BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya. Variabel juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih, misalnya jenis kelamin, variabel ukuran industri, jarak angkut, variabel sumber modal, dan sebagainya.1 Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional, karena menghubungkan antara dua variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.2 Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
1
Nurul Zuhriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 144. 2 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 60.
32
33
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3 Variabel ini ada dua macam yaitu variabel independen, atau disebut variabel bebas. Dan variabel dependen atau variabel terikat. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya. Sedangkan variabel dependen adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah pola asuh orang tua, sedangkan variabel dependennya adalah nilai karakter siswa.
B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.4
3 4
Ibid., 14. Ibid., 117.
34
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 59 siswa. 2.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.5 Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka peneliti menggunakan teknik sampling Nonprobability Sampling, yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.6 Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo yang berjumlah 59 siswa.
C. Instrumen Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, instrumen pengumpulan data menentukan kualitas data yang dikumpulkan, dan kualitas data yang dikumpulkan ini menentukan kualitas penelitiannya. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.7
5
Ibid., 118. Ibid., 124. 7 Ibid., 148. 6
35
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data tentang pola asuh orang tua terhadap siswa kelas IV di MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016.
2.
Data tentang nilai karakter siswa kelas IV di MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016.
3.
Data tentang hubungan pola asuh orang tua dengan nilai karakter siswa kelas IV MI Mamba’ul Huda Al-Islamiyah Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data Judul
Variabel
Korelasi Pola Asuh Orang Tua dengan Nilai Karakter Siswa Kelas IV di MI Mamba’ul Huda Islamiyah Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2015/ 2016
Pola Asuh Orang Tua (X) (Variabel Independen )
Sub Indikator Variabel Demokratis 1. Tidak penakut 2. Mampu mengendalikan diri 3. Bersikap sopan 4. Bekerja sama Otoriter 1. Tidak taat 2. Penakut 3. Mudah terpengaruh 4. Mudah stres Permisif 1. Bersikap agresif 2. Suka memberontak 3. Kurang percaya diri 4. Kurang mengendalikan diri
No Item Soal 4, 16 1, 13
7, 19, 25 10, 22, 28 2, 14, 26 5, 17, 27 8, 20 11, 23 3, 15, 29 9, 21 6, 18, 30 12, 24
36
Judul
Variabel Nilai Karakter Siswa (Y) (Variabel Dependen)
Sub Variabel
Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Mandiri Tanggung jawab 8. Peduli sosial
No Item Soal 1, 9*, 17, 25* 2,10*, 18, 26* 3,11*, 19, 27* 4,12*, 20, 28* 5,13*, 21, 29* 6, 14, 22* 7,15, 23*, 30* 8, 16*, 24
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam rangka memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1.
Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.8 Dalam penelitian ini, angket akan diberikan kepada sejumlah sampel siswa MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo untuk mengetahui seberapa besar pola asuh orang tua dan nilai karakter siswa.
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 142.
37
Dalam pelaksanannya angket diberikan kepada siswa kelas IV MI Mamba’ul Huda Ngabar untuk dijawab dan diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk mendapatkan data mengenai Pola Asuh Orang tua dan Nilai Karakter Siswa, peneliti menggunakan metode angket langsung, yaitu angket dijawab oleh responden yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan objek adalah siswa MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo, yaitu kelas IV dengan jumlah 59 siswa. Dari indikator-indikator variabel yang telah ditentukan dapat dijadikan item pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk jawaban positif skornya adalah a. Selalu
:4
b. Sering
:3
c. Kadang-Kadang
:2
d. Tidak Pernah
:1
Untuk jawaban negatif skornya adalah a. Selalu
:1
b. Sering
:2
c. Kadang-Kadang : 3 d. Tidak Pernah 2.
:4
Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya
38
monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gmbar hidup, sketsa dan lain-lain.9 Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data seperti identitas sekolah, letak geografis, sejarah, visi, misi dan tujuan, struktur organisasi, sarana dan prasarana, daftar guru dan karyawan, jumlah siswa serta keadaan guru dan siswa MI Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo.
