BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati. SD Negeri Gulangpongge 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati merupakan sekolah yang bernaung pada UPT Dinas Pendidikan kecamatan Gunungwungkal. Letaknya di lereng sebelah timur gunung Muria. Fasilitas yang dimiliki berupa sarana prasarana sangat sedikit jumlahnya serta tingkat partisipasi orang tua terhadap belajar anaknya sangat rendah. Subyek penelitian adalah siswa kelas V berjumlah 14 orang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Adapun karakteristik siswa di sekolah tersebut adalah sebagai berikut: a.
Siswa sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu
yang bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh tani. b.
Motivasi belajar siswa kurang karena kurangnya perhatian dari orang tua (terutama dalam hal mengerjakan PR).
c.
Waktu belajar siswa di rumah kurang sebagian besar siswa beragama islam dan pada pukul 13.00 – 15.00 WIB ada kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al qur’an). SD Negeri Gulangpongge 01 adalah sekolah yang berada di wilayah pegunungan
yang jauh dari akses jalan raya. Sarana prasarana yang dimiliki sekolah sudah memadai namun belum dipergunakan secara optimal. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Sarana prasarana yang dimiliki SD Negeri Gulangpongge 01 adalah 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang perpustakaan, dan 1 ruang ketrampilan yang dibagi dengan ruang UKS. Perpustakaan yang dimiliki belum mempunyai prasarana sama sekali karena baru dibangun. Alat peraga pembelajaran juga sangat minim, hanya ada beberapa alat peraga IPS dan IPA. Alat peraga yang ada juga banyak yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
20
21
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional a. Variabel Penelitian Variabel Penelitian terdiri dari variabel bebas metode membaca SQ3R dan variabel terikat hasil belajar IPS. b. Definisi Operasional Metode membaca SQ3R adalah pembelajaran IPS dengan KD 1.1 Menceritakan tokoh-tokoh
sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di
Indonesia. KD 1.2 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya. KD 1.3 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia melalui langkah-langkah: 1. Mencermati teks bacaan tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. 2. Mencatat kata kunci teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. 3. Membuat pertanyaan tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia . 4. Membaca teks tentang tokoh-tokoh Kerajaan Hindhu di Indonesia. 5. Mencari jawaban dari teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. 6. Mencatat materi penting dari teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. 7. Diskusi bersama tentang tokoh-tokoh kerajaan Hindhu di Indonesia. 8. Menjelaskan tentang kerajaan Hindhu di Indonesia. 9. Tes Formatif. Hasil belajar IPS adalah besarnya skor yang diperoleh dari observasi dan tes.
3.3. Prosedur Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart, dengan 2 siklus. Masingmasing siklus memiliki 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan dan observasi, dan refleksi (Hamzah. B. Uno, dkk. 2011:87). Secara rinci tahapan siklus tersebut digambarkan seperti dalam gambar 3.1. berikut :
22
Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart Penjelasan masing-masing tahap dalam siklus penelitian sebagai berikut. 1. Siklus 1 Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Kegiatan dalam tahap ini dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang peninggalan sejarah, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta membuat alat evaluasi siswa yaitu tes formatif.
23
b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun tentang Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Adapun lembar observasinya seperti pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Instrumen Implementasi RPP Skor No A 1 2 3 4 5 6 7 B 1 2 3 4 5 6 7 8 C 1 2 3 4 5
Indikator Guru Menyiapkan alat-alat pelajaran Tanya jawab pada siswa sebagai apersepsi Membuka pelajaran Memberi penjelasan dengan bahasa sederhana Memberi penjelasan materi pembelajaran Membimbing siswa dalam membaca dengan Metode SQ3R Memberi evaluasi. Siswa Siswa mencermati teks kerajaan Hindhu Siswa mencatat kata kunci teks kerajaan Hindhu Siswa membuat pertanyaan tentang kerajaan Hindhu Siswa membaca teks tentang kerajaan Hindhu. Siswa mencari jawaban tentang kerajaan Hindhu Siswa mencatat materi kerajaan Hindhu Siswa berdiskusi tentang kerajaan Hindhu Siswa menjelaskan materi kerajaan Hindhu KBM Interaksi guru dengan siswa kondusif Materi dapat dipahami siswa Waktu yang direncanakan dapat efektif Suasana pembelajaran kondusif. Tujuan pembelajaran dapat tercapai Jumlah Skor
1
2
3
4
24
c. Refleksi Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan untuk memantapkan pembelajaran selanjutnya. 2. Siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 merupakan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: a. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan siklus 1 yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta membuat alat evaluasi siswa yaitu meliputi tes formatif. Perencanaan dalam siklus 2 ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus 1. Tindakan pada siklus 2 ini disertai penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat masalah pada siklus 1.
dengan
mengatasi
25
b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun
dalam pembelajaran di kelas. Selama proses
pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan tindakan
pembelajaran
yang
telah
dilakukan,
hasil
serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna
untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1. Sumber Data Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer Sumber data primer berupa skor tes (hasil belajar) IPS yang diperoleh siswa pada tes formatif, hasil observasi tentang perilaku guru, siswa dan proses pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini ada dua teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes berupa hasil belajar IPS siswa Instrumen yang digunakan berbentuk butir soal dengan bentuk pilihan ganda dan uraian singkat. Teknik non tes berupa observasi.
3.5. Indikator Kinerja Penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai KKM 80 mencapai 90 %.
26
3.6.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan skor tes formatif siklus 1 dan siklus 2.