BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) untuk meningkatkan kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 di SDN Kedungori 1 Dempet Demak melalui
In
House
Training
(IHT)
Model
Partisipatif.
Penelitian tindakan merupakan cara ilmiah yang sitematis dan
bersifat
memahami
siklus
untuk
mengkaji
permasalahannya,
situasi
dan
sosial,
selanjutnya
menemukan pengetahuan yang berupa tindakan untuk memperbaiki situasi sosial tersebut. (Sugiyono, 2014: 697-698).
3.2 Subjek Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini perlu ditentukan responden (Key Person) sebagai subyek penelitian supaya memudahkan peneliti dalam mengumpulkan informasi yang valid dan akurat. Subyek penelitian ini adalah seseorang
yang
diminta
(jawaban)
terhadap
untuk
memberikan
pertanyaan-pertanyaan
respon
(langsung
atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa perbuatan) yang diajukan oleh peneliti. Subyek dalam penelitian ini adalah 8 guru kelas dan 2 guru mata
43
44
pelajaran di SDN Kedungori 1 UPTD Dikpora Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang baik, efektif dan efisien akan mempermudah peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini,
peneliti berfungsi sebagai pelaku dan instrumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan 3 metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara Peneliti
menggunakan
wawancara
semi
setruktur
(semistructure interview) yang mana penulis dapat menggali
informasi
secara
mendalam
tentang
pelaksanaan IHT di sekolah secara terbuka dan langsung. Sebagai informan adalah guru dan kepala sekolah SD Negeri Kedungori 1 Dempet Demak. 2. Observasi Menurut Sutopo (2008: 164), observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, untuk berperan aktif dalam lokasi studi sehingga benar-benar terlihat dalam kegiatan yang ditelitinya. Observasi
dipakai
untuk
memahami
persoalan-
persoalan yang ada di sekitar pelaku dan nara sumber. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati kegiatan IHT Model Partsisipatif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP di SDN Kedungori 1.
45
3. Studi Dokumen Studi Dokumen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengumpulkan
berbentuk
tulisan,
dokumen. gambar,
Dokumen
atau
bisa
karya-karya
monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014:396). Dalam pengumpulan dokumentasi ini peneliti fokus pada arsip kegiatan dan hasil tes IHT di SDN Kedungori
1
UPTD
Dikpora
Kecamatan
Dempet
Kabupaten Demak Tabel 3.1 Pengumpulan Data No Jenis Data
Sumber
Teknik
1
Guru
Wawancara Lembar
Primer
Instrumen
Observasi
Wawancara Lembar Observasi
2
Sekunder
Hasil
Study
Lembar
IHT
Dokumen
Soal APKP
3.4 Teknik Analisis Data Untuk
menganalisis
data
pada
penelitian
ini,
peneliti menggunakan teknik deskriftif komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah penggunaan IHT Model Partisipatif dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP Kurikulum 2013.
46
3.5 Validasi Data Menurut Sugiyono (2014: 397) untuk menjamin validitas data dalam penelitian ini maka dilakukan triangulasi.
Triangulasi
yang
digunakan
adalah
triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik, berarti penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dari sumber yang sama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi partisipastif, wawancara mendalam, dan teknik studi dokumentasi, sedangkan sumber datanya yaitu guru di SDN Kedungori 1. Sedangkan mendapatkan
triangulasi
data
dari
sumber
sumber
yang
berarti
untuk
berbeda-beda
dengan teknik yang sama, yaitu sumbernya dari guru dan kepala
sekolah,
sedangkan
tekniknya
menggunakan
teknik wawancara yang mendalam. Dari ketiga sumber tersebut
dideskripsikan
dan
dikategorikan,
mana
pandangan yang sama dan mana yang berbeda.