E. Teknik Analisis Data Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi sehingga karakteristik atau sifatsifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).10
9
Ibid., 240. Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu Proses Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012),94. 10
39
Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan rumus sebagai berikut: Mx =
∑
11
Keterangan: Mx
= Mean
∑
= Jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint dari masing- masing
n
= Jumlah data
interval dengan frekuensi
∑
SD = √
12
Keterangan: SD
= Standar Deviasi
∑
= jumlah perkalian antara frekuensi dengan deviasi yang sudah dikuadratkan = jumlah data
Adapun teknik analisis data untuk menjawab pengajuan hipotesis dan rumusan masalah ketiga adalah menggunakan statistik Korelasi Koefisien Kontingensi (Contingency coefficient cerrelation) digunakan untuk dua buah variabel yang dikorelasikan berbentuk kategori.13 Misalnya : a. Tinggi, cukup dan sedang b. Baik, cukup dan rendah
11
Retno Widyaningrum, Statistik (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2011), 51. Ibid. 92. 13 Ibid., 134-135 12
40
c. Anak-anak, remaja dan dewasa. Rumusnya
√
∑
dapat diperoleh
C = Angka Indeks Korelasi Koefisien Kontingens = Angka Indeks Kai Kuadrat. Number ofccases (jumlah data yang diobservasi). = frekuensi observasi. = frekuensi teoritik, yang didapatkan dari Tabel 3.4 Koefisien Kontingensi 1
2
3
Total
1
A
B
C
Rn1
2
D
E
F
Rn2
3
G
H
I
Rn3
Total
Cn1
Cn2
Cn3
N
Rn1 = jumlah R (row/baris) 1 Rn2 = jumlah R (row/baris) 2 Rn3 = jumlah R (row/baris) 3 Cn1 = jumlah C (colom/kolom) 1 Cn2 = jumlah C (colom/kolom) 2 Cn3 = jumlah C (colom/kolom) 3 Misalkan pada Pada
= a maka
= e maka
dan seterusnya.
Mengubah angka indeks Korelasi Kontingensi C menjadi Angka Indeks Korelasi Phi, dengan rumus :
√
41
Dengan Interpretasi sebagai berikut: a.
Merumuskan hipotesa (Ho dan Ha)
b.
Mengubah angka Indeks Korelasi Koefisien Kontingensi C menjadi angka Indeks Korelasi Phi, dengan rumus:
√
Menentukan db= n-nr dan dikonsultasikan dengan tabel nilai “r”
c.
Product Moment pada taraf signifikansi 5% atau 1%. d.
Jika
maka Ho ditolak / Ha diterima
Jika
maka Ho diterima / Ho ditolak
Besarnya “r” Product moment
Interpretasi
0,00 – 0,20
Sangat lemah atau Sangat rendah
0,20 – 0,40
Lemah atau Rendah
0,40 – 0,70
Sedang
0,70 – 0,90
Kuat atau Tinggi
0,90 – 1,00
Sangat kuat atau Sangat tinggi
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1.
Uji Validitas Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.14
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 363.
42
Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.15 Suatu tes disebut valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak dan seterusnya diukur. Jadi, validitas itu merupakan tingkat ketetapan tes tersebut dalam mengukur materi dan perilaku yang harus diukur.16 Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung validitas instrumen adalah rumus korelasi product moment. Adapun rumusnya adalah:
√{ ∑
∑
∑
∑
}{ ∑
∑
= Angka indeks Korelasi Product Moment ∑
}
= Jumlah seluruh nilai X
∑
= Jumlah seluruh nilai Y
N
= Jumlah responden
∑
∑
= Jumlah hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y.
Untuk uji validitas, peneliti mengambil sampel sebanyak 22 responden dengan menggunakan 30 item instrumen. Bila harga koefisien korelasi product moment > r-tabel (a ; n-2) n= jumlah
15 16
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), 219. Mudjijo, Tes Hasil Belajar (Jakarta: Bumi Aksara), 40.
43
sampel.17 Maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen dikatakan valid apabila harga korelasi (rhitung) besarnya lebih dari 0,432. Dari hasil perhitungan validitas item instrumen variabel pola asuh orang tua ada 30 butir soal terdapat 12 butir soal (3, 5, 6, 7, 10, 11, 14, 17, 18, 20, 24, 28) yang dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui skor jawaban angket uji validitas dapat dilihat di Lampiran 3. Sedangkan untuk hasil perhitungan validitas item instrumen variabel nilai karakter ada 30 butir soal terdapat 8 butir soal (11, 16, 21, 22, 23, 27, 28, 30) yang dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui skor jawaban angket uji validitas dapat dilihat di lampiran 4 atau tabel bawah ini: Tabel 3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Item Intrumen Penelitian Pola Asuh Orang Tua Variabel
No Butir
“r” Hitung
“r” Tabel
Keterangan
Soal
17
Variabel X
1
0,460
0,432
Valid
Pola Asuh
2
0,776
0,432
Valid
Orang Tua
3
0,196
0,432
Drop
4
0,553
0,432
Valid
5
0,328
0,432
Drop
6
0,208
0,432
Drop
7
0,153
0,432
Drop
8
0,711
0,432
Valid
9
0,686
0,432
Valid
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 77.
