BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, untuk mendapatkan sebuah hasil kesimpulan dari factor variabel yang akan diteliti. Objek penelitian yang akan saya ambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat yang erat hubungannya terhadap minat beli secara online pada situs Tokobagus.com , hal ini akan mempunyai pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli secara online. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode explanatory yaitu merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan antar variabel menurut Masri Singarimbungan dan Sofyan Effendi dalam skripsi Ati Purwanti (2009:58) mengumumkan bahwa “metode survey explanatory yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antar 2 variabel atau lebih melalui pengujian hipotesis.
23
3.3 Metode Pengambilann Data Teknik pengambilan
sampel menggunakan kombinasi dari accidental
sampling hal ini dilakukan mengingat jumlah populasi yang sangat banyak artinya penentuan jumlah sampel dan sampel terpilih dalam penelitian dilakukan dengan cara menyebar kuisioner terhadap responden secara acak yang tidak sengaja ditemui oleh peneliti dan dengan dirasakan pada berbagai pertimbangan, diantaranya representative atas pupulasi dan kesesuaian dengan persyaratan dalam alat analisis. Teknik accidental sampling yaitu pada teknik ini, peneliti hanya melakukan sampel pada responden yang biasa memakai jasa tokobagus.com. lalu bertanya apakah calon responden bersedia untuk menjawab pertanyaanpertanyaan kuisioner. Bila bersedia maka pengisina kuisioner dilakukan. Dengan kata lain disini sampel terdiri dari orang yang bersedia dan mudah bagi penelitinya untuk memberikan kuisioner penelitian. (Ferdinand, 2005) 3.4 Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Pada bagian ini akan diuraikan defenisi dari masing-masing yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Secara lengkap, operasional variabel-variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 : Tabel 3.1 Operasional variabel penelitian Variabel Persepsi Biaya
Definisi Variabel Biaya adalah perolehan
Indikator
harga 1. Biaya yang dikeluarkan yang lebih rendah 24
Metode Ordinal
(X1)
dikorbankan atau dibandingkan situs lain. digunakan dalam rangka 2. Situs ini dapat memperoleh penghasilan menghemat biaya atau revenue yang akan perjalanan ke toko dipakai sebagai konvensional. pengurang penghasilan. 3. Biaya yang dikeluarkan Menurut Supriyono sesuai dengan barang (200:16) yang diperoleh. 4. Harga disitus tokobagus.com lebih murah dibandingkan situs lain. Persepsi Kenyamanan konsumen 1. Situs tokobagus.com Kenyamanan dipengaruhi oleh berbagai mudah diakses (X2) factor, namun dalam melalui berbagai konteks belanja online gadget. orientasi kenyamanan 2. Mempermudah saya konsumen dibentuk oleh untuk mendapatkan dua dimensi yaitu dimensi berbagai macam waktu dan energy. (Mc produk. Enally dan Brown, 1998). 3. Menghemat waktu saya untuk berbelanja dibandingkan ke toko konvensional. 4. Bagi saya situs tokobagus.com situs jual beli yang mudah,cepat dan gratis. 5. Saya merasa nyaman mengunjungi situs tokobagus.com dibandingkan situs lain. Persepsi Perspesi resiko adalah 1. Saya merasa yakin data Resiko persepsi atas pribadi saya tidak (X3) ketidakpastian dan disalah gunakan pada konsekuensi yang akan situs ini. dihadapi setelah 2. Resiko penipuan lebih melakukan aktivitas kecil dibandingkan tertentu. (Hsu dan Chiu, situs lain. 2004:362). 3. Saya percaya penjual disitus tokobagus.com telah diseleksi dengan baik. 4. Saya merasa aman menjual dan membeli produk disitus tokobagus.com 25
Ordinal
Ordinal
dibandingkan situs lain. Minat beli merupakan 1. Saya merasa yakin perilaku yamg muncul membeli produk di sebagai respon terhadap situs tokobagus.com objek yang menunjukkan 2. Saya lebih memilih keinginan pelanggan tokobagus.com untuk untuk melakukan menjual baramg atau pembelian. (Kotler,2002). jasa. 3. Situs ini memiliki daya tarik bagi saya untuk menjual dan membeli barang atau jasa. 4. Saya merasa puas menggunakan situs tokobagus.com 5. Tidak ada situs jual beli lain yang mungkin saya pilih selain tokobagus.com
Minat Beli (Y)
Ordinal
Sumber : Menurut teori dan diolah oleh peneliti.
