BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2010:7). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggambarkan tentang variabel, gejala atau keadaan dan informasi yang diperoleh dari subyek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian guru dalam penelitian otentik di UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan. Sebagian besar informasi akan diwujudkan dalam bentuk angka-angka. 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto. Penelitian non eksperimen/ ex post facto merupakan suatu pendekatan pada subjek penelitian untuk meneliti yang telah dimiliki oleh subjek penelitian secara wajar tanpa adanya usaha sengaja memberikan perlakuan untuk memunculkan variabel yang ingin diteliti. Penelitian yang menggunakan ex post facto memusatkan perhatian pada penemuan, pengungkapan, atau penentuan hubungan antarvariabel dalam data. (Nyoman, 2013: 59-60). Penelitian ini meneliti kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian terhadap penilaian otentik secara wajar/apa adanya. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Alasan peneliti
melakukan penelitian di
SD tersebut
karena SD
Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat sudah melaksanakan kurikulum 2013. Sehingga secara otomatis SD tersebut juga sudah melaksanakan penilaianOtentik.
27
28
2. Waktu penelitian Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No
Jadwal Penelitian
Oktober 2016 1
1
2 3 4
2
3
4
Bulan Kegiatan Penelitian November Desember 2016 Januari 2017 2016 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Februari 2017 1
2
3
Tahap Persiapan Penyusunan Proposal Mengurus Perizinan Menyusun Instrumen Pengumpulan Data Analisis Data Penyususnan Laporan
C. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Pendapat tersebut senada dengan (Neolaka, Armos 2014:41) bahwa populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti. Jadi, populasi adalah keseluruhan obyek yang dalam ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini Populasinya adalah SD di UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Populasi berdasarkan atas jumlahnya, dibedakan menjadi dua, yaitu populasi terbatas dan populasi tak terbatas (Sukandarrumidi, 2012: 47). Dalam penelitian ini populasinya termasuk dalam populasi terbatas yaitu: Tabel 3.2 Nama Sekolah dan Kurikulum No 1 2 3 4 5 6
Nama Sekolah SD N Bratan II Surakarta SD N Mangkubumen Kidul 16 SD N Kleco 1 No.7 Surakarta SD N Mangkubumen Lor No 15 SD Negeri Begalon II No 241 SD Negeri Kleco 2 Surakarta
Jumlah Guru 20 20 12 27 11 21
4
29
7 8 9 10
SD Al Azhar Budi Solo SD Islam Terpadu Nur Hidayah SD Muhammadiyah Program Khusus SD Ta Mirul Islam Jumlah
19 53 28 73 284
2. Sampel Menurut Arikunto (2006: 131) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pendapat ini senada dengan (Sugiyono 2010:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui teknik sampling untuk mewakili populasi. Apabila jumlah populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Tabel 3.3 Nama Guru dan Guru Kelas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Guru Titik Mindarti Diyah A Wahyu Widodo Esti Ambarwati Yuli Ekawati Dwi Hati Retno Indriyanti Atit Slamet Rismiyadi Testa Nur Hardiyanto Nikmah Muhammad Arifin Haryadi Agus Supardi Siti Junaidati Jumlah
Guru Kelas 1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 6 15
30
3. Sampling Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono 2014:62). Pada penelitian ini menggunakan sampling purposif (Purposive sampling) yaitu teknik penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik (tujuan) yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya (Nyoman, 2013:46) Alasan peneliti memilih sampling purposif karena penarikan sampel berdasarkan pada tujuan yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dalam penilaian otentik. Jadi penarikan sampelnya berdasarkan pada sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013. D. Definisi Operasional Variabel Suharsimi Arikunto (2006: 118) menjelaskan variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 1) Variabel
bebas
(independen)
adalah
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Varibel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu, a. Kompetensi pedagogik Kompetensi pedagogik dalam Standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir (a) adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi kepribadian Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
31
2) Variabel terikat (dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
penilaian autentik merupakan Penilaian yang
dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Nana Syaodih (2010: 216) menjelaskan bahwa ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter. Pada penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan kuesioner (angket). a. Kuesioner (Angket) (Sugiyono 2010:142-143) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Nana Syaodih (2010: 219) Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Terdapat dua macam angket dalam penelitian, yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Pada angket terbuka berisi pertanyaanpertanyaan atau pernyataan pokok yang bisa dijawab atau direspon oleh responden secara bebas. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya. Sedangkan pada angket tertutup pertanyaan atau pernyataan-pernyataan telah
32
memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh oleh responden. Pada penelitian ini, menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket tertutup. Angket tertutup digunakan untuk mengungkap bagaimana kompetensi pedagogik guru khususnya Evaluasi Hasil Pembelajaran dan kompetensi kepribadian guru terhadap penilaian otentik dalam masing-masing aspek penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. b.
Dokumentasi Menurut Sugiyono (2014:82) Dokumentasi merupakan “catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental
dari
seseorang.