44
Variabel
“r” Hitung
“r” Tabel
Keterangan
10
0,247
0,432
Drop
11
0,399
0,432
Drop
12
0,706
0,432
Valid
13
0,619
0,432
Valid
14
0,327
0,432
Drop
15
0,647
0,432
Valid
16
0,674
0,432
Valid
17
0,200
0,432
Drop
18
0,428
0,432
Drop
19
0,611
0,432
Valid
20
0,178
0,432
Drop
21
0,722
0,432
Valid
22
0,542
0,432
Valid
23
0,478
0,432
Valid
24
0,235
0,432
Drop
25
0,589
0,432
Valid
26
0,794
0,432
Valid
27
0,735
0,432
Valid
28
0,353
0,432
Drop
29
0,785
0,432
Valid
30
0,519
0,432
Valid
No Butir Soal
Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Item Instrumen Penelitian Nilai Karakter Siswa Variabel
No. Butir
“r” Hitung
“r” Tabel
Keterangan
0,820
0,432
Valid
Soal Variabel Y
1
45
Variabel
No. Butir
“r” Hitung
“r” Tabel
Keterangan
Soal Nilai
2
0,735
0,432
Valid
Karakter
3
0,621
0,432
Valid
Siswa
4
0,719
0,432
Valid
5
0,804
0,432
Valid
6
0,705
0,432
Valid
7
0,538
0,432
Valid
8
0,699
0,432
Valid
9
0,825
0,432
Valid
10
0,706
0,432
Valid
11
0,305
0,432
Drop
12
0,735
0,432
Valid
13
0,686
0,432
Valid
14
0,679
0,432
Valid
15
0,735
0,432
Valid
16
0,396
0,432
Drop
17
0,742
0,432
Valid
18
0,737
0,432
Valid
19
0,689
0,432
Valid
20
0,745
0,432
Valid
21
0,034
0,432
Drop
22
0,289
0,432
Drop
23
0,228
0,432
Drop
24
0,809
0,432
Valid
25
0,716
0,432
Valid
26
0,542
0,432
Valid
27
0,131
0,432
Drop
28
0,314
0,432
Drop
29
0,702
0,432
Valid
46
Variabel
No. Butir
“r” Hitung
“r” Tabel
Keterangan
0,338
0,432
Drop
Soal 30
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable).18
Untuk menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua (split half) dan untuk rekapitulasi uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3&4 yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown : Langkah 1 : menghitung nilai rxy dengan rumus:
rxy =
√
=
√
=
√
=
√
=
√
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
=
18
Hendrianti Agustiana, Psikologi Perkembangan (Bandung: RefikaAditama, 2006), 166.
47
= 0,834124626 = 0,834
Langkah 2 : memasukan rumus ri
=
=
=
= 0,909487459 = 0,909 Dari hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas pola asuh orang tua siswa di MI Terpadu Bina Putra Cendikia sebesar 0,909487459 atau 0,909 kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel “r” product moment dengan db= N- 2= 22-2 =20, taraf signifikan 5% maka diperoleh rtabel = 0,432. Karena “r” hitung pola asuh orang tua > dari “r” tabel, yaitu 0,909 > 0,432 maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Untuk variabel Nilai Karakter siswa MI Terpadu Bina Putra Cendikia Ponorogo.
rxy = =
=
=
√ √
√
√
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
48
=
√
=
= 0,857801841 = 0,857
ri = =
=
= 0,922994076 = 0,922
Dari hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas nilai karakter siswa di MI Terpadu Bina Putra Cendikia sebesar 0,922994076 atau 0,922 kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel “r” product moment dengan db= N- 2= 22-2 =20, taraf signifikan 5% maka diperoleh rtabel = 0,432. Karena “r” hitung sikap orang tua > dari “r” tabel, yaitu 0,922> 0,432 maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.