3.5 Populasi dan sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dikarenakan populasi yang sangat beesar maka metode sangat sensitive sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran-ukuran goodness of fit yang baik. Untuk penelitian ini yang digunakan adalah populasi dari pelanggan yang biasa menggunakan situs Tokobagus.com di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat. 3.5.2 Sampel Sampel didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu untuk diteliti. Meskipun pengamatan – pengamatan 26
secara induvidu tidak diperlukan, seperti metode multivariate yang lain, ukuran sampel memainkan suatu peran penting dalam penilaian dan penafsiran dari hasil SEM. SEM pada umumnya memerlukan sejumlah sampel yang relative banyak untuk pendekatan-pendekatan multivariate lainnya. Beberapa alogaritma statistik telah menggunakan programprogram SEM adalah tidak konsisten dengan sampel yang sedikit . Ukuran sampel, seperti yang ada dalam statistik lainnya, menyediakan suatu dasar untuk melakukan estimasi pengambilan sampel yang salah. Berikut ini adalah pembahasan ukuran sample untuk SEM (Hair, 2006 :740-742). Karena metode alat analisa yang digunakan adalah Struktural Equation Model (SEM), maka jumlah sampel ideal dan respresentative adalah 100200 tergantung pada jumlah parameter yang diestimasikan . Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasikan. Jumlah sampel 510 dikali jumlah indkator (Ferdinand, 2005). Ukuran sampel minimum yaitu 5x(9+18) = 135. Maka dari itu pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah responden yang mengunakan situs tokobagus.com. Dengan jumlah responden 135 responden hal ini dilakukan untuk menghindari data menyimpang dan juga sesuai dengan prosedur estimasi MLE yang berkisar antara 100-200 responden. 3.6 Analisis Uji Reliabilitas dan Validitas Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Oleh karena itu kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Keabsahan suatu hasil 27
penelitian social sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang dipakai tidak valid dan atau tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang dilakukan tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian (Umar, 2003), yaitu uji validitas dan uji realiabilitas untuk menguji kesungguhan jawaban responden. Kuisioner tersebut akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dengan alat bantu berupa aplikasi program computer SPSS (Statistical Product Of Social Sciencies) for windows versi 19. Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yaitu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas berguna untuk menentukan seberapa cermat suatu alat melakukan fungsi ukurannya. Alat ukur validitas yang tinggi bearti mempunyai varian kesalahan yang kecil, sehingga memberikan keyakinan bahwa data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik statistic Confirmatory Faktor Analysis(CFA). Tujuannya adalah untuk mengelompokkan data menjadi beberapa kelompok saling korelasi antar variabel. Pada aplikasi penelitian, analisis faktor dapat digunakan untuk mengetahui pengelompokan induvidu sesuai dengan karakteristiknya, maupun untuk menguji validitas konstruk. Proses analisis faktor sendiri mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variable-variabel yang saling dependen dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau 28
beberapa kumpulan variable yang lebih sedikit dari jumlah awal. Dalam analisis ini, pengujian dilakukan untuk melihat seberapa besar korelasi antara faktor satu dengan yang lain yang menjadi pembentuk variabel. Jika ditemukan korelasi yang cukup kuat diantara faktor-faktor pembentuk maka faktor tersebut dinyatakan menang sebagai pembentuk variabel. Besarnya KMO yang lazim digunakan adalah 0,5 dapat dinyatakan valid. Uji reliabiltas merupakan uji kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya. Kehandalan berkaitan dengan estimasi sejauh mana suatu alat ukur, apabila dilihat dari stabilitas atau konsistensi internal dari jawaban atau pertanyaan jika pengamatan dilakukan secara berulang. Apabila suatu alat ukur ketika digunakan secara berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal dan reliable. Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan yang dipergunakan pada penelitian ini akan menggunakan formula cronbach alpha (koefisien alfa cronbach), dimana secara umum yang dianggap reliable apabila nilai alfa cronbachnya > 0,6 sedangkan uji validitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keahlian dari angket atau kuesioner. Keahlian disini mempunyai arti kuesioner atau angket yang dipergunakan mampu untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data dan interprestasi untuk penelitian yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap 29
fenomena social tertentu. Untuk menganalisi data digunakan The Structural Equation Modelling (SEM) dari paket software statistic AMOS versi 22 dalam model dan pengkajian hipotesis.model persamaan struktural, Structural Equation Model(SEM) adalah sekumpulan teknik- teknik statiskal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif “rumit” secara stimultan (Ferdinand, 2000:181). Keuntunggulan aplikasi SEM dalam penelitian manajemen adalah karena kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimendi-dimensi dari sebuah konsep atau faktor yang sangat lazim digunakan dalam manajemen serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubunganhubungan yang secara teoritis ada (Ferdinand, 2000, hal :5). Tampilan
model
yang
rumit
membawa
dampak
bahwa
dalam
kenyataannya proses minat melakukan pembelian adalah sebuah proses yang rumit atau merupakan sebuah proses yang multidimensional dengan berbagai pola hubungan kausalitas berjenjang. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah proses model sekaligus alat analisis yang mampu mengakomodasi penelitian multidimensional itu. Berbagai alat analisis untuk penelitian multidimensional telah banyak diantaranya (1) Analisis faktor eksplaratori, (2) Analisi regresi berganda, (3) Analisis diskriminan. Alat-alat analisis dapat digunakan untk penelitian multidimensi, akan tetapi kelemahan utama dari teknik-teknik itu adalah pada keterbatasannya hanya dapat menganalisis satu hubungan pada waktu tertentu. Dalam bahasa penelitian dapat dinyatakan bahwa teknik-teknik itu hanya dapat menguji satu variabel dependen melalui beberapa variabel independen. 30
Padahal dalam kenyataan manajemen dihadapkan pada situasi bahwa ada lebih dari satu variabel dependen yang harus dihubungkan untuk diketahui derajat interlasinya. Untuk membuat pemodelan yang lengkap, perlu dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Pengembangan model berbasis teori Langkah pertama dalam pengembangan model SEM adalah pencarian atau pengembangan model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat. Seorang peneliti harus melakukan serangkaian telaah pustaka yang intens guna mendapatkan justifikasi atas model teoritis yang dikembangkan. 2. Pengembangan diagram alur (path diagram)
untuk menunjukkan
hubungan kualitas pada path diagram akan mempermudah peneliti melihat hubungan – hubungan kualitas yang ingin diuji. Peneliti biasanya bekerja dengan “ construck” atau “ factor” yaitu konsep-konsep yang memiliki pijakan teoritis yang cukup menjelaskan berbagai bentuk hubungan. Kontruk- konstruk yang dibangun dalam diagram alur dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk eksogen dikenal sebagai “ Source Variabel “atau “ Independent Variabel” tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model. Konstruk endogen adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk eksogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. 31