Pada
penelitian
ini
Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh dokumen atau hasil karya siswa, dan format penilaian yang berkaitan dengan pelaksanaan penilaian autentik. 2. Instrumen Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2006: 160) instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sesuai dengan metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu angket, maka instrumen pengumpulan datanya juga berupa angket. Dalam menyusun instrumen penelitian, menurut Suharsimi Arikunto (2006: 166) prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik adalah: 1. Perencanaan, meliputi Penentuan variabel dan kategorisasi variabel 2. Penulisan butir soal atau item kuesioner 3. Melakukan Uji-Coba 4. Menganalisis hasil, analisis item dan melihat pola jawaban 5. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.
33
Tabel 3.4 Taabel Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kompetensi Pedagogik (Evaluasi Hasil Belajar) X1
Indikator Penilaian Kelas
Tes Kemampuan Dasar Benchmarking
Penilaian Program Kompetensi Kepribadian Kepribadian yang Mantap, (X2) Stabil dan Dewasa
Disiplin, Arif dan Berwibawa
Menjadi Teladan bagi Peserta Didik Berakhlak Mulia Penilaian Otentik
Penilaian Sikap
Sub Indikator a. Menyusun tes b. Tes Formatif c. Tes sub Sumatif d. Tes Sumatif e. Mengembalikan hasil tes f. KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal) g. Remedial h. Pengayaan a. Membaca berantai b. Mendikte c. Tes lisan d. Umpan balik a. Penilaian kinerja b. Penilaian produk c. Penilaian proyek d. Penilaian portofolio a. Pelaksanaan penilaian program a. Kepribadian yang mantap b. Kepribadian yang Dewasa c. Kepribadian yang Stabil a. Kedisiplinan
No Item 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13, 14 15, 16, 17 18, 19 20, 21 22, 23, 24, 25 26, 27, 28 29, 30 31, 32
33, 34, 35, 36 yang 37, 38
b. Kepribadian arif c. Bijaksana a. Sikap keteladanan
a. Sikap Religius b. Sikap Sosial
39 40, 41, 42, 43
44,45,46 47, 48, 49, 50 a. Observasi sikap 51, 52 b. Penilaian diri 53, 54 c. Penilaian antar 55, 56 teman
34
Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan
d. a. b. c. a. b. c. d.
Penilaian Jurnal Tes Tertulis Tes Lisan Penugasan Unjuk kerja Produk Proyek Portofolio
57, 58 59, 60, 61 62, 63, 64 65, 66 67, 6 69, 70 71, 72, 73 74, 75
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sedangkan menurut Nyoman (2013: 86) Validitas penelitian adalah kemampuan suatu peneliti untuk mengungkapkan secara tepat mengenai apa yang ingin diteliti. Jai validitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya, sehingga terdapat data yang valid. Uji
validitas
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Menurut Sujarweni Wiratna (2015:192) Instrumen dikatakan valid apabila hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df=n-2dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Rumus Korelasi Product Moment adalah
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
35
terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama pula.
Pada
penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha (a). Uji Reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Menurut Sujarweni Wiratna (2015:192) Jika nilai alpha > 0,60 butir pertanyaan tersebut reliabel.
Keterangan: r11
= reliabilitasinstrumen
k
=banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal =Jumlah varians butir
αt
= varians total
G. Teknik analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif dan diuji menggunakan uji friedman karena uji friedman digunakan untuk menguji dua atau lebih variabel yang saling berhubungan. Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang saling berhubungan yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan penilaian otentik. 1. Menentukan uji yang akan digunakan Uji statisik yang digunakan adalah uji Friedman (uji dua atau lebih sampel yang saling berhubungan). Uji friedman termasuk salah satu uji dalam statistik non parametrik yang digunakan untuk menguji dua atau lebih sampel yang saling berhubungan (Wiratna Sujarweni, 2015:85). 2. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat Ho ≠ Tidak ada hubungan yang yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan penilaian autentik Ha = Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan penilaian autentik
36
Ho ≠ Tidak ada hubungan yang yang positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian dan penilaian autentik Ha = Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian dan penilaian autentik Ho ≠ Tidak ada hubungan yang yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian terhadap penilaian autentik Ha = Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian terhadap penilaian autentik 3. Membuat hipotesis dalam model statistik Ho : μ ≠ 0 (tidaka da hubungan ) Ha : μ = 0 (ada hubungan) 4. Menentukan taraf signifikan Pada tahap ini, sebagai tahap penentuan seberapa besar peluang resiko kesalahan dalam mengambil keputusan menolak hipotesis yang benar. Penelitian ini menggunakan taraf kesalahan 5% dan biasa dilambangkan dengan α (0,05). 5. Kaidah pengujian Kaidah pengujian hipotesis menggunakan Friedman -
Jika: statistik hitung=Chi-Square< statistik tabel (tabel Chi-Square) (α/5%), maka Hipotesis diterima
-
Jika: statistik hitung=Chi-Square> statistik tabel (tabel Chi-Square) (α/5%), maka Hipotesis ditolak
6. Menghitung nilai friedman dan tabel Chi-Square Menghitung nilai friedman dengan bantuan SPSS versi 16 dengan melihat tabel Chi-Square, untuk df (derajat kebebasan=k-1 dengan taraf kesalahan 5%,) 7. Membandingkan nilai Friedman dan tabel Chi-Square Tujuan membandingkan nilai Friedman dan tabel Chi-Square adalah untuk mengetahui hipotesis mana yang akan di terima berdasarkan kaidah pengujian.