahaman siswa tentang materi. 2) Menentukan alat bantu yang diperlukan 3) Membuat lembar quesioner sebagai lembar penilaian terhadap siswa. 4) Menyiapkan
alat-alat
penilaian
sesuai
dengan
skenario
pembelajaran praktik. b. Pelaksanaan Guru melaksanakan proses pembelajaran yaitu : 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, LCD Proyektor, laptop, dan kalkulator. 2) Menyiapkan bahan ajar yang akan disampaikan, yaitu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power Point. 3) Membagikan gambar kerja (job sheet) dan lembar work preparation. 4) Guru menjelaskan materi fungsi dan proses kerja dengan terlebih dahulu mengadakan apersepsi. 5) Pada akhir dua jam pelajaran, guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan belajar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21 6) Masuk jam ke 3 sampai jam ke 8 siswa diminta merancang work preparation, kemudian mengaplikasikannya melalui praktik di bengkel pemesinan. c. Pengamatan Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung, di antaranya : 1) Mengamati interaksi belajar yang sedang berlangsung (aktifitas, respon)
yang
diberikan
kepada
siswa
ketika
mengikuti
pembelajaran. 2) Menilai lembar kerja yang diberikan. d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan. 1) Apakah materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan jelas dan dapat dimengerti secara baik oleh siswa. 2) Apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi fungsi dan proses kerja berbagai peralatan mesin bubut. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. 2. Siklus kedua (II) Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama meliputi : a. Perencanaan Penelitian diawali dengan pembuatan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan pembelajaran menyusun perangkat evaluasi, menyusun job sheet, menyusun format penelitian unjuk kerja dan observasi. 1) Membuat skenario pembelajaran : a) Menentukan pokok bahasan dari materi. b) Memberikan penjelasan tentang materi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22 c) Mengadakan diskusi dan tanya jawab antara siswa dan guru. d) Guru mengadakan penilaian terhadap pemahaman siswa tentang materi. 2) Menentukan alat bantu yang diperlukan 3) Membuat lembar quesioner sebagai lembar penilaian terhadap siswa. 4) Menyiapkan alat-alat penilaian b. Pelaksanaan Guru melaksanakan proses pembelajaran yaitu : 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, LCD Proyektor, laptop, dan kalkulator. 2) Menyiapkan bahan ajar yang akan disampaikan, yaitu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power Point. 3) Membagikan gambar kerja (job sheet) dan lembar work preparation. 4) Guru menjelaskan materi fungsi dan proses kerja dengan terlebih dahulu mengadakan apersepsi. 5) Pada akhir dua jam pelajaran, guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan belajar. 6) Masuk jam ke 3 sampai jam ke 8 siswa diminta merancang work preparation, kemudian mengaplikasikannya melalui praktik di bengkel pemesinan. 7) Guru membimbing siswa dalam praktik pemesinan c. Pengamatan Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung, di antaranya : 1) Mengamati interaksi belajar yang sedang berlangsung (aktifitas, respon)
yang
diberikan
kepada
pembelajaran. 2) Menilai lembar kerja yang diberikan. commit to user
siswa
ketika
mengikuti
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23 d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan. 1) Apakah materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan jelas dan dapat dimengerti secara baik oleh siswa. 2) Apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi fungsi dan proses kerja berbagai peralatan mesin bubut.
commit to user