3.6 Prosedur Penelitian Dalam Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dan langkah-langkah dalam setiap siklus meliputi perencanaan (plan), pelaksnaan (act), observasi (observe), dan refleksi (reflect). (Sugiyono, 2014:709). Prosedur pelaksanaan
penelitian,
sesuai
langkah-langkah
IHT
Model Partisipatif yaitu merekut peserta IHTberasala dari guru
SDN
Kedungori
1,
mengidentifikasi
sumber,
kebutuhan, dan hambatan, menentukan tujuan umum dan tujuan khusus, menyusun instrumen pre dan post
47
tes,
menyusun
metode,dan
teknik,
(narasumber), proses
urutan
kegiatan(jadwal),bahan,
mengadakan
melaksanakan
pelatihan,
dan
pelatiahn
pretes,
kegiatan
pelatih
melaksanakan
akhir
mengadakan
evaluasi post tes, yang hasilnya diadakan perekapan dan analisis
untuk
menentukan
tindakan
pada
siklus
berikutnya. Prosedur
penelitian
tindakan ini digambarkan
sebagai berikut. Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Sekolah Siklus I Permasalahan
Hasil Refleksi
Tahap Perencanaan
Tahap Observasi
Tahap Perencanaan
Siklus II
Apabila Hasilnya Sudah Sesuai Dengan Indikator Keberhasilan Penelitian Dianggap Selesai
Tahap Pelaksanaan
Tahap Observasi
Sumber: Data diolah dari prosedur Penelitian Tindakan Sekolah 2016
Tahap Pelaksanaan
48
3.7 Instrumen Penelitian Instrumen untuk
penelitian
mendukung
sangat
keberhasilan
penting
digunakan
penelitian.
Sebelum
disusun terlebih dahulu menentukan kisi-kisi. Adapun kisi-kisi
yang
digunakan
peneliti
digunakan
untuk
menyusun soal untuk mengukur keberhasilan IHT dan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Dalam
penelitian
ini
soal
diuji
dengan
menggunakan validitas teman sejawat, yakni teman sejawat yang menganalisis dan mengoreksi soal-soal yang telah
disusun
peneliti
sebelum
digunakan
dalam
penelitian. Adapun hasil dari validasi teman sejawat menyatakan bahwa soal-soal sesuai untuk mengevaluasi hasil kegiatan IHT Model Partisipatif. Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian ini dimulai dimensi,
dari
mencermati
indikator,
dan
kisi-kisi
yang
subindikator,
terdiri
atas
meyiapkan
instrumen, yang terakhir menyusun instrumen penelitian. Kisi-kisi IHT dan kompetensi guru dalam menyusun RPP Kurikulum 2013 tertera dalam tabel berikut:
49
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Teknik IHT No 1
Dimensi Persiapan IHT
Indikator 1. 2.
2
Pelaksanaan IHT
1.
2.
Subindikator
Instrument
Program IHT Membuat instrumen
1. Model IHT yang digunakan 2. Referensi yang digunakan 3. Langkah langkah pembuatan instrumen 4. Indicator yang digunakan
1. Dokumen
Aktivitas guru dalam pelatihan Hasil Pre tes dan Pos tes
1. Langkah langkah kegiatan 2. Peningkatan hasil 3. Hasil pre tes dan pos tes 4. Produk
1. Dokumen 2. Panduan IHT 3. Penduan IHT
3
Penutupan
1. refleksi 2.Penutup
4
Penilaian IHT
1. Hasil penilaian 2. Jenis penilaian
5
Tindak lanjut
1.Membahas tindakan lanjutan 2.Membahas solusi
1.
Simpulan dari pelaksanaan IHT 2. Tindakan yang masih perlu diperbaiki 3. Kelemahan yang didapat 4. Kelebihan yang didapat 1. Sudah sesui 2. Belum sesuai 3. Penilaian yang digunakan 4. Bentuk penilaian 1.Kegiata lanjutan 2.Memperbaiki Kekurangan 3.Bimbingan dari KS
1. Panduan IHT 2. Penduan Wawancara
Lembar Penilaian
Panduan Tindak Lanjut
50
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP
No
1
Dimensi
Indikator
Subindikator
Menuliskan
Terdapat :
1. Susunan identitas
identitas
satuan
2. Menulis pada permulaan
pendidikan, kelas, semester,
Instrument
Dokumen
RPP 3. Ada Judul, tema, kelas, semester
tema, jumlah pertemuan 2.
