BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 3 Sambung Undaan Kudus dengan subyek penelitianya adalah siswa kelas I sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pekerjaan orang tua sebagian besar petani.
3.2 Variabel yang diteliti
Variabel bebas : Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS)
Variabel terikat : keterampilan membaca permulaan
3.3 Model PTK Model PTKnya adalah model spiral dari Kemis dan Targat yang menggunakan siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang disajukan dalam gambar dibawah ini. Pelaksanaan PTK dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus.
3.3 Rencana Tindakan Rancangan perencanaan tindakan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perencanaan
1
Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut : 1) Menelaah materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester I yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pelajaran. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan. 3) Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian. 4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. 5) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). Dalam pelaksanaan penelitian ini direncanakan dalam siklus. Sikus yang pertama yakni pelaksanaan pembelajaran Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). Siklus kedua melakukan perbaikan berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I. c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan teknik pembelajaran tersebut. d. Refleksi Setelah mengkaji keterampilan membaca siswa terhadap kemampuan membaca permulaan dan hasil pengamatan aktivitas guru serta ketercapaian indikator kinerja maka peneliti melakukan siklus kedua untuk memperbaiki pelaksanaan proses belajar mengajar supaya lebih efektif. Dalam hal ini, apabila indikator kinerja yang ditetapkan dirasa belum tercapai maka peneliti akan melakukan siklus berikutnya sampai tercapainya indikator kinerja yang ditetapkan. 2
3.4.1 Siklus Penelitian 1
Siklus Pertama
1) Perencanaan a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi membaca permulaan. b. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa kartu huruf dan lainlain c. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. d. Menyiapkan lembar evaluasi berupa tes tertulis. 2) Pelaksanaan Tindakan Eksplorasi a. Guru membagikan kartu huruf dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal huruf-huruf yang dibagikan guru. b. Guru memberikan contoh mengucapkan huruf-huruf yang dibagikan dan siswa mengikuti. c. Guru mengadakan semacam perlombaan untuk menemukan huruf yang diucapkan guru. Elaborasi a. Guru membimbing siswa menyusun kata sederhana dari kartu huruf yang dibagikan (nama-nama teman kelas) b. Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk mengucapkan kata-kata sederhana, siswa lain menemuksn huruf dan menyusun kata-kata tersebut secara bergiliran. Konfirmasi a. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami b. Bersama dengan siswa, guru mrnyimpulkan materi pembelajaran. 3) Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). 3
Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran. b. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran. c. Membuat lembar pengamatan (keaktifan siswa) 4) Refleksi / Analisis Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu atau tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus kedua. 2
Siklus Kedua
1) Perencanaan 1) Membuat RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan temuan yang ada di Siklus I. 2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki siklus I. 3) Menyiapkan lembar penilaian. 4) Membuat lembar observasi. 2) Pelaksanaan Tindakan Eksplorasi 1) Guru membagikan kartu huruf dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal huruf-huruf yang dibagikan guru. 2) Guru memberikan contoh mengucapkan huruf-huruf yang dibagikan dan siswa mengikuti. 3) Guru mengadakan semacam perlombaan untuk menemukan huruf yang diucapkan guru. Elaborasi 1) Guru membimbing siswa menyusun kata sederhana dari kartu huruf yang dibagikan (dalam kelompok kecil) 2) Dalam kelompoknya siswa menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang terdiri dari tiga atau empat kata.
4
3) Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk mengucapkan kata-kata sederhana, siswa lain menemukan huruf dan menyusun kata-kata tersebut secara bergiliran. Konfirmasi 1) Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. 2) Bersama dengan siswa guru menyimpulkan materi pembelajaran. 3) Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran. b. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran. 4) Refleksi / Analisis Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu atau tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus ketiga. 3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data 1. Sumber data
Data atau informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan dimanfaatkan dalam penelitian meliputi : a) Informasi atau narasumber yang terdiri dari siswa kelas I dan guru SDN 3 Sambung Undaan Kudus. b) Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). 2. Jenis data
a) Data kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan keterampilan membaca permulaan yang diperoleh siswa. 5
b) Data kualitatif Diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dalam menerapkan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS). 3 Teknik pengumpulan data a) Observasi Sasaran dilakukan observasi adalah untuk menemukan hal-hal berikut (Sumarno : 1996) : 1) Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan yang ditetapkan sebelumnya. 2) Seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan. 3) Apakah terjadi dampak tambahan atau lanjutan yang positif meskipun tidak direncanakan. 4) Apakah terjadi dampak sampingan yang negative sehingga merugikan atau cenderung mengganggu kegiatan lainnya. Ditinjau dari cara pelaksanaannya observasi dibedakan menjadi dua : 1) Observasi non partisipatif Adalah jenis observasi yang pengamatan dimana orang yang melakukannya tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati. 2) Observasi partisipatif Adalah jenis observasi yang pengamatannya terlibat pada sebagian atau seluruh kegiatan yang diamati. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipatif dan dilakukan secara formal didalam ruang kelas pada saat pembelajaran sedang berlangsung. b) Metode tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2002 : 127)
6
Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur keterampilan membaca permulaan. Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif psikomotor siswa. Jenis tes yang digunkan tes lesan dan tertulis, dilaksanakan pada pembelajaran Siklus I dan Siklus II.
3.6 Indikator Kinerja Penggunaan Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) dapat meningkatkan keaktifan belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I SDN 3 Sambung Undaan Kudus dengan indikator sebagai berikut : 80% siswa kelas I SDN 3 Sambung Undaan Kudus mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥70 dalam keterampilan membaca permulaan.
3.7 Teknik Analisis Data Penelitian Teknik analisis data yang digunakan adalah : 1) Data kuantitatif berupa hasil belajar Bahasa Indonesia yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Rumus presentase tersebut sebagai berikut :
Keterangan : =
Jumlah frekuensi yang muncul
=
Jumlah Total siswa
=
Presentase Frekuensi
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :
7
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
≥70
Tuntas
<70
Tidak Tuntas
2) Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran dengan metode SAS, dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
8