Menuliskan KI
1. Sesuai Struktur 2. Sesuai Silabus
1. Susunan KI
Dokumen
2. Memuat spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan 3
Menuliskan KD
1. Sesuai KI 2. Sesuai Silabus
1. Susunan KI
Dokumen
2. Memuat spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan 4
Merumuskan
1. Sesuai KD
1. Cara mengembangkan
Dokumen
indikator
2.Memuat
2. Memuat KD 1 - 4
Observasi
3. Menggunakan kata kerja
Wawancara
kompetensi dan materi 5
Merumuskan Tujuan
1. Sesuai Indikator Memenuhi unsur ABCD
operasional 1. Cara mengembangkan
Dokumen
2. Keterkaiatan indikator
Panduan
51
No
6
Dimensi
Indikator
Subindikator
Menyusun
1.Sesuai tujuan
1. keterlibatan siswa
Materi
2.Ada
2. interaksi
kegiatan
Sesuai
3. ada fakta dan konsep
karakteristik anak
4, memuat sikap spiritual,
Instrument
Dokumen
Sosial, pengetahuan,
didik 3.Keruntutan
Keterampilan
materi 7
Menentukan
1. Sesuai tujuan
1. Buku sumber
Metode
2. Sesuai saintifik
2. Panduan guru
Dokumen
3. Sesuai
3. Lingkungan
Wawancara
karakteristik peserta didik
4. Macam-macam sumber lain Dokumen
8
9
Merumuskan
1.Sesuai saintific
1. keterlibatan siswa
sintak
2.Ada
2. interaksi
kegiatan
pendahuluan,
3. ada 5m
inti, penutup
4,motivasi
Menentukan
1.langkah-
5. Buku sumber
sumber
langkah
6. Panduan guru
2.Jenis
7. Lingkungan
Dokumen
8. Variasi sumber lain 10
Menyusun penilaian
11
1.Rubrik 1. Autentik
2.Instrumen
2. Teknik
3.format penilaian
Menentukan bahan ajar
1. Uraian jelas 1. Sesuai tuj
2.Sesuai karakteristik siswa
2.Keluasan materi
3.Sesuai indikator
Dokumen
Dokumen
52
3.8 Kerangka Berpikir Berdasarkan kerangka
permasalahan
berfikir
dalam
dan
kajian
teori,
ini
dapat
penelitian
digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.2 Kerangka Berpikir Kondisi awal
Guru banyak yang tidak mampu menyusun RPP
Kompetensi guru belum optimal
Tindakan
Guru mengikuti kegiatan IHT
Siklus I
Kondisi akhir
Kompetensi guru menyusun RPP meningkat meningkat
Siklus II
Sebelum melakukan tindakan perlu ada kerangka berpikir untuk dijadikan sebagai pedoman uratan pemikiran
dalam
pemecahan
masalah.
Kerangka
berpikir merupakan urutan langkah pemikiran yang akan digunakan peneliti dalam memcahkan masalah secara
sistematis
sesuai
dengan
landasan
teori.
Kerangka berpikir digambarkan dalam bentuk skema yang disusun secara runtut. Pada awal sebelum IHT ditemukan guru banyak yang
tidak
menyusun
Pembelajaran (RPP)
Rencana
Kurikulum 2013
kompetensi
guru
dalam
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan secara baik,
menyusun (RPP)
belum
Rencana optimal
53
sebagaimana pada standar proses dan Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah, oleh karena itu diadakan
tindakan.
meningkatkan
Salah
kompetensi
satu
guru
upaya
dalam
untuk
menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 dengan melalui kegiatan In House Training (IHT) Model Partisipatif direncanakan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II. Setiap tindakan terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleks. Setelah selesai kegiatan IHT pada akhirnya diharapkan berdampak meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun RPP Kurikulum 2013. Bila selesai tiap siklus diadakan refleksi untuk mengoreksi
kegiatan
yang
sudah
berjalan
dan
merencanakan untuk tindakan berikutnya. Bila hasil nilai post tes dan nilai produk belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal maka akan ditentukan siklus berikutnya.
Siklus
memperhatikan
berikutnya
permasalahan
tentu
saja
akan
sebelumnya
agar
tindakan berikutnya sesuai dengan kebutuhan guru. Kegiatan pelatihan mengedepankan peran serta peserta dalam mengeluarkan ide-idenya.
54
3.9 Indikator Keberhasilan Indikator pencapaian hasil PTS ini diperoleh dari hasil rata-rata post tes IHT baik pengetahuan dan keterampilan (kompetensi) mendapat skor paling rendah 85 untuk semua guru. Skor untuk mengukur kompetensi guru dalam menyusun kesebelas komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan, materi pembelajaran, metode, alokasi waktu, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.
55